tag:blogger.com,1999:blog-74824428028916945862024-03-14T10:40:33.352+07:00Stay Hungry Stay FoolishCoretan pertapa yang selalu ingin belajar...Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.comBlogger219125tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-27418125038536078042015-09-12T12:33:00.002+07:002015-09-12T12:41:34.855+07:00Fase KonsolidasiSaya termasuk penggila bola. Ada ungkapan menarik dari filosofi sepakbola, sebanyak-banyaknya tim anda mencetak gol, tidak akan berarti apa-apa jika tim lawan mencetak gol lebih banyak ke gawang anda. Ya betul, pertahanan atau defense memegang peranan penting dalam hal apapun. Seringnya kita asik menyerang, hingga melupakan pertahanan...<br />
<br />
Seperti dikatakan Sun Tzu : in peace prepare for war, in war prepare for peace. Yang artinya dalam damai bersiaplah untuk berperang, dalam perang bersiaplah untuk berdamai. Yang akan saya bahas disini tentunya lagi-lagi urusan bisnis. Tidak selamanya bisnis dalam masa <i>peak , </i>ada masanya <i>low season </i>, dan ini sudah biasa. Contohnya seperti bisnis baju muslim, peak nya tentu dimasa bulan puasa atau lebaran. Atau bisnis-bisnis pada umumnya yang mengalami low season pada musim anak sekolah, dollar melambung tinggi, dan lain-lain. Sekali lagi hal ini adalah hal yang biasa dalam bisnis.<br />
<br />
Dalam masa peralihan seperti ini, fleksibilitas struktur dalam bisnis UMKM harus bekerja sempurna. Misalkan ketika peak season, tentunya tim sales/marketing sedikit berkurang kerjanya, bisa diperbantukan sebagai customer service, atau bantu bagian distribusi, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Yang lagi tren sekarang tentunya tema lesunya bisnis di saat krisis seperti sekarang. Daya beli masyarakat turun, penjualan turun, overhead membengkak, harga produk meningkat karena dollar melambung. Di saat seperti itu, memang akhirnya kita memasuki fase defensif dalam berbisnis. Dimana hal ini adalah hal yang biasa, sebagaimana permainan sepakbola ketika kehilangan possession. Jangan panik... Saya menyebutnya sebagai fase konsolidasi...<br />
<br />
Dalam fase konsolidasi, kita harus bergerak lincah. Baik untuk merebut bola, menjaga daerah, man to man marking. Dalam hal bisnis, untuk bergerak lincah adalah dengan mengurangi overhead. Misalkan hapus utang, restrukturisasi utang ataupun perusahaan, mengurangi fasilitas untuk karyawan, membuat sistem online, dan lain-lain. Memang berat, tapi perlu, kalau tujuannya untuk menangnya tim kita dalam merebut bola..<br />
<br />
Dalam fase konsolidasi juga, kita bisa bergerak untuk meningkatkan kapasitas tim. Misalkan meningkatkan skill penjualan, keuangan, upgrade sistem IT, product research, merapikan SOP perusahaan, merapikan inventory, re-evaluasi produk, membuat pendekatan ulang untuk segmentasi, positioning, branding, sales dan lain-lain.<br />
<br />
Contoh klien saya adalah <a href="http://calico.co.id/" target="_blank">Petshop Calico</a> , yang disaat krisis ini mereka fokus branding. Meningkatkan brand awareness untuk lebih menjangkau banyak orang. Karena banyak catlover atau doglover yang belum mengetahui kiprah Petshop Calico yang murah, mudah, ramah.<br />
<br />
Atau seperti cattery istri saya <a href="http://prabucattery.com/" target="_blank">Prabu Cattery</a> , ketika sedang tidak ada kucing yang available untuk di jual, fokus edukasi masyarakat tentang kucing di www.cattery.co.id. Dan sedang di approach beberapa pihak untuk menjadi pengasuh rubrik tentang kucing di media-medianya.<br />
<br />
Sebaliknya bisnis emas antam <a href="http://plasaemas.com/" target="_blank">PlasaEmas</a> mengalami masa peak ketika harga emas naik. Sekarang fokus di distribusi. <br />
<br />
Intinya harus terus bergerak, bergerak maju. Semua harus siap secara sempurna di masa "damai", hingga ketika nanti "perang" sesungguhnya, maka insya Allah tinggal vini vidi vici, alias datang, bertarung, dan menang.<br />
<br />
Akhir-akhir ini saya sedang bernostalgia dengan game Shogun Total War. Bermain dengan level Expert, disini saya banyak belajar, bahwa untuk mencapai kemenangan haruslah memiliki pertahanan yang sempurna. Bahkan untuk pertahanan ibukota yang sempurna, di awal permainan saya merelakan 1-2 propinsi lepas ke tangan musuh, untuk apa? ya untuk fase konsolidasi.....<br />
<br />
Dalam masa "krisis" selalu ada perusahaan yang saling gontok-gontokan, saling menjatuhkan dan lain-lain. Posisi perusahaan saya selalu konsisten untuk konsolidasi. Baru ketika konsolidasi sempurna, momentum nya tiba, maka kompetitor biasanya sudah kelelahan bertarung sesamanya, kita memasuki "perang" yang sudah tidak relevan, dan bisa dipastikan pemenangnya hehe... Di titik tersebut kita bisa melakukan ekspansi lagi.<br />
<br />
Saat fase konsolidasi menjadi penting untuk memiliki hubungan baik dengan semua pihak. Kalau perlu mencari sinergi yang saling menguntungkan. Membuka networking baru, atau gerakan yang baru. Segala sesuatu ada masa istirahatnya... Sebagaimana kendaraan harus di servis rutin. Jadikan masa krisis ini sebagai fase konsolidasi, kalau perlu kita berpikir berbeda dengan yang lainnya, kita adakan outing jalan-jalan bersama tim... Jadikan fase konsolidasi sebagai fase yang fun, sebagai bagian dari permainan ...<br />
<br />
Saking fun-nya, saya bisa membayangkan semua anggota tim berteriak "defense! defense! defense!" seperti menonton pertandingan basket hehe <br />
<br />
Lain kali jangan habiskan kesuksesan kita ya.. Sisakan untuk di masa perang...<br />
Sukses selalu, dan jangan menyerah<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-15626856722620116602015-07-31T10:31:00.002+07:002015-07-31T11:15:31.888+07:00Konsep Berbagi yang lebih baik untuk menambah income<b>Pertama adalah konsep Musyarakah, Mudharabah, dan Murabahah</b>. Mana yang lebih sesuai? (untuk definisi masing-masing istilah tersebut, silakan googling sendiri ya...)<br />
<br />
Konsep mudharabah, saya pakai untuk sesuatu yang bersifat sosial. Misalkan penyaluran dana CSR bisnis. Karena di konsep ini, pemilik modal yang akan menanggung penuh jika terjadi kerugian. Jadi yang akan kita bahas disini adalah Musyarakah versus Murabahah.<br />
<br />
Musyarakah lebih kita kenal dengan konsep bagi hasil. Dulu saya menggunakan konsep ini ketika berbisnis warnet. Pemilik modal dan pengelola berbagi risiko<br />
<br />
Murabahah alias pembiayaan, saya menggunakannya sekarang-sekarang ini untuk semua bisnis. Relatif aman untuk investor, karena semua risiko relatif ditanggung oleh pengelola bisnis.<br />
<br />
Ketika berkonsultasi dengan salah satu guru saya, bahwa menurutnya konsep musyarakah lebih ideal untuk para pemilik bisnis. Ya tentu saja, karena gerak dan beban perusahaan menjadi enteng, tanpa expense dan liability karena utang.<br />
<br />
Namun tentunya ada konsekuensi yang diantaranya, yakni harus selalu tertib laporan, accountable, transparan. Karena kewajiban kita untuk melaporkan segala hal ke partner investor. Disini besar kemungkinan terjadi dispute, misalkan dalam hal definisi net profit perusahaan, dan lain-lain. Semua harus jelas dari awal kontrak.<br />
<br />
Konsekuensi lain adalah masalah yang tidak kasat mata, yaitu perasaan dan ekspektasi. Ini yang saya alami di bisnis warnet. Ada salah satu warnet saya yang jadi korban perampokan. Seharusnya berdasarkan akad musyarokah, bahwa hal ini adalah force majure. Kalaupun harus menanggung, maka kerugian ditanggung bersama antara investor dan pengelola.<br />
<br />
Lucunya, dan Alhamdulillah, investor saya dulu pun orangnya baik-baik semua. Tidak ada yang menuntut apapun. Namun karena saya pribadi mengetahui kondisi perekonomian masing-masing investor yang sedang kurang baik, maka saya pun berinisiatif mengganti semua modal yang pernah disetor. Dan alhamdulillah sudah lunas semua.<br />
<br />
Semua diawali niat baik. Saya mengawali warnet dengan sukses, dan berniat berbagi kesuksesan dengan teman-teman yang membutuhkan side income. Maka saya tahu persis ekspektasi dari investor yang ada. Niat saling tolong-menolong.<br />
<br />
Mengapa saya ganti? ya karena saya orangnya <i>gak enakan . </i>Saya tidak bisa tidur dengan tenang, memikirkan dana investor yang hilang akibat perampokan, atau karena bisnis merugi. Dan saya selalu meyakini bahwa Allah akan mengganti dengan hal yang lebih baik.. (doain ya..)<br />
<br />
Maka saya berpikiran untuk tidak lagi menggunakan model pembiayaan musyarakah atau bagi hasil. Nah berarti sekarang kita bahas yang murabahah ..<br />
<br />
Model pendanaan yang sekarang saya pakai adalah murabahah. Disini saya merasa nyaman, karena investor tidak perlu melihat laporan keuangan perusahaan. Fokus ke obyek pembiayaan saja. Investor pun merasa tenang, karena relatif aman dengan adanya jaminan. Bahkan ketika bisnis mengalami force majure, utang adalah tetap utang. Wajib untuk terus dibayar.<br />
<br />
Konsep yang saya tawarkan adalah pembiayaan dengan margin 1,5% setiap bulan. Obyek pembiayaan bisa macam-macam, tergantung kebutuhan. Bisa untuk <a href="http://plasaemas.com/" target="_blank">PlasaEmas</a>, atau <a href="http://www.calico.co.id/" target="_blank">Petshop Calico</a>, dan lain-lain. Dan tidak setiap saat saya menerima investasi pembiayaan, hanya saat dibutuhkan saja. Dan alhamdulillah antrian orang yang mau membiayai sudah banyak. Bahkan ada antrian yang sumber dana-nya diniatkan berupa wakaf. Jadi nanti margin-nya akan dikembalikan ke ummat.<br />
<br />
Kelemahan dari model ini ya berkebalikan dengan musyarakah, bahwa murabahah akan membebani neraca perusahaan dengan biaya-biaya yang pasti (utang).<br />
<br />
Kelemahan lain yang menurut saya pribadi rasakan, adalah merasakan adanya rasa sombong. Seolah-olah kita akan sanggup membayar utang tersebut dalam kondisi apapun. (walaupun sebenarnya fikih murabahah juga banyak exit strategy)<br />
<br />
Hal yang juga dirasakan adalah rasa waswas, takut terjadi force majure pada bisnis, sehingga tidak mampu membayar pembiayaan murabahah... (semoga Allah menjaga kita selalu).<br />
<br />
So, pilih mana? Musyarakah atau Murabahah?<br />
<br />
Tinggal sesuai selera kita sebenarnya, asalkan bisnisnya atau sumber pendanaannya benar-benar sudah mapan, insya Allah dua pilihan itu baik.<br />
<br />
Mengapa saya bahas Musyarakah dan Murabahah sebagai konsep berbagi yang lebih baik?<br />
<br />
Karena terus terang saya prihatin dengan konsep franchise/waralaba atau business opportunity yang sekarang sedang menjamur di Indonesia. Di satu sisi banyak orang Indonesia yang butuh tambahan penghasilan dari investasi, tapi disisi lain dimanfaatkan dengan tidak baik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Yang hanya mengharapkan keuntungan pribadinya semata, menjebak sebanyak-banyaknya orang.<br />
<br />
<br />
<b>Makanya yang mau saya bahas kedua adalah konsep Utang</b><br />
<b><br /></b>
Saya termasuk orang yang awam dengan agama. Cuma pernah dengar seorang ustadz yang bilang kalau utang bisa menghalangi masuk surga. Dan kepikiran dengan utang-utang murabahah saya.<br />
<br />
Alhamdulillah berkat pertolongan Allah, bisnis berjalan baik, dan saya berniatan melunasi semua utang murabahah... Langsung tembak target 2016 debt-free. Baik saya pribadi, maupun perusahaan-perusahaan saya.<br />
<br />
Uniknya, ketika baru merencanakan untuk menghubungi pihak-pihak yang berurusan dengan murabahah, malah saya dihubungi lebih dahulu oleh sahabat yang berurusan murabahah dengan saya. Beliau menanyakan apakah ada kebutuhan pembiayaan murabahah lagi, karena sedang ada dana menganggur....<br />
<br />
Kemudian ada yang lain menghubungi saya, intinya mengucapkan terima kasih karena bertahun-tahun hasil murabahah yang Allah berikan melalui saya, berguna untuk keluarganya. Dan pernah "menolong" di masa-masa sulit.<br />
<br />
Saya sempat berpikir, ketika saya bermaksud melunasi semua utang-utang pembiayaan murabahah, lalu bagaimana dengan niat tolong-menolong di awal? kemanakah mereka para investor ini harus menyalurkan dana nya jika pembiayaan saya lunasi? apakah akan berada di tempat yang aman? atau malah ludes karena salah menginvestasikan ditempat yang tepat? lalu bagaimana dengan keluarganya... Alah... mengapa saya jadi megaloman-sindrom begini?<br />
<br />
Lalu bagaimana dengan cita-cita debt free yang sudah saya canangkan?<br />
<br />
Akhirnya saya berpikir bahwa dalam hidup ini, apapun yang kita lakukan pasti memberi dampak terhadap yang lain. Entah dampak baik atau dampak buruk.<br />
<br />
Saya sekarang sadar bahwa proses murabahah ataupun musyarakah yang dijalani adalah konsep berbagi yang sesungguhnya. Karena untuk teman-teman saya yang masih menjadi pegawai, sangatlah kesulitan untuk mencari tempat investasi yang aman dan terpercaya. Saya merasa zhalim ketika secara sepihak menutup konsep murabahah di bisnis-bisnis saya.<br />
<br />
Baiklah, daripada saya berpikir untuk melunasi pembiayaan dari orang-orang yang membutuhkan side income, dana untuk pelunasan akan saya coba untuk ekspansi bisnis. Tentunya dengan perhitungan yang matang, karena daya beli masyarakat sedang turun. Doakan semoga Allah memudahkan urusan saya, dan tidak mempersulit.<br />
<br />
<br />
<b>Ketiga, Pindah Kuadran</b><br />
<b><br /></b>
Ini adalah konsep berbagi yang ultimate (begitu saya menyebutnya). Dan sedang diuji coba di bisnis-bisnis saya,,,<br />
<br />
Begitu banyak teman-teman yang statusnya pegawai, menginginkan resign untuk menjadi pengusaha. Memilih jalan pintas dengan langsung membuka resto, membeli franchise, dan lain-lain. Itu tentunya berisiko besar. Karena harus berbagi fokus dengan pekerjaan di kantor, tanpa dibimbing dan diawasi oleh yang berpengalaman.<br />
<br />
Alhamdulillah saya menemukan jalan lain yang lebih smooth dan dengan risiko yang relatif kecil untuk beralih kuadraan dari pegawai menjadi pengusaha.<br />
<br />
Sesuai yang telah saya sharing diatas, bahwa saya membuka konsep pembiayaan untuk bisnis (tidak setiap saat ya...)<br />
<br />
Ketika sang investor sudah merasa nyaman dengan hasil yang didapat, dan ketika saya memiliki chemistry yang pas dengan investor, biasanya saya akan menawarkan untuk membeli saham perusahaan yang ada. Menjadi salah satu komisaris.<br />
<br />
Ketika menjadi komisaris, investor tetap menjadi pegawai di kantor lamanya. Kalau bahasa umumnya adalah amphibi, berbisnis sambil bekerja. Namun saya mewajibkan untuk mengurusi bisnis di waktu weekend. Disini sebenarnya investor sedang "magang" di bisnisnya sendiri dimana tetap saya yang in-charge disana.<br />
<br />
Terus begitu, hingga bisnis membesar. Dan saham di perusahaan makin membesar (minimal 35%), maka saya akan menawarkan posisi direksi atau pengelola perusahaan. Tentu saat itu gaji yang ditawarkan akan lebih besar dari kantor yang mempekerjakan dia sekarang. Nikmat bukan, kerja di bisnis sendiri, jadi direksi, dan digaji ;)<br />
<br />
Yup, ini adalah konsep yang saya kerjakan sekarang. Pertanyaannya, mengapa saya rela berbagi? mengapa saya rela sang investor menambah saham di perusahaan? Tentunya tidak semua bisa saya share disini, tapi perusahaan-perusahaan ini adalah sebuah bagian rangkaian dari ide yang sangat besar. Dimana saya akan mendirikan beberapa perusahaan yang akan saling suport satu sama lain, untuk menuju ide bisnis yang besar tersebut.<br />
<br />
<b>Penutup</b><br />
<b><br /></b>
Mohon jangan terganggu dengan ide-ide bisnis tersebut. Tulisan ini hanya mau berbagi kalau konsep ideal untuk saling tolong menolong adalah Musyarakah dan Murabahah. Dan mengubah konsep utang. Cuma catatannya adalah, pastikan yang mengelola dana kita adalah orang yang terpercaya dan mampu. Begitu juga dari sisi pebisnis, pastikan mendapat partner pendanaan yang tepat, dan cocok chemistry. Itu penting<br />
<br />
Dan tetaplah bersabar, tidak terburu-buru. Jangan tertipu dengan penawaran-penawaran bisnis/franchise yang bombastis. Masih banyak alternatif jalan lain yang tersedia.<br />
<br />
Jangan serakah. Bisa saja beban perusahaan berkurang dengan melunasi semua pembiayaan yang ada. Tetap perhatikan kepentingan orang banyak, jangan hanya diri sendiri. Bisa jadi ada keberkahan disana, juga peluang lain seperti ekspansi bisnis.<br />
<br />
Silakan ambil dan tiru jika ada yang baik, dan tolong dibuang jika ada yang tidak baik<br />
<br />
Semoga sukses menambah income!<br />
<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-25772062202852121322015-07-01T13:09:00.002+07:002015-07-01T13:32:11.229+07:00Keajaiban Komunalisme Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSudu0PAio8mgi3f07k3ypXQqndj2Xh4xUwuHtdpSv8i06vizn89BuoGICW-BAnMrvAc0oawuosqbSDBC20wl6LvbTLFKCznM2uXNhBR6FExPWbZP9IZf1WNYmV_1WbtiCzDNQQCTMPB0/s1600/teamwork-clipart-free-4c9qrGMcE.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSudu0PAio8mgi3f07k3ypXQqndj2Xh4xUwuHtdpSv8i06vizn89BuoGICW-BAnMrvAc0oawuosqbSDBC20wl6LvbTLFKCznM2uXNhBR6FExPWbZP9IZf1WNYmV_1WbtiCzDNQQCTMPB0/s320/teamwork-clipart-free-4c9qrGMcE.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunalisme adalah <span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">paham atau ideologi yg mementingkan kelompok atau kebersamaan di dl kelompok. Menarik untuk melihat fenomena ini dari segi organisasi sebuah perusahaan atau bisnis. Kegilaan-kegilaan, terobosan-terobosan, ataupun keberanian yang muncul akibat komunalisme bisnis.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Analogi nya seperti tawuran anak sekolah, tentunya mereka menjadi berani ketika melakukan secara bersama-sama. Coba misalkan satu orang lawan satu, mungkin peminat tawuran akan menjadi sedikit. Ya karena itu, keberanian komunal. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Begitu juga dalam bisnis, kalau kita hanya seorang diri alias one man show, mungkin <i>gak </i>akan punya nyali misalnya untuk buka 10 cabang outlet. Atau punya nyali untuk mengajukan penawaran ke klien-klien gajah. Beda misalkan kita bekerja dalam sebuah tim.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><b>Loyalitas dan soliditas</b> menjadi kata kunci yang lain. Ini adalah modal dasar terbentuknya komunalisme bisnis, yang nantinya akan melahirkan keberanian-keberanian yang tak terbayangkan. Loyalitas dan Soliditas hanya akan terjadi ketika semua tim bekerja pada frekuensi visi, misi, dan value yang sama, dan sangat memahami serta menjiwai visi, misi, value tersebut.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kemudian terjadi pembagian tugas, yang tentunya sesuai dengan keahlian dan kesukaannya masing-masing anggota tim. Lalu diciptakan KPI sebagai parameter dan target keberhasilan tiap-tiap individu atau divisi. Terciptalah <b>kompetisi sehat antar individu atau divisi</b> dalam bisnis. Unlock skill-skill baru, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Secara otomatis terjadi continuous improvement, atau orang-orang jepang menyebutnya sebagai prinsip Kaizen.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><b>Fungsi Leadership</b> pun memegang peranan kunci disini. Fungsi yang akan mengawal bisnis dan individu agar selalu tetap on the track, tidak melenceng, reward and punishment yang menyenangkan, merancang target-target dengan penuh motivasi, dan tentunya menjaga prinsip untuk selalu adil dan menjunjung integritas. Leader ini harus memiliki visi yang lebih jauh dan lebih mendalam dibanding anggota yang lain.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Yang barusan saya alami dan akan disorot adalah ketika membantu mentee saya, Rachmat Bontara mendirikan portal kucing www.cattery,co,id. </span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Kepada tim IT, tim memotivasi untuk bagaimana membuat website, sistem yang nyaman dan sangat memudahkan para pecinta kucing. Untuk menciptakan website dengan design terbaik, whatever it cost.</span></span></li>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Kepada tim content, tim merekrut tokoh-tokoh terhebat dunia kucing. Cattery dan dokter hewan yang memiliki influence paling besar di Indonesia. Juga artikel-artikel unik, orisinil, ringan, tapi berisi, yang akan lolos redaksi untuk tampil di portal</span></span></li>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Kepada tim marcomm, juga diberi target-target spesifik, untuk capaian <i>reach </i>pengunjung portal. Target-target yang agak gila, tapi menantang</span></span></li>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Tim Sales, membuat penawaran-penawaran gila untuk monetize portal, dengan cara apapun (tentunya dalam frame yang halal). Value "halal" ini dijaga ketat oleh tim cattery.co.id. Mereka mengambil sikap untuk tidak mau bekerjasama dengan perusahaan/sponsor yang berhubungan dengan judi, minuman keras, ataupun rokok.</span></span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Keajaiban pun terjadi satu persatu...</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Tim IT tidak mau mengecewakan seluruh anggota tim, berjibaku membuat sistem yang baik. Tak kenal waktu, tak kenal libur. Alhamdulillah sistem dan design di website yang ada sangat memuaskan. Mereka semua bangga.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Setelah itu, tim content bekerja dengan rekrutan-rekrutan terbaik, dan isi tulisan bermutu. Berturut-turut konsisten selama beberapa bulan. Luar biasa determinasi-nya. Ada perasaan merasa bersalah ketika tidak memberikan yang terbaik untuk tim.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Lanjut ke divisi Marcomm. Merasa puas dengan hasil kerja tim IT dan tim content, memacu kerja tim Marcomm untuk memberikan yang terbaik. Hasilnya fantastis luar biasa. Total jangkauan di bulan pertama mencapai 300.000 orang. Dan di bulan kedua berkembang menjadi 600.000 orang. Growth 100% dalam sebulan! </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Tongkat estafet berlanjut ke tim Sales. Fast learner, banyak hal yang bisa dikuasai dalam waktu singkat. Karena ada perasaan yang tidak ingin mengecewakan anggota tim. Keberanian menjadi menggila, proposal penawaran dibuat sangat sempurna, ide-ide monetize sangat di luar dugaan. Semua sponsor yang ditawarkan pun langsung di respons oleh level presdir, yang mayoritas masih warga negara asing. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Perasaan untuk</span></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Mau menjadi yang terbaik, dan selalu memberikan yang terbaik</span></span></li>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Tidak mau mengecewakan anggota tim</span></span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">menyebabkan semua potensi dan keberanian yang ada menjadi keluar. Bahkan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ini adalah keajaiban dari lingkungan kondusif di suatu perusahaan. Menciptakan suasana seperti ini sangatlah MAHAL dan tak tergantikan.</span></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Atau mungkin keberkahan dari sebuah teamwork, sebagaimana di dalam agama Islam, shalat berjamaah memiliki kedudukan 27 derajat lebih baik daripada shalat secara sendiri. Ketika terjadi "kegagalan", semua anggota tim saling menyemangati. Sehingga tidak perlu berlama-lama larut dalam kekecewaan, dan cepat recover untuk bangkit lagi. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Teringat juga keberanian istri dalam mengelola Prabu Cattery. Sekarang ini memiliki skill yang antara lain mampu membidani kelahiran kucing, melakukan tindakan infus, nebulizer, tubing (memasukan selang ke perut kucing sakit untuk membantu makan), yang saya sendiri tidak akan pernah berani melakukan hal tersebut.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Keberanian, determinasi, bisa menular. Dikarenakan keberanian istri tersebut, saya pribadi pun akhirnya berani untuk mendatangkan salah satu kucing juara dunia, pertama di Indonesia. (pernah dibahas di <a href="http://www.cattery.co.id/bangga-salah-satu-kucing-juara-dunia-ada-di-indonesia/">http://www.cattery.co.id/bangga-salah-satu-kucing-juara-dunia-ada-di-indonesia/</a> )</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Jadi teringat salah satu game pada acara team building. Ketika mata kita ditutup kain, kemudian tangan dan kaki diikat, lalu kita wajib menjatuhkan badan ke belakang. Karena percaya ada teman-teman lainnya yang akan menangkap kita ketika jatuh. Sama seperti kita ditugaskan di bagian Marketing, tidak usah lagi merisaukan rekan kita di bagian Finance. Percaya bahwa mereka akan melakukan yang terbaik, sehingga kita bisa fokus mencapai target-target yang telah digariskan perusahaan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;">Terkadang komunalisme bisnis ini tidak hanya terjadi dalam satu bidang bisnis. Saya sering mempertemukan Rachmat (founder cattery.co.id portal kucing terbaik di indonesia), Dendy (founder calico.co.id petshop nomor satu di indonesia), juga istri saya. Untuk saling berkolaborasi jika ada yang bisa di sinergikan, atau sekedar "mengadu" target-target agar ada kompetisi, dan lain-lain. </span></span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Perlakuan seperti ini tentunya juga terjadi di bisnis-bisnis saya. Yang tentunya akan memacu semangat semua pihak...</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Yang membuat mereka, ketika menengok sedikit ke belakang (beberapa tahun yang lalu), tidak akan percaya telah sampai posisinya yang sekarang... Melewati segala aral rintangan, ujian-ujian, tahapan-tahapan yang menempa untuk menjadi semakin kuat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Intinya adalah ketika para expert, disatukan salam satu visi misi dan value yang sama, berkomitmen tinggi, maka tunggulah terjadinya Keajaiban Komunalisme Bisnis. Selamat mencoba!</span></div>
