Jumat, 28 Desember 2007

Death Quotient (Pendahuluan)

Pernahkah kita merenung tentang kematian..
Berapa usia kita sekarang? 20?30?
Hampir saja kita menghabiskan setengah usia kita..
Itupun seandainya kita diberi 60 tahun

Masih ingat ketika kita usia 5 tahun?
Masih ingat kenangan indah itu?
Ya, itu 20-30 tahun yang lalu..
terasa seperti sekejap...
Begitu juga 20-30 tahun ke depan..

Masa muda kita akan menjadi kenangan
Otot-otot menjadi melemah
Badan kita akan terbujur kaku
Kita akan melihat orang-orang mengurusi jenazah kita
Lantas kita pun merenungi amal-amal kita

Kita pun menunggu giliran dari Izrail
Seperti anak panah yang meluncur pasti
Tinggal menunggu waktu
anak panah akan menancap di jantung kita
Hebatnya, anak panah itu telah dilepaskan!
telah meluncur!

Jika diibaratkan..
Semua manusia sedang berbaris..
Izrail sedang menebas satu persatu nyawa manusia
satu persatu manusia di depan kita
ditebas nyawanya..

Izrail makin mendekati kita..
Mungkin hanya menyisakan beberapa orang di depan kita...
Lucunya kita tidak memiliki kemampuan,
Bahkan hanya untuk sekedar mem-"pause" pergerakan Izrail
satu detik pun tidak bisa!

Anehnya juga, kita tidak tahu sedang berada di urutan keberapa
Mata kita ditutup
Tapi satu yang pasti, Izrail terus bekerja
Dan mendekat ke arah kita!
Entah 20tahun lagi, entah tahun depan, entah esok
atau malah sekarang juga..

Apa yang akan kita lakukan hari ini..
Seandainya kita tahu
Izrail akan menjemput kita esok hari.
Apa yang akan kita rencanakan?
Apa yang akan kita lakukan?

Lebih sedih lagi jika kita bertanya,
Apa yang sudah kita lakukan selama hidup?
Sudahkah kita memberikan manfaat
untuk orang banyak....

semoga berguna
adzan101.blogspot.com

Kamis, 27 Desember 2007

Action donk!

Jangan kebanyakan rapat..
Jangan kebanyakan ide...
Jangan kebanyakan ngomong..
Jangan kebanyakan retorika...
Jangan kebanyakan berpikir...

Dunia ga akan berubah!

Jangan cuma baca buku
Jangan cuma baca email
Jangan cuma YM!

Semua bakal berubah jika kita action!

Sudah terlalu banyak orang yang bisa ngomong
Sudah terlalu banyak orang pinter
Sudah telalu banyak pemikir

Yang masih kurang adalah..
Pelaku perubahan!
Mari kita berbuat sesuatu
Walau kecil sekalipun
Walau cuma memungut sampah plastik di jalan
Itu jauh lebih baik dibanding retorika tentang kebersihan

Dagang aqua cuma satu gelas,
Jauh lebih baik daripada pembaca-pembaca buku entrepreneurship!

Apa kontribusi anda buat keluarga anda?
lingkungan anda? bangsa anda?
Berkontribusilah.. sekecil apapun..
Sedikit bicara, banyak berbuat


Sekian nasihat yg diperuntukan untuk diri sendiri..
Setelah mendapat nasihat dari sang guru, untuk lebih banyak bertindak
daripada sekedar membaca buku dan retorika..


Semoga berguna

http://adzan101.blogspot.com

Rabu, 19 Desember 2007

Dia mengajarkan arti istiqamah, pahlawan Indonesia yang sesungguhnya

Bismillah, saya mau coba menulis tentang salah seorang guru saya..
guru segala hal, baik dalam bisnis maupun ketaatan..

Pada suatu hari saya mendapat undangan untuk pertemuan yang sebenarnya khusus hanya untuk para pengusaha konstruksi dan juga developer. Saya nekat, saya memilih untuk hadir. Pertemuan diadakan di sebuah kantor pemilik perusahaan konstruksi, yang sekaligus inisiator pertemuan. Seperti biasa, saya datang tepat waktu dan masih belum ada orang sama sekali (waduh kebiasaaan buruk bangsa ini deh).

