Jumat, 28 Desember 2007

Death Quotient (Pendahuluan)

Pernahkah kita merenung tentang kematian..
Berapa usia kita sekarang? 20?30?
Hampir saja kita menghabiskan setengah usia kita..
Itupun seandainya kita diberi 60 tahun

Masih ingat ketika kita usia 5 tahun?
Masih ingat kenangan indah itu?
Ya, itu 20-30 tahun yang lalu..
terasa seperti sekejap...
Begitu juga 20-30 tahun ke depan..

Masa muda kita akan menjadi kenangan
Otot-otot menjadi melemah
Badan kita akan terbujur kaku
Kita akan melihat orang-orang mengurusi jenazah kita
Lantas kita pun merenungi amal-amal kita

Kita pun menunggu giliran dari Izrail
Seperti anak panah yang meluncur pasti
Tinggal menunggu waktu
anak panah akan menancap di jantung kita
Hebatnya, anak panah itu telah dilepaskan!
telah meluncur!

Jika diibaratkan..
Semua manusia sedang berbaris..
Izrail sedang menebas satu persatu nyawa manusia
satu persatu manusia di depan kita
ditebas nyawanya..

Izrail makin mendekati kita..
Mungkin hanya menyisakan beberapa orang di depan kita...
Lucunya kita tidak memiliki kemampuan,
Bahkan hanya untuk sekedar mem-"pause" pergerakan Izrail
satu detik pun tidak bisa!

Anehnya juga, kita tidak tahu sedang berada di urutan keberapa
Mata kita ditutup
Tapi satu yang pasti, Izrail terus bekerja
Dan mendekat ke arah kita!
Entah 20tahun lagi, entah tahun depan, entah esok
atau malah sekarang juga..

Apa yang akan kita lakukan hari ini..
Seandainya kita tahu
Izrail akan menjemput kita esok hari.
Apa yang akan kita rencanakan?
Apa yang akan kita lakukan?

Lebih sedih lagi jika kita bertanya,
Apa yang sudah kita lakukan selama hidup?
Sudahkah kita memberikan manfaat
untuk orang banyak....

semoga berguna
adzan101.blogspot.com

Kamis, 27 Desember 2007

Action donk!

Jangan kebanyakan rapat..
Jangan kebanyakan ide...
Jangan kebanyakan ngomong..
Jangan kebanyakan retorika...
Jangan kebanyakan berpikir...

Dunia ga akan berubah!

Jangan cuma baca buku
Jangan cuma baca email
Jangan cuma YM!

Semua bakal berubah jika kita action!

Sudah terlalu banyak orang yang bisa ngomong
Sudah terlalu banyak orang pinter
Sudah telalu banyak pemikir

Yang masih kurang adalah..
Pelaku perubahan!
Mari kita berbuat sesuatu
Walau kecil sekalipun
Walau cuma memungut sampah plastik di jalan
Itu jauh lebih baik dibanding retorika tentang kebersihan

Dagang aqua cuma satu gelas,
Jauh lebih baik daripada pembaca-pembaca buku entrepreneurship!

Apa kontribusi anda buat keluarga anda?
lingkungan anda? bangsa anda?
Berkontribusilah.. sekecil apapun..
Sedikit bicara, banyak berbuat


Sekian nasihat yg diperuntukan untuk diri sendiri..
Setelah mendapat nasihat dari sang guru, untuk lebih banyak bertindak
daripada sekedar membaca buku dan retorika..


Semoga berguna

http://adzan101.blogspot.com

Rabu, 19 Desember 2007

Dia mengajarkan arti istiqamah, pahlawan Indonesia yang sesungguhnya

Bismillah, saya mau coba menulis tentang salah seorang guru saya..
guru segala hal, baik dalam bisnis maupun ketaatan..

Pada suatu hari saya mendapat undangan untuk pertemuan yang sebenarnya khusus hanya untuk para pengusaha konstruksi dan juga developer. Saya nekat, saya memilih untuk hadir. Pertemuan diadakan di sebuah kantor pemilik perusahaan konstruksi, yang sekaligus inisiator pertemuan. Seperti biasa, saya datang tepat waktu dan masih belum ada orang sama sekali (waduh kebiasaaan buruk bangsa ini deh).

Singkat kata pertemuan pun digelar. Setelah memperkenalkan diri, sang tuan rumah menggagas ide supaya dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk sharing knowledge. Kelompok kecil ini akan rutin menggelar pertemuan, seperti kelompok mastermind. Bedanya, arah kelompok ini adalah menuju sebuah konsorsium.

Setelah semua memperkenalkan diri, akhirnya ketahuan (oo..oo..kamu ketahuan...) bahwa sang tuan rumah ternyata yang bisnisnya sudah paling advance diantara kita. Targetnya jelas, menyalip perusahaan Total, perusahaan konstruksi nomor satu negeri ini. Membuat saya berpikir "apa untungnya tuan rumah mengadakan kelompok-kelompok ini? yang ada malah tuan rumah yang dirugikan, karena kita semua yang notabene masih kecil-kecil bakal banyak mengambil manfaat atau ilmu dari beliau ini, sementara ilmu kita sama sekali tidak berguna dan tidak ada apa-apanya untuk mengimbangi beliau"

Dari beliau ini lah saya dikenali istilah "Mas, maling aja ketika mencari anak buah maunya yang jujur. Jadi orang jujur pasti lebih banyak berguna". Saking jujurnya, beliau ketika mengurus pendirian badan hukum (PT, TDP dan lain-lain) mencoba melawan arus, dan mengikuti aturan yang benar-benar sesuai. Tidak menggunakan jalur cepat-lah istilahnya.

"Percuma mas kita selalu bilang anti korupsi, kalau kita ikut menyogok aparat, berarti kita bagian dari lingkaran setan korupsi, dan bukan bagian dari solusi"... subhanallah...

"Saya mengurus PT hingga 6 bulan, emang capek sih, mesti bolak-balik sana-sini. Cuma yang saya yakini, keringat saya, rasa lelah saya bakal dihitung sebagai kebaikan berlebih oleh-Nya. Dan semoga amal saya yang seperti itu yang mendapat ridha-Nya"...masya Allah... saya selalu menangis ketika mengingat kisah ini..

"Siapa diantara kita yang suka masih menyogok polisi ketika ditilang? jika anda masih menyogok, jangan sekali-kali anda mengeluh tentang korupsi di negeri ini. Karena anda telah menjadi bagian dari korupsi itu"

Saking idealisnya, pola keuangan beliau selalu profit sharing ataupun pembiayaan. Sampai saat ini belum pernah berurusan dengan bank. Bukannya melarang, namun selagi bisa menggunakan jalur diluar bank ya kenapa tidak katanya. Namun jika bank konvensional sudah tidak ada kompromi sama sekali, pasti beliau tolak tegas.