<div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tetap semangat</span></div>
Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-27972647701374121482015-06-12T08:42:00.000+07:002015-06-12T08:46:22.190+07:00Berbisnis di era baruAda dua hal perubahan yang paling mendasar dalam hal bisnis akhir-akhir ini. Tentunya dua faktor ini sangat mempengaruhi keberlangsungan dari bisnis di era sekarang<br />
<br />
Pertama saya melihatnya sebagai gejala long tail yang masif.<br />
Di era sekarang, korporasi-korporasi besar sepertinya sedang menunggu kehancuran. Digerogoti para pemula yang masih kecil, dengan bisnis niche yang lebih spesifik. Cuma ada dua pilihan untuk korporasi besar : monopoli sekalian seperti Google atau Facebook, atau memilih core dan segmentasi yang lebih spesifik dan fokus (konsekuensinya ya restrukturisasi dan hal gak enak lainnya)<br />
<br />
Long tail ini rada edan. Entah karena banyak yang sedang survival mode, atau karena keinginan yang tak terbatas, membuat orang-orang rela melakukan apa saja untuk berbisnis. Di daerah condet, ada rumah besar pinggir jalan, yang pemiliknya rela berjualan tahu goreng via gerobak di depan rumahnya. Dengan pelayanan yang ramah khas owner, kualitas produk yang terjaga, mereka bisa menjual 1200 pcs tahu goreng per hari. Kebayang tidak raksasa seperti Pizza Hut harus berhadapan dengan yang model begini... Apalagi kemudian menjadi masif, dengan ribuan gerobak dan ribuan owner yang berbeda dan turun langsung.<br />
<br />
Ini juga menjadi pelajaran bagi kita-kita yang mau belajar bisnis. Sudah gak relevan lagi membuat business plan sebuah bisnis yang diawali dengan mempekerjakan karyawan. Kini semua orang turun langsung mengurusi bisnisnya. Tentunya beda sentuhan antara owner dan karyawan. Ketika owner langsung yang turun untuk mengurusi bisnisnya, dan menjadi masif di semua tempat, tentunya ini ancaman yang menggerus korporasi-korporasi besar.<br />
<br />
Yes, akhirnya dunia ini menjadi multi-polar. Bahkan di level negara, kini sudah tidak adalagi negara adidaya. The so call negara adidaya pun kini repot mengurusi tunjangan kesehatan dan pengangguran di negaranya sendiri. Raksasa monopoli sepeti Google dan Facebook pun saya yakin sedang ketar-ketir. Karena kalau mereka gagal mempertahankan dominasinya, akan segera tergilas sejarah.<br />
<br />
<br />
Gejala kedua, teknologi..<br />
<br />
Kalau di jaman kuno dulu, ekspansi bisnis adalah dengan membuka cabang, maka lahir era modern dimana ekspansi bisa berarti franchise atau MLM atau kemitraan. Di era teknologi ini, semua menjadi tak relevan. Kita bisa lihat betapa lapak-lapak online UKM bisa menjangkau nusantara tanpa perlu memiliki banyak outlet seperti Matahari misalnya. Dengan organisasi bisnis yang sangat efektif dan efisien.<br />
<br />
Perusahaan yang anti-teknologi, mengalami kemunduran. Perusahaan yang bersahabat dengan IT, melejit pesat bahkan tanpa persaingan berarti. Dunia bisnis sedang menuju titik keseimbangan yang baru.<br />
<br />
Yang saya alami adalah ketika klien saya www.calico.co.id , dengan support IT nya walau belum genap satu tahun berdiri, bisa mengalahkan dominasi petshop-petshop yang sudah puluhan tahun berdiri di indonesia. Tentunya banyak faktor lainnya juga seperti keramahan, kelengkapan barang, service dan lain-lain. Tapi faktor IT sangat berpengaruh disini. Juga faktor pertama yang saya sebutkan diatas, yaitu owner yang turun langsung. Tak jarang pak Dendy Nugroho mengantarkan pesanan customernya secara langsung ke rumah-rumah.<br />
<br />
Yang lebih mengejutkan adalah portal kucing www.cattery.co.id besutan Rachmat Bontara. Belum satu bulan berdiri sudah ramai sponsor menawarkan diri. Bahkan tim-nya belum mempersiapkan tentang monetize nya. Ya, teknologi mengubah segalanya. Kalau jaman dahulu kita harus mendatangi narasumber secara langsung, menghadiri seminar atau workshop, menjadi member komunitas, kini semua lebih mudah karena faktor teknologi. Ternyata korporasi-korporasi besar kini melirik dunia maya, internet, website, komunitas online untuk media PR dan marketing.<br />
<br />
Kita memasuki jaman dimana era iklan di tv dan billboard pinggir jalan sudah terlalu mahal, dengan jangkauan tak terbatas. Semua melirik iklan di dunia digital. Saat ini jangkauan portal besutan Rachmat sudah mencapai total 300.000 orang lebih per bulan. Dan tren nya terus meningkat. Bayangkan kalau kita biasa ber-iklan di media majalah offline, biaya iklan Rp 8jt untuk 1 halaman dalam sebulan. Dengan oplah "hanya" 10.000 pembaca. Sudah terlalu mahal. Untuk menjangkau 10.000 orang, mungkin kita hanya membutuhkan Rp 200.000 di media online milik Rachmat. Hemat 40x lipat.<br />
<br />
Simulasi diatas menggambarkan bahwa dunia digital akan menjadi killer bagi bisnis konvensional. Betapa banyak koran dan majalah yang gulung tikar karena internet. Para peritel konvensional yang bangkrut karena kalah dengan internet.<br />
<br />
Beruntunglah bagi yang antisipasi dua hal ini. Siap di era long tail, turun langsung meng-handle bisnisnya, segmentasi/positioning/branding yang fokus, dan siap dengan perubahan teknologi. Mereka adalah pemenang-pemenang baru dalam kompetisi di era modern ini.<br />
<br />
Nah, bagaimana caranya bersaing di era long tail dan teknologi ini? kalau sempet insya allah saya share, kalau tidak sempet ya boleh mampir untuk diskusi deh hehe...<br />
<br />
Sekian dulu dan semoga bermanfaat<br />
<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-38165622384970332672015-05-19T13:27:00.000+07:002015-05-19T13:28:20.135+07:005 Kunci mengawali bisnis yang suksesCeritanya dari kemarin sedang mengamati bisnis-bisnis teman yang sukses, termasuk baca kisah-kisah pengusaha sukses. Menarik, ternyata ada benang merah yang sama. Dan sepertinya sudah berkali-kali juga mengulas topik ini. Ini bisa dijadikan acuan untuk memulai sebuah bisnis<br />
<br />
<b>1. Hobi</b><br />
yes, mereka semua mengawalinya dari hobi. Dari hobi ngoprek-ngoprek komputer, internetan, hobi memancing, menembak, hobi koleksi tas, hobi jalan-jalan, berkebun, menyayangi hewan, hobi investasi, anything!<br />
<br />
belum punya hobi? kasian amat...<br />
gampang kok, langkah awal dihitung saja aktifitas apa yang paling sering kita lakukan setiap hari. Itu biasanya hobi.<br />
<br />
langkah kedua, cek semua kemungkinan apakah hobi tersebut bisa di monetize. Misalnya hobi nya ternyata nonton acara/portal infotainment, atau main game, bisa dijadiin duit gak? kalau misalnya gak bisa ya tinggalin aja hobinya. gak guna sih :D ingat hidup gak lama, carilah aktifitas yang bermanfaat, produktif.<br />
<br />
Mengapa hobi penting untuk memulai bisnis? ya karena hanya dengan hobi, kita rela melakukan sesuatu tanpa dibayar. Gak hitung waktu terbuang, gak hitung tenaga yang capek, dan lain-lain<br />
<br />
<b>2. Ahli </b><br />
Kenapa harus menjadi ahli? ya karena orang-orang akan mendengarkan kita atas kompetensi yang kita miliki. Dalam bisnis, sangat penting membuat orang lain untuk mendengarkan dan mempercayai semua yang kita katakan, melakukan semua yang kita rekomendasikan, bahkan mengajak orang lainnya untuk berbuat hal yang sama.<br />
<br />
Katanya butuh 10.000 jam untuk menjadi ahli. Untuk pegawai kantoran yang kerja 6 jam per hari, 5 hari per minggu, Maka butuh waktu setidaknya 7 tahun untuk menjadi ahli. Itupun kalau posisi di kantor selalu sama (misalkan selama 7 tahun di bidang sales saja, atau HRD saja)<br />
<br />
Misalkan kita mau <i>nyambi</i> bisnis jualan baju anak di luar pekerjaan kantor. Berapa waktu yang kita luangkan untuk bisnis baju anak? 2 jam per hari? 5 hari kerja? iya dong, kan kerja full seharian, masa weekend gak liburan hehe... Oke, berarti untuk menjadi ahli di urusan baju anak butuh 21 tahun.<br />
<br />
Lho lama banget? kan bisa nyuri-nyuri waktu ketika di kantor.<br />
Ya makin rusak dah hehe...bisnis jangan disambi-sambi deh...<br />
<br />
Buat perbandingan ya bisnis orang-orang yang dekat,<br />
Istri hobi kucing, hingga akhirnya mendirikan Prabu Cattery. Dan ternyata hobi kucing ini benar-benar menguras energi. Dari mulai perawatan sampai dengan mengurus ketika sakit.<br />
<br />
Aktifitas istri dan timnya dimulai dari jam 8 pagi, non-stop sampai jam 5 sore. Kemudian istirahat, dan dilanjut jam 8 malam sampai jam 10. Total 11 jam per hari. Itu belum termasuk kalau kucing sedang lahiran atau sakit, bisa baru tidur jam 3 pagi, atau bahkan tidak tidur.<br />
<br />
Sabtu-Minggu libur? jangankan weekend, lebaran dan natal pun Cattery tidak libur. Lho siapa yang mau kasih makan dan mengurus kucing-kucing? Jadi anggaplah rata-rata 12 jam per hari, 7 hari dalam seminggu. Istri hanya butuh 2,5 tahun untuk menjadi ahli di bidang kucing.<br />
<br />
Cattery nya sudah 5 tahun berjalan, fokus hanya di ras Persia, terbayang bagaimana ahlinya. Belajar langsung dari ahlinya di Eropa, Amerika. Dari ilmu breeding, genetika kucing, showing, grooming. Dan sekarang menjadi referensi utama tempat para pecinta kucing di Indonesia bertanya dan mendapatkan informasi tentang kucing. Bersama adik sepupunya sebagai co-founder, mendirikan portal kucing terbaik di indonesia <a href="http://www.cattery.co.id/">www.cattery.co.id</a><br />
<br />
Contoh lainnya sahabat saya Dendy. Mendirikan Calico Petshop <a href="http://www.calico.co.id/">www.calico.co.id</a> . Full time mengurus bisnisnya. Buka petshop jam 11 siang, tutup jam 8 malam. Di luar waktu tersebut pun masih melayani customer via whatsapp/bbm. Sabtu-Minggu libur? boro-boro, Dendy malah memilih buka lapak di Car Free Day. Alasannya hanya sekedar untuk lebih mendekatkan diri ke customernya. Butuh 2,5 tahun untuk menjadi ahli. Dan hanya dalam waktu 1 tahun, Petshop nya sudah sejajar dengan petshop-petshop besar di tanah air yang telah berdiri belasan bahkan puluhan tahun lalu.<br />
<br />
Punya hobi memancing? pastikan jadi yang terbaik. Hobi design interior? jadi yang terbaik, belajar dari yang terbaik.<br />
<br />
<b>3. Komunitas</b><br />
Oke kita sudah hobi, pastinya kita mencari tempat untuk menambah kompetensi atau jadi ajang aktualisasi. Biasanya di komunitas. Ketika menjadi ahli pun, jangan tinggalkan komunitas hobi, tapi justru kita yang sharing disana. Dengan berbagi itu justru ilmu kita semakin bertambah. Percaya deh.<br />
<br />
Setelah hobi dan menjadi ahli, kita perlu wadah untuk dikenal. Supaya banyak orang tahu tentang kompetensi atau keahlian kita. Komunitas hanya salah satunya, bisa juga dengan blog, menulis buku, membuat seminar/workshop dan lain-lain. Hal ini akan terkait dengan <i>trust</i> yang sangat kita perlukan nanti dalam membangun bisnis.<br />
<br />
Hal penting lainnya dari berkomunitas adalah networking. Misalnya kita join di komunitas tas Hermes, kita bisa tahu tentang cara merawat tas tersebut, suplier murah tas tersebut, seller-seller yang sudah existing dari tas tersebut dengan segala kekurangan dan kelebihannya (jadikan inspirasi untuk bisnis kita nanti, kita eliminasi kekurangan-kekurangan yang ada, tambahkan value lain), informasi cara menjual beserta pasar (termasuk bazaar dan lain-lain), cara membedakan tas asli dan palsu.<br />
<br />
Tapi sekali lagi, jangan pernah berniat secara langsung untuk mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari berkomunitas. Sebaliknya, justru diniatkan untuk sharing sebanyak-banyaknya manfaat yang bisa kita berikan ke anggota lainnya. Orang yang selalu grasak-grusuk di komunitas, hard selling, memanfaatkan komunitas, biasanya gak akan sukses bisnisnya.. Dan tidak mendapat simpati, serta tidak ada chemistry dengan segenap member lainnya. Diniatkan sharing saja yaa<br />
<br />
<b>4. Problem Solving</b><br />
Cari masalah. Ya <i>bener</i> cari masalah!<br />
Setelah punya hobi, menjadi ahli, lalu berbaur dengan yang lain via komunitas, tentunya kita akan lebih mengenal dan mendeteksi setiap ada masalah tentang hobi tersebut.<br />
<br />
Disinilah peran entrepreneur,<br />
Membuat masalah menjadi opportunity<br />
Dan membuat yang gak ada (solusi), menjadi ada.<br />
<br />
Contohnya misalnya hobi memancing ikan. Harga sewa kapal mahal-mahal, fasilitasnya juga buruk dengan pelayanan apa adanya. Nah ini peluang bisnis.<br />
<br />
Atau misalnya komunitas ibu-ibu yang pada diet mayo. Disitu misalnya lagi ada masalah susahnya cari makanan yang mereka inginkan. Nah peluang jadi cattering khusus mayo.<br />
<br />
Kalau di salah satu bisnis saya PlasaEmas.com, salah satu masalah yang ada di komunitas kolektor emas adalah rasa aman. Beli emas batangan di tempat umum seperti mall, pasar, apalagi gedung antam, buat sebagian orang akan menjadi pengalaman yang mendebarkan. Takut diikuti perampok, dan lain sebagainya. PlasaEmas menjadi solusi aman, dan juga praktis. Cukup duduk di rumah atau di kantor, emas diantar. Bahkan ketika mau jual kembali emasnya, dijemput juga oleh PlasaEmas.<br />
<br />
Untuk memecah masalah, cari selalu cara untuk lebih cepat, lebih murah, lebih ramah, lebih value for money, lebih lengkap, lebih baik, lebih ringkas, lebih efektif, lebih efisien, lebih ramah, lebih fast response, lebih bertanggungjawab, dan lain-lain.<br />
<br />
Tapi gak boleh langsung lompat ke problem solving ya... Ingat tahapannya harus hobi dulu dan jadi ahli. Banyak pemula bisnis yang langsung mulai dari problem solving, akhirnya pas coba jualan, customer bertanya-tanya "siapa elu?", "loe punya keahlian apa?", "loe bisa dipercaya?"<br />
<br />
<b>5. Start now dan Tunda Kesenangan </b><br />
Setelah dianalisa bisnisnya, kalau perlu dengan <i>feasibility study, business plan</i>, dan tools lainnya, langsung mulai saja bisnisnya. Jangan sampai kehilangan momentum.<br />
<br />
Kesamaan lainnya yang terjadi pada bisnis-bisnis sukses yang saya amati adalah kemampuan manusianya dan sistemnya untuk menunda kesenangan. Biasanya 3-5 tahun pertama berdirinya, tidak ada <i>dividen</i> dibagikan. Semua keuntungan untuk di re-investasi, termasuk memperbesar anggaran marketing untuk memperluas jangkauan penjualan. Prioritas awal untuk survive dan growth. 3 tahun pertama jangan ambil keuntungan.<br />
<br />
Owner bisa bersabar untuk tidak ganti mobil baru, jalan-jalan ke luar negeri. Tim lainnya pun bersabar untuk tidak mendapat bonus dan tunjangan. Makanya biasanya startup memberikan saham untuk semua pegawainya ketika diawal berdiri sebagai ganti bonus. Tapi tentunya mereka tak akan melupakan jasa tim ketika ada kenaikan valuasi perusahaan.<br />
<br />
Ketika membuat bisnis baru, pastikan modal awal dari kantong sendiri. Cuma ada dana Rp 1 juta, ya itu saja yang digunakan untuk modal. Jangan berhutang untuk memulai bisnis baru.<br />
<br />
Pastikan juga diniatkan untuk dijual bisnisnya. Lho kenapa dijual?<br />
Karena kita bisa kaya dengan menjual bisnis. Bisa dengan di akuisisi, atau dengan listing di bursa saham. Bukan berarti kita tidak lagi memiliki bisnisnya, kita bisa saja hanya menjual separuh kepemilikan perusahaan toh?<br />
<br />
Hal yang seharusnya terjadi ketika kita niatkan untuk menjual perusahaan adalah : pencatatan transaksi yang rapi, sistem/SOP perusahaan yang sudah berjalan mulus, value dan standarisasi yang jelas. Jadi siapapun yang memimpin perusahaan, tidak akan mempengaruhi performa perusahaan.Ya namanya dalam kondisi siap untuk dijual kan begitu. Positif kan?<br />
<br />
<br />
Gimana? <i>gak</i> terlalu sulit kan untuk memulai bisnis yang sukses?<br />
Ingat<br />
<b>Hobi >> Ahli >> Komunitas >> Problem Solving >> Start now! </b><br />
Selamat mencoba!<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-56841397370971629182015-02-24T08:06:00.001+07:002015-02-24T08:22:35.937+07:00Passion, Expert, Value, Love, and always Limited<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAe2sXQVKSP0FLZB85d04ovriR8lvrVkdA9hRVw-_GqS30VgyZcCi2_lwGz46w9ivIDw-09_DTGtc2RqGyv-56G18MNlobW5NLKdbhvHjwCSieBwTLgRlbp93RPACSDdtJIgkv02x1BFg/s1600/da0e.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAe2sXQVKSP0FLZB85d04ovriR8lvrVkdA9hRVw-_GqS30VgyZcCi2_lwGz46w9ivIDw-09_DTGtc2RqGyv-56G18MNlobW5NLKdbhvHjwCSieBwTLgRlbp93RPACSDdtJIgkv02x1BFg/s1600/da0e.jpeg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Jadi ceritanya pada suatu malam melewati satu jalan di condet dan melihat ada keramaian. Rupanya ada tukang durian gelar lapak di depan rumah warga, dikerubungi para pelanggan. Saya pun yang tadinya hanya lewat, ikut penasaran, gabung dengan kerumunan pemangsa durian tersebut.<br />
<br />
Sang penjaja durian adalah sepasang suami-istri asal jawa, usia sekitar 40 tahun. Bawa motor berisi keranjang durian penuh, kemudian digelar di pinggir jalan begitu saja. Saya perhatikan satu persatu transaksi tukang durian dengan para fans-nya yang jumlahnya belasan itu.<br />
<br />
<b>Passion</b><br />
Terlihat pasangan suami istri bahagia sekali melayani pelanggannya satu persatu. Selalu senyum, tertawa dengan tulus. Terlihat bedanya dengan pedagang-pedagang pada umumnya, yang senyumnya penuh arti karena mata duitan hehe.. Yang ini senyumnya asli terlihat tulus, sangat menikmati profesinya. Masya Allah, semoga Allah memberkahi mereka berdua. Paling senang orang yang bekerja dengan senyum tulus. Energi positifnya PASTI menular ke customer, dan itu sangat disukai customer.<br />
<br />
<b>Expert</b><br />
Terlihat seorang customer bertanya,<br />
"Mas, coba tunjukin, gimana caranya pilih duren bagus dengan hanya pegang saja?"<br />
"Oh jadi begini pak blablabla... kalau duren itu harus blablabla.." jawab tukang durian dengan sangat meyakinkan.<br />
"Nah, kalau duren yang ini pasti bagus..." kemudian dibuka sedikit duriannya, pelanggannya disuruh mencicipi..<br />
Wih.. ekspresi pelanggannya merem melek hehe... langsung lah dibungkus duriannya oleh pelanggan tersebut<br />
<br />
<b>Value</b><br />
"Jadi kita hanya menjual durian terbaik mas...." kata tukang durian tersebut dengan rendah hati dan senyum jawa khas nya... tentunya beda kalau kalimat tersebut diucapkan sama jenis pedagang kecap nomor satu hehe...<br />
<br />
"Pas durian datang dari palembang, kita dapat jatah untuk ambil 300 buah, tapi kita gak mau ambil semua. Suami saya tetap sortir, walau akhirnya cuma dapat 100 saja. Tapi gak apa-apa, yang penting kita cuma mau jual yang bagus saja". Kata istri tukang durian dengan bahasa jawa yang halus...<br />
<br />
"Duriannya di buka disini aja, jadi kalau isinya tidak bagus, langsung bisa ditukar dengan yang bagus. Gak usah ngerasa gak enak, memang kewajiban saya untuk kasih durian yang bagus ke bapak" tambah sang istri.<br />
<br />
"Jadi harga duriannya agak mahal sedikit gak apa-apa ya mas? soalnya memang kami sortir.."<br />
"Ah gak mahal kok bu, sama aja harganya dengan pedagang di pasar induk..."<br />
<br />
<b>Love</b><br />
Pelanggan lainnya menyahut<br />
"Saya sering ditipu bu sama pedagang durian di pasar, udah beli mahal-mahal 80ribu, eh ga taunya dalemnya jelek semua..."<br />
<br />
"Oh kalau disini dijamin mas.. justru karena kita kasian banyak orang yang kecewa dapet durian jelek, jadinya kita selalu sortir. Saya juga bingung sama pedagang-pedagang, kok ya tega jual durian jelek ke pelanggan.. saya mah ga tega..."<br />
<br />
"Jadi memang sisa sortiran kita itu yang dilempar ke pedagang-pedagang itu mas"<br />
<br />
<b>Limited</b><br />
Desss... ludes habis langsung durian dagangannya...<br />
"Ya beginilah mas.. durian bagus memang gak banyak... kalau kita mau cari untung banyak mah bisa aja saya bawa durian banyak. Tapi kita cuma mau jual durian bagus. Jadi sedapatnya ya cuma segini... Kasian juga ya banyak yang gak kebagian"<br />
<br />
Wihh speechless betapa sepasang suami-istri ini menginsipirasi. Betapa care, detail.<br />
Sebenarnya ya, hal-hal yang sukses dalam skala mikro, secara logika sebenarnya hanya tinggal memperbesar skala saja untuk di aplikasikan pada makro. Misalnya luas lapaknya diperbesar, pegawainya ditambah dengan catatan memiliki spirit yang mendekati owner, jangkauan jualannya diperluas via buka cabang atau online. Tapi sayang hal-hal seperti ini gak kepikiran oleh kebanyakan orang. Atau memang gak mau?<br />