Singkat kata pertemuan pun digelar. Setelah memperkenalkan diri, sang tuan rumah menggagas ide supaya dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk sharing knowledge. Kelompok kecil ini akan rutin menggelar pertemuan, seperti kelompok mastermind. Bedanya, arah kelompok ini adalah menuju sebuah konsorsium.

Setelah semua memperkenalkan diri, akhirnya ketahuan (oo..oo..kamu ketahuan...) bahwa sang tuan rumah ternyata yang bisnisnya sudah paling advance diantara kita. Targetnya jelas, menyalip perusahaan Total, perusahaan konstruksi nomor satu negeri ini. Membuat saya berpikir "apa untungnya tuan rumah mengadakan kelompok-kelompok ini? yang ada malah tuan rumah yang dirugikan, karena kita semua yang notabene masih kecil-kecil bakal banyak mengambil manfaat atau ilmu dari beliau ini, sementara ilmu kita sama sekali tidak berguna dan tidak ada apa-apanya untuk mengimbangi beliau"

Dari beliau ini lah saya dikenali istilah "Mas, maling aja ketika mencari anak buah maunya yang jujur. Jadi orang jujur pasti lebih banyak berguna". Saking jujurnya, beliau ketika mengurus pendirian badan hukum (PT, TDP dan lain-lain) mencoba melawan arus, dan mengikuti aturan yang benar-benar sesuai. Tidak menggunakan jalur cepat-lah istilahnya.

"Percuma mas kita selalu bilang anti korupsi, kalau kita ikut menyogok aparat, berarti kita bagian dari lingkaran setan korupsi, dan bukan bagian dari solusi"... subhanallah...

"Saya mengurus PT hingga 6 bulan, emang capek sih, mesti bolak-balik sana-sini. Cuma yang saya yakini, keringat saya, rasa lelah saya bakal dihitung sebagai kebaikan berlebih oleh-Nya. Dan semoga amal saya yang seperti itu yang mendapat ridha-Nya"...masya Allah... saya selalu menangis ketika mengingat kisah ini..

"Siapa diantara kita yang suka masih menyogok polisi ketika ditilang? jika anda masih menyogok, jangan sekali-kali anda mengeluh tentang korupsi di negeri ini. Karena anda telah menjadi bagian dari korupsi itu"

Saking idealisnya, pola keuangan beliau selalu profit sharing ataupun pembiayaan. Sampai saat ini belum pernah berurusan dengan bank. Bukannya melarang, namun selagi bisa menggunakan jalur diluar bank ya kenapa tidak katanya. Namun jika bank konvensional sudah tidak ada kompromi sama sekali, pasti beliau tolak tegas.

Guru saya ini sering sekali melakukan aksi heroik menyelamatkan bangsa. Ya, bagi saya dia adalah pahlawan negeri ini.

"Saya sering ikut tender hanya untuk diniatkan kalah. Karena niat saya untuk menyelamatkan negara, bukan untuk memenangkan tender." Nah, bingung kan...

"Gampang mas kalau mau jadi orang kaya di Jakarta. Tinggal bikin PT, ikut-ikut tender, nanti juga disogok untuk mundur sama peserta tender yang lebih besar. Jadi kan kita dapet duit tuh cuma modal proposal aja hahaha.."

begini contohnya,

"Pernah ada tender pemerintah di Depok untuk construct bangunan. Misalkan dari peserta tender yang terbesar nge-bid Rp 3 Milyar. Wah biaya nya besar sekali. Perusahaan saya pun memasukan harga Rp 1,4 Milyar. Tentu saja heboh. Beberapa kali peserta tender yang terbesar itu mendatangi kantor saya. Berniat memberikan sejumlah uang agar saya mundur dari tender. Saya tegas menolak. Bahkan saya diancam dibunuh segala. Ah...itu mah sudah biasa Mas..."

