Kamis, 26 Januari 2012

Efektif dan Efisien


Suatu saat Zhuge Liang sang penasehat kerajaan Shu, menuju negara Wu untuk mengajak koalisi menghadapi kerajaan Wei. Jenderal negara Wu, Zhou Yu, dalam kondisi terjepit karena akan diserang negara Wei. Membutuhkan 10.000 anak panah untuk berperang.

Zhuge Liang menyanggupi untuk membantu membuat 10.000 anak panah. Bahkan membuat surat kontrak, akan menghabisi nyawa nya sendiri jika 3 hari tidak selesai mengerjakan pembuatan 10.000 anak panah itu. Suatu hal yang sangat tidak mungkin, dan membuat Zhou Yu tercengang.

Yang dilakukan Zhuge Liang hanyalah menggunakan kapal2 umpan, untuk memancing panah2 dari kapal musuh. kemudian kembali ke kerajaan Wu dengan membawa lebih dari 10.000 anak panah. Langkah yang sangat Efektif (tepat sasaran) dan Efisien!

Apa bedanya efektif dan efisien? menurut penulis, efektif itu adalah ketika kita menyerang atau memukul sasaran tepat di sisi terlemah nya hingga tercapainya sebuah target. Sementara efisien adalah menggunakan resource seminimal mungkin untuk mencapai target. atau bisa jadi, memukul lawan menggunakan tangan orang lain :)

Kembali ke topik bisnis, kita bahas Efektif dulu ya

contoh simple, ketika anda meminta modal kepada orang lain untuk membuat warnet dengan konsep profit sharing. Sementara yang anda mintai modal adalah pebisnis warnet yang memiliki belasan cabang. Efektif kah permintaan modal anda? hehe.. jangan ketawa dulu, ini bener2 pernah kejadian.. penulis pernah diminta modal oleh seseorang untuk bisnis warnet, dimana lokasi calon warnet nya berjarak hanya 1km dari rumah penulis. dan saat itu penulis masih memiliki belasan warnet yang aktif hehe... dan kebetulan orang yg minta modal itu ya terinspirasi bisnis warnet ya dari bisnis penulis juga. ini aseli kenyataan hehe

contoh simple lain, lagi2 www.plasaemas.com. berguna banget nih plasaemas jadi studi kasus berkali2. Pemasangan iklan plasaemas, tidaklah efektif jika di media konvensional (koran, majalah, tv). Lebih cocok di media internet, dimana calon buyer sudah terbiasa dengan transaksi online. Tentu sulit dan repot bagi kita jika harus menjelaskan ke setiap calon pembeli emas, bahwa transaksi beli emas mereka adalah aman. ga semua orang mempercayakan pihak lain (bahkan saudaranya sendiri) untuk beli emas batangan yang harganya puluhan juta. Tapi alhamdulillah, plasaemas bisa dipercaya, dan itu pun tidak mudah. tak terbayang effort nya untuk menjelaskan kepada calon pembeli konvensional yang tidak terbiasa transaksi online

contoh lain lagi ketika kita melihat karyawan yg hobinya telaten dan rapi sama berkas2 dan data2. kemudian kita paksa untuk menjadi sales, padahal ia adalah tipe orang yg pemalu. tentu saja, penjualan tidak akan efektif.

Atau ketika kita mencari partner bisnis. tanpa alasan strategis ajak joinan bisnis, persis seperti kabinet yang gemuk, hanya sekedar membagi2 "kue" bisnis. akhirnya bisnis ga jalan, dan semua dirugikan. Harus benar2 punya alasan kuat ketika kita memilih bisnis bareng.


Efisien

contoh termudah adalah pembuatan sistem keuangan berbasis TI. bayangkan berapa banyak dana, waktu, tenaga, energi yang bisa dihemat kalau semua pencatatan menjadi otomatis dengan bantuan sistem.

atau ketika memilih pos-pos untuk iklan. misalkan pasang iklan di web besar. sekali pasang 10jt per hari. tapi convertion-rate rendah. dari 1jt pengunjung per hari, hanya ada 20 pengunjung yang akhirnya bertransaksi. Sementara ada web2 kecil yang belum terkenal, pengunjung nya hanya ratusan ribu dari web besar tersebut, tapi ternyata yang bertransaksi juga ada 20 pengunjung. Sementara biaya iklan-nya hanya 1jt.

atau ternyata dengan memberikan insentif berupa sistem ketok tular. dengan anggaran hanya 5jt (lebih murah), dibagikan dalam bentuk voucher2 kecil ke pelanggan. Ternyata efektif membuat mendatangkan 50 pelanggan baru. menjadi lebih efisien, karena dengan dana hanya separuhnya, hasilnya lebih baik. Efisien dan Efektif!

Yang penulis heran adalah ketika mayoritas orang baru sreg berbisnis ketika mengeluarkan modal besar. Kalau tidak mengeluarkan modal, ya tidak sreg dan tidak semangat. Padahal seringnya, biaya yg dikeluarkan tidaklah perlu.

Misalkan ada yang berpikir, untuk bikin toko komputer, haruslah punya toko, punya PT, modal besar dsb.. harusnya ditantang balik mindset nya, "saya harus tertantang membuat sesuatu yg tadinya ga ada (nyaris tanpa modal) menjadi ada (profit besar)" dulu penulis membuktikan dengan www.jasakomputer.com benar2 hanya bermodal web, dan sedikit brosur (modal tidak lebih dari 1jt) dalam tahun pertama pendirian bisa mencetak laba diatas 10jt/bulan. Namun sekarang menjadi vakum setelah ditinggal ceo nya yg resign. (kalau ada teman2 yg berminat untuk bekerjasama, menjadi ceo, dsb, bisa kontak saya ya..) intinya bisnis ga mesti dengan modal banyak, yg penting all out.

Oke, kembali ke kisah Zhuge Liang, lihat betapa langkahnya sangat sangat efektif dan efisien, hanya menggunakan sumberdaya yang ada, dan nyaris tanpa modal.

ada tetangga penulis yg terapi jantung rutin, butuh pengeluaran berjuta2 setiap bulannya pada usia yg muda. Nah, alhamdulillah jantung kita sehat, kita sudah "menghemat" jutaan pengeluaran tiap bulan, bukankah itu "modal" berharga?

atau mau kah mata kita dihargai 1 Milyar jika ada yang mau membelinya? Tidak mau? berarti sebenarnya kita sudah punya modal lebih dari 1 Milyar, berupa mata yang sehat. alhamdulillah. Dan masih banyak "modal" berharga kita yg lain, keluarga yang rukun, kesehatan, kebebasan untuk memilih, dll yang sangat mahal harganya. Setuju?

Nah sekarang penulis menantang kita semua (termasuk diri sendiri), bisakah dengan "modal" yang ada sekarang ini, kita menjadi maju dan sukses? Rancang lah strategi se-efektif dan se-efisien mungkin untuk hasil maksimal!

salam
@adzan
adzan101.blogspot.com

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau nyari istri yang efektif dan efisien ,gimana ya pak? setahun lagi ingin menikah nihh..

kelihatannya pak Adzan sudah mulai rajin nulis lagi ...apa alasannya ya

Adzan W. Jatmiko mengatakan...

ini siapa kah?

Anonim mengatakan...

oh ini saya yang pernah beli emas di plasaemas nya pak Adzan di korsel