Guru saya ini sering sekali melakukan aksi heroik menyelamatkan bangsa. Ya, bagi saya dia adalah pahlawan negeri ini.

"Saya sering ikut tender hanya untuk diniatkan kalah. Karena niat saya untuk menyelamatkan negara, bukan untuk memenangkan tender." Nah, bingung kan...

"Gampang mas kalau mau jadi orang kaya di Jakarta. Tinggal bikin PT, ikut-ikut tender, nanti juga disogok untuk mundur sama peserta tender yang lebih besar. Jadi kan kita dapet duit tuh cuma modal proposal aja hahaha.."

begini contohnya,

"Pernah ada tender pemerintah di Depok untuk construct bangunan. Misalkan dari peserta tender yang terbesar nge-bid Rp 3 Milyar. Wah biaya nya besar sekali. Perusahaan saya pun memasukan harga Rp 1,4 Milyar. Tentu saja heboh. Beberapa kali peserta tender yang terbesar itu mendatangi kantor saya. Berniat memberikan sejumlah uang agar saya mundur dari tender. Saya tegas menolak. Bahkan saya diancam dibunuh segala. Ah...itu mah sudah biasa Mas..."

"Akhirnya si peserta tender yang besar itu menurunkan tawarannya menjadi Rp 1,6M ke pemerintah Depok. Dan mereka menang tender dengan alasan lebih berpengalaman dari perusahaan saya. Saya mah ikhlas, orang niat saya mencari ridha Allah kok. Tapi apa saya kalah? tidak, sekali-kali saya tidak kalah. Saya menang! karena saya menyelamatkan uang negara sebanyak Rp 1,4 Milyar selisihnya dari tawaran awal Rp 3 Milyar!" Subhanallah...

"Dan itu mas yang rutin saya lakukan di tender-tender pemerintah. Padahal kebijakan perusahaan ini sementara menolak berbisnis dengan pemerintah. Beberapa tawaran pemerintah pun kami tolak. Kami mengikuti tender-tender itu memang hanya untuk menyelamatkan uang negara, dan kami justru tidak meniatkan untuk menang." Hmm... ada kalimat yang lebih tepat selain menyebutnya pahlawan?

Tertarik dengan kiprah beliau, kami pun berniat silaturahim ke rumahnya. Setelah sering contact via handphone dan sms, akhirnya beliau mengatakan "Wah saya senang sekali bisa membantu, cuma waktu saya padat pak. Kalaupun pulang malam, saya harus berbagi waktu dengan keluarga. Waktu kosong saya adalah ketika saya shalat Subuh di masjid. Sehabis shalat Subuh kita bisa ngobrol-ngobrol sebelum saya berangkat ke kantor"... Masya Allah.. ditengah kesibukannya, ternyata beliau masih ada waktu untuk membantu orang-orang seperti kami. Bahkan di sela-sela waktu Subuhnya...

Kami pun shalat Subuh di masjid dekat rumahnya, dan langsung mendapat banyak ilmu dari seseorang yang sangat istiqamah ini..

Pesan yang kami ingat, "Mas sudah sunnatullah masa akan berganti. Negeri ini akan kembali menuju kebaikan. Pada saat itu, pengusaha-pengusaha jujur yang akan dicari. Tetaplah istiqamah..."

Terima kasih Pak.. semoga Allah memudahkan apa-apa yang bapak usahakan...
Semoga ilmu yang bapak memberikan dihitung sebagai sadaqah yang tidak akan putus pahalanya..

Semoga berguna..

Di dedikasikan untuk guru kami, Pak Robbyantono dari JPMI
semoga Allah mengumpulkan kita bersama di kampung akhirat nanti pak..

http://adzan101.blogspot.com

Kamis, 13 Desember 2007

Empat Pertanyaan ajaib ala Dolf De Roos..

Pertanyaan Pertama

Saham senilai berapa dolar yang dapat anda beli dengan uang $100,000? dan properti senilai berapa dolar yang anda beli dengan uang tunai $100,000?

Dengan uang $100,000 itu anda bisa membeli saham dengan harga maksimal senilai tepat $100,000. Beda dengan properti, dengan uang yang sama anda bisa membeli properti senilai $200,000 atau $300,000 bahkan $1,000,000. Ya, tentu saja dengan KPR :)

Mari kita cari, adakah bank yang mau memberi pinjaman untuk investasi saham, reksadana, obligasi dan lain-lainnya? Tapi coba bandingkan, berapa banyak iklan bank tentang produk KPR-nya di jalan raya, di televisi, dimana-mana.

Bahkan dalam hal leverage, properti bisa menang telak. Katakanlah saham anda mendapat apresiasi 10% berarti naik menjadi $110,000 (keuntungan $10,000). Anda pun me-leverage properti anda sehingga naik dari $1,000,000 menjadi $1,100,000 (keuntungan $100,000) yang berarti kita mendapatkan investasi 100% dari modal awal kita yang $100,000 itu.


Pertanyaan Kedua

Pada saat anda membeli saham senilai $100,000 menggunakan uang tunai $100,000, berapakah nilai saham anda?
Pada saat anda membeli properti senilai $100,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000, berapa nilai properti anda?

Nilai saham yang kita beli akan tetap $100,000 tapi nilai rumah yang kita beli, bisa mencapai $1,000,000 atau bahkan bisa melebihinya. Contohnya jika harga $1,000,000 itu dijual karena alasan mendesak, BU kalau kata orang kita. Padahal harga pasarannya $1,500,000..


Pertanyaan Ketiga

K
etika anda membeli saham $100,000 dengan harga beli $100,000 (dan pada saat membeli nilai sebenarnya tepat $100,000), apa yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan portofolio anda?
Ketika anda membeli properti senilai $1,500,000 dengan harga yang berkurang menjadi $1,000,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000, apa yang secara pribadi dapat anda lakukan untuk meningkatkan nilai properti anda?

Jawaban pertanyaan pertama hanyalah berdoa. Jawaban pertanyaan kedua, dahsyat! banyak sekali. Pernah dengar kisah orang membeli properti seharga $60,000 dan hanya karena mengecatnya harganya menjadi $80,000??