"Akhirnya si peserta tender yang besar itu menurunkan tawarannya menjadi Rp 1,6M ke pemerintah Depok. Dan mereka menang tender dengan alasan lebih berpengalaman dari perusahaan saya. Saya mah ikhlas, orang niat saya mencari ridha Allah kok. Tapi apa saya kalah? tidak, sekali-kali saya tidak kalah. Saya menang! karena saya menyelamatkan uang negara sebanyak Rp 1,4 Milyar selisihnya dari tawaran awal Rp 3 Milyar!" Subhanallah...

"Dan itu mas yang rutin saya lakukan di tender-tender pemerintah. Padahal kebijakan perusahaan ini sementara menolak berbisnis dengan pemerintah. Beberapa tawaran pemerintah pun kami tolak. Kami mengikuti tender-tender itu memang hanya untuk menyelamatkan uang negara, dan kami justru tidak meniatkan untuk menang." Hmm... ada kalimat yang lebih tepat selain menyebutnya pahlawan?

Tertarik dengan kiprah beliau, kami pun berniat silaturahim ke rumahnya. Setelah sering contact via handphone dan sms, akhirnya beliau mengatakan "Wah saya senang sekali bisa membantu, cuma waktu saya padat pak. Kalaupun pulang malam, saya harus berbagi waktu dengan keluarga. Waktu kosong saya adalah ketika saya shalat Subuh di masjid. Sehabis shalat Subuh kita bisa ngobrol-ngobrol sebelum saya berangkat ke kantor"... Masya Allah.. ditengah kesibukannya, ternyata beliau masih ada waktu untuk membantu orang-orang seperti kami. Bahkan di sela-sela waktu Subuhnya...

Kami pun shalat Subuh di masjid dekat rumahnya, dan langsung mendapat banyak ilmu dari seseorang yang sangat istiqamah ini..

Pesan yang kami ingat, "Mas sudah sunnatullah masa akan berganti. Negeri ini akan kembali menuju kebaikan. Pada saat itu, pengusaha-pengusaha jujur yang akan dicari. Tetaplah istiqamah..."

Terima kasih Pak.. semoga Allah memudahkan apa-apa yang bapak usahakan...
Semoga ilmu yang bapak memberikan dihitung sebagai sadaqah yang tidak akan putus pahalanya..

Semoga berguna..

Di dedikasikan untuk guru kami, Pak Robbyantono dari JPMI
semoga Allah mengumpulkan kita bersama di kampung akhirat nanti pak..

http://adzan101.blogspot.com

Kamis, 13 Desember 2007

Empat Pertanyaan ajaib ala Dolf De Roos..

Pertanyaan Pertama

Saham senilai berapa dolar yang dapat anda beli dengan uang $100,000? dan properti senilai berapa dolar yang anda beli dengan uang tunai $100,000?

Dengan uang $100,000 itu anda bisa membeli saham dengan harga maksimal senilai tepat $100,000. Beda dengan properti, dengan uang yang sama anda bisa membeli properti senilai $200,000 atau $300,000 bahkan $1,000,000. Ya, tentu saja dengan KPR :)

Mari kita cari, adakah bank yang mau memberi pinjaman untuk investasi saham, reksadana, obligasi dan lain-lainnya? Tapi coba bandingkan, berapa banyak iklan bank tentang produk KPR-nya di jalan raya, di televisi, dimana-mana.

Bahkan dalam hal leverage, properti bisa menang telak. Katakanlah saham anda mendapat apresiasi 10% berarti naik menjadi $110,000 (keuntungan $10,000). Anda pun me-leverage properti anda sehingga naik dari $1,000,000 menjadi $1,100,000 (keuntungan $100,000) yang berarti kita mendapatkan investasi 100% dari modal awal kita yang $100,000 itu.


Pertanyaan Kedua

Pada saat anda membeli saham senilai $100,000 menggunakan uang tunai $100,000, berapakah nilai saham anda?
Pada saat anda membeli properti senilai $100,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000, berapa nilai properti anda?

