Minggu, 21 September 2008

Suatu saat kita akan memiliki pemimpin seperti Umar

Umar saat itu adalah pemimpin di muka bumi, lebih dari seorang presiden. Dan wilayahnya berkali2 lipat dari Indonesia. Hingga persia dan romawi bertekuk lutut olehnya. Kita pelajari perhatian dan empati pemimpin besar ini.

Utsman bin Abul Ash berkata kepada Umar,
"Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya didaerah kami terdapat lahan yang tidak dimiliki seseorang, maka putuskanlah dia kepadaku untuk aku kelolanya, sehingga ia mendatangkan manfaat bagi keluargaku dan juga kaum muslimin." Maka Umar menetapkan lahan itu untuknya.

Pada saat itu Umar paling anti yang namanya lahan nganggur. Bisa disita negara, jika lahan kelamaan nganggur. Lahan pun harus produktif.

-----------------------------------------------------------------------------------

Umar membenci pengangguran dan peminta2 walau dia ahli ibadah. Karena pengangguran adalah beban negara dan menyusahkan orang lain

Umar melihat tiga orang di masjid tekun beribadah.
"Darimana kamu makan?" kata umar
"Aku adalah hamba Allah, dan Dia mendatangkan rejekiku bagaimana Dia kehendaki." Lalu Umar meninggalkannya. dan menuju orang kedua menanyakan hal yang sama..

"Aku memiliki saudara yang mencari kayu di gunung untuk dijual, lalu dia makan sebagian dari hasilnya, dan dia datang kepadaku memenuhi kebutuhanku."
Maka Umar berkata, "Saudara kamu lebih beribadah daripada kamu"

Kemudian umar mendatangi orang ketiga
"Manusia melihatku, lalu mereka datang kepadaku dengan sesuatu yang mencukupiku"
Maka Umar memukulnya dengan tongkatnya dan berkata kepadanya, "Keluarlah kamu ke pasar"

Ditempat yang berbeda beliau berkata
"Wahai orang2 yang tekun beribadah, tegakkanlah kepala kalian, dan berdaganglah! sebab jalan telah jelas. Janganlah kalian menjadi beban bagi manusia!"

------------------------------------------------------------------------------

Umar meng-encourage pegawainya untuk menjadi TDA..

Abu Dzibyan Al-Asadi datang dari Irak, Umar bertanya tentang gajinya.
"Nasehatku kepadamu, dan kamu berada di sisiku, adalah seperti nasehatku terhadap orang yang ditempat terjauh dari wilayah kaum muslimin. Jika keluar gajimu, maka sebagiannya agak kau belikan kambing, lalu jadikanlah di daerahmu. Dan jika keluar gajimu yang selanjutnya, belilah satu atau dua ekor, lalu jadikanlah sebagai harta pokok."

-------------------------------------------------------------------------------

Bahkan Umar pun takut mendzalimi binatang... dan sangat memperhatikan aspek produksi dari masyarakatnya

Ketika Umar dalam perjalanan dekat Ar-Rauha, ia mendengar suara penggembala kambing
"Wahai penggembala kambing!"
"Sesungguhnya aku melintasi suatu tempat yang lebih subur daripada tanahmu, dan setiap penggembala akan diminta pertanggungjawaban tentang gembalaannya"

Cerita lain nya..

Dari Imarah ia berkata, Aku mendengar Umar berkata kepada bapakku,
"Apakah yang menghalangimu untuk menanami tanahmu?"
Maka ayahku berkata
"Aku orang tua renta. Aku akan mati besok!"
Maka Umar menjawab
"Aku wajibkan kepadamu untuk menanaminya!"
Sungguh aku melihat Umar menanaminya dengan TANGANNYA SENDIRI bersama bapakku..

Subhanallah..

----------------------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Sirin, bahwa Umar mengeluarkan zakat harta anak yatim, lalu Umar berkata kepada Utsman bin Abul Ash, "Aku memiliki harta anak yatim yang cepat habis termakan zakat. Apakah ditempatmu terdapat para pedagang yang dapat aku serahkan harta itu (untuk diputar oleh) mereka?" Lalu Umar menyerahkan harta itu kepadanya 10 ribu dirham (1 dirham sekarang ini sekitar Rp 35.000. red)..

Setahun kemudian, dia datang
"Apa yang dilakukan terhadap harta anak yatim itu?" tanya Umar
"Aku datang kepadamu membawanya" jawabnya

Umar berkata, "Apakah ada keuntungannya?"
"Ya, sampai 100 ribu dirham" jawabnya

"Bagaimana caranya yang kamu lakukan?" tanya Umar
"Aku serahkan ia kepada para pedagang, dan aku beritahukan kepada mereka posisi anak yatim bagimu"

Maka Umar berkata
"Tidak ada orang lain yang paling patut untuk berhati2 agar tidak memberi kami makanan yang haram kecuali engkau. Kembalikanlah modal harta kami, dan kami tidak butuh terhadap keuntunganmu!"

Luarrrr biasaaaa...!!

-------------------------------------------------------------------------------

Jangan samain dengan cara presiden kita memandang anak2nya!

Abdullah bin Umar (anaknya Umar) membeli ghanimah (rampasan perang) Jalaula dengan 40.000 dirham ( 1 dirham = Rp 35.000. red). Maka ketika dia membawanya kepada Umar, akad jual beli itu ditolak Umar. Karena keyakinan Umar tentang terjadinya nepotisme disebabkan posisi Abdullah sebagai salah satu sahabat Rasulullah dan putra Umar sendiri.

Kemudian Umar memanggil para pedagang, lalu bisa menjualnya dengan 400.000 dirham. Kemudian Umar memberikan kepada Abdullah dari keuntungannya setiap satu dirham dengan satu dirham, lalu memerintahkan yang selebihnya dari harga untuk dibagikan kepada orang2 yang ikut dalam perang.

-------------------------------------------------------------------------------

Umar membenci orang yang menadahkan tangannya.. walau ia ingin berjihad

Seorang pemuda yang kuat badannya masuk ke dalam masjid, dan ditangannya terdapat anak panah, lalu dia berkata "Siapakah yang dapat membantuku untuk dalam jihad fisabilillah?" Maksudnya untuk menanggung kebutuhan keluarganya.

Maka Umar memanggil pemuda itu dan berkata, "Siapakah yang mau mempekerjakan anak muda ini di ladangnya atas namaku?"

Seorang dari kaum anshar menjawab, "Saya, wahai Amirul Mukminin!"

"Berapa kamu berikan upah kepadanya setiap bulan?"

Ia menjawab "Demikian dan demikian"

Umar berkata, "Ambilah dia!"

Maka dia pergi dengannya. Setelah beberapa bulan Umar berkata, "Apakah yang telah dilakukan oleh pekerja kami?"

Ia menjawab "Bagus, wahai Amirul Mukminin"

Umar berkata, "Datangkanlah dia kepadaku, juga apa yang terkumpul dari upahnya!"

Setelah itu Umar berkata kepada si anak muda "Ambillah ini! lalu jika kamu mau, sekaranglah kamu ikut berjihad. Atau jika kamu mau, duduklah kamu!"

-------------------------------------------------------------------------------

Gimana? mau dilanjutin gak kisah Umar nya?

2 komentar:

anugerah perdana mengatakan...

tante
judul bukunya apa?
atau kirim aja lah ke bandung

biar makin berkah rezekinya :P

agah
022 7089 8819

mitasuri mengatakan...

Mau... lagi dong mas kisah umarnya...