<br />
Lima hal diatas juga ada pada diri klien saya, tim Petshop Calico, dan Cattery milik istri saya.<br />
Dalam hal passion, pak Dendy dan tim benar-benar penuh kebahagiaan dalam menjalankan bisnisnya. Sering terlihat becanda, senyum, tertawa, baik sesama anggota tim ataupun kepada customer. Memang mereka semua para pecinta hewan, jadi sangat mudah berbisnis petshop. Begitu pun istri saya dan tim, bekerja tidak kenal waktu, nyaris tanpa libur, bahkan cattery girl nya bisa sambil shalawat Nabi ketika membersihkan kucing setiap hari hehe<br />
<br />
dalam hal expertise, mereka sangat-sangat expert. Memberikan masukan tentang cara perawatan anjing dan kucing kepada customer, <a href="http://blog.calico.co.id/jual-royal-canin-30-adult-persian-termurah-grosir-bisa-dikirim/" target="_blank">makanan kucing</a>, bahkan hewan-hewan lainnya. Tak cuma itu, mereka pun selalu meningkatkan expertise nya setiap waktu. Dengan mengikuti seminar-seminar tentang hewan peliharaan, workshop, buku-buku dan literatur asing, dan lain-lain. Karena kebetulan dunia petshop dan cattery banyak yang beririsan. Banyak yang bilang kalau istri saya kini telah menjadi salah satu orang yang paling expert dalam hal kucing di Indonesia.<br />
<br />
Value ga usah ditanya, dari mulai ramah, lengkap, free ongkir, hadiah langsung, diskon, apa aja yang bikin pelanggan senang. Karena dulunya pak dendy juga customer, seringnya dijutekin sama petshop owner hehe... ditambah stok barang yang tidak lengkap, harga mahal, combo deh gak enaknya. Pak dendy tentunya tidak mau mengulangi experience itu ke pelanggan-pelanggannya.<br />
<br />
Cintanya ke customer juga tidak perlu diragukan. Sampai petshop nya jadi rumah kedua buat customer, dari mulai curhat asmara (buat customer yang abege), curhat karir, bisnis, pokoknya apa saja dibahas disana. Pun value prabu cattery yang cuma mau breeding <a href="http://prabucats.blogspot.com/" target="_blank">kucing persia</a> dengan kualitas terbaik, dengan perawatan terbaik.<br />
<br />
Limited? Ya pastinya. Program-program promonya selalu limited. Misalkan lelang setiap hari yang hanya 1 item. Open house yang terbatas bagi yang datang langsung ke petshop, dan lain-lain<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.calico.co.id/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGWTr8gjfFJu8_lUBomBntHwz7ANe6AJgRCXoSQunlKpdOA2N8N6PdQ5hhP6-X7WLk6p1nSbauTqie0Mu_2X_i3TRbU7jNpAk9YXcaBr2jwuTjcRNak71R9BoJgY38lYrf0VoK2jDyZ1g/s1600/openhouse.jpg" height="108" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sama halnya dengan Prabu Cattery, kucingnya limited... itupun seringnya menolak banyak calon adopter kalau dirasa tidak cocok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kembali ke tukang durian, jadi bedanya tim pak Dendy dengan tukang durian tersebut adalah, petshop calico willing untuk menjadi besar, punya visi, dan didampingi konsultan berpengalaman. Insya Allah tinggal tunggu waktu suksesnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga hari ini penuh berkah untuk kita semua<br />
Saya mau lahap durian dulu hasil borong semalam heuheu</div>
Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-31056540262387289092014-10-08T10:39:00.001+07:002014-10-08T10:46:16.872+07:00(Tidak Semua) Pelanggan adalah Raja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju2BpEGc-LEkAcXtSoOY0SZA_aFgJqIhlI9W1zmd3gyUdRW0LP3dyq0W-OIva2syaAbaWiq1d3OjigF9GcwhtllBvuvClP8ABGqbNNxTLVTqAEA-bRaWE5oE4gwyrbGuuyhM6gGMtS8YQ/s1600/best-buy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju2BpEGc-LEkAcXtSoOY0SZA_aFgJqIhlI9W1zmd3gyUdRW0LP3dyq0W-OIva2syaAbaWiq1d3OjigF9GcwhtllBvuvClP8ABGqbNNxTLVTqAEA-bRaWE5oE4gwyrbGuuyhM6gGMtS8YQ/s1600/best-buy.jpg" height="185" width="320" /></a></div>
<br />
Masih terkait dengan tulisan-tulisan sebelumnya... <a href="http://adzan101.blogspot.com/2014/10/mengukur-nilai-pelanggan.html">http://adzan101.blogspot.com/2014/10/mengukur-nilai-pelanggan.html</a><br />
<br />
Bahwa sudah bukan rahasia lagi kalau bank selalu mengecek secara rutin data-data nasabah seperti saldo, aktifitas rekening, penggunaan jasa, kunjungan ke kantor cabang, dan lain-lain. Nasabah yang menguntungkan bank tentunya mendapat pelayanan high class, sementara nasabah yang merugikan mendapatkan pelayanan yang biasa-biasa saja.<br />
<br />
Contoh paling ekstrem adalah INGDirect. Perusahaan jasa keuangan cepat saji. Jasa yang ditawarkan antara lain berupa rekening tabungan, deposito, pinjaman dan lain-lain. Dulu web-nya ingdirect.com sekarang masih bisa dilihat di ingdirect.com.au. INGDirect mencari hubungan dengan nasabah yang tidak memerlukan perlakuan khusus yang mahal, sambil memecat nasabah yang memerlukan atau menginginkannya.<br />
<br />
Perusahaan hanya menawarkan pelayanan yang benar-benar dibutuhkan. Anehnya keuntungannya melesat cepat, lebih dari 200% dalam satu tahun. Rahasianya adalah hubungan yang selektif. Bank menarik nasabah yang tidak memerlukan pelayanan istimewa, dan bank memberikan bunga yang tinggi atas tabungan nasabah. Untuk mengimbanginya, bank melakukan 75% transaksinya secara online, menghindari pelayanan istimewa, dan menawarkan layanan yang hanya benar-benar dibutuhkan saja. Benar-benar menghemat pengeluaran!<br />
<br />
Faktanya ING justru malah "memecat" nasabah-nya secara rutin, terutama yang menuntut terlalu banyak. Dengan mengabaikan pelanggan yang terlalu membuang waktu, ING berhasil menurunkan biaya per rekening dengan fantastis.<br />
<br />
CEO-nya Arkadi Kuhlmann mengatakan, "Kami harus menekan pengeluaran, yang tidak akan berhasil bila pelanggan menginginkan banyak pelayanan. Jika rata-rata biaya panggilan telpon pelanggan adalah $5,25 dan rata-rata keuntungan rekening adalah $12 per bulan, maka hanya diperlukan 100.000 pelanggan berperilaku buruk agar biaya melangit. Jadi jika pelanggan sudah terlalu sering menelepon atau menginginkan terlalu banyak pengecualian terhadap peraturan, penjual kami biasanya berkata : Dengar, bank ini tidak sesuai untuk anda. Kembalilah ke bank biasa yang nyaman... Semua ini perihal menemukan pelanggan yang merasa nyaman dengan bisnis swalayan; Kami berusaha menarik anda dan mengeluarkan anda dengan cepat. Ketika hal ini menyebabkan sejumlah pelanggan tidak senang, maka pelanggan itulah yang ingin anda singkirkan."<br />
<br />
<br />
Oke, kisah lain hadir dari Best Buy, retailer barang elektronik terkemuka<br />
<br />
Lahir dengan sederhana pada 1966 yang awalnya hanya menjual peralatan stereo untuk mobil-mobil dan rumah, menjelma menjadi 941 gerai bernilai $30 miliar. Sekarang ini selain menjual peralatan elektronik, juga menjual peralatan kantor, rumah tangga, software, CD, DVD, semua dengan harga murah dan diskon.<br />
<br />
Tantangan datang dengan hadirnya Wal-Mart yang juga menjual peralatan elektronik, dan Dell yang menjual langsung produknya ke para pelanggan. Wal-Mart menyodok ke urutan kedua dalam hal penjualan barang-barang elektronik dengan $20 miliar, melawan Best Buy dengan $30 miliar. Dell diurutan keempat, namun pertumbuhannya adalah yang paling cepat.<br />
<br />
CEO Best Buy, Brad Anderson, takut Best Buy terjebak menjadi pengecer medioker yang tidak menguntungkan, tidak mampu bersaing dengan Wal-Mart yang dengan mudah bisa merebut kalangan bawah yang <i>price sensitive</i>. Termasuk melawan pelanggan online dari Dell.<br />
<br />
Best Buy mengadopsi pemikiran Larry Selden, Profesor bisnis Columbia Univ. Singkatnya, Selden berhasil mengidentifikasi dua jenis pelanggan, Angel and Demon alias Malaikat dan Iblis :D<br />
<br />
Pelanggan malaikat adalah pelanggan yang menguntungkan. Sementara pelanggan iblis adalah pelanggan yang bisa membuat perusahaan mengeluarkan biaya pelayanan lebih banyak dari keuntungan yang didapat dari mereka. Best Buy dengan cepat membuat gugus tugas untuk masalah ini.<br />
<br />
Dari logika Angel dan Demon ini, dan juga logika Pareto 20-80 (lihat tulisan <a href="http://adzan101.blogspot.com/2014/10/kerja-cerdas-dan-menunda-kesenangan.html">http://adzan101.blogspot.com/2014/10/kerja-cerdas-dan-menunda-kesenangan.html</a> ) Best Buy menemukan Malaikat pada 20% pelanggannya. Menurut <i>wallstreet journal</i> : "Pelanggan Malaikat Best Buy adalah pelanggan yang membeli TV canggih, elektronik, tanpa menunggu penurunan harga atau obral."<br />
<br />
Hasil riset gugus tugas lainnya menemukan bahwa pelanggan iblis adalah pembeli yang suka menawar harga dan ingin memeras habis keuntungan perusahaan. Mereka membeli produk, meminta diskon, mengembalikan barang yang sudah dibeli, lalu membelinya kembali di bagian barang yang di retur (tentunya dijual dengan harga diskon). Mereka memborong barang obralan, yang awalnya dirancang untuk mendatangkan crowd oleh perusahaan, lalu mereka menjual barang tersebut di eBay untuk mendapatkan keuntungan. Mereka juga mencari penawaran harga yang paling rendah di internet dan menuntut Best Buy menepati janjinya untuk selalu menjual di harga terendah. Sadiissss :))<br />
<br />
CEO Anderson mempelajari bahwa pelanggan iblis ini bisa berjumlah 100 juta dari 500 juta kunjungan pelanggan Best Buy setiap tahunnya. "Mereka menimbulkan kerusakan ekonomi yang besar." katanya.<br />
<br />
Setelah memutuskan bahwa pelanggan tidak selalu benar, dan tidak selalu raja, diputuskan langkah-langkah berani. Database penjualan dan pelanggan digali, dibuat program loyalitas pelanggan, Best Buy memberikan produk yang lebih baik kepada pelanggan Malaikat. Bahkan menawarkan satu asisten untuk pembeli komputer, baik untuk ditoko maupun dirumah, bagi pelanggan bernilai tinggi. Best Buy menyediakan diskon untuk pembelian selanjutnya.<br />
<br />
Untuk mengenyahkan pelanggan iblis, Best Buy memindahkan mereka dari daftar pemasaran, mengurangi promosi yang cenderung menarik mereka, dan memasang tarif untuk penggantian barang sebesar 15%! <br />
<br />
Best Buy juga mengelompokkan pelanggan terbaiknya menjadi 5<br />
- Barrys, pria berpenghasilan tinggi<br />
- Jills, ibu-ibu yang tinggal di pinggir kota<br />
- Buzzes, pria peminat teknologi<br />
- Rays, laki-laki muda yang baru berkeluarga dengan anggaran terbatas<br />
- Small business owner<br />
Best Buy juga mengajarkan pegawai toko tentang penanganan yang beda-beda untuk 5 kelompok tersebut. Juga mengajari tentang seni melayani Malaikat dan mengusir iblis hehehe...<br />
<br />
Pada toko yang dominan Barrys, pegawai toko mengarahkan mereka ke pusat Home Theater di tengah toko yang berkelas tinggi dan terkenal, ditambah konsultan Home Theater yang tidak memaksa. Di toko yang populer dengan Buzzes muda, Best Buy menata daerah videogame dengan kursi kulit dengan layar besar. Puluhan game tersusun rapi disana.<br />
<br />
Boom! penjualan meningkat tiga kali lebih banyak...<br />
<br />
Saya jadi teringat, sudah memberikan tugas-tugas kepada klien saya, <a href="http://www.calico.co.id/" target="_blank">Petshop Calico</a> / calico.co.id untuk selalu memberikan perbedaaan layanan kepada para customer. Kami membaginya menjadi beberapa kelompok, antara lain Classy customer, pelanggan Ring-1, Breeder (Cattery/Kennel/Cathouse), Reseller, dan lain-lain. Juga sudah menyiapkan kustomisasi untuk toko cabang yang akan dibuka. Program-program untuk berbagai kelompok pelanggan sedang digodok, tentunya nanti kami share jika telah berjalan dan berhasil.<br />
<br />
Bagaimana dengan bisnis teman-teman? apa sudah fokus dengan kelompok-kelompok pelanggan? trust me it works!<br />
<br />
Semoga berguna ya...<br />
<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-21690586592573426802014-10-07T08:50:00.001+07:002014-10-07T10:23:53.529+07:00Mengukur Nilai Pelanggan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhskV8noXmYojXTGLwoea534yO8AweCavbt6KWFZlufZ5vF9cC7aFW54fnEPwf4K-FuGWWOxSp7I70foSEE8bnBhrEsmdnoB-lkyq5yMJsZujAWnDexZmEsjVo1iPJ-YRaia_H0-JC0fLM/s1600/customer_service_news1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhskV8noXmYojXTGLwoea534yO8AweCavbt6KWFZlufZ5vF9cC7aFW54fnEPwf4K-FuGWWOxSp7I70foSEE8bnBhrEsmdnoB-lkyq5yMJsZujAWnDexZmEsjVo1iPJ-YRaia_H0-JC0fLM/s1600/customer_service_news1.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<br />
Sebenarnya mau menulis tentang Customer Equity, tapi karena sedari awal blog ini menghindari bahasa-bahasa rumit, jadi kita sederhanakan saja ya...<br />
<br />
Jadi kata mbah Philip Kottler, mbahnya pemasaran, kita sebagai pedagang harus mengukur yang namanya <i>customer lifetime value</i> (ini terjemahan tepatnya apa ya :D) atau nilai seumur hidup dari pelanggan (fiuh jadi panjang aja)<br />
<br />
Misalkan ada pelanggan belanja rutin Rp 100.000,- setiap minggunya ke<b> Petshop Calico, </b>dengan asumsi pelanggan tersebut tinggal didekat outletnya selama 10 tahun. Maka customer lifetime value-nya adalah Rp 50.000.000,- (asumsi 50 kali belanja dalam 10 tahun).<br />
<br />
Kesimpulannya, kalau ada satu pelanggan Petshop Calico yang tidak puas, dan pindah ke petshop lain, maka sesungguhnya Petshop Calico sudah kehilangan Rp 50.000.000,- wih ngeri ya... Padahal Calico petshop sudah dijuluki <a href="http://www.calico.co.id/" target="_blank">Petshop murah</a>... (lha jadi ngiklan)<br />
<br />
Nah uniknya, customer equity itu gabungan dari customer lifetime value-nya pelanggan baru dan pelanggan potensial. Semakin setia pelanggan = semakin tinggi customer equity-nya. Lho kok hanya pelanggan baru dan potensial? bukan dari pelanggan lama? <br />
<br />
begini ceritanya...<br />
<br />
Customer equity bisa menjadi ukuran untuk kinerja perusahaan yang lebih baik, ketimbang dari data penjualan terkini ataupun penguasaan pangsa pasar. Karena penjualan dan pangsa pasar itu mencerminkan masa lalu. Sementara customer equity cerminan masa depan.<br />
<br />
contohnya...<br />
<br />
Pada tahun 70-80, Cadillac memiliki pelanggan paling setia. Mendominasi 51%
pangsa pasar kendaraan. Sekilas terlihat menjanjikan bukan? Tapi ternyata customer equity suram.. <br />
<br />
Mengapa suram? Karena rata-rata customer-nya sudah berusia 60 tahun. Jadinya customer lifetime value turun. Mobil Cadillac yang dibeli, adalah mobil terakhir yang akan dibeli customernya. Tidak ada anak-anak muda yang mau membeli.<br />
<br />
Sementara saat itu BMW baru akan booming, karena lebih muda dan enerjik. Penjualan dan pangsa pasarnya masih
kalah dari Cadillac. Tp customer equity BMW jauh lebih tinggi, karena customer lifetime value-nya lebih tinggi dari Cadillac. Hasilnya bisa ditebak, dalam tahun-tahun berikutnya penjualan dan pangsa pasar BMW meningkat, sementara Cadillac merosot.<br />
<br />
Balik lagi ke customer equity dimana loyalitas pelanggan adalah kuncinya. Sebelum lebih jauh bahas tentang manajemen hubungan pelanggan (ini terjemahan dari CRM :D), ada penjelasan sederhana untuk memetakan pelanggan, dibagi berdasarkan loyalitas dan profitabilitas.<br />
<br />
Ada pelanggan yang datangkan profit tinggi, namun loyalitas rendah. Mereka menyebutnya <b>kupu-kupu</b>. Sebagaimana kupu-kupu, kita cuma bisa menikmati mereka sesaat, kemudian mereka
pergi. Contohnya seperti trader bursa saham. Lelumpatan jual-beli saham kesana kemari, tidak seperti saya yang loyal sama 1-2 emiten saja hehehe... Usaha untuk mengubah kupu-kupu menjadi pelanggan setia, jarang berhasil. Cara
menarik kupu-kupu ini ya dengan promo-promo bombastis. Tapi ya begitu <i>deh</i>, cuma buat sesaat.. <br />
<br />
Sebaliknya, ada pelanggan jenis <b>keong</b> (ini istilah dari mbah Kottler lho). Loyalitas tinggi, namun profit yang didatangkan rendah. Contohnya seperti nasabah bank kecil, yang menabung secara teratur, tapi saldonya masih
sedikit saja (kayak saya hehe). Keuntungan yang didapat oleh bank dari nasabah seperti ini, tidak sebanding dengan biaya untuk melayani nasabah tersebut.<br />
<br />
Jadinya seperti keong di badan kapal, mengganggu. Sebenarnya bank itu rugi <i>lho</i> kalau saldo nasabahnya sedikit. Belum lagi kalau nasabahnya <i>rewel</i>, sering menghubungi call center, mendatangi customer service dan lain-lain. Coba perhatikan iklan-iklan bank,
"tingkatkan terus saldo tabungan anda!" Nah make sense kan :D bank-bank Indonesia rupanya masih banyak "terganggu" dengan overhead dari nasabah jenis ini...Solusinya memang harus ditingkatkan saldo-nya..<br />
<br />
Kalau kita mempunyai pelanggan jenis keong ini, dan kita gagal "meningkatkan saldo" pelanggan tersebut, kemudian akhirnya hanya menjadi
keong yang mengganggu, maka pelanggan seperti ini "halal" untuk dipecat :D<br />
<br />
Ada juga istilah "<b>orang asing</b>". Ini bukan pelanggan setia dan keuntungan yang didapat darinya sangat rendah. Simple : Invest nothing untuk pelanggan jenis ini, jangan melulu turuti kemauannya, jangan terganggu dengan komplain-komplainnya. Inget dong, kita punya prioritas, jangan sampai terkuras resources kita, fokus kita, energi dan konsentrasi kita untuk jenis pelanggan yang ini ...<br />
<br />
Terakhir adalah pelanggan berjenis "<b>teman sejati</b>". Pelanggan dengan
loyalitas tinggi dan mendatangkan keuntungan yang besar juga. Waini!<br />
<br />
Kita kudu invest untuk melanggengkan hubungan, memuaskan, mempertahankan, menumbuhkan pelanggan jenis ini.. ya tentunya selama masih dalam batas tidak melanggar norma-norma yang ada <br />
<br />
Selain hubungan yang saling menguntungkan, pelanggan jenis ini biasanya
akan memberitahukan ke orang lain tentang pengalamannya transaksi dengan kita.<br />
<br />
Intinya, tiap jenis pelanggan kudu punya tritmen yang beda-beda. Dari pengalaman penulis sendiri memang sebenarnya lebih mudah me-maintain pelanggan berjenis teman sejati. Klien-klien perusahaan IT kami yang corporate besar (dengan transaksi besar juga tentunya), justru tidak banyak komplain, pembayaran lancar, koperatif dan sebagainya. Beda dengan klien UKM atau yang rumahan. ampun deh :D<br />
<br />
Sama seperti di <a href="http://plasaemas.com/">PlasaEmas.com</a>, pelanggan-pelanggan korporat yang membeli emas dalam kuantiti banyak untuk bonus karyawan-karyawannya, relatif lebih mudah di maintain. Termasuk customer-customer langganan yang hobi beli 50gram, 100gram, atau bahkan 1 kg setiap bulan, sangat mudah dan koperatif. Bahkan terkadang emasnya tidak diambil-ambil sampai berbulan-bulan.<br />
<br />
Dan "ujian" paling berat ya ketika menghadapi "<b>orang asing"</b>. "Pak, saya baru mau coba investasi emas. saya mau beli emas 1 gram COD di cikarang ya! karena saya kan belum percaya nih sama bapak... kok ga bisa ya?!! gimana sih ini pelayanannya buruk sekali!!!" Selalu, lebih sulit menghadapi yang demikian, dan lebih menguras konsentrasi, seandainya kita tidak memilki prioritas dan fokus.<br />
<br />
Begitupun pengalaman istri di PrabuCattery.com, lebih mudah berurusan dengan "teman sejati". Dulu waktunya habis (juga energinya) menghadapi (calon) adopter yang berjenis "orang asing". Kalau sekarang, "orang asing" sudah di eliminasi.. hidup jadi tenang. <br />
<br />
Ada cerita juga dari pak Dendy owner Petshop Calico, dulu ada pelanggan nya yang minta COD pasir kucing di bekasi. FYI, keuntungan pasir kucing itu cuma Rp 10.000,- dengan berat 25kg. Tidak usah hitung tenaga antar, untuk bensin nya pun tidak nutup hehe.. Mungkin pak dendy sedang semangat tinggi karena petshop baru saja dibuka saat itu. Padahal saya sebagai konsultan, sudah menyarankan untuk tidak melayani customer tersebut.<br />
<br />
Dan benar saja, pelanggan tersebut banyak komplain. Dan kalaupun order, nilai transaksi nya hanya Rp 10.000 - Rp 15.000, dengan COD pula hehe... Sementara banyak pelanggan loyal lainnya yang transaksi bulanannya bernilai jutaan, dan rela datang langsung ke petshop nya. Dengan keterbatasan resources, tentunya kita harus memilih.. dan sudah jelas, mana yang harus kita pilih hehe...<br />
<br />
Nah jadinya sekarang paling tidak kita tahu nilai dari pelanggan, dan bagaimana meningkatkan loyalitas nya dengan fokus dan prioritas tertentu. Memang benar, pelanggan dan transaksinya adalah jantung dari bisnis, karena itu jangan disiakan..<br />
<br />
Sekian, semoga berguna.<br />
<br />
NB : Petshop calico termasuk yang ekuitas pelanggan-nya bagus, dan saat ini membuka diri untuk kerjasama dana pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha (pembukaan beberapa cabang baru), untuk teman-teman yang berminat bisa menghubungi pak Dendy langsung, atau menghubungi saya, atau email ke calicocoid[at]gmail[dot]com <br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-34056377621388071522014-10-02T10:23:00.000+07:002014-10-02T10:23:08.233+07:00Kerja Cerdas dan Menunda Kesenangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYZ4DT4guqm-uku8g_4nV5XA7zN4fPoqnH6nkKl_IWBd8cRYXnbNee9tgOxsoZ_iZ0_LJzuhKBVcubnY1itBPeGjiLETdpdPoJIHzVEQUX9UcbWQowH6FMx709OS6yHyP75pkhCdTPMM4/s1600/waterline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYZ4DT4guqm-uku8g_4nV5XA7zN4fPoqnH6nkKl_IWBd8cRYXnbNee9tgOxsoZ_iZ0_LJzuhKBVcubnY1itBPeGjiLETdpdPoJIHzVEQUX9UcbWQowH6FMx709OS6yHyP75pkhCdTPMM4/s1600/waterline.jpg" height="234" width="320" /></a></div>
<br />
Judul yang tepat seharusnya Kerja Cerdas dan Menunda "Kesenangan". Dengan tanda kutip. Yes, karena seharusnya semua hal yang kita lakukan harus penuh kesenangan. Sebagai bukti syukur dan ridha kita atas semua takdir dan karunia yang Tuhan berikan.<br />
<br />
Jadi tulisan ini bermula ketika penulis berdiskusi dengan ibundanya tercinta. Dimana ibunda ada niat untuk wakaf dalam bentuk koperasi full dari kantong sendiri, dengan tujuan membantu ustadz-ustadz dan teman-temannya terbebas dari riba. Ada kasus beberapa orang yang seharusnya memiliki motor karena aktifitas dakwahnya, tapi tetap belum memilikinya karena takut terlibat riba dari cicilan motor tersebut. Tentu saja dana sang ibunda terbatas.. mungkin hanya cukup untuk membiayai 3-4 motor saja hehe...<br />
<br />
agak susah memulai diskusinya supaya tidak menggurui..<br />
cuma teringat kisah di buku 7 Habits, mungkin sudah banyak yang tahu ya...<br />
<br />
kisah tentang desa yang kekeringan air, dimana sumber air sangat jauh. Ada dua orang menawarkan jasanya untuk memberikan air ke desa tersebut. Orang pertama langsung bekerja dengan membawa ember ke sumber air, bolak-balik setiap hari. Orang kedua tidak terlihat lagi selama berhari-hari. Belakangan baru ketahuan kalau orang kedua sedang membangun pipa dari sumber air ke desa tersebut. Begitu saluran pipa selesai, tinggal buka kran dan... selesai. Hingga jasa angkut ember orang pertama tidak dipakai lagi selamanya.<br />
<br />
Tanya saya ke ibunda, "ibu mau wakaf ibu menjadi ember bagi orang pertama tersebut yang langsung tersalurkan? atau wakaf ibu mau menjadi satu pipa dari ratusan pipa dari orang yang kedua?"<br />
<br />
dijawab cepat, "lebih baik ibu hanya menjadi satu pipa untuk orang yang kedua"<br />
<br />
Alhamdulillah lancar penjelasannya hehe..<br />
<br />
"lalu solusinya gimana?" lanjutnya<br />
<br />