Nilai saham yang kita beli akan tetap $100,000 tapi nilai rumah yang kita beli, bisa mencapai $1,000,000 atau bahkan bisa melebihinya. Contohnya jika harga $1,000,000 itu dijual karena alasan mendesak, BU kalau kata orang kita. Padahal harga pasarannya $1,500,000..


Pertanyaan Ketiga

K
etika anda membeli saham $100,000 dengan harga beli $100,000 (dan pada saat membeli nilai sebenarnya tepat $100,000), apa yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan portofolio anda?
Ketika anda membeli properti senilai $1,500,000 dengan harga yang berkurang menjadi $1,000,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000, apa yang secara pribadi dapat anda lakukan untuk meningkatkan nilai properti anda?

Jawaban pertanyaan pertama hanyalah berdoa. Jawaban pertanyaan kedua, dahsyat! banyak sekali. Pernah dengar kisah orang membeli properti seharga $60,000 dan hanya karena mengecatnya harganya menjadi $80,000??


Pertanyaan Keempat

Anda membeli saham senilai $100,000 dengan $100,000 tunai dan bernilai $100,000 pada saat anda membelinya. Nilai saham itu telah berlipat ganda menjadi $200,000. Apa yang harus anda lakukan untuk menikmati sebagian kenaikan hasilnya?

Langsung dijawab, berapapun keuntungan yang anda nikmati, baik semuanya ataupun hanya mengambil sebahagian saja, anda akan dikenai pajak yang akan mengurangi penghasilan anda. Lagipula dengan anda menjual sebagian, akan mengurangi nilai tersisa pada investasi anda yang potensial menghasilkan keuntungan bagi anda

Sebaliknya..

Anda membeli properti senilai $1,500,000 dengan harga kontrak $1,000,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000. Nilainya telah berlipat menjadi $3,000,000. Apa yang harus anda lakukan untuk menikmati sebagian keuntungannya?

Jangan menjualnya, karena anda akan kehilangan passive income yang sangat besar dari kontrak. Kita bisa refinancing sebesar 90% nilai yang ada sekarang (jika di Indonesia sekitar 80% walau tak tertutup kemungkinan menjadi 90% juga hehehehe). Anda masih mendapat $2,700,000.

Setelah melunasi utang awal sebesar $900,000, anda masih punya kelebihan uang sebesar $1,800,000! dahsyat! dan apakah uang itu kena pajak? tentu saja tidak! karena itu bukan penghasilan, jadi tidak terkena pajak penghasilan. Dan karena anda belum menjual properti itu, anda pun tidak terkena pajak penjualan.

Bisa kita teruskan?
Ya dengan uang $1,800,000 anda bisa membeli properti seharga $18,000,000 (hampir Rp180 Milyar). Bisa dilanjutkan sendiri ceritanya...

So, sudah kejawab kan kenapa orang-orang kaya PASTI memiliki bisnis properti :)

Salam

adzan101.blogspot.com

Berita buruk (jokes)

dari milis sebelah,
selamat menikmati ;)

Suatu sore telepon berbunyi.

"Hallo, Tuan Butto? Ini saya, Idum, pembantu di villa tuan.."

"Oh iya. Ada apa Dum? Ada masalah?

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua tuan mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan..yang itu"

"Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu
burung..matinya kenapa dum?"

"Gara2 makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan"

"Ya ampuun..api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai..trus merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara2 lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa dumm??!!"

"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia berjalan2 di dalam rumah yang
gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat golf Nike tuan..."

Sunyi.................. ,

Sunyi cukup lama....

"Dum....lu bener2 dalam bahaya besar, kalo tu tongkat ampe patah....."

adzan101.blogspot.com

Senin, 10 Desember 2007

Ketika Mundur Menjadi Pilihan Terbaik...

Pada era musim semi dan musim gugur, Jenderal Zi Yu dari negara Chu memimpin empat negara yang lebih kecil untuk menyerang negeri Jin. Dengan alasan pernah berhutang dengan negeri Chu, Jin Wengong dari negara Jin memutuskan untuk mundur. Ia memerintahkan pasukannya untuk mundur sejauh 90 li. Wilayah tanah yang lapang dicari pasukan Jin adalah tanah yang lapang dan menanti waktu unutk bergerak.

