Sabtu, 12 September 2015

Fase Konsolidasi

Saya termasuk penggila bola. Ada ungkapan menarik dari filosofi sepakbola, sebanyak-banyaknya tim anda mencetak gol, tidak akan berarti apa-apa jika tim lawan mencetak gol lebih banyak ke gawang anda. Ya betul, pertahanan atau defense memegang peranan penting dalam hal apapun. Seringnya kita asik menyerang, hingga melupakan pertahanan...

Seperti dikatakan Sun Tzu :  in peace prepare for war, in war prepare for peace. Yang artinya dalam damai bersiaplah untuk berperang, dalam perang bersiaplah untuk berdamai. Yang akan saya bahas disini tentunya lagi-lagi urusan bisnis. Tidak selamanya bisnis dalam masa peak , ada masanya low season , dan ini sudah biasa. Contohnya seperti bisnis baju muslim, peak nya tentu dimasa bulan puasa atau lebaran. Atau bisnis-bisnis pada umumnya yang mengalami low season pada musim anak sekolah, dollar melambung tinggi, dan lain-lain. Sekali lagi hal ini adalah hal yang biasa dalam bisnis.

Dalam masa peralihan seperti ini,  fleksibilitas struktur dalam bisnis UMKM harus bekerja sempurna. Misalkan ketika peak season, tentunya tim sales/marketing sedikit berkurang kerjanya, bisa diperbantukan sebagai customer service, atau bantu bagian distribusi, dan lain sebagainya.

Yang lagi tren sekarang tentunya tema lesunya bisnis di saat krisis seperti sekarang. Daya beli masyarakat turun, penjualan turun, overhead membengkak, harga produk meningkat karena dollar melambung. Di saat seperti itu, memang akhirnya kita memasuki fase defensif dalam berbisnis. Dimana hal ini adalah hal yang biasa, sebagaimana permainan sepakbola ketika kehilangan possession. Jangan panik... Saya menyebutnya sebagai fase konsolidasi...

Dalam fase konsolidasi, kita harus bergerak lincah. Baik untuk merebut bola, menjaga daerah, man to man marking. Dalam hal bisnis, untuk bergerak lincah adalah dengan mengurangi overhead. Misalkan hapus utang, restrukturisasi utang ataupun perusahaan, mengurangi fasilitas untuk karyawan, membuat sistem online, dan lain-lain. Memang berat, tapi perlu, kalau tujuannya untuk menangnya tim kita dalam merebut bola..

Dalam fase konsolidasi juga, kita bisa bergerak untuk meningkatkan kapasitas tim. Misalkan meningkatkan skill penjualan, keuangan, upgrade sistem IT, product research, merapikan SOP perusahaan, merapikan inventory, re-evaluasi produk, membuat pendekatan ulang untuk segmentasi, positioning, branding, sales dan lain-lain.

Contoh klien saya adalah Petshop Calico , yang disaat krisis ini mereka fokus branding. Meningkatkan brand awareness untuk lebih menjangkau banyak orang. Karena banyak catlover atau doglover yang belum mengetahui kiprah Petshop Calico yang murah, mudah, ramah.

Atau seperti cattery istri saya Prabu Cattery , ketika sedang tidak ada kucing yang available untuk di jual, fokus edukasi masyarakat tentang kucing di www.cattery.co.id. Dan sedang di approach beberapa pihak untuk menjadi pengasuh rubrik tentang kucing di media-medianya.

Sebaliknya bisnis emas antam PlasaEmas mengalami masa peak ketika harga emas naik. Sekarang fokus di distribusi.

Intinya harus terus bergerak, bergerak maju. Semua harus siap secara sempurna di masa "damai", hingga ketika nanti "perang" sesungguhnya, maka insya Allah tinggal vini vidi vici, alias datang, bertarung, dan menang.

Akhir-akhir ini saya sedang bernostalgia dengan game Shogun Total War. Bermain dengan level Expert, disini saya banyak belajar, bahwa untuk mencapai kemenangan haruslah memiliki pertahanan yang sempurna. Bahkan untuk pertahanan ibukota yang sempurna, di awal permainan saya merelakan 1-2 propinsi lepas ke tangan musuh, untuk apa? ya untuk fase konsolidasi.....

Dalam masa "krisis" selalu ada perusahaan yang saling gontok-gontokan, saling menjatuhkan dan lain-lain. Posisi perusahaan saya selalu konsisten untuk konsolidasi. Baru ketika konsolidasi sempurna, momentum nya tiba, maka kompetitor biasanya sudah kelelahan bertarung sesamanya, kita memasuki "perang" yang sudah tidak relevan, dan bisa dipastikan pemenangnya hehe... Di titik tersebut kita bisa melakukan ekspansi lagi.

Saat fase konsolidasi menjadi penting untuk memiliki hubungan baik dengan semua pihak. Kalau perlu mencari sinergi yang saling menguntungkan. Membuka networking baru, atau gerakan yang baru. Segala sesuatu ada masa istirahatnya... Sebagaimana kendaraan harus di servis rutin. Jadikan masa krisis ini sebagai fase konsolidasi, kalau perlu kita berpikir berbeda dengan yang lainnya, kita adakan outing jalan-jalan bersama tim... Jadikan fase konsolidasi sebagai fase yang fun, sebagai bagian dari permainan ...

Saking fun-nya, saya bisa membayangkan semua anggota tim berteriak "defense! defense! defense!" seperti menonton pertandingan basket hehe

Lain kali jangan habiskan kesuksesan kita ya.. Sisakan untuk di masa perang...
Sukses selalu, dan jangan menyerah