Pertanyaan Keempat

Anda membeli saham senilai $100,000 dengan $100,000 tunai dan bernilai $100,000 pada saat anda membelinya. Nilai saham itu telah berlipat ganda menjadi $200,000. Apa yang harus anda lakukan untuk menikmati sebagian kenaikan hasilnya?

Langsung dijawab, berapapun keuntungan yang anda nikmati, baik semuanya ataupun hanya mengambil sebahagian saja, anda akan dikenai pajak yang akan mengurangi penghasilan anda. Lagipula dengan anda menjual sebagian, akan mengurangi nilai tersisa pada investasi anda yang potensial menghasilkan keuntungan bagi anda

Sebaliknya..

Anda membeli properti senilai $1,500,000 dengan harga kontrak $1,000,000 menggunakan uang tunai $100,000 dan kredit $900,000. Nilainya telah berlipat menjadi $3,000,000. Apa yang harus anda lakukan untuk menikmati sebagian keuntungannya?

Jangan menjualnya, karena anda akan kehilangan passive income yang sangat besar dari kontrak. Kita bisa refinancing sebesar 90% nilai yang ada sekarang (jika di Indonesia sekitar 80% walau tak tertutup kemungkinan menjadi 90% juga hehehehe). Anda masih mendapat $2,700,000.

Setelah melunasi utang awal sebesar $900,000, anda masih punya kelebihan uang sebesar $1,800,000! dahsyat! dan apakah uang itu kena pajak? tentu saja tidak! karena itu bukan penghasilan, jadi tidak terkena pajak penghasilan. Dan karena anda belum menjual properti itu, anda pun tidak terkena pajak penjualan.

Bisa kita teruskan?
Ya dengan uang $1,800,000 anda bisa membeli properti seharga $18,000,000 (hampir Rp180 Milyar). Bisa dilanjutkan sendiri ceritanya...

So, sudah kejawab kan kenapa orang-orang kaya PASTI memiliki bisnis properti :)

Salam

adzan101.blogspot.com

Berita buruk (jokes)

dari milis sebelah,
selamat menikmati ;)

Suatu sore telepon berbunyi.

"Hallo, Tuan Butto? Ini saya, Idum, pembantu di villa tuan.."

"Oh iya. Ada apa Dum? Ada masalah?

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua tuan mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan..yang itu"

"Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu
burung..matinya kenapa dum?"

"Gara2 makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan"

"Ya ampuun..api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai..trus merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara2 lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa dumm??!!"

"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia berjalan2 di dalam rumah yang
gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat golf Nike tuan..."

Sunyi.................. ,

Sunyi cukup lama....

"Dum....lu bener2 dalam bahaya besar, kalo tu tongkat ampe patah....."

adzan101.blogspot.com

Senin, 10 Desember 2007

Ketika Mundur Menjadi Pilihan Terbaik...

Pada era musim semi dan musim gugur, Jenderal Zi Yu dari negara Chu memimpin empat negara yang lebih kecil untuk menyerang negeri Jin. Dengan alasan pernah berhutang dengan negeri Chu, Jin Wengong dari negara Jin memutuskan untuk mundur. Ia memerintahkan pasukannya untuk mundur sejauh 90 li. Wilayah tanah yang lapang dicari pasukan Jin adalah tanah yang lapang dan menanti waktu unutk bergerak.

Setelah mundurnya pasukan Jin, tentara sekutu yang lebih lemah terpancing untuk bergerak maju dan mudah untuk mengalahkan tentara musuh. Pasukan Jin pun mundur lebih jauh lagi, memancing pasukan Chu untuk mendekat dan kemudian pasukan Jin malah berbalik mengepungnya. Akibatnya tentara Chu mengalami kekalahan besar. Pada saat Zi Yu menyadari apa yang terjadi, pasukan utama telah terkepung dan mengalami kekalahan besar.

Jin Wengong memilih untuk mundur dan menunggu kesempatan untuk menyerang. Ia meraih kesempatan dan mendapatkan kemenangan akhir. Seluruh pasukan mundur dan menantikan waktu untuk menyerang kembali agar dapat menghindari konfrontasi dengan musuh yang lebih kuat.

Contoh kasus kontemporer adalah ketika tahun 1964 Matsushita Company tiba-tiba mengumumkan bahwa perusahaan akan berhenti membuat komputer. Padahal semua orang tahu Matsushita telah menjalani usaha itu selama lima tahun dan berinvestasi ratusan juta yen untuk riset. Tapi mereka tetap keukeuh, alasannya karena persaingan pasar PC sangat ketat. Selain itu, pasar Amerika yang besar praktis dimonopoli oleh IBM, bahkan pasar Jepang yang kecilpun ada tujuh perusahaan yang rebutan "kue" itu seperti Fujitsu dan Hitachi. Akhirnya Grup Matsushita tetap menjadi yang terdepan di Jepang walau meninggalkan persaingan di pangsa komputer.

Hal ini yang pernah kami alami di berbagai macam bisnis kami. Kami memang pernah mundur dari toko komputer di Mangga Dua Square, kami memang pernah gagal di Agrobisnis baik gula merah ataupun perikanan, kami pernah gagal juga di bisnis pijat refleksi. Tapi apa kami kalah? justru kami akan kalah jika nekat mempertahankan bisnis-bisnis yang gagal itu. Semua daya, tenaga, waktu, uang, pikiran akan terserap habis untuk hanya sekedar mempertahankan bisnis yang ada, hanya sekedar mempertahankan gengsi (malu sama teman-teman jika sampai gulung tikar). Ketika ada peluang lain yang lebih baik kenapa tidak? apalagi kembali ke core bisnis lama yakni jasa setup warnet dan franchise warnet Alphanet dan juga ISP kami yang kini sedang asyik dengan RTRWnet nya yakni Net-Cyber

So, tentukan visi anda. Kenali bisnis anda. Jika memang sudah tidak prospek dan tidak ada semangat untuk berjuang, maka jangan malu untuk meninggalkan.


adzan101.blogspot.com

Sabtu, 08 Desember 2007

Balada sang tukang urut tuna netra

Lagi-lagi profil wong cilik saya angkat. Karena dari mereka ini saya banyak belajar. Dengan segala keterbatasan yang ada, tapi mampu berkontribusi lebih untuk masyarakat...

Profil kali ini adalah seorang tukang urut tuna netra keliling bernama Pak Sahlan. Pada suatu hari kira-kira dua tahun yang lalu, setelah seharian menjemput rizki, badan terasa lelah. Kebetulan sekali ada tukang pijat tuna netra keliling, ya tidak ada salahnya saya pikir menikmati jasanya, itung-itung silaturahmi..