Setelah mundurnya pasukan Jin, tentara sekutu yang lebih lemah terpancing untuk bergerak maju dan mudah untuk mengalahkan tentara musuh. Pasukan Jin pun mundur lebih jauh lagi, memancing pasukan Chu untuk mendekat dan kemudian pasukan Jin malah berbalik mengepungnya. Akibatnya tentara Chu mengalami kekalahan besar. Pada saat Zi Yu menyadari apa yang terjadi, pasukan utama telah terkepung dan mengalami kekalahan besar.

Jin Wengong memilih untuk mundur dan menunggu kesempatan untuk menyerang. Ia meraih kesempatan dan mendapatkan kemenangan akhir. Seluruh pasukan mundur dan menantikan waktu untuk menyerang kembali agar dapat menghindari konfrontasi dengan musuh yang lebih kuat.

Contoh kasus kontemporer adalah ketika tahun 1964 Matsushita Company tiba-tiba mengumumkan bahwa perusahaan akan berhenti membuat komputer. Padahal semua orang tahu Matsushita telah menjalani usaha itu selama lima tahun dan berinvestasi ratusan juta yen untuk riset. Tapi mereka tetap keukeuh, alasannya karena persaingan pasar PC sangat ketat. Selain itu, pasar Amerika yang besar praktis dimonopoli oleh IBM, bahkan pasar Jepang yang kecilpun ada tujuh perusahaan yang rebutan "kue" itu seperti Fujitsu dan Hitachi. Akhirnya Grup Matsushita tetap menjadi yang terdepan di Jepang walau meninggalkan persaingan di pangsa komputer.

Hal ini yang pernah kami alami di berbagai macam bisnis kami. Kami memang pernah mundur dari toko komputer di Mangga Dua Square, kami memang pernah gagal di Agrobisnis baik gula merah ataupun perikanan, kami pernah gagal juga di bisnis pijat refleksi. Tapi apa kami kalah? justru kami akan kalah jika nekat mempertahankan bisnis-bisnis yang gagal itu. Semua daya, tenaga, waktu, uang, pikiran akan terserap habis untuk hanya sekedar mempertahankan bisnis yang ada, hanya sekedar mempertahankan gengsi (malu sama teman-teman jika sampai gulung tikar). Ketika ada peluang lain yang lebih baik kenapa tidak? apalagi kembali ke core bisnis lama yakni jasa setup warnet dan franchise warnet Alphanet dan juga ISP kami yang kini sedang asyik dengan RTRWnet nya yakni Net-Cyber

So, tentukan visi anda. Kenali bisnis anda. Jika memang sudah tidak prospek dan tidak ada semangat untuk berjuang, maka jangan malu untuk meninggalkan.


adzan101.blogspot.com

Sabtu, 08 Desember 2007

Balada sang tukang urut tuna netra

Lagi-lagi profil wong cilik saya angkat. Karena dari mereka ini saya banyak belajar. Dengan segala keterbatasan yang ada, tapi mampu berkontribusi lebih untuk masyarakat...

Profil kali ini adalah seorang tukang urut tuna netra keliling bernama Pak Sahlan. Pada suatu hari kira-kira dua tahun yang lalu, setelah seharian menjemput rizki, badan terasa lelah. Kebetulan sekali ada tukang pijat tuna netra keliling, ya tidak ada salahnya saya pikir menikmati jasanya, itung-itung silaturahmi..

Ketika mulai memijat, banyak terjadi obrolan menarik tentang hal-hal yang sedang marak. Mulai dari korupsi hingga terorisme. Ketika beliau tahu bahwa saya tidak merokok ditambah pandangan-pandangannya yang dianggap "sejalan" dengannya, beliau pun langsung men-judge saya, "mas-nya nyunah juga ya?" maksud "nyunah" disini adalah istilah gerakan bernama salafy yang sekarang marak. Ya karena tidak tepat seperti tebakannya, saya pun cuma mengatakan bahwa saya hanyalah simpatisan semua orang yang berbuat baik insya Allah.