Tenang saja bu, di Arrihlah.com berkumpul orang-orang seperti ibu. Ada expert-expert disana, expert tentang syariah dan ilmu wakaf, expert tentang hukum, expert tentang social-engineering, expert tentang funding, expert bisnis dan lain-lain. Kita sudah mulai wakaf domba, ide-ide seperti pembiayaan untuk motor para ustadz tentunya bisa diusulkan disana.<br />
<br />
teringat kata-kata bijak, <span class="s1">Jika kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama. So, kalau kita mau proyek jangka panjang yang kuat, bukankah harus bersama-sama?</span><br />
<span class="s1"><br /></span>
<span class="s1">Saya termasuk orang yang memperhatikan wakaf, terutama wakaf produktif. Daripada kita sedekah besar-besaran, menurut saya (sekali lagi ini menurut saya, mohon maaf kalau salah secara agama) lebih baik dijadikan wakaf produktif (tapi sedekah tetap jalan yaa), lalu kemudian hasil dari wakaf produktif tersebut yang dibagikan ke kaum dhuafa. Contoh wakaf produktif ya misalkan membangun peternakan domba, atau bikin unit usaha air isi ulang, dan lain sebagainya. </span><br />
<span class="s1"><br /></span>
<span class="s1">Sama seperti yang Kiyosaki katakan, dari income jangan langsung ke expense. Tapi income di convert dulu jadi aset yang produktif. Begitulah logika wakaf penulis. Memang pasti nikmat sekali kalau kita sedekah 100 juta langsung, manfaat juga langsung terasa. Dibanding kita wakaf produktif 100 juta dan "hanya" menghasilkan 2 juta per bulan untuk kita sedekahkan sebagai hasil wakaf. Tapi percayalah, konsep "menunda kesenangan" (sebagaimana judul tulisan) pasti lebih happy ending...</span><br />
<span class="s1"><br /></span>
<span class="s1">Menunda kesenangan sementara, untuk kesenangan yang lebih ultimate. Begitu kira-kira. Karena bisa jadi wakaf produktif kita nantinya bisa berkembang dan menghasilkan 100 juta setiap bulannya. Bisa kan? (amiin dulu ya)</span><br />
<br />
Nah, kalau dalam sosial-filantropi aja dituntut efisien dengan bekerja lebih cerdas.. apalagi dalam hal bisnis.<br />
Semua harus dihitung... Misalkan kita punya anggaran untuk intensifikasi bisnis 100 juta dalam setahun. Dihitung mana yang kira-kira memberikan impact besar dalam hal pemasukan. Opsinya banyak :<br />
- Untuk Iklan<br />
- Untuk menambah karyawan<br />
- Untuk menambah kompetensi seperti coaching, seminar, dll<br />
- Untuk penambahan infrastruktur (seperti mesin-mesin, kendaraan perusahaan dll)<br />
Jadi jangan semuanya dibagi sebagai dividen yaaa... ini biasanya kesalahan pemula-pemula bisnis (penulis termasuk didalamnya hehe)<br />
Jadi dari 100 juta yang ditanam tersebut, pada akhirnya bisa mendongkrak profit lebih tinggi lagi...<br />
tantangan dari guru besar : yang ditanam Rp 1 juta, harus menambah pemasukan sampai dengan 1 Milyar . Bagaimana caranya? saya juga tidak tahu.. baru mencoba hehe.. <br />
<br />
Makanya biasanya para penunda "kesenangan" adalah orang-orang sukses. Konon pernah ada kisah anak-anak TK dibagikan permen. Barangsiapa yang mau menunda pemberian permen nya sampai selesai jam sekolah, dapat bonus 1 bungkus permen. Ternyata pareto berlaku, tidak sampai 10% anak yang mau menunggu. Dan ketika sudah besar, anak-anak penunda kesenangan ini menjadi pribadi-pribadi sukses..<br />
<br />
Ada bakat sukses dalam diri kita semua. Karena kita semua tipe penunda kesenangan kok. Buktinya kalau makan bakso, bakso yang paling besar disisakan terakhir. save the best for last katanya hehehe...<br />
<br />
Dalam belasan tahun di dunia entrepreneur, sudah tak terhitung rasanya bertemu pejuang-pejuang yang aset bisnisnya udah milyaran, namun rumahnya saja masih <i>ngontrak</i>. Ada juga yang memilih tidak punya mobil, hanya punya motor. Lebih memilih mobil box untuk angkut barang dagangan. Mereka adalah para penunda kesenangan. Apakah mereka tersiksa dan tidak senang? sama sekali tidak. Mereka melakukan itu semua dengan penuh kesenangan :D<br />
<br />
Sempat bercanda dengan seorang sahabat, menyebut istilah alay bisnis, adalah ketika aset pribadi masih lebih besar nilainya dari aset perusahaan hehe... (jangan diambil hati ya)<br />
<br />
Orang-orang yang bekerja cerdas dan siap menunda kesenangan adalah orang-orang yang sudah fokus dan punya prioritas hidup. (bisa dibaca tulisan sebelumnya disini <a href="http://adzan101.blogspot.com/2014/10/fokus-dan-prioritas.html">http://adzan101.blogspot.com/2014/10/fokus-dan-prioritas.html</a> ) Mereka rela berkorban, tapi tidak merasakan derita. Dan tentunya sudah tidak peduli dengan pandangan dan penilaian orang lain. Karena visi dan tujuannya selalu jelas terpampang di kepalanya. <br />
<br />
Kata guru saya, sama seperti orang yang mendapat doorprize 10 milyar mendadak. Disuruh naik ke panggung untuk terima hadiah. Dalam perjalanan menuju panggung, tidak sengaja menginjak paku. Tentunya sakit karena pakunya tidak dirasa, (tidak sampai diving kayak Busquet gitu) karena yang dikepalanya hanya ada hadiah 10 Milyar yang segera diterima.<br />
<br />
Para komisaris yang ada di bisnis-bisnis penulis, sudah hafal gaya seperti ini. Dividen jarang, bahkan ada yang 2 tahun tanpa dividen. Tapi terjadi penggelembungan aset perusahaan sampai melebihi 100%. Sampai gak ada yang mau di buyback saham hehe..<br />
<br />
Okey, saya gak mau pakai istiliah-istilah rumit ekonomi, cuma mau mengingatkan saja (utamanya buat diri sendiri) untuk memastikan yang kita bangun adalah pipa-pipa air. Kita siap menunda untuk tidak dibayar didepan seperti si pembawa ember. Karena kita punya visi lebih jauh dan lebih cerdas. Setoedjoe?<br />
<br />
<br />
<span class="s1"><br /></span>Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-67484375043090967432014-10-02T08:27:00.001+07:002014-10-02T09:05:09.424+07:00Fokus dan Prioritas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuGIrOe2DKgV2q5rQtPJbudzFrv9d9OtIQ6ve9W8z2S6Z801SMXyeNsnJgEMWpz_NouxjrdbzcNJklB65kx_-MsHBRKEG49V9aLqAw5F-UZrcANc1Nq8NwvjyiegJtwhgzE8fl4rUfUQ/s1600/david-versus-goliath.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuGIrOe2DKgV2q5rQtPJbudzFrv9d9OtIQ6ve9W8z2S6Z801SMXyeNsnJgEMWpz_NouxjrdbzcNJklB65kx_-MsHBRKEG49V9aLqAw5F-UZrcANc1Nq8NwvjyiegJtwhgzE8fl4rUfUQ/s1600/david-versus-goliath.jpg" height="164" width="320" /></a></div>
<br />
Konon menurut bibel, pertarungan menegangkan antara David melawan Goliath terlihat tidak imbang. Goliath yang tinggi besar, menggunakan zirah lengkap, melawan David penggembala berbadan kurus dan tanpa baju pelindung. Yang david lakukan hanyalah mengincar sisi kening Goliath yang tidak terlindung, dengan pelontar untuk melontarkan batu. Setttttt! batu melesat cepat, Goliath ambruk seketika tanpa sempat melawan...<br />
<br />
Hikmahnya? hanya perlu satu titik fokus untuk memperoleh kemenangan. Awalnya memang terlihat kecil dan dan nyaris tanpa peluang. Tapi satu-satunya peluang itu, jika di eksploitasi secara optimal, dilatih secara terus menerus akan berbalik menjadi kemenangan yang sangat bersejarah nan melegenda. Seperti kisah David diatas<br />
<br />
Sama dengan hidup, harus fokus dengan tujuan. Kita harus berani memilih. Hal-hal yang tidak relevan dengan tujuan hidup, bahkan berpotensi melencengkan kita dari tujuan hidup, secara sadar harus berani kita singkirkan dengan segala konsekuensi nya.<br />
<br />
Misalkan dalam hal bisnis, tentunya tujuan awal dari mendirikan bisnis adalah untuk mendatangkan profit. Yang kita fokuskan adalah bagaimana meningkatkan profit perusahaan. Entah dengan teknik marketing terbaru, atau dengan menambah kompetensi bisnis dan lain-lain. Hal-hal yang mengganggu kinerja kita untuk mencapai tujuan tersebut harus berani disingkirkan, seperti kebiasaan judi, dugem, dan sebagainya. Bahkan hal-hal yang tidak relevan (walau tidak mengganggu) juga harus disingkirkan. Seperti kongkow-kongkow bareng teman lama, aktif di organisasi yang tidak relevan, mencoba profesi lain, dan seterusnya.<br />
<br />
First thing first kalau kata kawan saya. Bukan berarti kita menjadi sombong dengan menolak judi, dugem, kongkow-kongkow... tapi ini masalah Fokus tujuan hidup, yang akhirnya harus memilih prioritas.<br />
<br />
Mungkin ada orang-orang yang tujuan hidupnya menjadi pejudi handal, atau pedugem handal, atau peng-kongkow handal... itu urusan mereka. Urusan saya adalah... misalkan saya seorang Guru di sekolah, ya bagaimana menemukan metoda belajar yang menarik, bagaimana murid-murid saya berhasil, dan sebagainya. Jadi ini memang semacam pilihan hidup.<br />
<br />
<b>Prioritas</b><br />
Pernah denger prinsip pareto yang 80-20 itu? 20% hal kecil bisa mempengaruhi 80% sisanya. Nah ini juga bisa kejadian dalam hal mencapai tujuan hidup. Misalkan ada pengusaha yang income bulanan-nya sudah mencapai 1 Milyar, kemudian maju jadi caleg dimana nanti gajinya "hanya" mungkin sekitar 25 juta. Tapi perhatikan fokus dan konsentrasinya... 80% bahkan 99% waktunya hanya akan dihabiskan tentang hal-hal yang berkait profesi aleg nya. Belum lagi kalau terkena skandal-skandal. Habis waktunya... Bisnis awal tidak terurus, akhirnya bangkrut bisnisnya. Nah, kita lihat bagaimana si 25 juta yang hanya 3% dari penghasilan sebelumnya (1 Milyar), bisa membuat hancur semuanya. Pareto bekerja juga disini :D<br />
<br />
Ah masih mending 3%. Bahkan kita rela menghancurkan bisnis kita, hanya demi 0% secara tidak sadar. Gak percaya? coba tanya teman-teman yang ikut organisasi non-profit, komunitas, asosiasi, klub, sampai parpol. Ujung-ujungnya malah sering ribut sendiri karena terlibat politik organisasi. Niat awal kita mungkin baik, untuk membantu sesama. Tapi ternyata menguras energi dan waktu kita habis-habisan. Berakhir kepada kehancuran bisnis kita sendiri yang jadi tidak terurus, karena 100% waktu kita habis disana.<br />
<br />
Termasuk prioritas lain adalah, seperti keluarga, pertemanan, dan ibadah. Asik bisnis, tapi keharmonisan rumah tangga terganggu, anak-anak terlibat narkoba (naudzubillah), ibadah-ibadah jadi menurun kualitasnya. Lagi-lagi ini masalah prioritas. Karena seringnya saya melihat orang berjalan tanpa prioritas... ketika hilang sesuatu yang berharga dari dirinya, baru kemudian menyadari salah prioritas. Jadi sebelum telat, mari kita atur prioritas dari sekarang...<br />
<br />
Contoh masalah penyaluran Zakat, Infaq, Sodaqoh.. beda dengan kebanyakan orang yang penyalurannya lewat lembaga ZIS, saya prioritaskan dulu untuk orang-orang dekat yang membutuhkan seperti keluarga, kerabat, tetangga, karyawan dan keluarganya. Jadi maaf banget buat teman-teman yang suka sodorin proposal ke saya, seringnya anggaran ZIS sudah habis duluan. Tapi buat orang-orang yang supersibuk, dan kebetulan tinggal dikawasan elit, keluarganya juga sudah mapan semua, ya lembaga ZIS pasti membantu. Menghemat waktu, lebih merata distribusinya, dan berbagai keunggulan lainnya. Ini pilihan kita, tergantung tujuan hidup yang sudah dijelaskan diatas..<br />
<br />
Begitu juga masalah pertemanan dan keluarga. Pssst ini topik sensitif. Memang sengaja Tuhan ciptakan seimbang antara manusia-manusia positif, dan juga negatif. Ada tipe manusia yang selalu mengeluh, gak bisa move on dari masalah masa lalunya, seolah-olah dirinya adalah manusia dengan cobaan terberat (mungkin melebihi ujian para nabi hehe). Jangan habiskan waktu kita disini... sisakan saja 2,5% waktu kita untuk mereka (biar kayak zakat hehe). Tetap fokus sesuai prioritas kita. Maju terus menatap masa depan<br />
<br />
Ada juga manusia-manusia negatif lainnya yang selalu menjatuhkan semangat dan optimisme kita. Atau mencari-cari masalah ke kita. Susah melihat kita senang, senang melihat kita susah. Ada! kalau manusia seperti ini sebaiknya zero-tolerance. Abaikan saja yang seperti ini, tapi tetap jangan memutus silaturahim ya... tetap didoakan. inget, fokus kita tetap ke tujuan awal ;)<br />
<br />
Hal ini yang membuat saya agak strict dengan entrepreneur-entrepreneur baru yang saya bina. Seperti mas Dendy dengan Calico Petshop nya ( www.calico.co.id ), rekomendasi saya agar petshopnya tetap fokus untuk retail... tidak tergoda jadi importir dan sebagainya. Harus menjadi retailer produk pet yang terlengkap dengan best value. Kekuatan nya harus fokuskan disana, sebagaimana Daud mengincar kening Goliath.<br />
<br />
Saya mencoba melakukan yang demikian untuk istri saya di PlasaEmas.com untuk fokus di delivery logam mulia emas. Walau sudah menempati kantor sendiri, namun plasaemas tetap tidak melayani transaksi di kantor. Tetap fokus ke delivery. Termasuk di <a href="http://prabucattery.com/" target="_blank">Prabu Cattery</a>, yang fokusnya hanya ingin menghasilkan kucing-kucing sehat berkualitas, dan menjalin persahabatan dengan adopter serta pecinta kucing lainnya. Agar langkahnya tidak melenceng dari tujuan awal. Fokus. <br />
<br />
Godaan-godaan untuk mencoba bisnis lain pun datang ke saya. Tapi karena sudah memilih Fokus dan Prioritas, secara sadar saya mengurungkan semua niat tersebut. Walau secara hitung-hitungan diatas kertas, sangatlah menarik. Mencoba menjaga komitmen. Bahkan dari hal-hal kecil seperti menonton pertandingan sepakbola dini hari. Jika besoknya ada agenda penting, ya secara sadar memilih untuk tidur dan istirahat cukup. Walaupun yang tanding adalah klub terkeren sejagad raya, Real Madrid.<br />
<br />
Ah, intinya tulisan ini memang ditujukan untuk diri penulis sendiri. Betapa banyak hal-hal yang mengganggu fokus dan prioritas hidup. Satu persatu baru akan mulai di eliminasi. Bagaimana kabar fokus dan prioritas teman-teman semua?<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-30386604758547036872014-09-06T10:10:00.003+07:002014-10-08T10:56:28.107+07:00Dendy Nugroho, Calico Petshop, Sukses adalah tentang bagaimana kita selalu bangkit dari kegagalan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgzBlRYtcLjV-BUIjjtvd0jp4kcmZ9gJQjvjjJyAzkuSF1tlRs_z9Cfeql0eFhJTWvm9wziRRwGxeMwPlcMNsdFKGwrOp5h9Ml3fktS0mCtinG5PwtGx0goj-ubJxdpECgacqfMgVB7c8/s1600/photo+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgzBlRYtcLjV-BUIjjtvd0jp4kcmZ9gJQjvjjJyAzkuSF1tlRs_z9Cfeql0eFhJTWvm9wziRRwGxeMwPlcMNsdFKGwrOp5h9Ml3fktS0mCtinG5PwtGx0goj-ubJxdpECgacqfMgVB7c8/s1600/photo+1.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFCh4ZGmKfviGzzgN_guYbilzyZVF_Zb72j2oNPWI3P5XYehnawD2XZqj-LuiCBLPQVDOuBmTfGihJriGPKe6JxDF8TEtXWRlXtX6V8YtM__nw6Q2VxFnhG-8EEz1YuD48lxRtxXWKI0/s1600/photo+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br />
Sebutlah seorang sahabat, lelaki asli jawa, bernama Dendy Nugroho. Teman penulis dari bangku SMP, mengawali kisah sukses bisnis dari jaman kuliah dengan bendera Bengkel mobil Pelita Motor. Klien-klien nya tidak tanggung-tanggung, PT. JasaMarga, PT. CMNP, dan lain-lain.<br />
<br />
Di jaman kuliah dulu, penulis belajar bisnis darinya, dan dari almarhum ayahnya, Mulyo Nugroho. Kita bisnis bareng buka toko ikan, distributor makanan ikan hias, dan segala macam yang terkait ikan hias... Alhamdulillah sempat sukses besar, walau akhirnya bangkrut hehe.. Dari sukses yang sempat besar tersebut, saya bisa mendirikan warnet pertama saya, yang kemudian berkembang menjadi 15 warnet.<br />
<br />
Beberapa tahun kemudian setelah ayahnya wafat, bisnis bareng dilanjut, kita joinan bangun pabrik bioethanol. Modal gede-gedean (untuk ukuran kantong kita saat itu, kalau sekarang bisa beli Alphard kayaknya hehe), kemudian ditipu. Kami bangkrut bersama.<br />
<br />
Tidak lama dari itu, karena satu dan lain hal, Bengkel Pelita Motor juga harus gulung tikar. Bangkrut lagi...<br />
<br />
Disini ciri-ciri orang sukses bisa dibedakan...<br />
<br />
Tak terlihat beda sikapnya antara ketika bisnis nya sukses, dan ketika bisnisnya bangkrut. Selalu tenang, tak gentar, tak takut, penuh canda, dan optimis. Saya tekankan berkali-kali, kisah suksesnya hanya tinggal menunggu waktu..<br />
<br />
Belum lagi tanggung jawab sebagai kepala keluarga sepeninggal ayahnya, dan kecintaannya kepada adik-adiknya yang kesemuanya masih duduk di bangku sekolah, tentunya menjadi motivasi tersendiri yang sangat hebat. Memberikan energi yang luar biasa untuk terus bangkit, hingga urusan menikah pun sengaja ditunda, karena tanggungjawab, cinta, dan semangatnya untuk bangkit. <br />
<br />
2-3 tahun membesarkan PlasaEmas.com bersama penulis, hampir setiap hari ke rumah untuk berdiskusi, bercengkrama dengan kucing-kucing penghuni PrabuCattery.com milik istri penulis, membuatnya berpikir untuk menyediakan barang-barang kebutuhan kucing dan cattery.<br />
<br />
Yupe. jujur saja, memang Dendy yang lebih dulu memelihara kucing ras dibanding saya. Dari jaman SMP dulu, Dendy sudah punya kucing ras berpola himalayan. Sementara saya baru punya kucing ras ketika SMA.<br />
<br />
Dendy Nugroho, melihat ada permasalahan mendasar di dunia perkucingan. Supply barang yang tidak jelas, tidak mudah didapat, bahkan ketika kita tinggal di jakarta sekalipun. Produk-produk tertentu sempat hilang di pasaran, petshop yang tidak fleksibel untuk delivery (bahkan ketika order 5 karung besar sekalipun), petshop-petshop yang mengambil keuntungan terlalu besar hingga harga-harga sangat mahal, sudah begitu pelayanan sangat tidak ramah.. seperti tidak butuh pelanggan.<br />
<br />
Memanfaatkan teman-temannya yang ahli IT, ahli pemasaran, ahli komunikasi, kemudian benchmarking dengan petshop-petshop di Amerika, Jepang (almarhum ayahnya pernah tinggal lama di Jepang) dibikinlah blueprint petshop ideal dengan target jangka panjang.<br />
<br />
Hasilnya? Sukses besar!<br />
bahkan ketika petshop nya baru berjalan 3 bulan! dan website nya <a href="http://www.calico.co.id/">www.calico.co.id</a> belum rampung!<br />
Bisa dibayangkan, petshop yang baru berjalan 3 bulan, tanpa budget marketing, memiliki omzet tembus 8 digit per hari...<br />
Dan saya tahu persis, Dendy Nugroho baru menjalankan 1-2 langkah dari 100 langkah yang akan ia gunakan untuk membesarkan petshop-nya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFCh4ZGmKfviGzzgN_guYbilzyZVF_Zb72j2oNPWI3P5XYehnawD2XZqj-LuiCBLPQVDOuBmTfGihJriGPKe6JxDF8TEtXWRlXtX6V8YtM__nw6Q2VxFnhG-8EEz1YuD48lxRtxXWKI0/s1600/photo+2.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFCh4ZGmKfviGzzgN_guYbilzyZVF_Zb72j2oNPWI3P5XYehnawD2XZqj-LuiCBLPQVDOuBmTfGihJriGPKe6JxDF8TEtXWRlXtX6V8YtM__nw6Q2VxFnhG-8EEz1YuD48lxRtxXWKI0/s1600/photo+2.JPG" height="320" width="240" /></a> </div>
<br />
Seringkali saya berada di petshopnya, untuk memantau perkembangannya. Memang benar, saya adalah salah satu konsultan Brandingnya (dibayar dengan doa hehe), senang sekali melihat para pelanggannya sendiri yang menjuluki petshop nya dengan tagline, Petshop yang Baik. Luar biasa!<br />
<br />
Pribadi yang sangat low profile, melayani semua customer dengan ramah tanpa membeda-bedakan status sosial. Lebih senang melayani sendiri pelanggan-pelanggan petshopnya daripada menyuruh pegawainya. Jangan heran kalau orderan kita diantar langsung olehnya. Karena ingin dekat dengan pelanggan-pelanggannya, dan menjadi solusi atas permasalahan yang ada. <br />
<br />
Sekarang hampir semua pecinta kucing di jakarta, juga di daerah, memiliki image kalau petshop yang murah, petshop yang baik, adalah Calico Petshop. Karena keramahan dan kualitas layanannya, cattery-cattery besar kini berlangganan juga ke Calico Petshop. Bahkan petshop-petshop di jakarta dan berbagai kota pun belanja juga ke Calico Petshop, yes, milik sahabat saya, Dendy Nugroho. <br />
<br />
Seperti penulis katakan pada judul tulisan ini, Sukses adalah tentang bagaimana kita selalu bangkit dari kegagalan, dari keterpurukan. Selama kita tidak menyerah, selalu berusaha, maka sejatinya kita adalah pribadi sukses... seperti sahabat saya Dendy Nugroho dan Calico Petshop nya. Menarik untuk ditunggu gebrakan selanjutnya.<br />
<br />
Buat teman-teman yang bisnisnya sedang lesu, bangkrut, atau ditipu, jangan menyerah ya! terus berusaha! <br />
<br />
Sukses terus bro Dendy!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKtQXDJed3Sk1w_nixYIM1QUuX0vsabZ2ij0eqTK4uHK3mI7oQgMBT6pk3syUPoHJS3nA26OUyId4TFLJIjOH5vFwwlPZ8ig4MZq0o2lcD0eaWYUEiYMiFW04KjYAOKXYCdlG7dbyJyAs/s1600/Untitled-1+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKtQXDJed3Sk1w_nixYIM1QUuX0vsabZ2ij0eqTK4uHK3mI7oQgMBT6pk3syUPoHJS3nA26OUyId4TFLJIjOH5vFwwlPZ8ig4MZq0o2lcD0eaWYUEiYMiFW04KjYAOKXYCdlG7dbyJyAs/s1600/Untitled-1+copy.jpg" height="144" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-67081086504307152932013-01-04T19:52:00.001+07:002013-01-04T19:52:09.805+07:00Cara Memulai Investasi Emas Logam Mulia untuk Pemula #LM4Beginner by @adzan_<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://plasaemas.com/wp-content/uploads/2013/01/LM1-300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://plasaemas.com/wp-content/uploads/2013/01/LM1-300x225.jpg" /></a></div>
<br /><ul>
<li>karena hari ini bnyk bgt yang tanya2 bagaimana cara memulai investasi emas, sy coba share sedikit ya, ksh tagar <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4beginner" target="_blank">#LM4beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>barusan ada bbrp yg nanya, “sy mau mulai nabung LM, baiknya beli pecahan brp?” dan tiap hr ada yg tny, kpn saat tepat beli LM <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>simple nya invest emas itu kyk pilih baju, blm tentu baju yg kliatan keren dipake Tom Cruise, pst keren klo kita pake. kita? :p <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>jadi intinya hrs ditanya dulu, apa ukuran baju kita, warna kulit kita, dll. (ini ngomongin LM apa bisnis garmen yak) <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>pertama, kita harus tau dulu, apa tujuan kita investasi LM. apa nabung kah? atau mau nyari untung? spekulan? kebun emas? dll <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>kami tdk prnh menyarankan beli LM untuk ditungguin profitnya, LM hanya tabungan saja krn faktor liquiditasnya. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>apalagi kalau sampai tujuan beli LM untuk berkebun emas dan sejenisnya, sangat2 tdk kami anjurkan. baiknya untuk tabungan saja <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginer" target="_blank">#LM4Beginer</a></li>
</ul>
<ul>