Ketika mulai memijat, banyak terjadi obrolan menarik tentang hal-hal yang sedang marak. Mulai dari korupsi hingga terorisme. Ketika beliau tahu bahwa saya tidak merokok ditambah pandangan-pandangannya yang dianggap "sejalan" dengannya, beliau pun langsung men-judge saya, "mas-nya nyunah juga ya?" maksud "nyunah" disini adalah istilah gerakan bernama salafy yang sekarang marak. Ya karena tidak tepat seperti tebakannya, saya pun cuma mengatakan bahwa saya hanyalah simpatisan semua orang yang berbuat baik insya Allah.

Akhirnya seenaknya sendiri beliau menganggap saya sebagai orang yg "nyunah". hehehe padahal dosa bejibun. Pak Sahlan dengan bangga mengatakan bahwa ia adalah simpatisan gerakan "nyunah" itu. Beliau menyebut beberapa nama ustadz yang sering dikunjungi dan bercengkerama. Beliau menyebut betapa dekatnya ia dengan radio dakta dan lain-lain. Lebih semangat lagi ketika bahas George Bush hehehehe.. sudah terbayang donk obrolannya :)

Dari beberapa obrolan, pak sahlan adalah orang yang ikhlas. Cobaan menjadi tuna netra datang ketika menduduki bangku smu. Tidak mengeluh dan selalu percaya bahwa ini adalah iradah (kehendak) Allah yang akan membawanya menjadi lebih baik. Setelah beberapa tahun beradaptasi akhirnya ia mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Setelah mendapat ijazah dari Depsos, ia pun memulai profesi baru sebagai tukang pijat. Lagi-lagi ia menunjukan rasa syukurnya karena dengan bangga mengatakan bahwa profesinya adalah profesi halal, jadi ia merasa tidak perlu malu..

Obrolan menjadi semakin "nyambung" seiring intensnya pertemuan (baca : pemijatan). Kadang-kadang beberapa masalah saya (termasuk urusan bisnis) dipecahkan olehnya, tentu saja lengkap dengan dalil-dalilnya (baca : quran dan hadits). Yang lebih mengejutkan hafalan haditsnya banyak sekali, dan tebak hafalan qurannya... 10 juz!!! sering saya curhat ke beliau, dan beliau pun tak segan curhat juga tentang segala hal. Itulah yang terjadi ketika Allah mengikat hati dua saudara yang dikehendaki-Nya. Pernah dalam satu sesi pemijatan beliau mengecek hafalan quran saya. Ketika sampai surat Ar-Rahman, ternyata hafalan saya masih belepotan disana-sini. Dikoreksi oleh beliau abis-abisan. Dan ternyata koreksinya benar semua, subhanallah....Terima kasih saudaraku :)

Ia juga bercerita bahwa ia tidak pernah menyerah dengan cobaan. Bahkan ia membuka usaha konveksi dengan istrinya. Pak Sahlan bisa menjahit! bahkan bisa mengendarai sepeda motor! tentu saja ketika ada orang dibelakangnya untuk berjaga-jaga. Ia paling tidak suka dikasihani karena kekurangannya. Pernah dalam suatu waktu ia bersama teman-teman pengajiannya membuka usaha kredit handphone, pak sahlan pun mendapatkan beberapa "klien". Dan ada beberapa klien yang kabur entah kemana dan tidak membayar cicilan. Teman-temannya merasa iba, dan tidak menuntut apa-apa dari beliau. Tapi ia menolak, "jangan mentang-mentang Sahlan tuna netra jadi tidak punya kewajiban yang sama dengan kalian. Tidak. Sahlan akan tetap membayar cicilan karena itu kesalahan Sahlan!" Subhanallah...

Rasa ingin tahu beliau sangat tinggi. Saat ini sedang coba-coba belajar servis handphone dan bahkan internet. Orang yang sangat memahami hakikat rejeki. "Semua yang ada dibumi dan langit milik Allah mas, jadi kita ga harus merasa sedih ketika kehilangan sesuatu, karena ga ada yang milik kita, semua milik Allah". Pada masa lalunya ia pernah bertanam jagung. Saat semua ladang diserang hama, para petani menjadi setres dan uring-uringan. Pak Sahlan tetap tenang, ia memiliki keyakinannya sendiri. Karena paham betul keutamaan shalat Dhuha (salah satunya untuk memudahkan rejeki) ia pun segera mendirikan shalat Dhuha. Ajaib, dari banyak ladang jagung, hanya milik Pak Sahlan yang tidak terkena hama. (wah jadi mau rajin Dhuha hehehe)

Orang yang sangat takut hisab setelah kematian. Dengan dalil-dalilnya ia menjelaskan tentang riba dan segala sesuatu yang diharamkan. Wah hati terasa sejuk mendengar nasehat-nasehatnya. Seringkali saya tidak merasa perlu dipijat, tapi karena saya membutuhkan nasehatnya saya suka pura-pura minta dipijat hahaha...

Kadangkala saya memiliki feeling tertentu ketika Pak Sahlan ini sedang terhimpit urusan dapur, ya lagi-lagi suka pura-pura memijat. Worth it banget berbagi rejeki ke Pak Sahlan karena sebanding dengan ilmu yang diberi.

Orang seperti Pak Sahlan inilah yang menjaga optimisme saya bahwa negeri ini masih banyak memiliki orang hebat dengan potensi tersembunyi dan belum maksimal tersalurkan. Sementara kita abaikan para koruptor dengan dosa-dosanya, para anak muda yang asyik memikirkan diri sendiri dengan narkoba, dugem dan lain-lain. Dengan Law of Attraction saya hanya mengasumsikan bahwa di negeri ini lebih banyak yang seperti Pak Sahlan dibanding para manusia egois itu.

