Rabu, 30 Januari 2008

Belajar memberi....

Menarik untuk diambil pelajaran..
selamat menikmati...

Utsman bin Affan selalu bersedekah kepada orang lain tanpa takut terhadap kekurangan sedikitpun. Rasulullah saw berkhutbah di hadapan tentara dan menganjurkan mereka untuk bersedekah. Utsman kemudian berkata, "aku akan mendermakan seratus untaku, lengkap dengan peralatannya."

Rasulullah kemudian turun dari mimbar dan menganjurkan lagi. Utsman berkata lagi, "aku mendermakan seratus unta lgi, lengkap dengan peralatannya." Rasulullah saw kemudian berkata lagi sambil menggerakan tangan (sebagai tanda kagum", "luar biasa utsman. Tidak ada orang lain yang melakukan apa yang dia lakukan."

Baihaqi meriwayatkan bahwa utsman mendermakan ini tiga kali. hingga berjumlah tiga ratus unta lengkap dengan peralatannya."

Bisakah kita meniru Utsman...
ketika masyarakat sekitar kesusahan membutuhkan bantuan,
kita lantang berdiri mengatakan, "saya sedehkahkan 100 avanza saya (unta itu kendaraan mewah juga lho jaman dulu) "
suatu saat kita pasti bisa, harus bisa!

tambahan kisah dari Abdurrahman bin Auf ra.
Lelaki yang membeli surga

Pada suatu hari di masa PACEKLIK, terdengar berita tentang kafilah yang datang ke kota Madinah. Kafilah itu membawa barang-barang dagangan berupa makanan, buah-buahan, dan pakaian. Kafilah itu milik Abdurrahman bin auf ra, para pedagang kota Madinah pun datang untuk membeli barang-barang kafilah itu.

Mereka kemudian bertanya kepada Abdurrahman bin auf, "engkau akan menjual semua ini?"
Abdurrahman menjawab, "ya"

Mereka berkata, "kami akan memberimu keuntungan dua kali lipat. Setiap satu dirham akan kami bayar dua dirham"

Abdurrahman berkata, "aku telah menemukan orang yang membayar lebih besar dari bayaran kalian"

Mereka berkata lagi, "Kami akan membayar tiga kali lipat."

Abdurrahman berkata, "aku telah menemukan orang yang membayar lebih besar kepadaku"

Mereka berkata lagi, "Kami akan membayar empat kali lipat."

Abdurrahman berkata, "aku telah menemukan orang yang membayar lebih besar dari kalian"

Akhirnya mereka berkata, "Kamilah pedagang Madinah, tidak ada orang lain yang membayar lebih besar selain kami"

Abdurrahman berkata, "Sungguh Allah telah memberikan bayaran lebih kepadaku dari atas langit. Allah swt berfirman, Perumpamaan orang-orang yang mendermakan harta mereka di jalan Allah adalah seperti satu biji yang darinya tumbuh tujuh cabang. Di setiap satu cabang tumbuh seratus biji-bijian. Allah melipatgandakan orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui." (Al-Baqarah : 261)

Abdurrahman berkata lagi, "Allah akan membayar kepadaku 700 kali lipat, sampai lipatan yang tak terhingga. Aku bersaksi di hadapan kalian, di hadapan Allah, dan para malaikat-Nya. Semua barang ini aku sedekahkan di jalan Allah. Aku tidak akan menerima satu dirham, atau satu dinar pun dari barang-barang ini."

Para pedagang itu pun berpencar dan pergi meninggalkan semua barang dagangannya, dan orang-orang miskin pun mulai saling membagikan barang-barang kafilah itu.

Masya Allah, begitu agungnya orang-orang ini..
Seperti kita ketahui, Abdurrahman bin Auf adalah orang terkaya sepanjang sejarah kehidupan manusia. Firaun, Bill Gates mah lewat semua..
Adakah korelasi antara memberi dan menerima?
jangan-jangan memberi banyak itu syarat untuk menerima banyak..
menarik bukan...


Nah terakhir ini kisah yang paling legendaris

Umar bin Khatab ra berkata, "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk bersedekah. kebetulan waktu itu, aku memiliki harta. AKu mendahului Abu Bakar dalam menyerahkan separuh hartaku.

Rasulullah saw berkata, "Apa yang kamu sisakan untuk keluargamu?"

Aku menjawab, "aku sisakan separuh yang sama"

Abu Bakar kemudian menyerahkan seluruh hartanya. Rasulullah bertanya kepadanya, "Apa yang kamu sisakan untuk keluargamu?" Dia menjawab, "Allah dan Rasul-Nya"

Aku lalu berkata kepada Abu Bakar, "Mulai hari ini, aku tidak dapat mendahuluimu."


Speechless...
berarti saya juga harus mengatakan, "saya serahkan warnet-warnet saya, isp saya, properti-properti saya, semua bisnis saya untuk kebaikan"
tapi sayangnya saya belum bisa hehehehe...
adakah teman-teman saya yang bisa?


http://adzan101.blogspot.com

Rabu, 23 Januari 2008

Berpikir melawan arus

"Berpikirlah melawan arus, niscaya kita akan melihat apa-apa yang orang lain tidak melihat" (Adzan W. Jatmiko)