<li>Kedua, tanyakan ke diri kita, apa ekspektasi kita dengan nabung di LM.. catet nih.. (gaya bener gw) <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>kalau ekspektasi kita nyari yield/hasil 50-100% per tahun, mending buka bisnis aja <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://plasaemas.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> nabung LM itu “cuma” 15-30% per thn. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>So, jgn berharap berlebihan dgn nabung LM. anggep aja cm dpt 15% / tahun. kalo tau2 dpt 40% /thn kyk pas 2011 ya alhamdulillah <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>Ketiga, berapa lama kita bisa simpen tuh LM yg udah dibeli? kalo cuma 6-12 bulan mending kaga usah dah.. aplg cm 1-2bln. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>artinya, duit yg kita pake buat beli LM adalah duit bener2 nganggur. idealnya sih 3-4thn didiemin. minimal 1-2thn lah. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>berarti LM itu cocoknya buat program jangka panjang, 3thn atau lebih, misal program haji, nikah, masukin anak ke sekolah dll. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>nah kembali ke tukang baju tadi, LM ukuran brp yg cocok buat kita? ya kembali ke 3 kriteria tadi… <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>kalo uang “nganggur”-nya tiap bulan 3jt-an, ya yg terbaik 5gram. klo 30jt ya 50gram. gitu aja <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://plasaemas.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> yg ga baik ya yg ga beli <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://plasaemas.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>pssttt tapi tenang aja, akhir bulan nanti <a href="http://twitter.com/plasaemas" target="_blank">@plasaemas</a> buka sistem “tabungan” emas mulai ukuran 0,1gram. jd bs nabung 50rb-an <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>lanjut ke yg tadi. idealnya itu beli LM ukuran 50gram keatas. minimal 25gram lah. kalo sanggupnya dibwh itu gmn? begini… <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>untuk pecahan 10gram kebwh, sbnrnya gpp, asalkan bisa nemuin buyer langsung pas kita butuh duit nanti. bnyk lah tmn kantor. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>kalo beli LM nya di <a href="http://twitter.com/plasaemas" target="_blank">@plasaemas</a>. beli pecahan 10gram kebwh ga usah kecil hati, kpn saja bisa di upgrade via layanan tukar tambah <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4beginner" target="_blank">#LM4beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>ini link layanan tukar tambah <a href="http://twitter.com/plasaemas" target="_blank">@plasaemas</a> dan layanan2 lainnya. <a href="http://t.co/HOqoyElN" target="_blank">http://t.co/HOqoyElN</a> jd ga kena spread harga buyback <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>nah untuk pecahan 50gram & 100gram gmn? sy sndr invest emas dari 2006, kalo pas butuh duit mending di gadai sbnrnya. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>sy termasuk yg meyakini bahwa real-value emas itu bisa 2x hingga 4x lipat dari harga skrg di pasar. jd jgn prnh dijual dulu <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>dah dulu ya, besok insya allah sambung jilid 2. besok pagi udh dibooking buyback LM, tkp nya di rumah sakit <img alt=":(" class="wp-smiley" src="http://plasaemas.com/wp-includes/images/smilies/icon_sad.gif" /> paling ga tega.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
<ul>
<li>untungnya customer <a href="http://twitter.com/plasaemas" target="_blank">@plasaemas</a>.. ga perlu keluar rumah sakit pas mau jual LM nya, kita yg dtg kesana.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23LM4Beginner" target="_blank">#LM4Beginner</a></li>
</ul>
Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-55072442242521694792012-09-24T12:38:00.001+07:002012-09-24T12:42:31.873+07:00Tips sebelum gali sumur jetpump<ul>
<li class="list_item"><div class="list_box balloon_box type_tweet">
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250093156790575104">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<br />
dari twitter sy nih : @adzan_ di follow ya.. tar ta folbek.. <br />
<br />
kemarau gini air kering, enaknya sharing ttg gali sumur jetpump, disingkat <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a> aja dah.. smg berguna ya.<br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250093433958580224">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
1. klo mau gali sumur jgn dadakan, apalagi nunggu sampe air kering. sedia payung sblm hujan cuy.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250093634391789569">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
2. jadi klo di masalalu udh prnh ngalamin sumur kering dirumah yg sama, ya buruan deh gali sumur, sblm kejadian. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250093860250869760">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
3. bukane apa2, urusan air itu urusan sensitip. bisa jadi huru-hara rumah tangga, krn si mbak ga bs nyuci dll :D <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250094031890157572">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
4. apalagi nyonyah klo ga bisa mandi. masa numpang mandi di SPBU or mushola, kan kaga lucu kekeke.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250094209460219904">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
5. jgn lupa jg berlangganan PAM. buat jaga2, toh klo ga dipake ya cuma byr abonemen aja. prepare for the worst boy.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250094450729164800">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
6. nah, krn urusannya sm tukang2, yg susah bgt dpt yg kerjanya bagus, profesional, bs dipercaya. ya makanya jgn buru2. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250094659437727745">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
7. krn tukang2 gali sumur yg kerjanya bagus, pasti jadwalnya penuh. maka kita booking at least 2 minggu sblmnya. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250094937520091136">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
8. akadnya jgn ribet2, ga usah bilang mau bikin
sekian meter dll, simple aja. bilang gini : sy mau jetpump yg airnya bs
diminum. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250095177627209729">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
9. klo udh bilang "jetpump" berarti otomatis dalamnya >> 20 meter. klo bisa diminum, ya berarti airnya bersih. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250095466119852032">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
10. oh ya, jgn cari tukang gali sore2, dimana paginya doi abis gali di tmpt lain. krn ga fokus, cm sekedar "dapet air" aja. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250095657799544832">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
11. jgn mentang2 sumur kite kering, trus pas dpt air dah seneng. jgn bro. tp pastikan air bersih. dan bisa diminum :D <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250095998947454976">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
12. walau susah jg sih dpt air di jkt yg bs diminum. mnrt riset, air jkt yg bs diminum itu kedalaman 10-15mtr. ga boleh lebih <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250096355098386432">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
13. nah ini rada teknis dah. klo buat jetpump, pastiin casing atas itu pipanya ada 4 biji ukuran 4inch. (1biji=4meter). <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250096672703651840">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
14. nah berarti kan dah dpt 16 meter kedaleman tuh dari casing atas. sisanya casing bawahnya ukuran 2inchi dah. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250096940421902336">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
15. casing 2inchi nya brp biji? ya tergantung kedaleman. klo 36 meter, brarti ya 5 biji. (krn 16mtr awal udah casing atas) <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250097294085615616">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
16. nah ada pipa buat dlm casing. buat daleman casing atas, pake ukuran 1,25inch. 4pcs juga ikutin casing atas. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a></div>
<div class="status">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
<br />
<a href="http://twitter.com/adzan_/status/250097294085615616" target="_blank"></a>
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250097558523887616">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
17. ada juga pipa yg 1inch. ini hrs ikutin total kedaleman sumur. misalkan 36mtr, ya brarti 9pcs. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250097829475938304">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
18. jgn lupa untuk "digantung" pipa 1inch nya. misalkan sumur 39mtr, pipa 1inch yg dimasukin 36mtr aja, spy ga mentok dasar. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250097996920938496">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
19. ya klo mentok dasar, aer yg disedot jetpump jadi butek dong. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250098268577603584">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
20. nah, pastiin dah tuh pipa nya bener2 masuk semua ke dalem. diamatin kerjanya tukang, buat jaga2 dah.. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250098501428600832">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
21. tentunya sering bgt kasus, belanjanya 9 pipa
di bon nya, yg dimasukin cuma 5 pipa, who knows.. temenin dah makan
pisgor hehe. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250099144520257537">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
22. parameter dpt air yg "agak" bisa diminum apa? ketika galian sumur udah nemuin pasir yg putih. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250099306504286209">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="list_box balloon_box type_tweet">
23. klo pasir masih hitam bercampur lumpur, masih kurang optimal tuh. terus cari pasir putih sampai ke pantai kuta. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23eh" target="_blank">#eh</a> <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
<div class="balloon_module" id="tweet_id_89053789_250099541813108736">
<div class="balloon_body rad5">
<div class="tweet">
24. abis ketemu pasir putih lantas apa? dikuras deh. ciri spot bagus itu, klo abis dikuras 2jam, dah dpt air bening. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
25. gimana cara pembuktian yg lebih kuat lagi bahwa air layak diminum? gampang, kita benchmark via teh celup dan aqua. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
26. ambil 2 gelas bening, A dan B. gelas A diisi aqua, gelas B diisi air dari sumur tadi deh. abis itu masukin teh celup. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
27. tunggu 30-60 menit. tentu saja di gelas A ya kyk teh biasa. nah gmn yg gelas B? jd lebih gelap dari gelas A? <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
28. klo warna teh gelas B jd gelap dan pekat, berarti air ga layak minum, sesuai kontrak, ya hrs dibenerin lg sumurnya :D <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
29. makanya penting bgt diawal2 kita menekankan ke pemborong : sy gali untuk jetpump, dan bisa diminum. garansi. gitu ajah. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
30. nah, merk jetpump yg bagus apa hehe.. berdasar bisik2 tetangga, merk S*nyo yg skrg itu udh ga sebagus dulu, produk china. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
31. katanya sih yg bagus merk P*nasonic, sama H*tachi. range harga sekitar 2,8jt lah. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
32. oh iye, tarip tukang gali nya brp? rata2 yg bagus itu 3,5jt-4jt. jgn lupa, garansi siap minum, garansi 1thn. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
33. itu taripnye udeh termasuk casing2 pipa2nya ye, kite tinggal siapin paralon deh sama torren. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
34. kemahalan? ada tuh tetangga emak di bekasi, doi bisa patungan gitu rame2 sama tetangga. 1 sumur untuk bbrp rumah. <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a><br />
<br />
35. demikian share <a href="http://twitter.com/#search?q=%23sumurjet" target="_blank">#sumurjet</a> nya. mimpi sy smg jkt bs alirkan sumber2 air di bogor dll, jdnya kita ga pake air tanah lagi :(<br />
<br />
Moga berguna yee.. </div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li class="list_item"><br /></li>
</ul>
Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-36267494525771301092012-07-17T14:22:00.000+07:002012-07-17T15:10:55.264+07:00Hitung ulang yuk!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzGLjfkzRt3YVce75PpFrAuHpk9x7OVfwQoNRsSJxyNrib6bHudVy6wXpdGkCtBq2WfT_qfyYUMvuXUXQZ3QMAEs5-0RmgCajTFa4wSPCWhlKJcETejVnYQVsyjXWDgtIe0ib3SK_h0zw/s1600/mouse-trap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzGLjfkzRt3YVce75PpFrAuHpk9x7OVfwQoNRsSJxyNrib6bHudVy6wXpdGkCtBq2WfT_qfyYUMvuXUXQZ3QMAEs5-0RmgCajTFa4wSPCWhlKJcETejVnYQVsyjXWDgtIe0ib3SK_h0zw/s400/mouse-trap.jpg" width="400" /></a></div>
Aha, temanya masih tentang jebakan-jebakan..<br />
<br />
Alkisah ada si X (seorang entrepreneur) yang sedang berdiskusi dengan saudara perempuannya yang bernama Y.. tentang adik sepupu mereka, sebut saja Z, yang baru saja lulus kuliah dan mencari pekerjaan.<br />
<br />
Menurut si Y, lebih baik kerja kantoran daripada berbisnis.
maksud si X baik, menawari pekerjaan, karena si Z ini kesulitan mencari kerja. bahkan berani memberikan sebagian saham diluar gaji yang didapat.<br />
<br />
Tapi Y keukeuh, lebih baik bekerja di perusahaan pada umumnya, gaji 3,5juta daripada kerja ikut di usaha saudara walau dengan gaji 6juta sekalipun. Alasannya karena kerja di perusahaan biasa banyak asuransi, tunjangan pendidikan anak dll.
si Y ini girang, karena setiap tahun anak-anaknya mendapat tunjangan pendidikan dari kantornya, begitu juga dengan asuransi kesehatan. hehe kena jebakan betmen...<br />
<br />
Padahal kalau di-rupiah-kan, tunjangan-tunjangan tersebut "hanya" bernilai tak lebih dari 15jt/tahun. atau 1,3jt/bulan. sementara selisih gaji nya udah 2,5jt/bulan.<br />
<br />
"Lho tapi kan kalau jadi karyawan, ada kenaikan gaji, karir dll?" kata si Y..<br />
<br />
"Lha sama aja dong, ditempat gw kan jg di kasih share saham juga, malah terus meningkat seiring berkembangnya perusahaan. Malah ini nantinya jadi perusahaan besar" balas si X.<br />
<br />
Tetap saja si Y bertahan dengan pendapatnya... Alhasil si Z pun tetap memilih menjadi karyawan di perusahaan pada umumnya<br />
<br />
<br />
<br />
Kasus kedua, si A yang PNS vs dan si B yang karyawan swasta, dan si C sang pengusaha<br />
<br />
A : enak ya kamu kerja di swasta gaji gede<br />
<br />
B : Lha enakan kamu dong di PNS, ada uang pensiun nanti.. sy malah mau jadi PNS<br />
<br />
A : tetep aja gaji ngepas banget<br />
<br />
B : tetep aja hari tua ga usah repot... bener kan C?<br />
<br />
C : udah.. udah.. ga usah ribut... gaji kalian tiap bulan berapa sih?<br />
<br />
A : 7jt. Pas pensiun dapat 3jt/bulan<br />
<br />
B : 12jt. Pas pensiun alamat bisa stress<br />
<br />
C : ya udah kamu B, ambil aja tiap bulan 7jt sama seperti A, sisanya 5jt ditabung. dikumpulkan setahun anggap saja terkumpul 50jt tuh. investasi deh. tapi ke tempat yang terpercaya ya.. dari 50jt itu, bisa lho dapat 1jt/bulan kalau invest di bisnisnya Adzan W. Jatmiko penulis blog ini. akad pembiayaan jangka waktu 3tahun.(lho kok jadi promosi, Hehe itu cuma contoh, bisa juga invest ke bisnis-bisnis lain..)<br />
<br />
nah dengan cara linier saja, misalkan masa kerja kita 25 tahun saja, maka kamu B, pas pensiun nanti punya uang pensiun juga, yang bahkan melebihi 25jt/bulan. Gimana? lebih gede dari A kan?<br />
<br />
B : Iya juga ya..<br />
<br />
A : Tuh kan gw kalah..<br />
<br />
C : belom selesai. anggaplah harapan hidup manusia itu 10 tahun paska pensiun. berarti total yang mas A kumpulkan selama pensiun itu katakanlah 400jt. kalau angka 400jt ini di convert ke 25tahun masa aktif bekerja, maka sebenernya "cuma" nambah 1,3jt/bulan untuk gaji mas A sebagai PNS lho... ilusi yang hebat yah :)<br />
<br />
Nah, dari dua kasus itu, jadi nulis ini deh..
Intinya, karakter hampir semua manusia itu..<br />
1. Penakut<br />
2. Senang comfort zone<br />
3. Butuh Kepastian<br />
4. Butuh rasa aman<br />
5. (tambahkan sendiri...)<br />
<br />
So, masukan saya buat para entrepreneur, hikmahnya adalah...<br />
misalkan anda punya budget tertentu untuk gaji karyawan.. jangan langsung dikasi semua dalam bentuk gaji... tapi juga dipecah dalam bentuk<br />
1. asuransi kesehatan<br />
2. tunjangan pendidikan anak<br />
3. beasiswa untuk karyawan melanjutkan kuliah S2 misalnya<br />
4. Bonus 5 tahunan untuk umroh/wisata rohani<br />
5. Kendaraan kantor, yang setelah 5tahun jadi hak milik<br />
6. Arisan <a href="http://plasaemas.com/" target="_blank"><b>emas 24 karat </b></a><br />
7. Memberikan uang pensiun seperti PNS, why not? toh "cuma" nambah 1,3jt/bulan seperti ilustrasi diatas.<b> </b><br />
8. dan lain-lain..<br />
<br />
Dengan nominal yang lebih hemat, tapi karyawan akan lebih senang :D<br />
<br />
semoga berguna ya..<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-69582315888807315162012-07-09T08:34:00.000+07:002012-07-09T08:34:20.170+07:00The Harvest Moon Traps (2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dSXympwfIKe59UUQr4LJ68VkNmDwKDjxNTGRi-Dfi2GW7cMozzP-bsKHxRnlZI25rKPTxkKA_IdmqP_0a-w7boo7ovRtBz4kiol4JzUA6qYsxzsk6rjryXNakUg1zDFIOW4naMxOpPo/s1600/HarvestMoon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dSXympwfIKe59UUQr4LJ68VkNmDwKDjxNTGRi-Dfi2GW7cMozzP-bsKHxRnlZI25rKPTxkKA_IdmqP_0a-w7boo7ovRtBz4kiol4JzUA6qYsxzsk6rjryXNakUg1zDFIOW4naMxOpPo/s320/HarvestMoon.jpg" width="320" /></a></div>
Sesuai janji kemarin, mau melanjutkan tulisan harvest moon traps ini..<br />
<br />
Oke, apa saja harvest moon traps yang dihadapi penulis sendiri?<br />
<br />
Salah satunya adalah nonton pertandingan sepakbola di tv (apalagi kalau real madrid main hehe). tau sendiri kan jam tayang La Liga jam berapaan? ini menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari, berkurang produktifitas.<br />
<br />
Salah dua nya adalah hobi Flora dan Fauna... ehm.. gak mau nyebut nominal, tapi sepertinya sudah habis banyak sekali untuk hobi yang satu ini.<br />
<br />
Salah tiga nya adalah hobi berinvestasi. Seneng melihat suatu barang, yang harga nya bisa kita panen dari capital gain, atau malah dapat cashflow. beneran kayak main game hehe..<br />
<br />
Nah, sekarang, gimana caranya terbebas dari jebakan-jebakan ini? berikut tips ala Adzan :D<br />
<br />
1. Buat prioritas hidup, pilah-pilah mana kewajiban yang harus kita jalani. Ingat, bermain "harvest moon" itu tidak haram, asalkan tidak melalaikan prioritas dan kewajiban yang ada.<br />
<br />
2. Setelah sadar prioritas hidup, maka tingkatkan self control. buat mekanisme untuk mengingat dan melaksanakan prioritas dan kewajiban. contohnya adalah self control Umar bin Khattab yang salah satunya mem-punish diri sendiri dengan hukuman "berat" ketika lalai. <br />
<br />
3. Setelah ada mekanisme internal untuk mengingatkan, juga harus ada mekanisme external. Kita memerlukan figur seperti Abu Bakar ra yang mengingatkan putra-nya yang lalai. artinya kita juga harus membuka diri terhadap masukan dan kritik dari orang-orang terdekat kita. Maklum, kalau kita lagi "trance" kan suka lupa diri hehe.. So, cari figur-figur seperti Abu Bakar ra yang bisa mengingatkan kita.<br />
<br />
4. Ya Tinggalkan sama sekali. Kemarin penulis mencobanya, Euro2012 hampir sama sekali tidak menonton pertandingan live. Ah ternyata bisa-bisa aja tuh hehe..<br />
<br />
5. Kalau memang susah meninggalkan, maka ubah "ancaman" menjadi "peluang". Ketika kita suka nonton bola pagi-pagi, kita manfaatkan juga untuk shalat malam buat yang muslim, baca-baca buku, atau malah nulis artikel dll. Ketika kita hobi Flora dan Fauna, lahirlah bisnis <b><a href="http://prabucats.blogspot.com/" target="_blank">Cattery di Jakarta</a></b> si Prabu Cattery. Ketika hobi <b><a href="http://plasaemas.com/" target="_blank">investasi emas logam mulia</a></b>, <b><a href="http://dinardiskon.com/" target="_blank">investasi dinar</a></b>, saham, property, maka lahirlah PlasaEmas.<br />
<br />
6. Masih susah juga? oke, tinggal alihkan dengan kegiatan lain. Ibaratnya ngilangin bau pete pake bau jengkol hehehe... misalkan susah ninggalin kebiasaan begadang nonton bola, nah bikin deh acara subuh bareng anak-anak di masjid, dilanjutkan dengan bersepeda/lari pagi. Susah kan jadinya mau begadang hehe... Misalkan duit abis buat modif mobil or jajan gadget, nah bikin deh program naik haji buat keluarga dan ortu, akhirnya duitnya kesedot semua kan, gak lagi sempet jajan-jajan :p<br />
<br />
<br />
inget kata mbah Sun Tzu<br />
<br />
知彼知己,百戰不殆;不知彼而知己,一勝一負;不知彼,不知己,每戰必殆<b> </b><br />
<br />
<b>if you know your enemies and know yourself, you
will not be imperiled in a hundred battles; if you do not know your
enemies but do know yourself, you will win one and lose one; if you do
not know your enemies nor yourself, you will be imperiled in every
single battle.</b><br />
<br />
Jadi, marilah mengenal diri kita sendiri lebih dahulu, cari solusi atau peluang dari kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita, sukur-sukur bisa ubah itu menjadi kekuatan. Abis itu bisa menang deh di every battles :)<b> </b><br />
<b><br /></b><br />
semoga berguna,<br />
@adzan_<br />
<br />Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-28391324285459225072012-07-06T10:10:00.000+07:002012-07-06T11:25:27.998+07:00The Harvest Moon Traps.. Gangguan Zona Nyaman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-5DA7joBSy0o/Tv0zv3dMrAI/AAAAAAAAAl4/LVOaJurbiEk/s1600/gfs_26262_2_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="http://2.bp.blogspot.com/-5DA7joBSy0o/Tv0zv3dMrAI/AAAAAAAAAl4/LVOaJurbiEk/s1600/gfs_26262_2_2.jpg" width="512" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Buat sebagian kita, pasti pernah main game harvest moon ini. (maaf buat yang usianya diatas 35 ga akan nyambung, generation gap hehe). Game tentang agropreneur, hingga urusan cinta. Penulis pernah memainkannya di console playstation dan juga game boy. Mirip-mirip seperti game FarmVille di facebook.<br />
<br />
Dan, main game ini dijamin lupa waktu.. bisa seharian penuh. dulu jaman SMP (atau SMA ya?) paling enak pas bulan puasa, waktu jadi cepet banget dari imsak sampe bedug magrib hehehe...
kalau ada yang ganggu? eit... bisa kena semprot dah... bikin anak-anak lupa prioritas, lupa makan, lupa mandi, <a href="http://www.gangguantidur.com/" target="_blank"><b>susah tidur</b></a> , lupa bantu-bantu orangtua, lupa ngerjain PR, lupa belajar dll. Lupa KEWAJIBAN dan Lupa PRIORITAS. Yang dipikirin hanya soal game-nya saja<br />
<br />
Kisah pertama adalah kisah seorang ibu yang usianya mendekati 60thn. ketika masih muda dan suami nya masih hidup, ibu ini adalah pedagang yang rajin dan sukses membesarkan keluarganya. Kini di masa senjanya, sibuk mengurus cucu, sama sekali tidak berdagang lagi.<br />
<br />
Yang ada di pikirannya hanyalah, bagaimana cucu-cucu ini (yang juga tidak ada ayahnya), bisa mendapat pendidikan terbaik, fasilitas terbaik dll. akhirnya sang nenek hanya berharap dari gaji si ibunya cucu-cucu ini. berharap belas kasihan dari tempatnya bekerja.<br />
<br />
ya begitulah.. tergadai kemandirian karena fokus untuk memberikan yang terbaik untuk cucu-cucunya dengan cara shortcut. Gak kebayang deh kalau tau-tau kena PHK.