Ya Allah perbanyak orang seperti Pak Sahlan...
Pak Sahlan, sungguh bapak beruntung karena Allah telah menutup salah satu celah dosa manusia...
Betapa mata saya ini sering digunakan untuk yang tidak seharusnya dilihat...
ketika nanti kami dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan mata yang Allah titipkan, yakinlah Pak Sahlan tidak ada di barisan kami...
Doakan kami, semoga mata kami saat digunakan untuk melihat hal-hal yang disukai Allah.. untuk menebus kekurangan kami sebelumnya...
Wahai mata, jangan engkau perberat hisab kami nanti..


dari yang mencintai Pak Sahlan karena Allah SWT


NB : untuk yang membutuhkan jasa pijat Pak Sahlan bisa menghubungi nomor hp nya 081388616842. Bilang aja tau dari Mas Wahyu (dirumah tidak ada yang kenal nama Adzan hehehe). Selamat belajar :)

adzan101.blogspot.com

Keuntungan yang sesungguhnya

Sebuah pelajaran menarik dari acara kick andy kemarin yang mendatangkan tamu Aa Gym. Ketika ditanya tentang bisnisnya yang sebagian gulung tikar karena turunnya popolaritas Aa Gym (mengingat kontroversi poligami nya), beliau cuma menjawab "bahwa keuntungan itu bukan dilihat dari omzet dan sebagainya, tapi seperti hadits nabi, yang untung itu adalah ketika kita sebagai manusia menjadi lebih baik dibanding hari kemarin. Yang rugi itu adalah ketika hari ini sama saja seperti kemarin."

Business is human. Sekali lagi kejeniusan Rasulullah SAW terbukti. Akhir-akhir ini ditemukan lagi tentang definisi orang kaya. Ternyata orang kaya itu adalah seberapa banyak ia bisa mengumpulkan uang ketika ia bangkrut sama sekali. Contohnya begini, misalkan usaha saya bangkrut total, kemudian saya butuh pinjaman untuk bertahan hidup. Ternyata total uang pinjaman yang bisa saya dapatkan dari orang-orang dekat saya adalah satu juta rupiah. Ya, satu juta rupiah itulah nilai kekayaan kita sesungguhnya. (berapa ya kekayaan saya hehehe). Contohnya Bill Gates yang ketika bankrut mendapat pinjaman milyaran dollar dari Warren Buffet. Apa kata kuncinya? integritas! SDM! human! orangnya!

Sekarang pun dikenal istilah Money Magnet. Jadi bukan kita yang mencari-cari uang, money magnet itu justru dikejar-kejar uang karena brand image nya yang sudah ternama. Simple nya seperti ini, coba kita pikirkan berapa banyak orang/bank/perusahaan yang ingin berinvestasi di perusahaan Bill Gates? buanyak sekali. Ya, itulah money magnet. Bagaimana caranya menjadi money magnet? tingkatkan integritas! SDM! human! orang! lagi-lagi manusianya...

Jadi bisakah kita simpulkan jika kesuksesan atau keuntungan perusahaan bergantung dari manusianya? jadi jika kualitas manusia baik, maka perusahaan akan menjadi untung. jika kualitas manusia buruk, perusahaan akan merugi. Sepakat ya!

Jika ditarik lagi, keuntungan perusahaan itu pada akhirnya hanyalah masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Jadi maju atau mundurnya perusahaan kita adalah bagaimana kita mampu untuk selalu belajar dalam rangka peningkatan kualitas diri.

Misalkan perusahaan kita sedang merugi, jika mental kita selalu positif dan menganggap itu adalah bagian dari pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas diri, maka kita akan selalu untung. Asalkan kita belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Ya, KITA AKAN SELALU UNTUNG!

Apakah hari ini kita sudah lebih baik dari kemarin?


adzan101.blogspot.com

Rabu, 05 Desember 2007

Belajar dari alam

Yuk sama-sama kita merenung dari alam...
Sebenarnya ini dari rutinitas pribadi yang suka "lari" ke alam kalau pikiran udah mumet. Pilihannya ya pantai atau gunung..

Siang tadi sengaja shalat Dzuhur di masjid At-Taawun puncak-bogor. Sengaja merenungi ayat-ayat Allah yang tersembunyi. Maklum sedang mengalami gejala penurunan motivasi. Biasanya sepulang dari perenungan (tafakur) "bensin" motivasi kembali menjadi "full-tank" insya Allah...

berikut ini pelajaran yang bisa dibagi
1. Bahwa bumi Allah itu luas (melihat hamparan gunung dan kebun teh, serta rumah-rumah di lembah), namun tidak sejengkal tempat pun lewat dari pengawasan Allah. Diri ini merasa hina dan rendah. Malu, ternyata selama ini Allah tidak pernah alpha mengawasi kita. Diri ini cuma bisa menangis ketika mengingat kemaksiatan yang pernah dilakukan...

2. Bahwa Allah itu Maha Perkasa. Adalah hal mudah bagi Allah untuk membolak-balikan gunung, gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain. Semakin sadar bahwa kesombongan adalah hak dari Sang Pencipta. Jangan sekali-kali kita mencurinya..

3. Terkait dengan poin diatas, bahwa nyawa kita bisa dicabut kapan saja. Sementara apa saja yang sudah kita lakukan selama ini? bagaimana kontribusi kita untuk bangsa? masyarakat? bahkan keluarga kita sekalipun.. ternyata masih sedikit...dan kita masih terlalu pemalas untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang memberikan manfaat untuk orang banyak...

4. Bahwa alam diciptakan dengan penuh keseimbangan. Lihat dan renungi bagaimana pohon-pohon liar bisa tumbuh.. bagaimana Allah menghidupi makhluknya dengan hujan, kemudian dari air dan tumbuhan mendatangkan manfaat bagi manusia dan hewan-hewan. begitu seterusnya. sangat sophiscated! Jadi merefleksikan diri yang begitu kekurangan ilmu disana-sini...

5. Perhatikan bagaimana Allah mengatur rezeki makhluk-makhluknya. Dari mulai manusia yang berjualan di sepanjang jalan, burung-burung gereja yang tidak pernah risau memikirkan rezeki nya, hingga hama-hama kecil yang ternyata tetap diatur rezekinya oleh Allah. Masa iya kita yang diberikan kelebihan akal tidak percaya oleh rezeki yang Allah gariskan...

6. Semakin memahami bahwa hakikat hidup ini adalah dalam rangka ibadah kepada Allah.... bahwa harta, ilmu, keluarga, persahabatan hanyalah sebuah sarana untuk mencapai ridha Allah...

sekian semoga berguna
adzan101.blogspot.com

Sabtu, 24 November 2007

Menjadi kaya karena kejujuran

Menjadi kaya karena kejujuran


Alkisah pada jaman Dinasti Utara dan Selatan (Cina kuno) hiduplah seorang ayah bernama bernama Meng Xin. Hidupnya miskin, pekerjaannya hanyalah pedagang biasa ditambah bertani. Pada suatu hari, anak dan istri Meng kehabisan beras dan makanan setelah beberapa hari ditinggal Meng berdagang.

