Rabu, 08 Februari 2012

Domino Pizza vs Pizza Hut di Indonesia

Gara-gara kemarin coba mampir di Domino Pizza Hayam Wuruk untuk pertama kalinya, jadinya kok banyak terinspirasi untuk menulis..

Berikut perbedaan domino pizza dan pizza hut berdasarkan pengamatan penulis sebagai customer alias end-user.

1. Rasa
Domino Pizza lebih banyak keju nya, roti lebih tipis. Tapi Pizza Hut punya kelebihan keju di pinggir (stuffed crust dll), roti lebih tebal cocok untuk perut orang indo hehe. Pizza Hut unggul. 0-1

2. Suasana Makan
AC sama-sama dingin. Mungkin karena Domino Pizza lebih fokus ke delivery, jadi jelas Pizza Hut unggul dalam hal kenyamanan suasana, interior, kursi sufo, meja, dll. 0-2

3. Pelayanan
Domino lebih seperti restoran cepat saji seperti McDonald, sementara Pizza Hut pelayanan lebih "memanjakan" customer. Malah ada tambahan kata "tepat sekali!". Lama pesanan relatif sama, tapi kemarin kami di Domino itu cuma satu-satunya customer. Cukup lama pelayanannya. Kembali, Pizza Hut unggul 0-3

4. Penyajian
Domino hanya menyajikan Pizza dengan bungkus kardus nya, minum pun dengan gelas plastik macam beli Pop Ice di warung-warung hehe. boro-boro ada alat pemotong pizza, bahkan piring-pisau-garpu pun tak ada... Lagi-lagi, pizza unggul.. 0-4

5. Harga
Ternyata positioning domino itu lebih ke segmen atas. Jelas lebih mahal dari pizza hut. So, pizza hut unggul 0-5

6. Varian Produk
Pizza Hut sangat mengerti selera Indonesia. ada menu nasi, spagheti oriental, dll. Pizza hut unggul 0-6

Trus apa dong unggulnya Domino? sama, penulis juga bingung hehe..

Fokus di delivery? Pizza Hut di Indonesia jauh lebih dulu terkenal dengan PHD-nya alias Pizza hut Delivery. 30 menit tidak sampai, dapat pizza gratis..

Sebagai customer, penulis benar-benar tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan : "Mengapa saya harus makan di Domino Pizza?"

Seperti yang dulu pernah kami tulis, Pizza Hut ini bisnis yang menarik. Penguasa pasar pizza di Indo dengan sangat dominan, brand yang sangat kuat, tapi tidak pernah berhenti berinovasi dan meningkatkan branding. Padahal nyaris tidak ada pesaing. Harus menjadi pelajaran untuk bisnis kita yang penuh kompetisi dan pesaing-pesaing berat, bahkan bisnis kita masih level "anak bawang", tapi lupa untuk meng-anggarkan untuk inovasi dan branding.

Nah, misalkan kita menjadi investor. Ditawarkan untuk memilih antara membeli franchise Pizza Hut atau Domino Pizza. Anda pilih mana? hehe gamblang banget ya pilihannya.

Lihat lah support franchisor Pizza Hut, ga pernah berhenti iklan dan promo produk-produk terbaru di media. artinya franchisee Pizza Hut memang mendapat jaminan bahwa ia membeli brand yang telah matang.

Entahlah apa yang dipikirkan oleh franchisee Domino Pizza. Feeling penulis sih pasti karena franchisee fee dan royalti yang lebih murah dibanding Pizza Hut. Tapi bukankah penentu sukses atau tidaknya bisnis ini adalah customer alias end-user? buat apa franchisee fee murah jika produk kita tidak disukai customer? atau menjadi pilihan kedua customer? customer atau end user adalah segalanya.

Pelajaran untuk kita, pastikan kita memiliki keunikan atau value lebih ketika akan membuat brand baru untuk memasuki persaingan yang sudah ada. Kalau tidak ada sensational offer, ya sama saja dengan menjadi pecundang. Hasil akhir bisa ditebak.

contoh nyata dalam bisnis penulis adalah ketika baru saja membuat dinardiskon.com yang mencari agen-agen untuk men jual koin dinar emas antam. Saat ini kompetitor mensyaratkan untuk membeli 100 dinar diawal, dinardiskon.com hanya mensyaratkan 15 keping dinar saja. Kompetitor mensyaratkan 50 keping dinar untuk deposit, dinardiskon.com hanya mensyaratkan 2 keping saja. kompetitor menawarkan diskon 2%, dinardiskon menawarkan diskon hingga 3%. Itu adalah penawaran yang sangat baik. Menjadi agen dinar kini menjadi sangat mudah di dinardiskon.com

ketika seorang teman berkonsultasi untuk membuat kursus bahasa inggris. penulis bilang untuk mengundang native speaker seperti Justin bieber. pasti rame hehehe..

Ada juga yang konsul mau bikin toko untuk keperluan tertentu. Penguasa pasarnya adalah toko X. "saya mau bikin seperti toko X persis, hanya saja karena keterbatasan modal, ada beberapa item yang tidak ada di toko saya nanti"
kami pun bertanya, "adakah produk atau layanan yang ada di toko anda, tapi tidak ada di toko X?"
Ia menjawab "Tidak ada"
Ya sudah simple saja, ga usah bikin toko itu. Bunuh diri...

Kata Bob Sadino, rumusnya ada tiga. Be the first, Be the best, be different. Intinya harus ada value lebih dari kompetitor yang ada. Domino Pizza harus berbenah, semoga sedang digarap strategi-strategi terbaiknya. Karena kalau tidak segera melakukan inovasi dan terobosan, siap-siap tergulung dalam kompetisi memperebutkan market pizza di Indonesia. Dan bergabung dengan korban-korban yang sudah menjadi almarhum itu.

Menarik bukan inspirasi dari Pizza Hut :)

Salam,
@adzan_
adzan101.blogspot.com