Yes, cucu-cucu tersebut telah menjadi game Harvest Moon buat sang nenek. ini Harvest Moon Trap.. dan ketika sang nenek "diganggu" ketika sedang bermain Harvest Moon-nya, bisa ditebak reaksinya :)<br />
<br />
Sejarah pun mengajarkan demikian, ketika putra Abu Bakar Ash-Shidiq terlambat shalat di masjid, karena keasyikan bersama istrinya yang cantik. Abu Bakar pun meminta putranya untuk menceraikannya, karena telah membuatnya lalai dari kewajiban dan prioritas utama sebagai makhluk, yakni beribadah. Yes, seorang istri pun bisa menjadi Harvest Moon Traps..<br />
<br />
Apalagi istri-istri jaman sekarang (bukan istri-istri kita ya..) minta jalan-jalan ke eropa, minta beliin tas hermes, sepatu-sepatu mahal, rumah dan mobil mewah dll. Suami kerja banting tulang, pontang-panting, akhirnya menghalalkan segala cara untuk memenuhi tuntutan istrinya. benar-benar harvest moon traps!<br />
<br />
Umar ra yang kuat pun pernah kena jebakan betmen ini. Beliau asik memandangi indahnya kebun-kebunnya, hingga menyebabkan ia telat shalat (masbuk) di masjid. Tapi sekali lagi, Umar menunjukan kualitas pribadinya, ia langsung mewakafkan kebun yang telah membuat dirinya lalai itu. self-control yang hebat dari Umar ra.<br />
<br />
Sama aja, dimasa kini pun kita suka asik main dengan anak-anak kita yang lagi lucu-lucunya. dari pagi sampai malam juga tak terasa. Karena keasikan bermain itu, jadi malas untuk bekerja/berdagang. Pendapatan segitu-segitu aja, bahkan cenderung berkurang. Tapi ketika melihat teman sebaya anak kita sudah ikut kursus ini itu, udah ke universal studio singapur, beli ini itu, kita pun ga mau kalah.. padahal pendapatan kita juga gak nambah (ya iyalah main sama anak mulu hehe)<br />
<br />
bukan malah gedein lembur (maklum tiap mau lembur inget anak), atau bikin usaha sampingan (enak aja lu mau ngurangin waktu gw main sama anak hehe), yang ada malah minta-minta bonus ke atasan, cari utangan, atau malah korupsi? naudzubillah. Persis ya kayak lagi asik main Harvest Moon :D coba aja orang yang beginian ente nasehatin untuk kerja keras, malah ngamuk yang ada hehe.<br />
<br />
Banyak lagi jenis Harvest Moon Traps yang lain, misalkan orang yang hobi modif mobil, atau orang yang gadget freak kayak suka jajan aksesoris kamera, atau orang yang hobi traveling misalnya. Duitnya ya abis aja kesana. Giliran temen seangkatannya bisa nikah, bisa beli rumah, bisa<b> <a href="http://plasaemas.com/" target="_blank">investasi Logam Mulia</a></b>, mereka pun bertanya-tanya, kok bisa ya duit darimana?<br />
<br />
Atau ketika temennya bisa naik pangkat or jabatan, bisa ikut pengajian-pengajian, dan lain-lain, mereka pun bertanya "kok bisa sih?" ya iyalah, ketika teman-temannya sibuk kuliah malam, aktif ikut seminar, nah mereka malah jalan-jalan traveling. trus nanya lagi "kok sempet sih kuliah malam, kok sempet sih seminar?" ya makanya jangan jalan-jalan mulu woiiii hehe...<br />
<br />
Nah, Harvest Moon Traps teman-teman apa? di share dong..
Tulisan besok akan masih tentang Harvest Moon Traps penulis sendiri, dan tips-tips mengatasinya.. sukses selalu teman-teman!Adzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-55191027629935832522012-02-08T10:33:00.010+07:002012-02-09T14:32:52.117+07:00Domino Pizza vs Pizza Hut di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.blogcdn.com/www.bloggingstocks.com/media/2008/04/battle-pizzahut-dominos-200x267dr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.blogcdn.com/www.bloggingstocks.com/media/2008/04/battle-pizzahut-dominos-200x267dr.jpg" /></a></div>Gara-gara kemarin coba mampir di Domino Pizza Hayam Wuruk untuk pertama kalinya, jadinya kok banyak terinspirasi untuk menulis..<br />
<br />
Berikut perbedaan domino pizza dan pizza hut berdasarkan pengamatan penulis sebagai customer alias end-user.<br />
<br />
1. Rasa<br />
Domino Pizza lebih banyak keju nya, roti lebih tipis. Tapi Pizza Hut punya kelebihan keju di pinggir (stuffed crust dll), roti lebih tebal cocok untuk perut orang indo hehe. Pizza Hut unggul. 0-1<br />
<br />
2. Suasana Makan<br />
AC sama-sama dingin. Mungkin karena Domino Pizza lebih fokus ke delivery, jadi jelas Pizza Hut unggul dalam hal kenyamanan suasana, interior, kursi sufo, meja, dll. 0-2<br />
<br />
3. Pelayanan<br />
Domino lebih seperti restoran cepat saji seperti McDonald, sementara Pizza Hut pelayanan lebih "memanjakan" customer. Malah ada tambahan kata "tepat sekali!". Lama pesanan relatif sama, tapi kemarin kami di Domino itu cuma satu-satunya customer. Cukup lama pelayanannya. Kembali, Pizza Hut unggul 0-3<br />
<br />
4. Penyajian<br />
Domino hanya menyajikan Pizza dengan bungkus kardus nya, minum pun dengan gelas plastik macam beli Pop Ice di warung-warung hehe. boro-boro ada alat pemotong pizza, bahkan piring-pisau-garpu pun tak ada... Lagi-lagi, pizza unggul.. 0-4<br />
<br />
5. Harga<br />
Ternyata positioning domino itu lebih ke segmen atas. Jelas lebih mahal dari pizza hut. So, pizza hut unggul 0-5<br />
<br />
6. Varian Produk<br />
Pizza Hut sangat mengerti selera Indonesia. ada menu nasi, spagheti oriental, dll. Pizza hut unggul 0-6<br />
<br />
Trus apa dong unggulnya Domino? sama, penulis juga bingung hehe..<br />
<br />
Fokus di delivery? Pizza Hut di Indonesia jauh lebih dulu terkenal dengan PHD-nya alias Pizza hut Delivery. 30 menit tidak sampai, dapat pizza gratis..<br />
<br />
Sebagai customer, penulis benar-benar tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan : "Mengapa saya harus makan di Domino Pizza?"<br />
<br />
Seperti yang dulu pernah kami tulis, Pizza Hut ini bisnis yang menarik. Penguasa pasar pizza di Indo dengan sangat dominan, brand yang sangat kuat, tapi tidak pernah berhenti berinovasi dan meningkatkan branding. Padahal nyaris tidak ada pesaing. Harus menjadi pelajaran untuk bisnis kita yang penuh kompetisi dan pesaing-pesaing berat, bahkan bisnis kita masih level "anak bawang", tapi lupa untuk meng-anggarkan untuk inovasi dan branding. <br />
<br />
Nah, misalkan kita menjadi investor. Ditawarkan untuk memilih antara membeli franchise Pizza Hut atau Domino Pizza. Anda pilih mana? hehe gamblang banget ya pilihannya.<br />
<br />
Lihat lah support franchisor Pizza Hut, ga pernah berhenti iklan dan promo produk-produk terbaru di media. artinya franchisee Pizza Hut memang mendapat jaminan bahwa ia membeli brand yang telah matang.<br />
<br />
Entahlah apa yang dipikirkan oleh franchisee Domino Pizza. Feeling penulis sih pasti karena franchisee fee dan royalti yang lebih murah dibanding Pizza Hut. Tapi bukankah penentu sukses atau tidaknya bisnis ini adalah customer alias end-user? buat apa franchisee fee murah jika produk kita tidak disukai customer? atau menjadi pilihan kedua customer? customer atau end user adalah segalanya.<br />
<br />
Pelajaran untuk kita, pastikan kita memiliki keunikan atau value lebih ketika akan membuat brand baru untuk memasuki persaingan yang sudah ada. Kalau tidak ada sensational offer, ya sama saja dengan menjadi pecundang. Hasil akhir bisa ditebak.<br />
<br />
contoh nyata dalam bisnis penulis adalah ketika baru saja membuat dinardiskon.com yang mencari agen-agen untuk men <a href="http://dinardiskon.com">jual koin dinar emas antam</a>. Saat ini kompetitor mensyaratkan untuk membeli 100 dinar diawal, dinardiskon.com hanya mensyaratkan 15 keping dinar saja. Kompetitor mensyaratkan 50 keping dinar untuk deposit, dinardiskon.com hanya mensyaratkan 2 keping saja. kompetitor menawarkan diskon 2%, dinardiskon menawarkan diskon hingga 3%. Itu adalah penawaran yang sangat baik. <a href="http://dinardiskon.com">Menjadi agen dinar</a> kini menjadi sangat mudah di dinardiskon.com<br />
<br />
ketika seorang teman berkonsultasi untuk membuat kursus bahasa inggris. penulis bilang untuk mengundang native speaker seperti Justin bieber. pasti rame hehehe.. <br />
<br />
Ada juga yang konsul mau bikin toko untuk keperluan tertentu. Penguasa pasarnya adalah toko X. "saya mau bikin seperti toko X persis, hanya saja karena keterbatasan modal, ada beberapa item yang tidak ada di toko saya nanti"<br />
kami pun bertanya, "adakah produk atau layanan yang ada di toko anda, tapi tidak ada di toko X?"<br />
Ia menjawab "Tidak ada"<br />
Ya sudah simple saja, ga usah bikin toko itu. Bunuh diri...<br />
<br />
Kata Bob Sadino, rumusnya ada tiga. Be the first, Be the best, be different. Intinya harus ada value lebih dari kompetitor yang ada. Domino Pizza harus berbenah, semoga sedang digarap strategi-strategi terbaiknya. Karena kalau tidak segera melakukan inovasi dan terobosan, siap-siap tergulung dalam kompetisi memperebutkan market pizza di Indonesia. Dan bergabung dengan korban-korban yang sudah menjadi almarhum itu.<br />
<br />
Menarik bukan inspirasi dari Pizza Hut :)<br />
<br />
Salam,<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com58tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-81364510238177951682012-01-28T14:25:00.008+07:002012-01-28T15:18:09.127+07:00Kesabaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYTR4wAB8oaJuO0yH6UvWGUXYxJiwwrdYmNVG3X4G9kpp5MEW1XjnkCtkSdgs1dS5-o09q0ihW1VHJXsa7fY22uXowRA-_CH5yOKZyvKzQndbWtuTYD8Hp6_BrhDrBgAER7wivpAOZpNA/s1600/meditation.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYTR4wAB8oaJuO0yH6UvWGUXYxJiwwrdYmNVG3X4G9kpp5MEW1XjnkCtkSdgs1dS5-o09q0ihW1VHJXsa7fY22uXowRA-_CH5yOKZyvKzQndbWtuTYD8Hp6_BrhDrBgAER7wivpAOZpNA/s400/meditation.jpg" /></a></div><br />
Jaman dahulu di china ada hakim bernama Wang Wenzheng yang terkenal dengan kesabarannya. Keluarganya pernah mengujinya dengan menghidangkan makanan sop daging yg ditambah kotoran diatas nya. Dengan tenang ia hanya memakan nasi nya saja, tidak menyentuh sop nya.<br />
<br />
Tetangga nya pun pernah menumpuk bahan bangunan di pintu depan rumah Wang, hingga ia hanya bisa memasuki rumah lewat pintu samping yg kecil hingga harus membungkukan badannya.<br />
<br />
Di Jazirah arab 14 abad yang lalu, ada Muhammad SAW yang tersohor dengan kesabarannya. Ada orang yang begitu membencinya, hingga menaruh kotoran dipunggung beliau ketika shalat di Kabah. Ia membalasnya dengan kebaikan, dengan menjadi orang pertama yang menjenguk sang pendengki ketika ia jatuh sakit.<br />
<br />
Juga cerita tentang pengemis tua yang buta, yg setiap hari selalu sumpah serapah menghina nya, mencaci nya, justru ia balas dengan memberikan sedekah secara diam2 kepada pengemis itu yg tidak mengenalinya. Bahkan Muhammad SAW menyuapinya dengan makanan. Hingga ketika Muhammad SAW wafat, pengemis tersebut baru menyadarinya, karena orang yang biasa menyuapinya sudah tidak ada.<br />
<br />
Ketika ajakan dakwah lembutnya itu ditolak secara kasar, bahkan ditimpuki di sebuah kota Thaif, Beliau malah berdoa, “Allahummahdii qawmii fainnahum laa ya'lamuun” (Ya berilah petunjuk kepada kaumku ini, karena sesungguhnya mereka tidak tahu apa-apa).<br />
<br />
Menjadi sabar memang berat, penulis sendiri termasuk orang yg masih jauh dari sifat sabar. Tapi sifat sabar selalu menghasilkan output yg manis. Jika kita selalu berpikir positif, dan penuh kasih sayang, akan lebih mudah untuk mempunyai sifat agung ini.<br />
<br />
Sabar itu terkait visi. Dulu penulis pernah cerita seperti ini. Ketika nama kita dipanggil di sebuah panggung, untuk menerima hadiah 100 Milyar misalnya. kita berlari2 ke panggung untuk menerimanya tentunya. Di satu anak tangga yg kita lewati, ternyata ada sebuah paku, dan kaki kita tertancap paku tsb. Percayalah, paku itu tidak akan terasa sakit, karena fokus kita ke hadiah 100 Milyar. baru ketika dirumah, kita akan merasakan sakitnya hehe. Semua itu karena visi kita yg jauh dan luas. Saat itu kita bisa bersabar dengan rasa sakit akibat paku tsb bukan :)<br />
<br />
Atau ketika kita memecahkan bisul. tentu rasanya sakit. Tapi mengapa kita tetap melakukannya? padahal tahu akan sakit rasanya? Yes, karena tahu bahwa sesudah sakit itu maka akan sembuh, dan bisulnya hilang. Sabar itu indah bukan?<br />
<br />
sabar juga terkait "jam terbang". orang sukses yg dulunya biasa hidup susah, biasa makan nasi plus sambel tok, maka ketika "jatuh" akan lebih sabar untuk kembali makan nasi plus sambel hehe.. beda dengan orang yg sama sekali belum pernah hidup susah.<br />
<br />
Nah, ceritanya ada kejadian seorang teman kuliah mau <a href="http://plasaemas.com">membeli emas antam</a> di plasaemas milik penulis. berhari-hari email, menanyakan tentang jaminan.<br />
berikut kata2nya, "Saat ini gw berencana investasi emas. Masalahnya gw kan calon customer baru. Gw ga berani langsung transfer. Lo sebagai penjual bisa ngejamin kan ya?! :)" "dinar.1 buah.delivery" yes saya tekankan lagi, seorang TEMAN kuliah dan cukup akrab, bahkan sering main ke tempat kos penulis dulu :)<br />
<br />
Tentunya wajar, dan sangat manusiawi jika reaksi pertama kita adalah kekecewaan dan sedih dalam hati. <br />
- what? temen kuliah bisa bilang begini? padahal ada orang yg penulis tidak kenal saja berani beli emas untuk dikirim ke luar kota.<br />
- ada juga orang yg membeli emas pecahan 1kg main transfer, dll..<br />
- transaksi kami menembus 1kg emas setiap harinya, masa iya mau merusak reputasi hanya karena 1 dinar saja.. masa iya mau kehilangan 1kg/hari hanya karena 1 dinar..<br />
semua pemikiran itu hanya terucap dalam hati, sambil lisan berkata "sabar.. sabar.. sabar..." dan pena/keyboard menulis "maaf.. maaf.. maaf.."<br />
<br />
Tapi harus bersikap positif, karena ini tantangan dan peluang. bahwa Plasaemas harus lebih meyakinkan pelanggannya, untuk layak dipercaya. Alhamdulillah semua yang pernah membeli di plasaemas tidak pernah ada yg kecewa. Saat itu kami hanya meminta maaf atas ketidaknyamanan..<br />
<br />
Awal email beliau 22 Januari, hingga 27 Januari masih terus rutin email tentang cara bertransaksi yg menurut beliau tidak nyaman, dan tidak ada jaminan :) (fiuhhh.. latihan jadi customer service memang berat.. bisul nih bisulll.. abis pecah pasti enteng hehe)<br />
<br />
Kebetulan beliau sepertinya tidak tahu bahwa web plasaemas yg lebih aktif pada saat ini adalah yg di blogspot, sementara yg plasaemas.com masih merupakan data2 lama. Call center/sms plasaemas masih merupakan nomor pribadi penulis, bukan nomor customer service. Kesalahan sepenuhnya ada di penulis, dan sekarang sudah diganti dengan nomor customer service dan Pin BB plasaemas.<br />
<br />
Alkisah beliau SMS ke nomor HP penulis (yg saat itu masih tercantum di web) menanyakan berapa harga produk dinar. Seandainya saja beliau SMS ke nomor hp Customer Service (0857-1142-6352 atau Pin BB 20DB6707), pasti dibalas, apapun pertanyaannya. Maklum, setiap hari hampir ada puluhan SMS masuk ke penulis untuk hanya sekedar bertanya harga, jadinya tidak bisa dijawab satu persatu. Tapi kalau bertanya ke nomor Customer Service, semua pasti dijawab.<br />
<br />
Di hari yg sama, dengan pelaku yang berbeda tentunya, penulis dikabari oleh Customer Service bahwa ada teman sekolah penulis dulu yang baru saja transfer 40 dinar sekaligus tanpa meragukan tentang jaminan dll. Padahal di masa sekolah dulu, tidak pernah bertemu sekelas. Miris banget, disatu sisi ada pelanggan yang kurang begitu dekat, tapi begitu percaya. disisi lain ada sahabat masa kuliah dulu, tapi justru belum mempercayai kita.<br />
<br />
Yes, latihan kesabaran.. yang bisa kita lakukan hanyalah minta maaf dan minta maaf.. dan sahabat kuliah saya itu, sampai sekarang belum juga membeli 1 keping dinar nya, karena ketidakpercayaannya, dan kekecewaannya.. hehe.. gpp ya, semoga bisa dapet penjual dinar lain yang lebih murah dan terpercaya :)<br />
<br />
Ini adalah tantangan yang harus kami jawab, walau saat ini alhamdulillah pengiriman plasaemas selalu penuh setiap harinya, namun kami harus improve lebih baik setiap hari nya. Termasuk membenahi masalah trust ini.<br />
<br />
Ke depan, setiap pengiriman emas, kurir kami akan menawarkan voucher, yg akan ditukar dengan foto anda yg berpose dengan emas dan voucher dari kami. dengan sangat hormat, kami mohon dukungan dan doa nya...<br />
<br />
Sekaligus evaluasi, betapa kepercayaan pelanggan selama ini adalah MAHAL harganya, dan tidak akan kami sia-siakan.. untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk ratusan pelanggan yang sudah mempercayai kami..<br />
<br />
Terima kasih juga untuk sahabat kuliahku, yang telah mengikatkan kami untuk tetap berusaha selalu lebih baik dan lebih sempurna setiap harinya..<br />
<br />
Bersabarlah, dan raih kemenangan!<br />
<br />
Salam,<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-30821010535653114402012-01-27T09:31:00.002+07:002012-01-27T09:35:26.148+07:00Bermain cashflow 101 game<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA52IN2v9Z_DZ90u_BuHtTl1HKyWjeRYZDRrkX1YKCvz_t8QMZnu1bdA2yewWGN9AnT4PkuxGhZ_-kE7pCGSvsUVBm7je9eonLt1i-a7lczdTr0CnNMAqL4eeby_QvFSxDurAcdfXVlO0/s1600/CashFlow_101.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA52IN2v9Z_DZ90u_BuHtTl1HKyWjeRYZDRrkX1YKCvz_t8QMZnu1bdA2yewWGN9AnT4PkuxGhZ_-kE7pCGSvsUVBm7je9eonLt1i-a7lczdTr0CnNMAqL4eeby_QvFSxDurAcdfXVlO0/s400/CashFlow_101.jpg" /></a></div><br />
Jatahnya nulis santai…<br />
<br />
jadi ceritanya kemarin berkali2 tanding game cashflow sama tim <a href="http://plasaemas.com">Plasaemas</a> . Hampir setiap minggu ketika mengadakan pertandingan Cashflow101.<br />
<br />
Bagi yang belum pernah, Cashflow101 adalah game simulasi keuangan, untuk mencapai Financial Freedom. Pada lingkaran kecil, kita berkutat dalam kehidupan sehari2. Gajian (pay check), mendapat opportunity (small/big deal), kena apes (bayar ini itu), hingga bertemu pasar atau the market.<br />
<br />
Tujuannya adalah mengumpulkan pasif income yang banyak, hingga melebihi expense atau pengeluaran bulanan kita. Maka kita bisa lompat ke lingkaran besar alias fast track.<br />
<br />
Game ini sangat bagus, namun sebagai pelaku bisnis, penulis melihat ada beberapa hal yang mungkin kurang dijelaskan dengan baik oleh mbah Kiyosaki sang pencipta game.<br />
<br />
Pertama, game ini cocoknya untuk pegawai yang sedang berusaha memiliki bisnis. Atau kalau meminjam istilah komunitas tangandiatas, cocok untuk yang amphibi. Karena peranan yang kita mainkan, semua nya profesi dengan gaji. Hanya ada dokter, yg tergolong self-employed.<br />
<br />
Terus apa pengaruhnya? ya karena profesi nya sekretaris, janitor, dll, akhirnya dana sisa tabungan “hanya” dibelikan untuk rumah, saham, emas (tapi kok ga ada yg <a href="http://plasaemas.com">jual emas antam</a> kyk Plasaemas ya hehe), dan juga untuk membeli bisnis. Tidak ada opsi membangun bisnis, atau mengembangkan bisnis. Misalkan peranan awal sebagai pelaku UKM. Tapi mungkin karena itulah game ini mendunia, ya karena lebih banyak yg berstatus karyawan.<br />
<br />
Kedua, game ini harusnya lebih menjelaskan tentang makna pasif income. karena banyak sekali masyarakat yang tersesat dengan istilah pasif income ini. Pemahaman sesat itu adalah ketika menyamakan pasif income dgn pendapatan “gratis”. Kita bisa jalan2, uang mengalir sendiri ke rekening…<br />
<br />
Padahal penulis yakin sekali, bahwa yg dimaksud pasif income oleh mbah Kiyosaki bukanlah yg seperti itu. pasif income adalah lawan aktif income. aktif income adalah ketika kita mendapat income hanya ketika kita aktif, kalau tidak aktif ya tidak dapat income. Misalkan pendapatan pegawai, karyawan, dokter, pengacara.<br />
<br />
Nah, pasif income itu ya hasil dari investasi, misalkan dividen saham, profit sharing bisnis, dll. Tapi bukan berarti kita bisa jalan2, melainkan kita harus tetap produktif. Misalkan meningkatkan kinerja perusahaan, supaya pasif income bertambah besar. me-leverage portofolio investasi. Bahkan jika tidak ada kerjaan sekalipun, ya duduk aja standby di toko/kantor/bisnis kita. Misalkan kita punya toko furniture, walau karyawan sudah banyak, ya bagusnya kita tetap ada di toko tsb untuk membantu karyawan yg ada. Walau sebenarnya bisa menjadi pasif income.<br />
<br />