Sapi yang ditinggalkan Meng pun sakit, dan tidak bisa digunakan anak dan istrinya untuk bekerja di ladang. Timbul niatan dari sang anak untuk menjual sapinya yang sakit sebelum sapinya itu mati. Hingga tiba sang anak dipasar dan menawarkan sapinya untuk hanya sekedar membeli beras. Sang pembeli pun sudah curiga bahwa sapi itu sebenarnya sakit. Tapi sang anak mengelak, berbohong mengatakan bahwa sapinya baik-baik saja. Pembeli itu berhasil ditipunya dan akhirnya membeli sapi itu seharga 80 qiant (mata uang cina kala itu). Akhirnya sang anak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan membeli beras untuk ibunya.

Hingga tiba ketika Meng Xin pulang dan membawa sejumlah uang. Tak lama Meng Xin marah besar karena tahu sapinya dijual. Meng Xin marah karena mengetahui sapinya sedang sakit dan tak layak dijual. Ia sangat takut akan mengecewakan orang yang membeli sapi itu. Dan mengatakan kepada anaknya bahwa tindakan yang ia lakukan adalah sebuah penipuan. Setelah sang anak meminta maaf kepada ayahnya, mereka berdua bergegas menuju ke rumah orang yang baru saja membeli sapinya.

Setibanya ditempat pembeli, Meng Xin langsung meminta maaf kepadanya dan mengatakan bahwa sapinya memang sedang sakit. Meng Xin berniat menebusnya dengan harga 100 qiant. Sang pembeli tersentuh dengan kejujuran Meng Xin, dan mengatakan bahwa Meng Xin cukup menebusnya dengan 80 qiant saja. Tapi Meng Xin bersikeras, dan mengatakan bahwa 20 qiant sisanya adalah untuk dipakai biaya merawat sapi selama beberapa hari.

Singkat cerita, kisah ini menyebar dengan cepat ke penjuru kota. Kejujuran Meng Xin menjadi buah bibir masyarakat hingga banyak orang yang mencarinya untuk bermitra usaha. Hingga menjadikan Meng Xin sebagai salah satu orang yang kaya.

"Bisa dipercaya dalam urusan kecil membantu menunjang nama baik seseorang" kata Hanfei Zi. Seperti Muhammad SAW yang selalu jujur ketika berdagang hingga dijuluki Al-Amin (orang yang terpercaya). Muhammad SAW selalu berterus terang kepada pembelinya jika ada barang dagangannya yang cacat. Tidak pernah akan rugi seseorang yang memilih jalan kejujuran. Seperti bola salju yang semakin membesar, keuntungan yang jauh lebih besar sedang menunggu orang-orang yang jujur. Sementara orang-orang yang yang tidak jujur sebenarnya sedang menukar keuntungan yang sangat besar dengan sesuatu yang murah.

Salah satu guru saya pernah berujar, "bahkan maling nomor satu pun butuh orang kepercayaan dan anak buah yang jujur!" bahkan ia menambahkan, "sangat gampang jadi orang kaya di jaman kita sekarang ini, cukup menjadi pengusaha yang jujur. Karena pengusaha yang jujur masih langka di negeri ini. Pengusaha jujur ini akan dicari-cari orang seantero negeri untuk diajak bermitra"

Tim Alpha sebagai kumpulan pengusaha muda (sangat muda karena usia anggotanya masih dibawah 25 tahun) memegang teguh masalah integritas yang selama ini menjadi ciri khas tim ini. Kejujuran merupakan harga mati, yang harus dipegang teguh tim ini apapun yang terjadi. Karena jika manusia sudah tidak bisa dipegang lidahnya, lantas apa lagi yang bisa dijadikan sandaran dan pegangan?

adzan101

Jumat, 23 November 2007

Tentang Kemasan

Tentang Sebuah Kemasan


Pada suatu hari seorang pria dari Chu melihat seorang nelayan membawa mutiara. Tertarik dengan ukuran mutiara yang sangat besar akhirnya pria tersebut mencoba menawarnya. Akhirnya mutiara terbeli dan sesampainya di rumah pria itu langsung merencanakan untuk membuat kotak tempat penyimpanannya. Dibenaknya, kotak itu akan dibuat dari kayu cendana yang mahal dan akan diukir gambar Naga dan Burung Hong kemudian dihiasi dengan permata. Tak lupa bagian dalamnya dilapisi beludru merah.

Karena besarnya mutiara tersebut ditambah kemasan yang indah, tak lama barang itu pun terjual. Keuntungan yang didapat sangat besar. Kemudian hal yang aneh terjadi. Sang pembeli kembali datang untuk mengembalikan mutiara yang baru saja dibeli. Pria itu menjadi sedih, mengira sang pembeli tidak menyukai mutiara yang ia jual. Sang pembeli mengiyakan, dan mengatakan bahwa sebenarnya ia hanya tertarik dengan kotak kemasannya yang indah...

Pria itu menjadi senang, karena mendapatkan keuntungan lebih dengan dikembalikannya mutiara secara cuma-cuma.

Kisah ini mengingatkan saya dengan suatu kejadian lucu di negeri kita. Masih ingat dengan lagu-lagu "sms siapa ini bang", "kucing garong", "ketahuan"? ya, lagu-lagu itu menjadi booming setelah dikemas ulang dengan penyanyi yang berbeda. Artinya dengan "barang" yang sama, ketika dikemas dengan SEDIKIT berbeda akan memiliki value yang BANYAK berbeda.

Tak beda dengan produk Gulaku. Selama ini kita selalu membeli gula curah dengan dibungkus plastik seadanya. Dengan memberi kemasan yang menarik, Gulaku dapat mengambil margin lebih. Kemasannya memberikan kesan bahwa Gulaku lebih bersih, berkualitas, higienis, elegan dan berbagai kesan positif lainnya.

Sama juga seperti Carrefour jika dibandingkan dengan pasar tradisional. Hanya berbeda kemasan. Bahkan hampir semua item lebih mahal di carrefour daripada pasar tradisional. Tapi kenapa banyak masyarakat yang tetap memilih belanja di carrefour?

Kemasan akan memberi kesan yang berbeda tentang produk kita. Mahal murah akan menjadi relatif. So, sudahkah kita mengemas produk kita dengan baik?

adzan101

Kamis, 27 September 2007

Jaringan Informasi Bisnis Liu Bao

Pada jaman Wei Utara, ada seorang pria bernama Liu Bao. Profesinya adalah tukang jagal babi. Setelah bertahun-tahun berdagang, ia mulai memikirkan pengembangan bisnisnya.

Akhirnya ia mendapat sebuah ide, Liu Bao membeli barang khas dari berbagai daerah dan menjualnya di daerah yang lain...