Akhirnya seenaknya sendiri beliau menganggap saya sebagai orang yg "nyunah". hehehe padahal dosa bejibun. Pak Sahlan dengan bangga mengatakan bahwa ia adalah simpatisan gerakan "nyunah" itu. Beliau menyebut beberapa nama ustadz yang sering dikunjungi dan bercengkerama. Beliau menyebut betapa dekatnya ia dengan radio dakta dan lain-lain. Lebih semangat lagi ketika bahas George Bush hehehehe.. sudah terbayang donk obrolannya :)

Dari beberapa obrolan, pak sahlan adalah orang yang ikhlas. Cobaan menjadi tuna netra datang ketika menduduki bangku smu. Tidak mengeluh dan selalu percaya bahwa ini adalah iradah (kehendak) Allah yang akan membawanya menjadi lebih baik. Setelah beberapa tahun beradaptasi akhirnya ia mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Setelah mendapat ijazah dari Depsos, ia pun memulai profesi baru sebagai tukang pijat. Lagi-lagi ia menunjukan rasa syukurnya karena dengan bangga mengatakan bahwa profesinya adalah profesi halal, jadi ia merasa tidak perlu malu..

Obrolan menjadi semakin "nyambung" seiring intensnya pertemuan (baca : pemijatan). Kadang-kadang beberapa masalah saya (termasuk urusan bisnis) dipecahkan olehnya, tentu saja lengkap dengan dalil-dalilnya (baca : quran dan hadits). Yang lebih mengejutkan hafalan haditsnya banyak sekali, dan tebak hafalan qurannya... 10 juz!!! sering saya curhat ke beliau, dan beliau pun tak segan curhat juga tentang segala hal. Itulah yang terjadi ketika Allah mengikat hati dua saudara yang dikehendaki-Nya. Pernah dalam satu sesi pemijatan beliau mengecek hafalan quran saya. Ketika sampai surat Ar-Rahman, ternyata hafalan saya masih belepotan disana-sini. Dikoreksi oleh beliau abis-abisan. Dan ternyata koreksinya benar semua, subhanallah....Terima kasih saudaraku :)

Ia juga bercerita bahwa ia tidak pernah menyerah dengan cobaan. Bahkan ia membuka usaha konveksi dengan istrinya. Pak Sahlan bisa menjahit! bahkan bisa mengendarai sepeda motor! tentu saja ketika ada orang dibelakangnya untuk berjaga-jaga. Ia paling tidak suka dikasihani karena kekurangannya. Pernah dalam suatu waktu ia bersama teman-teman pengajiannya membuka usaha kredit handphone, pak sahlan pun mendapatkan beberapa "klien". Dan ada beberapa klien yang kabur entah kemana dan tidak membayar cicilan. Teman-temannya merasa iba, dan tidak menuntut apa-apa dari beliau. Tapi ia menolak, "jangan mentang-mentang Sahlan tuna netra jadi tidak punya kewajiban yang sama dengan kalian. Tidak. Sahlan akan tetap membayar cicilan karena itu kesalahan Sahlan!" Subhanallah...

Rasa ingin tahu beliau sangat tinggi. Saat ini sedang coba-coba belajar servis handphone dan bahkan internet. Orang yang sangat memahami hakikat rejeki. "Semua yang ada dibumi dan langit milik Allah mas, jadi kita ga harus merasa sedih ketika kehilangan sesuatu, karena ga ada yang milik kita, semua milik Allah". Pada masa lalunya ia pernah bertanam jagung. Saat semua ladang diserang hama, para petani menjadi setres dan uring-uringan. Pak Sahlan tetap tenang, ia memiliki keyakinannya sendiri. Karena paham betul keutamaan shalat Dhuha (salah satunya untuk memudahkan rejeki) ia pun segera mendirikan shalat Dhuha. Ajaib, dari banyak ladang jagung, hanya milik Pak Sahlan yang tidak terkena hama. (wah jadi mau rajin Dhuha hehehe)

Orang yang sangat takut hisab setelah kematian. Dengan dalil-dalilnya ia menjelaskan tentang riba dan segala sesuatu yang diharamkan. Wah hati terasa sejuk mendengar nasehat-nasehatnya. Seringkali saya tidak merasa perlu dipijat, tapi karena saya membutuhkan nasehatnya saya suka pura-pura minta dipijat hahaha...