Tapi overall, game ini sangatlah bagus dan penulis rekomendasikan. Menumbuhkan keberanian, dan mimpi.. seolah2 mudah untuk mencapai target dan tujuan. membangun motivasi untuk berkarya. So, ada yg minat untuk tanding bersama penulis? yuk kalau ada 4 orang minat, kita main bersama. mention aja twitter @adzan_ ya..<br />
<br />
Salam,<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.com<br />
plasaemas.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-54896943882076530722012-01-26T08:38:00.006+07:002012-01-26T08:50:25.804+07:00Efektif dan Efisien<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N-EqdPMf4e-7hdbxoJGJxENzBjIn0Cf1zeeMn_qXcVPd98_4uXjJIsjjbqJDOOYv1m-Ei3kCSJjg1EA_6Zzn0BH7y_5HZ8iSrwewmGlDf8m5Sa3MTLYqnwJOP-acmnIwcX6NL79WH3E/s1600/be_effective.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="222" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N-EqdPMf4e-7hdbxoJGJxENzBjIn0Cf1zeeMn_qXcVPd98_4uXjJIsjjbqJDOOYv1m-Ei3kCSJjg1EA_6Zzn0BH7y_5HZ8iSrwewmGlDf8m5Sa3MTLYqnwJOP-acmnIwcX6NL79WH3E/s400/be_effective.jpg" /></a></div><br />
Suatu saat Zhuge Liang sang penasehat kerajaan Shu, menuju negara Wu untuk mengajak koalisi menghadapi kerajaan Wei. Jenderal negara Wu, Zhou Yu, dalam kondisi terjepit karena akan diserang negara Wei. Membutuhkan 10.000 anak panah untuk berperang.<br />
<br />
Zhuge Liang menyanggupi untuk membantu membuat 10.000 anak panah. Bahkan membuat surat kontrak, akan menghabisi nyawa nya sendiri jika 3 hari tidak selesai mengerjakan pembuatan 10.000 anak panah itu. Suatu hal yang sangat tidak mungkin, dan membuat Zhou Yu tercengang.<br />
<br />
Yang dilakukan Zhuge Liang hanyalah menggunakan kapal2 umpan, untuk memancing panah2 dari kapal musuh. kemudian kembali ke kerajaan Wu dengan membawa lebih dari 10.000 anak panah. Langkah yang sangat Efektif (tepat sasaran) dan Efisien!<br />
<br />
Apa bedanya efektif dan efisien? menurut penulis, efektif itu adalah ketika kita menyerang atau memukul sasaran tepat di sisi terlemah nya hingga tercapainya sebuah target. Sementara efisien adalah menggunakan resource seminimal mungkin untuk mencapai target. atau bisa jadi, memukul lawan menggunakan tangan orang lain :)<br />
<br />
Kembali ke topik bisnis, kita bahas <b>Efektif</b> dulu ya <br />
<br />
contoh simple, ketika anda meminta modal kepada orang lain untuk membuat warnet dengan konsep profit sharing. Sementara yang anda mintai modal adalah pebisnis warnet yang memiliki belasan cabang. Efektif kah permintaan modal anda? hehe.. jangan ketawa dulu, ini bener2 pernah kejadian.. penulis pernah diminta modal oleh seseorang untuk bisnis warnet, dimana lokasi calon warnet nya berjarak hanya 1km dari rumah penulis. dan saat itu penulis masih memiliki belasan warnet yang aktif hehe... dan kebetulan orang yg minta modal itu ya terinspirasi bisnis warnet ya dari bisnis penulis juga. ini aseli kenyataan hehe<br />
<br />
contoh simple lain, lagi2 <a href="www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a>. berguna banget nih plasaemas jadi studi kasus berkali2. Pemasangan iklan plasaemas, tidaklah efektif jika di media konvensional (koran, majalah, tv). Lebih cocok di media internet, dimana calon buyer sudah terbiasa dengan transaksi online. Tentu sulit dan repot bagi kita jika harus menjelaskan ke setiap calon pembeli emas, bahwa transaksi <a href="http://plasaemas.com">beli emas</a> mereka adalah aman. ga semua orang mempercayakan pihak lain (bahkan saudaranya sendiri) untuk <a href="http://plasaemas.com">beli emas batangan</a> yang harganya puluhan juta. Tapi alhamdulillah, plasaemas bisa dipercaya, dan itu pun tidak mudah. tak terbayang effort nya untuk menjelaskan kepada calon pembeli konvensional yang tidak terbiasa transaksi online<br />
<br />
contoh lain lagi ketika kita melihat karyawan yg hobinya telaten dan rapi sama berkas2 dan data2. kemudian kita paksa untuk menjadi sales, padahal ia adalah tipe orang yg pemalu. tentu saja, penjualan tidak akan efektif.<br />
<br />
Atau ketika kita mencari partner bisnis. tanpa alasan strategis ajak joinan bisnis, persis seperti kabinet yang gemuk, hanya sekedar membagi2 "kue" bisnis. akhirnya bisnis ga jalan, dan semua dirugikan. Harus benar2 punya alasan kuat ketika kita memilih bisnis bareng. <br />
<br />
<br />
<b>Efisien</b><br />
<br />
contoh termudah adalah pembuatan sistem keuangan berbasis TI. bayangkan berapa banyak dana, waktu, tenaga, energi yang bisa dihemat kalau semua pencatatan menjadi otomatis dengan bantuan sistem.<br />
<br />
atau ketika memilih pos-pos untuk iklan. misalkan pasang iklan di web besar. sekali pasang 10jt per hari. tapi convertion-rate rendah. dari 1jt pengunjung per hari, hanya ada 20 pengunjung yang akhirnya bertransaksi. Sementara ada web2 kecil yang belum terkenal, pengunjung nya hanya ratusan ribu dari web besar tersebut, tapi ternyata yang bertransaksi juga ada 20 pengunjung. Sementara biaya iklan-nya hanya 1jt.<br />
<br />
atau ternyata dengan memberikan insentif berupa sistem ketok tular. dengan anggaran hanya 5jt (lebih murah), dibagikan dalam bentuk voucher2 kecil ke pelanggan. Ternyata efektif membuat mendatangkan 50 pelanggan baru. menjadi lebih efisien, karena dengan dana hanya separuhnya, hasilnya lebih baik. Efisien dan Efektif!<br />
<br />
Yang penulis heran adalah ketika mayoritas orang baru sreg berbisnis ketika mengeluarkan modal besar. Kalau tidak mengeluarkan modal, ya tidak sreg dan tidak semangat. Padahal seringnya, biaya yg dikeluarkan tidaklah perlu.<br />
<br />
Misalkan ada yang berpikir, untuk bikin toko komputer, haruslah punya toko, punya PT, modal besar dsb.. harusnya ditantang balik mindset nya, "saya harus tertantang membuat sesuatu yg tadinya ga ada (nyaris tanpa modal) menjadi ada (profit besar)" dulu penulis membuktikan dengan www.jasakomputer.com benar2 hanya bermodal web, dan sedikit brosur (modal tidak lebih dari 1jt) dalam tahun pertama pendirian bisa mencetak laba diatas 10jt/bulan. Namun sekarang menjadi vakum setelah ditinggal ceo nya yg resign. (kalau ada teman2 yg berminat untuk bekerjasama, menjadi ceo, dsb, bisa kontak saya ya..) intinya bisnis ga mesti dengan modal banyak, yg penting all out.<br />
<br />
Oke, kembali ke kisah Zhuge Liang, lihat betapa langkahnya sangat sangat efektif dan efisien, hanya menggunakan sumberdaya yang ada, dan nyaris tanpa modal.<br />
<br />
ada tetangga penulis yg terapi jantung rutin, butuh pengeluaran berjuta2 setiap bulannya pada usia yg muda. Nah, alhamdulillah jantung kita sehat, kita sudah "menghemat" jutaan pengeluaran tiap bulan, bukankah itu "modal" berharga?<br />
<br />
atau mau kah mata kita dihargai 1 Milyar jika ada yang mau membelinya? Tidak mau? berarti sebenarnya kita sudah punya modal lebih dari 1 Milyar, berupa mata yang sehat. alhamdulillah. Dan masih banyak "modal" berharga kita yg lain, keluarga yang rukun, kesehatan, kebebasan untuk memilih, dll yang sangat mahal harganya. Setuju?<br />
<br />
Nah sekarang penulis menantang kita semua (termasuk diri sendiri), bisakah dengan "modal" yang ada sekarang ini, kita menjadi maju dan sukses? Rancang lah strategi se-efektif dan se-efisien mungkin untuk hasil maksimal!<br />
<br />
salam<br />
@adzan<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-23190554984030787782012-01-25T09:41:00.006+07:002012-01-25T10:30:43.948+07:00Mengelola keuangan sederhana ala hadits Rasulullah (2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjOppMyDzM5iFiNx18jz0f6CJFBkjZAMoAdM7zINyiZR0GgYC-n-03MDgNFhtteG21gFrmlgac9PMjkNp36rt7Yonrn2x5-ZTVA3WDdHIK_MWAcLtTZP23rDrhNGrX45vyJ_JqAY-d090/s1600/apel.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjOppMyDzM5iFiNx18jz0f6CJFBkjZAMoAdM7zINyiZR0GgYC-n-03MDgNFhtteG21gFrmlgac9PMjkNp36rt7Yonrn2x5-ZTVA3WDdHIK_MWAcLtTZP23rDrhNGrX45vyJ_JqAY-d090/s400/apel.jpg" /></a></div><br />
Lanjutan tulisan sebelumnya <a href="http://adzan101.blogspot.com/2012/01/mengelola-keuangan-sederhana-ala-hadits.html">disini</a><br />
<b><br />
Sepertiga kedua adalah untuk nafkah keluarga</b><br />
<br />
Sepertinya yang ini ga usah dijelasin dan diajarin, ya habiskan deh jatah yg sepertiga ini. Buat makan, biaya pendidikan, pakaian, cicil rumah, cicil mobil, gadget, dll.<br />
<br />
Apa yg menarik dari hal ini? bahwa hadits ini secara tak langsung membolehkan kita untuk membeli pakaian yg bagus, kendaraan yg bagus, rumah yg besar, dll. asalkan proporsi ya hanya sepertiga saja.<br />
<br />
Jadi jangan keburu sewot ya klo tetangga misalnya beli mobil, yg menurut kita harganya mahal. langsung kita dengki, bahkan ajak orang lain untuk ikut mendengki. naudzubillah. Padahal yg beli mobil itu sudah mengeluarkan sepertiga sebelumnya yg untuk sedekah :)<br />
<br />
bukankah kuda (baca:kendaraan) Rasulullah adalah kuda terbaik? pakaian yg dikenakan Abdurrahman bin Auf juga pakaian yg mahal harganya? <br />
<br />
Misalkan anda memilih hidup sederhana, zuhud, itu memang hak anda, dan itu sangat bagus... Tapi memaksa orang lain untuk menjadi seperti anda, dan mencemoohnya, itu tidaklah bijak. Apakah jaman dulu ada yang berani mencemooh gaya perlente nya Abdurrahman bin Auf?<br />
<br />
yuk daripada sibuk mengukur orang lain, lebih baik fokus untuk memberikan sepertiga kita untuk sedekah dulu. belajar dan belajar<br />
<br />
<b><br />
Sepertiga yang ketiga adalah untuk ditanam kembali (investasi)</b><br />
<br />
<i>"Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." </i>(HR. Bukhari)<br />
<br />
So, sudah jelas ya syarat untuk untung, hari ini harus lebih baik dari kemarin. Artinya selalu tumbuh berkembang (growth). Apa yg sudah kita lakukan untuk terus berkembang? apa yg sudah kita tanam? yg sudah kita investasikan? <br />
<br />
Lucunya sebagian besar kita (termasuk penulis tentunya) berharap hari ini lebih baik dari kemarin. Tapi tidak melakukan apa2 yg lebih, tidak meng-investasikan apa2, tidak menanam apa2. Hanya sebatas harapan semu aja, dan terus berharap, hingga usia memakan kita :)<br />
<br />
Lucunya lagi, ketika awal2 bisnis, kita meng-"investasi"-kan 12 jam waktu kita dalam sehari, full untuk bisnis. Tapi ketika bisnis menjadi sedikit mapan, kita malah mengurangi "investasi" waktu kita tsb. Bahkan tak jarang meninggalkan bisnis kita seminggu lebih, untuk jalan2 ke luar negeri misalnya. Sebuah penurunan?<br />
<br />
Lucunya lagi, bertahun2 berbisnis, tapi aset bisnis ga berkembang. profit pun stagnan, bahkan cenderung turun karena persaingan. Boro2 buka cabang, untuk mempertahankan yg ada dari kebangkrutan aja udah susah banget.<br />
<br />
Hoi!! katanya hari ini harus lebih baik dari kemarin! yuk bangkit, walau cuma maju dengan satu langkah kecil. misalkan coba sebarin brosur di lampu merah. Ya apa aja, yg penting ikhtiar harus lebih baik.<br />
<br />
sisihkan sebagian keuntungan untuk budget marketing, iklan, branding dsb.. supaya pasar hari esok bisa lebih baik dari hari ini...<br />
<br />
buat training, pelatihan untuk karyawan, juga create sistem rekrutmen yg mantap. supaya tim hari esok bisa lebih baik dari hari ini...<br />
<br />
jangan lupa anggarkan untuk tim riset development, supaya dapat terobosan baru untuk produk, sales dan lain2. supaya omzet hari esok lebih baik dari hari ini...<br />
<br />
contoh simple adalah bisnis penulis <a href="www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a>, aset emas bulan depan harus lebih banyak dari bulan ini. wajib dipaksakan, walaupun ibaratnya cuma tambah 1gram emas saja. Tapi tetap, ditargetkan tinggi.. misalkan aset bertambah 500gram setiap bulan. (amin kan ya..)<br />
<br />
di segala lini, harus ada growth. sesuai hadits pada artikel penulis sebelumnya. China aja pertumbuhannya 9% per tahun, masa pertumbuhan individual kita atau perusahaan kita lebih rendah dari suatu negara. Tul gak :)<br />
<br />
Nah, sekarang kita bicara individu, misalkan profesi kita pegawai/karyawan. Sepertiga jatah yg ini bisa digunakan untuk modal bisnis, investasi di bisnis teman, invest di saham, <a href="www.plasaemas.com">emas batangan</a> atau <a href="www.plasaemas.com">dinar emas</a> (belinya di plasaemas.com ya hehe), atau invest di properti yg menghasilkan (misalkan ruko, kontrakan petak, dll).<br />
<br />
Kalau kita tidak menyisihkan sepertiga yang ini, jangan berharap ada peningkatan penghasilan.. jangan berharap kalau hari esok akan lebih baik..<br />
<br />
<br />
<b>Kesimpulan</b><br />
<br />
Secara teori memang mudah.<br />
<br />
<b>Buat yg income nya ngerasa masih kurang</b>, pasti ngeluh "Lha kalau sudah punya penghasilan 50jt/bulan sih enak bagi2nya. Ini income gw cuma 3jt/bulan, gimana bagi2nya?!"<br />
<br />
Semua mulai dari hal kecil kok :)<br />
Maaf bukan maksud menggurui, toh masih banyak yg penghasilannya dibawah 1jt/bulan, tapi masih bisa hidup..<br />
setelah dikurangi bensin, transpor, dll, katakanlah sisa 2,7jt. Nah ya sudah, 900rb saja yang dihabiskan untuk keluarga. kurangi gaya hidup, untuk masa depan lebih baik.. insya Allah bisa cukup.. tapi akhirnya kembali jg ke kita, mau jadi lebih baik atau tidak :)<br />
<br />
<b>Buat yg income besar pun juga susah, dan berasa kurang :)</b> (yang punya gaji diatas 40jt/bulan pasti ngangguk2 hehe)<br />
karena gaya hidup pasti mengikuti.. cari rumah yg cicilan nya 10jt/bulan, mobil yg cicilannya 10jt/bulan, jatah untuk makan di resto aja bisa 5jt/bulan. jatah liburan? ga mungkin ke Ragunan kan yg cuma bayar 3ribu perak hehehe.. Nah susah juga kan bagi2nya hehehe...<br />
<br />
Jadi ga ada excuse mau penghasilan besar atau kecil, intinya kembali ke kedisiplinan kita.<br />
<br />
<b>Percaya deh</b>, nanti merasakan nikmat yg luar biasa karena 2 hal..<br />
1. Karena kenikmatan yg datang setelah kita menunda banyak kesenangan<br />
2. Karena kenikmatan yg datang setelah apa2 yg kita tanam..<br />
itu kenikmatan luar biasa, ketika sekali mencoba, dijamin nagih!<br />
<br />
Yuk kita coba, untuk hari esok yang lebih baik..<br />
<br />
salam <br />
@adzan<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-72292611498656360922012-01-24T08:10:00.007+07:002012-01-30T13:04:50.675+07:00Mengelola keuangan sederhana ala hadits Rasulullah (1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuy8eCWBn27lGRBgwezM4ADzFvdfHh4de0927d6ue62eL-qw_-OvMNmYNtWw8uE-RPddxl0qlDcf63vdpiuo0nxQ4ZjgMapjpyaqOgm79ipbjuJkY9SDFV6ortImjBgaK4SDNaMNjWRoY/s1600/kebun.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="400" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuy8eCWBn27lGRBgwezM4ADzFvdfHh4de0927d6ue62eL-qw_-OvMNmYNtWw8uE-RPddxl0qlDcf63vdpiuo0nxQ4ZjgMapjpyaqOgm79ipbjuJkY9SDFV6ortImjBgaK4SDNaMNjWRoY/s400/kebun.jpg" /></a></div><br />
Ada seorang pria yang sedang berjalan di padang pasir, tiba-tiba dia mendengar suara dari langit yang mengatakan: <br />
<br />
“Airilah kebun si Fulan!” Kemudian dia lihat ada awan yang berjalan menuju tempat tertentu, lalu awan itu menumpahkan airnya (air hujan) di sebuah areal tanah yang penuh dengan batu hitam. Di sana ada sebuah aliran air yang menampung air tersebut. <br />
<br />
Pria itu terus mengikuti kemana air itu mengalir. Tiba-tiba dia melihat ada seseorang yang sedang berdiri di kebunnya sambil mendorong air itu dengan penyodoknya ke dalam kebunnya. Dia berkata: “Hai hamba Allah! siapa nama Anda?” Dijawab oleh pemilik kebun itu: “Namaku Fulan.” Persis seperti nama yang didengar dari arah awan tadi. Pemilik kebun itu balik bertanya: “Hai hamba Allah! mengapa Anda menanyakan nama saya?”<br />
<br />
Dijawabnya: “Aku telah mendengar suara di awan yang menurunkan air ini, suara itu mengatakan, ‘Airilah kebun si Fulan’ dan dia menyebutkan namamu. Apa sebenarnya yang Anda perbuat dengan kebun ini?” <br />
<br />
Pemilik kebun itu menjawab: “Kalau itu yang Anda katakan, maka ketahuilah, sesungguhnya aku perhitungkan hasil yang didapat dari kebun ini. Lalu sepertiga aku sedekahkan, sepertiganya lagi aku makan bersama keluargaku dan sepertiga yang terakhir aku kembalikan lagi ke kebun untuk ditanam.”<br />
<br />
Dalam riwayat lain dikatakan: “Aku jadikan sepertiganya sebagai sedekah untuk orang-orang miskin, para pengemis dan ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan)”.( HR. Muslim 4/2288 No. 2984 dan Ahmad 2/296.) <br />
<br />
Tidak mungkin Rasulullah bercerita seperti diatas, jika tidak ada ibrah/hikmah yang bisa diambil dan dipelajari. Banyak poin2 dan inspirasi yang sangat mengena dan mendasar bagi para pelaku bisnis, dari hadits yg sangat simple ini. Subhanallah.. Allahumma shalli wa salim ala Muhammad...<br />
<br />
Penulis jg pernah mendengar kisah, ada seorang tukang bakso yg bertekad untuk naik haji. Setiap pelanggan membayar bakso, dibaginya uang pelanggan tersebut pada 3 kotak terpisah. kotak pertama untuk membeli bahan2 bakso, kotak kedua untuk nafkah keluarga beserta zakat, sedekah, kotak ketiga adalah tabungan haji. Subhanallah...<br />
<br />
kembali ke hadits diatas, inspirasi nya adalah dalam mengatur keuangan yang sederhana dan powerful!<br />
<br />
Pembagian keuangan pada hadits tersebut tentu saja ketika omzet atau total income dikurangi beban2 perusahaan seperti gaji karyawan, sewa lahan, penyusutan, budget marketing, budget training, dll. atau kalau untuk karyawan, ketika gaji telah dikurangi pajak, ongkos bensin, dll. Kemudian ketemu net-profit. Nah net-profit inilah yang kita pecah menjadi bagian yang masing2 sepertiga.<br />
<br />
<b>Sepertiga pertama adalah untuk sedekah</b><br />
Penulis sendiri diajarkan oleh gurunya, Robbyantono untuk me-wakaf-kan sebagian saham perusahaan. Alhamdulillah, semua perusahaan penulis dari yg IT, hingga <a href="www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a> telah mengikuti langkah gurunya. <br />
<br />
tidak lupa untuk wakaf produktif, misalkan wakaf untuk gerobak mie ayam yg kemudian disewa oleh tukang mie ayam (tentu saja dengan biaya sewa yg murah) dan hasil sewa nya baru, kemudian full di sedekahkan.. dana wakaf yang misalnya 3jt, bisa disulap jadi sedekah 100rb tiap bulan (setelah sebagian disisihkan untuk bisa bikin gerobak baru lagi), dan bisa seumur hidup.. sekaligus membuat lapangan pekerjaan untuk tukang mie ayam... menarik bukan :)<br />
<br />
contoh wakaf produktif lain adalah ke kucing. penulis melakukannya ke <a href="http://prabucats.blogspot.com">PrabuCats</a> uang wakaf 10jt, menghasilkan sedekah 500rb tiap bulan. lebih powerful! cukup untuk menyekolahkan gratis anak2 yg tidak mampu... bandingkan jika kita langsung men-sedekah-kan uang 10jt begitu saja, tentunya dalam beberapa hal, wakaf produktif menjadi lebih baik :) <br />
<br />
Jatah sepertiga untuk sedekah ini (atau 33,33%) setidaknya 10% digunakan untuk wakaf (sukur2 bisa lebih :) ). tapi sebisa mungkin memilih wakaf yang produktif. dan 3,33%-nya untuk zakat (supaya angka nya genap). Sisanya 20% dilarikan kemana? Jangan buru2 kepikiran lembaga ZIS ya.. lihat dulu sekeliling kita :)<br />
<br />
Inget lho, sedekah yang paling utama adalah untuk orang2 terdekat kita. Dalam hal ini adalah tetangga dan juga kerabat (saudara). Bersyukurlah kalau ada tetangga yg ketok pintu rumah kita untuk minta sedekah atau berhutang, karena kita tidak perlu capek lagi menyalurkan dana :)<br />
<br />
Bantu kerabat yang terlilit hutang. tentu saja kerabat harus membayar kembali ke kita, tapi tanpa bunga ya. Ibaratnya mereka dipinjamkan sama dana "umat". nah setelah dikembalikan ke kita, bantu lagi deh tetangga/kerabat yang berhutang. Jadi semacam dana abadi umat versi kecil..<br />
<br />
Kalau sudah tidak ada tetangga/kerabat yg membutuhkan bagaimana? Alhamdulillah, bisa salurkan ke yg produktif. misalkan bikinkan majlis talim di lingkungan kita, atau pinjaman lunak buat pedagang2 gerobak yg mau membayarkan gerobak sewa nya yg milik majikan, dll. kalau duit nya masih sisa banyak? bisa juga beli ambulan gratis, perpustakaan gratis lengkap dgn internet, dll.. banyak pokoknya :)<br />
<br />
Lalu bagaimana jika kita sendiri yg punya hutang? misalkan di masa lalu pernah mengalami kebangkrutan besar, meninggalkan banyak hutang. Nah, si 20% ini jg bisa kok untuk bayar hutang masa lalu kita yg "nyangkut". karena membayar hutang itu hukumnya wajib. Dan bisa menjadi sebab penghalang masuk surga. nah lho! asal bukan buat bayar cicilan mobil, rumah, TV, HP ya....<br />