Karena barangnya bagus, unik, dan memang dibutuhkan, maka barang-barangnya itu dengan mudah langsung terjual habis. Hanya dalam beberapa tahun Liu Bao sudah menjadi orang kaya.


Karena usahanya semakin membesar, ia merasa perlu untuk memperoleh informasi pasar dengan lebih cepat. Ia memutuskan untuk mendirikan biro informasi disetiap kota. Dimulainya dari kota Luoyang...

Hari demi hari, laporan dari biro informasi selalu datang. Contohnya ketika ada laporan bahwa daerah Henan mengalami musim kemarau panjang, Liu Bao segera menjual gandum secara masal kesana. Ditempat lain, Luoyang turun hujan tak henti selama lima hari. Kota mengalami banjir besar. Tanah menjadi rusak setelah banjir surut. Rakyat membutuhkan segera peralatan pertanian untuk membangun kembali rumah dan tanah pertanian yang hancur. Sementara toko peralatan pertanian disana sudah tidak sanggup meladeni pemintaan yang membludak.

Biro informasi Liu Bao bergerak cepat memberikan laporan. Di kantor pusat, Liu Bao men-tender-kan alat-alat pertanian ini. Beberapa penawaran pun masuk dari suplier alat-alat pertanian. Dengan mudah ia mendapatkan harga yang terbaik yang ternyata berasal dari Zhaozhou. Ia pun memerintahkan untuk membeli peralatan di Zhaozhou dan menjual di Luoyang. Barang dagangannya laku keras, dan harganya pun sangat tinggi. Dengan informasi yang cepat dan pengelolaan yang tepat, Liu Bao menjadi pedagang terkenal hanya dalam waktu beberapa tahun saja.

Cerita ini masih sangat relevan di jaman kita. Bahkan semua menjadi mudah dengan internet. Bisajadi kita tidak memerlukan jaringan biro informasi seperti Liu Bao karena data internet kadang sudah cukup mewakili. Dalam beberapa hal kita berpeluang untuk melebihi Liu Bao yang hanya beredar di kawasan domestiknya, padahal dengan internet, area kita lebih mendunia.

Tanpa internet pun masih relevan. Masih banyak sekali produk dalam negeri yang memiliki value yang bagus. Misalkan produk komoditi perkebunan atau pertanian. Masih ada selisih harga yang sangat besar dari tingkat produsen menuju konsumen. Value chain masih sangat banyak. Masih melewati pengumpul, distributor, agen, pengecer dan lain sebagainya. Misalkan ada suatu propinsi di Indonesia yang membutuhkan suatu komoditi, kita bisa mencari di daerah penghasil komoditi tersebut dengan harga yang jauh lebih murah. Tapi tentu saja, harus bergerak cepat... Ga percaya? coba aja :)

Terakhir saya kutip kata-kata Sun Tzu,
Pemerintah yang bijaksana serta jenderal yang cakap seringkali mampu mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka dapat meraih kemenangan secara gemilang, karena lebih cepat dan lebih dini mendapatkan informasi mengenai situasi dan kondisi lawan

Selasa, 25 September 2007

Buaya

Cerita favorit dimas dari andrie wongso :D
Selamat menikmati...

Adalah seorang raja yang berkuasa di sebuah wilayah di Eropa, seorang raja yang terkenal pemberani dan disegani kawan maupun musuh-musuhnya. Sang raja memiliki seorang putri yang telah beranjak dewasa dan sudah saatnya menikah, namun yang diinginkannya adalah seorang menantu yang pemberani seperti dirinya

Raja mengumpulkan para penasehatnya dan disepakati mengadakan sayembara untuk mendapatkan seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Adalah sayembara berenang menyeberangi sungai yang ada didepan benteng kerajaan yang didalamnya diisi banyak buaya yang dalam sebulan dibiarkan kelaparan agar menjadi sangat ganas.

Diumumkanlah sayembara ini ke seluruh rakyatnya dan saat hari yang ditentukan tiba, mulailah berdatangan para pemuda dari segala penjuru negri, kemudian sang raja keluar dan berdiri diatas kastilnya serta mengangkat bendera tanda dimulainya sayembara itu.

Namun hingga dua jam lamanya tak ada seorang pun yang berani terjun ke sungai yang penuh dengan buaya itu. Raja mulai gelisah dan kecewa karena merasa akan gagal mendapatkan seorang pemberani dari kalangan rakyatnya.

Ketika matahari mulai meninggi, ada sekelompok pemuda datang dan ikut merangsek di kerumunan massa ditepian sungai dan bertanya-tanya ada apa gerangan. Setelah mendapat penjelasan dari orang-orang yang ada disana merekapun hanya manggut-manggut seraya mengamati beberapa ekor buaya yang ada di sungai itu dan saling tunjuk tanpa seorangpun berani mengikuti sayembara itu.

Ketika sebagian orang mulai meninggalkan sungai itu, tiba-tiba dikejutkan dengan suara seseorang terjun ke sungai, rupanya salah seorang pemuda yang baru datang itu terjun ke sungai dan berenang menuju seberang dengan kecepatan tinggi menghindari kejaran beberapa ekor buaya yang berusaha mendekatinya.

Akhirnya pemuda itu berhasil selamat hingga seberang dan disambut dengan tepuk tangan meriah dan sang raja segera turun menyambut si pemuda itu dengan gembira..

Setelah diperkenalkan dengan putrinya, sang raja sepakat menyelenggarakan pesta pernikahan besar-besaran dan meriah selama tujuh hari tujuh malam.

Di tengah-tengah pesta pernikahan, datang pula para sahabat si pemuda pemberani ini memberikan selamat, mereka sungguh bangga memiliki seorang kawan yg kini adalah seorang menantu raja. Sambil memberikan ucapan selamat mereka tak henti-hentinya memuji keberanian si pemuda ini. Namun tiba-tiba saja si pemuda ini mengajak ke lima orang sahabatnya itu keluar dari ruang pesta dan dengan wajah kecut bertanya dengan nada menghardik..”Hey kalian semua, ayo katakan... siapa diantara kalian yang waktu itu mendorong saya terjun ke sungai ?!, asal tahu ya.. hampir saja saya mati dimakan buaya!!”

”Andai saja seseorang mampu membangunkan raksasa yang ada didalam dirinya, maka ia tak perlu menunda kesuksesan hanya karena menunggu orang lain yang menggerakkannya”


www.andriewongso.com

Minggu, 23 September 2007

Belajar dari tukang asinan keliling

Kejadian simple tadi malam yang dapat kita ambil pelajaran darinya...