Kadangkala saya memiliki feeling tertentu ketika Pak Sahlan ini sedang terhimpit urusan dapur, ya lagi-lagi suka pura-pura memijat. Worth it banget berbagi rejeki ke Pak Sahlan karena sebanding dengan ilmu yang diberi.

Orang seperti Pak Sahlan inilah yang menjaga optimisme saya bahwa negeri ini masih banyak memiliki orang hebat dengan potensi tersembunyi dan belum maksimal tersalurkan. Sementara kita abaikan para koruptor dengan dosa-dosanya, para anak muda yang asyik memikirkan diri sendiri dengan narkoba, dugem dan lain-lain. Dengan Law of Attraction saya hanya mengasumsikan bahwa di negeri ini lebih banyak yang seperti Pak Sahlan dibanding para manusia egois itu.

Ya Allah perbanyak orang seperti Pak Sahlan...
Pak Sahlan, sungguh bapak beruntung karena Allah telah menutup salah satu celah dosa manusia...
Betapa mata saya ini sering digunakan untuk yang tidak seharusnya dilihat...
ketika nanti kami dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan mata yang Allah titipkan, yakinlah Pak Sahlan tidak ada di barisan kami...
Doakan kami, semoga mata kami saat digunakan untuk melihat hal-hal yang disukai Allah.. untuk menebus kekurangan kami sebelumnya...
Wahai mata, jangan engkau perberat hisab kami nanti..


dari yang mencintai Pak Sahlan karena Allah SWT


NB : untuk yang membutuhkan jasa pijat Pak Sahlan bisa menghubungi nomor hp nya 081388616842. Bilang aja tau dari Mas Wahyu (dirumah tidak ada yang kenal nama Adzan hehehe). Selamat belajar :)

adzan101.blogspot.com

Keuntungan yang sesungguhnya

Sebuah pelajaran menarik dari acara kick andy kemarin yang mendatangkan tamu Aa Gym. Ketika ditanya tentang bisnisnya yang sebagian gulung tikar karena turunnya popolaritas Aa Gym (mengingat kontroversi poligami nya), beliau cuma menjawab "bahwa keuntungan itu bukan dilihat dari omzet dan sebagainya, tapi seperti hadits nabi, yang untung itu adalah ketika kita sebagai manusia menjadi lebih baik dibanding hari kemarin. Yang rugi itu adalah ketika hari ini sama saja seperti kemarin."

Business is human. Sekali lagi kejeniusan Rasulullah SAW terbukti. Akhir-akhir ini ditemukan lagi tentang definisi orang kaya. Ternyata orang kaya itu adalah seberapa banyak ia bisa mengumpulkan uang ketika ia bangkrut sama sekali. Contohnya begini, misalkan usaha saya bangkrut total, kemudian saya butuh pinjaman untuk bertahan hidup. Ternyata total uang pinjaman yang bisa saya dapatkan dari orang-orang dekat saya adalah satu juta rupiah. Ya, satu juta rupiah itulah nilai kekayaan kita sesungguhnya. (berapa ya kekayaan saya hehehe). Contohnya Bill Gates yang ketika bankrut mendapat pinjaman milyaran dollar dari Warren Buffet. Apa kata kuncinya? integritas! SDM! human! orangnya!