<br />
atau bisa jadi kita butuh duit mendadak, misalkan anak sakit butuh biaya perawatan, atau ada tagihan perusahaan belum terbayar, no problemo.. dana ini juga bisa kita pinjam sementara. tapi ya nanti tetap dikembalikan. Asik kan jadinya punya dana "cadangan" :)<br />
<br />
Pasti asik kan berpetualang dengan dunia wakaf dan sedekah.. Udah ganjarannya berlipat (hingga 700 kali lipat), juga bikin hati tenang. Apalagi jika dilakukan berjamaah...<br />
<br />
Gimana kalau kita mulai bulan ini? hari ini? sisihkan sepertiga income bersih untuk urusan zakat, sedekah, wakaf.. setuju?<br />
<br />
Nah, bagaimana sepertiga yg kedua dan ketiga? Lanjut besok ya..<br />
<br />
Salam,<br />
@adzan<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-78692292896335077672012-01-23T09:22:00.002+07:002012-01-23T09:28:50.727+07:00Determinasi!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMjiuD4rtqK7Zsb-LGvl3_x44jlb6ngien2VmvSA_Or9H2MMkPMQjb-Gb7b_iUVSHndByiI-RyqV6Fvi0-5vgKZCjfyDFTPz0AzFG2Y8ZTKqfG7Aj2qd5OR5w1lDEtjMXrO3HeNDKIfw/s1600/determination-jpg.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="316" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMjiuD4rtqK7Zsb-LGvl3_x44jlb6ngien2VmvSA_Or9H2MMkPMQjb-Gb7b_iUVSHndByiI-RyqV6Fvi0-5vgKZCjfyDFTPz0AzFG2Y8ZTKqfG7Aj2qd5OR5w1lDEtjMXrO3HeNDKIfw/s400/determination-jpg.JPG" /></a></div><br />
Sepotong adegan dari kisah di era Tiga Kerajaan (Sam Kok) dimana Liu Bei sedang merayu seorang guru pertapa terkenal bernama Zhuge Liang. Liu Bei sadar, untuk meraih kemenangan, ia harus merekrut orang2 terbaik. Saat itu Zhuge Liang adalah salah satu orang jenius dalam segala hal, yg telah melepaskan diri dari urusan "keduniawi-an".<br />
<br />
butuh 3 hari untuk Liu Bei, berdiri memohon di depan rumah Zhuge Liang, untuk memintanya menjadi ahli strategi negara Shu. Karena determinasi tinggi ini, akhirnya Zhuge Liang mau mendengarkan Liu Bei, dan akhirnya menerima pinangannya. Sang Naga Tidur ini akhirnya menorehkan tinta emas, dan namanya tercatat sebagai salah satu ahli strategi terbaik sepanjang sejarah manusia.<br />
<br />
Yes, 3 hari untuk seorang penguasa kerajaan Shu, untuk merendahkan diri, meminta2, mempertaruhkan segalanya, termasuk harga diri. Suatu determinasi yang sangat hebat..<br />
<br />
Mungkin anda tidak mengenal nama Chung Ju yung..<br />
tahun 1931 lulus sekolah dasar, dan setelah 3 kali percobaan, pada tahun 1932 kabur dari kampung halamannya. walau sempat "tertangkap" ayahnya, ia bersitegang dan mengatakan bahwa ia tidak mau menjadi petani miskin, bertekad merubah nasib.. Pemuda Korea ini akhirnya memulai karir sebagai kuli bangunan di kota.<br />
<br />
Setelah modal terkumpul hasil kerja keras, ia membuka toko kelontong. Tapi kembali apes, ketika Jepang menyerang China, tokonya pun terkena imbas, dan harus ditutup. Ia terpaksa tinggal kembali ke desa untuk sementara waktu. Hingga ketika 1940 dengan tabungan tersisa dan pinjaman customer, ia membuka bengkel mobil. <br />
<br />
Apes datang lagi, baru 5 hari dibuka, bengkel nya terbakar. Dengan determinasi tinggi, sisa sumberdaya yg ada dimanfaatkan, hingga akhirnya bisnisnya bisa berjalan walau tertatih. Itu pun sering mendapat "gangguan" dari polisi Jepang.<br />
<br />
Nasib sial kembali menghampiri, pada tahun 1941 Jepang melancarkan perang Pasifik. Jepang mengeksploitasi sumberdaya, termasuk dari Korea. Banyak perusahaan gulung tikar, Chung Ju Yung terpaksa harus merger dengan perusahaan Jepang. Ini merupakan cobaan terberat.<br />
<br />
Pada tahun 1950, pasukan Amerika mendarat di Korea untuk terlibat dalam Perang Korea. Prajurit2 ini membutuhkan infrastruktur. Chung Ju Yung dipercaya membangun jembatan. Nilai proyek 50jt won, tapi ia malah merugi 70jt won. lagi2 ia nyaris bangkrut. tapi ia hanya mengatakan, "Ini bukan kekalahan tetapi percobaan baru". Untuk menjaga reputasinya, ia tetap membayar hutang kerugian, walau dibutuhkan waktu 20tahun.<br />
<br />
Pada saat itu, semua mobil2 di korea di impor dari Jepang. Permintaan mobil di Korea sangat kecil, dan tidak memungkinkan untuk membangun industri mobil. tapi dengan tekad kuat, determinasi tinggi, pada tahun 1966 lahirlah Hyundai Motor Company! Seandainya Chung Ju Yung tidak mengambil inisiatif pada saat itu, pastilah industri otomotif Korea hanyalah angan2. Determinasi yang sangat menakjubkan..<br />
<br />
Perhatikan range waktunya, 1932 dan baru menemukan titik kebangkitan di tahun 1966. Itu pun ditengah ketidakpastian. Padahal ia selalu full determinasi dan fokus.. Semoga perusahaan saya PT. Alpha Multimedia, dan juga <a href="www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a> bisa meniru jejak langkahnya. Walaupun jalan masih sangat panjaaang... dan semoga bisnis para pembaca sekalian juga se-sukses beliau.<br />
<br />
Cerita selanjutnya adalah pembicaraan dengan guru penulis. Pebisnis Tionghoa berusia nyaris 70tahun. benar2 membuka mata, spirit determinasi yang tinggi. Guru ini mengurus bisnisnya nyaris tanpa hari libur. Hanya libur satu hari dalam satu bulan!<br />
<br />
Omzetnya dahsyat. dalam satu hari setidaknya 4-5 milyar. Ketika penulis tanya kunci suksesnya hanya jawab sederhana, "bangun lebih pagi, dan jangan sia2kan rezeki".<br />
"kamu harus bangun lebih pagi dari orang2..."<br />
"ketika ada jalan rezeki, jangan ditolak, walaupun mau libur. itu tidak pantas, dan kurang bersyukur namanya"<br />
<br />
kemudian penulis bertanya,<br />
"kapan istirahatnya?"<br />
<br />
dengan enteng menjawab,<br />
"selama masih ada jalan rezeki, jangan istirahat. Kecuali ketika orderan lagi sepi, atau bisnis hancur, atau sedang sakit, baru manfaatkan waktu untuk istirahat. Kalau rezeki datang jangan ditolak, tidak pantas..." luarrrr biasa!<br />
<br />
penulis bertanya lagi,<br />
"tidak-kah guru ingin bersenang-senang? misalnya jalan2 ke luar negeri, beli barang2 mewah? kan skrg bnyk pengusaha, terutama kalangan pribumi, yg bisnisnya baru maju, langsung foya2" (penulis bertanya begini karena gaya hidup, pakaian, kendaraan dari guru ini sangatlah sederhana)<br />
<br />
dijawab lagi,<br />
"kamu masih muda, banyak2 menabung. sesuai prinsip awal tadi, rezeki itu jangan di sia2kan, jangan dihambur2kan.. ditabung lagi.. dan ditabung lagi.." (baca: yg di maksud dengan ditabung adalah di invest, maklum bahasa pengusaha sepuh :) )<br />
<br />
murid nya ngeyel, nanya lagi..<br />
"tapi paling ngga, masa ga punya hobi? mungkin otomotif, atau hobi memancing, atau apa lah.."<br />
<br />
guru menjawab,<br />
"ya habis gimana, masa rezeki dateng mau ditolak? malah melakukan aktifitas lain.. ga boleh dong.. pantangan.."<br />
<br />
dijawab juga oleh anaknya, pewaris tahta bisnis berusia 40an tahun<br />
"lu mau tau hobi gw dzan.... *kemudian senyum* hobi gw cuma satu : nyari duit!"<br />
<br />
jleb....<br />
<br />
Sepulang dari tempat guru tersebut, istri saya @mitasuri pun terbakar motivasi nya, hingga mengatakan, "Mulai sekarang sudah gak mau libur!" wow! alhamdulillah<br />
<br />
Bagi penulis, determinasi terbaik adalah seperti perjuangan ibu kita yg melahirkan dan membesarkan kita.. ia mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa nya untuk mencapai tujuannya..<br />
<br />
Determinasi bisnis kita haruslah seperti Liu Bei, Chung Ju yung, Guru saya, dan seperti Ibu kita sendiri!<br />
<br />
salam<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-88802767756534982362012-01-22T08:24:00.002+07:002012-01-22T08:33:05.956+07:00Fokus!Awal-awal <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3KNERCAf1hjrq_iYJ-LXDQVKzlxOtSTM77Fu3w06fl1ozZXaS6vKKELgb-XKSU8at4rcky9imkTUISDm6pQaE5Go52jM-NAD1XxYWvmMYpsYv_4D0qI9MEUH0RpXxF0iMXwPh9uSf8h4/s1600/focus.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3KNERCAf1hjrq_iYJ-LXDQVKzlxOtSTM77Fu3w06fl1ozZXaS6vKKELgb-XKSU8at4rcky9imkTUISDm6pQaE5Go52jM-NAD1XxYWvmMYpsYv_4D0qI9MEUH0RpXxF0iMXwPh9uSf8h4/s400/focus.jpg" /></a></div><br />
Pertemuan-pertemuan itu masih berkesan, sarat ilmu-ilmu bergizi.<br />
<br />
bertemu kembali karena menjadi customer <a href="www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a> awalnya suka beli emas 300gram, namun di awal-awal Januari, pengusaha sukses asal daerah ini membelanjakan emas 2kg dalam waktu seminggu. Yes, total transaksi melebihi 1Milyar! karena penasaran, sy datangi langsung, untuk menimba ilmu...<br />
<br />
Bisnisnya simple, hanya tentang pendidikan. Klien-nya? jangan tanya, lebih dari 5000 sekolah dan perguruan tinggi! orangnya low profile (high profit tentunya). Bagi orang awam, mungkin namanya terdengar asing. Beliau sangat menhindari personal branding, dan jg menghindari tawaran2 jd pembicara bisnis. Baginya, brand perusahaan lah yg terpenting, bukan brand owner nya<br />
<br />
Sehari-hari selalu berkutat hanya di bisnisnya. Alkisah pernah memergoki beliau di toko buku, ternyata sedang memborong CD bertemakan marketing dan "how to sales". awalnya penulis mengira CD tsb untuk konsumsi pribadinya, ternyata salah. CD itu untuk ditonton bareng oleh karyawan2-nya, dan kemudian berdiskusi. Beliau mengaku rutin melakukan hal tsb bersama karyawan2nya. Luar biasa!<br />
<br />
Pertemuan malam itu berakhir hingga pukul 11. Beliau bercerita kedatangan tamu dari Korea yg kurang lebih bisnis nya sama dengan-nya. Tapi ternyata perusahaan korea ini "hanya" memiliki 300 sekolah sebagai klien. Secara teknologi, sumberdaya manusia, tertinggal jauh dari perusahaan beliau, yg notabene produk asli dalam negeri. Bangga ga tuh kita!<br />
<br />
Roda bisnisnya pun berputar kencang. Sang owner setiap hari selalu berada di kantor2nya. dan meng-improve bisnisnya. kalaupun keluar kantor, hanya bertemu klien saja. ketika ditanya peluang untuk mencoba bisnis lain, dengan rendah hati beliau menjawab "aku bisa nya cuma ini aja mas.." Luar biasa fokus!<br />
<br />
penulis jd teringat, suatu saat pernah bertanya dengan pak Roni yuzirman,<br />
"Pak, kok gak bosen2 di garmen? mengapa? dan rahasia nya apa?"<br />
beliau menjawab,<br />
"Gampang aja mas, di garmen ini ga pernah ada abisnya, lalu mengapa harus coba yg lain?"<br />
Nah, begitulah contoh pengusaha yg punya visi..<br />
karena mereka mau optimal bisnisnya, dan melihat mimpi besar bisnisnya, boro2 deh lirik bisnis lain, boro2 melakukan aktivitas lain yg sia2. Fokus di bisnis!<br />
<br />
memahami dampaknya untuk fokus, penulis pun meminta izin dgn partner nya (Bpk Dedy Kurniawan)untuk "cuti" dari bisnis IT di PT. Alpha Multimedia. hingga semester akhir 2011 fokus di plasaemas. omzet pun melesat 2 kali lipat. Setelah merapikan sistem dengan lebih fokus lagi, di 2012 ini kembali meningkat berlipat. kekuatan fokus ini yg membuat plasaemas di tahun pertama berdiri mencetak rekor fantastis. bahkan ada beberapa hari terakhir omzet menembus 10 digit per hari.. semoga bisa terus konsisten dan meningkat.<br />
<br />
ah, kmrn jg bertemu dengan sahabat. Beliau bercerita betapa bisnisnya melejit setelah meninggalkan amanah di sebuah organisasi. gak pake lama, bisnisnya melesat hingga buka 70 outlet lebih tersebar di indonesia.<br />
<br />
Bagi penulis, seseorang yg memilih untuk multibisnis (termasuk penulis sendiri yg masih berproses) tak ubahnya seperti teman2 kita berstatus karyawan yang nyambi berbisnis atau istilahnya Amphibi. Ga ada bedanya, sama2 gak fokus :)<br />
<br />
Memang tetap ada peluang berhasil dengan tidak fokus, walau sangat kecil. Bahkan untuk yg memilih fokus sekalipun tetap ada yg gagal! so, apalagi kalau tidak fokus!<br />
<br />
Karena shalat aja harus khusyu, maka bisnis pun harus fokus!<br />
<br />
Salam<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7482442802891694586.post-18773193584939379552012-01-21T16:09:00.009+07:002012-01-23T08:14:01.943+07:00Lebih cepat!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyH8ha20z8EN4AisdlsxpurlSYZz1pwVW8mXIDEGEWSCDpabAuzxu1F8GrgZp9EEhquuRaziMllaLJ5H1EyrTScOZTRMB5sJYew8qwSiZYo93cMv1IrcQHWKKwG8OSFie7fVXTTSKx5c/s1600/CatchMeIfYouCanMan_op_800x611.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="306" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyH8ha20z8EN4AisdlsxpurlSYZz1pwVW8mXIDEGEWSCDpabAuzxu1F8GrgZp9EEhquuRaziMllaLJ5H1EyrTScOZTRMB5sJYew8qwSiZYo93cMv1IrcQHWKKwG8OSFie7fVXTTSKx5c/s400/CatchMeIfYouCanMan_op_800x611.jpg" /></a></div><br />
Memasuki tahun ke-8 berbisnis, seringkali mengamati jatuh-bangun nya bisnis kawan2 dekat. dan tentu saja, mengambil pelajaran darinya.<br />
<br />
4-5thn yang lalu, melihat teman2 yg baru saja memulai bisnisnya. Mereka sama2 start dari 0 (atau bahkan minus). dan hasilnya sekarang, ada yg bisnisnya mentereng, ada yg alih bisnis, ada yang bangkrut, ada yang kembali bekerja sebagai karyawan, ada yg meninggalkan banyak hutang, dan lucunya, masih ada jg yg setia jd penonton hehe.. ya gpp, mungkin keberaniannya masih dikumpulkan.<br />
<br />
Apa yg membedakan antara orang2 yg terlihat berhasil itu, dengan orang2 yg menyerah?<br />
<br />
jawaban itu sy temukan ketika saya (yg masih bisnis IT), jg memasuki dunia bisnis emas dan dinar via <a href="http://www.plasaemas.com">www.plasaemas.com</a>. Karena sy punya basic yg cukup di pasar saham (dimana pergerakan harga realtime sangatlah cepat berubah), maka sy membawa "kecepatan" itu di bisnis emas, yg juga termasuk cepat perubahan harga nya.<br />
<br />
yes, jawaban yg membedakan itu adalah "kecepatan!"<br />
<br />
- saya memperhatikan, ada orang cepat melihat peluang, ada jg yg lambat<br />
- dari yg sama2 melihat peluang, ada yg bereaksi cepat, ada yg bereaksi lambat<br />
- dari yg sama2 bereaksi cepat, ada yg reaksi nya benar, ada yg ngaco<br />
mengapa? karena kesiapan yg berbeda, si reaksi benar itu sudah punya kesiapan matang<br />
kesiapan matang = cepat membaca buku, dlm waktu singkat bisa silaturahmi ke banyak orang, dlm waktu singkat telah mencoba berbagai macam eksperimen (termasuk mengasah mental dagang dll)<br />
- ada tipe org yg cepat memproses pesanan customer, ada jg yg menunda nya<br />
- ada tipe org yg cepat mengeksekusi ide, ada yg menundanya hingga basi<br />
<br />
Padahal dari zaman dulu, sun tzu udah mengingatkan bahwa "cepat" adalah syarat mutlak kemenangan. Secepat angin. dimana strategi itu diulang oleh Takeda Shingen dengan Furin Kazan-nya. Kecepatan pasukan Takeda kala itu tiada banding, menakutkan para musuh.<br />
<br />
Beberapa tokoh kontemporer juga ga bosan2 mengingatkan, "si cepat bukan hanya mengalahkan si lambat, tapi si cepat juga mengalahkan si kuat!"<br />
<br />
Bagaimana untuk menjadi lebih cepat?<br />
mencari sebanyak2nya ilmu, dan berlatih. itu saja.<br />
<br />
analogi yg sama adalah ketika kita bermain catur, mudah sekali mengalahkan lawan ketika kita menyiapkan 5 hingga 10 langkah ke depan. bahkan sudah memperkirakan dan siap mengantisipasi semua gerakan lawan. pertama, <b>kecepatan berpikir!</b><br />
<br />
latihan kedua adalah mengasah nurani, bisa merasakan apa yg org lain rasakan. empati. awal sy membangun bisnis www.plasaemas.com adalah empati kepada teman2 yg merasakan susahnya membeli emas batangan. begitu juga faktor keamanan, kenyamanan. Misalkan anda hobi koleksi sepatu impor, kesusahan cari sepatu yg anda suka, dan yakin banget banyak orang yg senasib dgn anda, tangkap peluang tuh, buka lapak sepatu impor. sukur2 bisa bikin industri sepatu lokal dengan kualitas impor. wah dahsyat!<br />
<br />
Nah, apakah bisnis anda sudah menjadi solusi atas kebutuhan org lain? membantu org2 untuk memecahkan dan mempermudah keperluannya? memenuhi keinginan nya? ini adalah yg kedua, <b>kecepatan nurani! </b><br />
<br />
Carilah masalah2 yg ada disekitar atau yg ada pada diri kita, pecahkan! jadi deh bisnis :)<br />
<br />
kemudian, keluar lah dari tempurung kita. bergaul dan berguru dengan orang2 yg layak jd role model. Misalkan anda perenang, bergurulah langsung dengan Phelps (pernah penulis jelaskan via twitter @adzan_ )memang susah memaksa Phelps jd guru kita, ya pelan2 kita ikutin kesehariannya, klo perlu bantuin Phelps bawa2 tas nya hehe hanya sekedar mau lihat cara Phelps berlatih. Sehabis itu masa Phelps ga mau kasih2 tips sih ke kita, atau malah bisa jadi mau ngajari kita di kolam. maka kita akan punya ilmu, punya visi, yg ga akan dipunyai perenang amatiran kelas kelurahan. <b>kecepatan visi! </b><br />
<br />
dalam hal bisnis, termasuk kecepatan visi adalah berjalan keliling dunia untuk membandingkan kemajuan n tren antar negara, mempelajari sistem bisnis perusahaan multinasional, perhatikan manuver2nya, visi nya, dll. Tanggung klo belajar sama perusahaan tingkat kelurahan..<br />
<br />
Termasuk jg belajar bisnis dgn yg benar2 telah teruji dan berhasil. mau bisnis pembesaran ikan, tp belajarnya sama pengusaha batubara.. ya kurang optimal.. apalagi sama orang2 yg ga punya bisnis (atau cuma ngaku2 punya bisnis) ya tambah ngawur. Ingatlah pepatah, Guru akan datang ketika murid sudah siap..<br />
<br />
kecepatan visi ini penting, karena kita akan memiliki arah dan tujuan besar, yg kebanyakan orang2 atau kompetitor belum melihat kesana. Inget kan kata pak Jusuf Kalla, Lebih Cepat Lebih Baik!<br />
<br />
Berlatih terus, dan berlatih lagi.. hingga kita siap ketika datang momentum, kita harus menjadi yg tercepat, dan tersiap.<br />
<br />
setelah itu barulah <b>kecepatan bertindak</b>. makin banyak beban yg dibawa, semakin kurang leluasa bergerak. seperti membawa pasukan cavalery yg sangat berat, gerak pasukan menjadi lambat. atau seperti prajurit yg berperang sambil menggendong anaknya, tentu saja lebih mudah dikalahkan...<br />
<br />
Bisnis kita haruslah yg tercepat pada bidangnya..<br />
karena itu, lepaskan beban2 berat, misalkan<br />
- fokus di cashflow jgn tergoda di aset (misalkan lebih memilih utk sewa ruko drpd untuk membeli nya). gerak bisnis akan lebih leluasa<br />
- fokus cashflow, tidak menumpuk hutang<br />
- eliminir kegiatan2 lain yg tidak berhubungan dengan bisnis kita, atau tidak membuat bisnis kita menjadi berlari kencang. misalkan bikin acara sosial terlalu banyak (serahkan ke EO sajalah..) ini sudah banyaklah temen2 yg membuktikan :) sehabis fokus hanya di bisnis, tiba2 bisnis melejit!<br />
- ada senior yg mengatakan, duduk jagain kantor kita, toko kita, itu jauh lebih bernilai daripada mengikuti 10x seminar2 motivasi bisnis.<br />
- personal branding pun bisa menjadi "beban" berat. semuanya akan bergantung dan berpusat pada diri kita. so, mulai kurangi personal branding, tapi tonjolkan brand produk/perusahaan kita. biarlah produk kita yg terkenal, ga penting pemiliknya mau dikenal orang2 apa ngga. contoh beban personal branding : "ih kok bapak ga naik mercy sih, pdhl kan karyawan udah ratusan" bisnis jd susah gerak tentunya<br />
- fokus hanya di satu bisnis (yg ini, sy pun masih belajar). kalaupun membuka bisnis baru, yg masih berkaitan dan saling men-support dengan bisnis lama.<br />
- kecepatan sangat bergantung pada keberanian<br />
- kecepatan akan berhasil optimal ketika proses-proses nya telah sesuai prosedur (kesiapan matang, banyak berlatih, dan berbagai faktor pendukung)<br />
- termasuk bergerak cepat adalah ketika kita jatuh terpuruk, tapi kemudian mengambil pelajaran, dan terus berusaha.<br />
<br />
Kesimpulan,<br />
Pesan pak Haji alay, pesawat tidak akan mau mendarat kalau landasan tidak kokoh. bisa ambrol itu landasan yg abal2 kalau menahan pesawat. So,<br />
<br />
Terus berlatih meningkatkan kecepatan dan kapasitas -> momentum datang -> action -> hasil maksimal -> tingkatkan target/cari guru yg lebih lagi -> berlatih lebih -> momentum lebih besar datang -> action -> hasil lebih maksimal.. begitu seterusnya.<br />
<br />
Masa baru segini aja udah puas?<br />
kapan mau ngejar Bill Gates, Warren Buffet, atau pak chairul tanjung?<br />
Masih lambat!<br />
untuk menjadi yg terbaik,<br />
Jangan menunda pekerjaan!<br />
Ayo, Lebih Cepat!<br />
<br />
salam,<br />
@adzan_<br />
adzan101.blogspot.comAdzan W. Jatmikohttp://www.blogger.com/profile/05779812271024491694noreply@blogger.com0