Sabtu, 25 April 2009

Harga dan persepsinya

sedikit dari hasil perenungan..

kenapa klo kita belanja di pasar becek, kita bisa nawar harga?
tetapi klo belanja di carrefour, ga kita tawar harga nya?

kenapa klo kita di toko obat tradisional bisa kita tawar harga nya?
tapi klo beli di apotik atau toko obat modern spt century, guardian, ga kita tawar?

kenapa klo kita beli buah di tukang sayur keliling bisa kita tawar?
tapi klo beli di toko buah seperti Total tidak kita tawar?

kenapa klo kita belanja di tanah abang bisa kita tawar?
tapi klo beli di Matahari, atau Manet misalnya, ga brani kita tawar?

kenapa langganan internet-an kita ga brani kita tawar?
kenapa langganan pulsa kita ga brani kita tawar?
kenapa cicilan mobil/rumah kita ga brani kita tawar?

ini adalah masalah persepsi..

perusahaan2 tersebut telah membuat kesan yg seolah2 tidak bisa ditawar. Dan paling tidak, pembeli akan dibikin malu untuk menawar harga barang kita.

saya pun tes kecil2an..
suatu hari saya membeli obat di apotik, kemudian saya tawar harga.
dan ajaib!
harga bisa ditawar!

kita, sebagai pengusaha, harusnya membuat produk kita yang membuat persepsi bahwa harga produk tsb adalah harga pas..
berikut cara2nya


1. layout toko kita dibuat sedikit modern

hal ini akan menimbulkan efek ke pelanggan bahwa kita bukan toko murahan, dan akan menimbulkan persepsi bahwa harga tidak bisa ditawar. termasuk toko online kita disini


2. beli mesin buat kasir, atau timbangan digital

pernah perhatikan tukang buah pinggir2 jalan yg skrg menggunakan timbangan digital untuk menimbang buahnya? ya.. sepanjang pengamatan saya, harga yg dicetak ditimbangan itu jarang untuk ditawar orang, bahkan ibu2 sekalipun!

saya pernah beli buah di pinggir jalan yg menggunakan timbangan digital. Seperti biasa, sifat iseng saya keluar. pada saat itu saya tidak membawa kendaraan, dan hanya memakai kaos dan celana belel. pokoknya tampilannya kere bgt dahh

Kebetulan pemiliknya adalah ibu2. ketika saya tawar harganya, ibu2 itu kaget dan melototi saya. seolah2 mengatakan, "kamu kampungan banget sih, aku udah pake timbangan digital lhoo.. kok masih ditawar!"

lah saya bales pandangannya itu sambil ngomong jg dihati "emangnya orang nawar itu dosa bu!"

dan bener, ibu itu seperti marah dan tersinggung. intinya harga tidak bisa ditawar. hehe kaget kali ya ada orang yg out of the box seperti saya hehe.

Begitu juga pengalaman saya dengan mesin kasir digital..
adalah sebuah toko material bangunan yg di modernisasi. Padahal toko itu hanyalah berjualan digarasi rumahnya pinggir jalan (orang2 kampung tengah pasti tau deh hehe). Tapi layout toko dibikin modern, dan menggunakan mesin kasir digital itu.

akhirnya persepsi orang
"harga tidak bisa ditawar"
"wajarlah harga mahal"

nah menarik bukan..
bahkan pelanggan kita bisa memberikan justifikasi atas pricing kita yg mahal hehehe..

nah lagi2 saya tes, saya beli engsel pintu. harga 126rb ditawar jadi 125rb cuma turun seribu perak hehehe..



3. harga keriting dan tempel stiker/ label harga

misalkan harga produk kita Rp 123.426
pasti menimbulkan persepsi bahwa harga itu adalah harga pas
hal ini dilakukan oleh retail2 besar. Dan pernahkah ada orang yg brani nawar harga di Carrefour? Alfamart? Indomaret?


4. karyawan menggunakan seragam

seragam yg bagus yaa
dijamin, pelanggan akan malu klo mau nawar harga


5. Tagihan/bon/kwitansi dicetak secara digital

trust me, it works!


6. Berikan diskon, hadiah, atau up selling

Diskon 20% untuk kerudung
Beli kerudung dapet manset
Beli satu kerudung, dapet diskon 50% untuk kaos kaki misalnya.
ya begitulah..


Walah.. masih kesel jg tuh sama ibu2 penjual buah..
sampe skrg ga balik lagi ke toko buahnya..

so,
walau kita punya trik untuk "harga pas"
tapi tetep harus ramah sama pelanggan :)
setuju???

www.adzanwahyu.com

3 komentar:

Zidni Agni mengatakan...

nice share bos,
jadi ISPnya bisa ditawar nih? :)

Annas Ahmad mengatakan...

tulisannya bagus. menginspirasi.... thanks

aldo mengatakan...

Thanks atas inspirasinya.
Tulisan ini sangat berguna