Sekarang pun dikenal istilah Money Magnet. Jadi bukan kita yang mencari-cari uang, money magnet itu justru dikejar-kejar uang karena brand image nya yang sudah ternama. Simple nya seperti ini, coba kita pikirkan berapa banyak orang/bank/perusahaan yang ingin berinvestasi di perusahaan Bill Gates? buanyak sekali. Ya, itulah money magnet. Bagaimana caranya menjadi money magnet? tingkatkan integritas! SDM! human! orang! lagi-lagi manusianya...

Jadi bisakah kita simpulkan jika kesuksesan atau keuntungan perusahaan bergantung dari manusianya? jadi jika kualitas manusia baik, maka perusahaan akan menjadi untung. jika kualitas manusia buruk, perusahaan akan merugi. Sepakat ya!

Jika ditarik lagi, keuntungan perusahaan itu pada akhirnya hanyalah masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Jadi maju atau mundurnya perusahaan kita adalah bagaimana kita mampu untuk selalu belajar dalam rangka peningkatan kualitas diri.

Misalkan perusahaan kita sedang merugi, jika mental kita selalu positif dan menganggap itu adalah bagian dari pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas diri, maka kita akan selalu untung. Asalkan kita belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Ya, KITA AKAN SELALU UNTUNG!

Apakah hari ini kita sudah lebih baik dari kemarin?


adzan101.blogspot.com

Rabu, 05 Desember 2007

Belajar dari alam

Yuk sama-sama kita merenung dari alam...
Sebenarnya ini dari rutinitas pribadi yang suka "lari" ke alam kalau pikiran udah mumet. Pilihannya ya pantai atau gunung..

Siang tadi sengaja shalat Dzuhur di masjid At-Taawun puncak-bogor. Sengaja merenungi ayat-ayat Allah yang tersembunyi. Maklum sedang mengalami gejala penurunan motivasi. Biasanya sepulang dari perenungan (tafakur) "bensin" motivasi kembali menjadi "full-tank" insya Allah...

berikut ini pelajaran yang bisa dibagi
1. Bahwa bumi Allah itu luas (melihat hamparan gunung dan kebun teh, serta rumah-rumah di lembah), namun tidak sejengkal tempat pun lewat dari pengawasan Allah. Diri ini merasa hina dan rendah. Malu, ternyata selama ini Allah tidak pernah alpha mengawasi kita. Diri ini cuma bisa menangis ketika mengingat kemaksiatan yang pernah dilakukan...

2. Bahwa Allah itu Maha Perkasa. Adalah hal mudah bagi Allah untuk membolak-balikan gunung, gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain. Semakin sadar bahwa kesombongan adalah hak dari Sang Pencipta. Jangan sekali-kali kita mencurinya..

3. Terkait dengan poin diatas, bahwa nyawa kita bisa dicabut kapan saja. Sementara apa saja yang sudah kita lakukan selama ini? bagaimana kontribusi kita untuk bangsa? masyarakat? bahkan keluarga kita sekalipun.. ternyata masih sedikit...dan kita masih terlalu pemalas untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang memberikan manfaat untuk orang banyak...

4. Bahwa alam diciptakan dengan penuh keseimbangan. Lihat dan renungi bagaimana pohon-pohon liar bisa tumbuh.. bagaimana Allah menghidupi makhluknya dengan hujan, kemudian dari air dan tumbuhan mendatangkan manfaat bagi manusia dan hewan-hewan. begitu seterusnya. sangat sophiscated! Jadi merefleksikan diri yang begitu kekurangan ilmu disana-sini...

5. Perhatikan bagaimana Allah mengatur rezeki makhluk-makhluknya. Dari mulai manusia yang berjualan di sepanjang jalan, burung-burung gereja yang tidak pernah risau memikirkan rezeki nya, hingga hama-hama kecil yang ternyata tetap diatur rezekinya oleh Allah. Masa iya kita yang diberikan kelebihan akal tidak percaya oleh rezeki yang Allah gariskan...

6. Semakin memahami bahwa hakikat hidup ini adalah dalam rangka ibadah kepada Allah.... bahwa harta, ilmu, keluarga, persahabatan hanyalah sebuah sarana untuk mencapai ridha Allah...

sekian semoga berguna
adzan101.blogspot.com