Tukang asinan itu beda dari biasanya. Ya, tentu saja beda. Ketika bulan puasa, ia keliling ketika selesai shalat maghrib. Lembur lah istilahnya. Outfit nya pun beda, kini ia tampak percaya diri dengan menggunakan peci ketika berdagang.

Tukang asinan itu adalah seorang tua, mungkin lebih layak dipanggil kakek. Badan nya yang mungil seolah tidak menjadikan ia alasan untuk berjuang menjemput rizkiNya.

Malam itu ia sedang berhenti di depan rumah sebelah. Aku panggil tiga kali, ia tidak menoleh, tetap menunduk. Aku terus memanggilnya, dan kemudian wajahnya menghadap ke arahku. Herannya, ia tetap berdiri di tempat, tidak bergeming. Aku panggil lagi, ia menatapku, tapi tetap tidak bergerak. Kemudian ada motor melintas, dan membantuku memanggil si kakek tua penjual asinan. Baru akhirnya sang kakek menghampiri.

Agak kesal aku pun menyapa, "kenapa Pak, kok dipanggil diem aja?"
sambil tersenyum malu ia menjawab, "anuu...maaf Dik, tadi bapak lagi ngitung duit...."

entah kenapa suaranya memberikan suatu simpati tersendiri. Emosi pun reda, yang tadinya mau marah tiba-tiba malah merasa jatuh hati sama si kakek..

"Bulan puasa tambah rame Pak?" lanjut aku
"Alhamdulillah......" jawab si kakek sembari tersenyum

hmmm...benar-benar beda. Ada nuansa keteduhan dari kalimat "alhamdulillah" sang kakek. Sang kakek benar-benar mengerti dan mendalami makna nya. Ucap syukur sang kakek benar-benar menggetarkan hati saya.

Tiba-tiba ada motor berhenti, pengendara motor itu pun berniat membeli asinan sang kakek. Mungkin buat istrinya, kata aku dalam hati. Hatiku terasa lebih bergetar, sungguh Allah Maha Pemberi Rizki. RizkiNya bisa datang dari sisi yang tidak bisa kita duga-duga...

Sungguh malam itu saya mendapat banyak pelajaran berharga dari si kakek...

Pertama, kesungguhan si kakek untuk menjemput rizkiNya secara halal dan baik. Si kakek "lembur" kerja malam di usia senja, demi rizki yang halal dan demi sebuah kemuliaan. Padahal untuk ukuran si kakek, banyak orang yang memilih untuk menjadi peminta-minta, atau bahkan mengharapkan rizki dari anak-anaknya saja. Membuatku menjadi malu ketika lelah, bahwa ada kakek tua yang umurnya 3 kali lipat, tetapi pantang menyerah menjemput rizki yang halal dan baik.. Sungguh malu bagi orang-orang yang memilih rizki dari yang buruk, korupsi dan lain sebagainya. Sungguh malu bagi pemuda untuk bermalas-malasan jika melihat si kakek...

Kedua, si kakek telah mengajarkan rasa syukur mendalam. Si kakek benar-benar terlihat menikmati rupiah demi rupiah yang dihasilkan. Si kakek benar-benar menikmati pekerjaannya. Tergambar dari suaranya keihkhlasannya. Menjadi introspeksi tersendiri dengan melihatnya. Betapa selama ini kita tidak bersyukur atas rizki yang kita terima. Bahkan kita selalu merasa kurang dan kurang...

Ketiga, kakek itu telah menunjukan bahwa Allah Maha Pemberi Rizki. Tentu saja bagi hamba yang berikhtiar seperti dirinya..

Kek, hari ini kakek telah memberikan banyak pelajaran. Mulai hari ini kakek adalah salah satu dari sekian banyak guru saya. Semoga Allah merahmati dan membuka lebar-lebar pintu rizki kakek...

Ya Allah, perbanyak orang seperti si kakek ini.......

Semoga berguna
wassalam

Sabtu, 22 September 2007

Ga punya modal?

Ada sebuah kisah menarik. Alkisah jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda. Ia seorang miskin, tidak punya pekerjaan, apalagi penghasilan. Setiap waktu hidupnya hanya diisi penyesalan, selain mengumpat tentunya. Walau ia sadar, tempat untuk bekerja sangatlah terbatas, negerinya sedang prihatin. Tapi untuk mulai usaha, dirinya tidak memiliki modal sama sekali. Ia pun merenung putus asa.

Tiba-tiba datang seorang yang sudah tua. Kakek tua itu nampak lebih beruntung kondisinya dibanding si anak muda. Dengan bijak kakek itu menyapa anak muda

"Wahai anak muda, apa yang sedang kaupikirkan? mengapa kau terlihat putus asa?" tanya kakek itu.
"Kakek lebih beruntung dari saya" jawab anak muda yang melihat orangtua itu membawa sejumlah uang tail emas. "Saya hanyalah anak muda yang miskin tidak berguna, pengangguran, tidak memiliki penghasilan.."

Kakek itu tertawa, kemudian berkata
"Sesungguhnya kamu jauh lebih kaya dari saya anak muda"
Anak muda itu kaget, setengah marah karena merasa diejek
"Maksud kakek apa? saya sudah merana dengan kondisi saya ini, jangan kakek tambah penderitaan saya dengan mengejek saya. Sudah jelas saya tidak punya apa-apa kek!"

Dengan bijak orangtua itu tersenyum
"Sejak kapan kakek mengejek kamu, Nak. Kakek serius ketika bilang kamu lebih kaya dari kakek.."
Anak muda mengernyitkan dahi nya. Entah apa maksud si kakek ini.

Sang kakek melanjutkan
"Nak, kakek punya 50 tail emas. Dengan uang ini kakek mau membeli wajah kamu yang tanpa cacat ini, untuk kakek tukar dengan wajah yang buruk. Bagaimana menurut kamu?
Kontan anak muda ini menolak tawaran si kakek
"Baiklah kalau begitu, kakek tambah 50 tail emas lagi untuk membeli kesehatan kamu. Kakek tukar dengan tubuh yang lumpuh tidak berdaya. Apakah kamu mau Nak?
Kembali anak muda menggelengkan kepala.

Kakek pun melanjutkan tawarannya
"Kakek tambah 50 tail emas lagi untuk menukar masa mudamu. Jika kamu setuju, kamu akan menjadi kakek-kakek seperti ku juga. Bagaimana Nak?"
Anak muda itu kemudian dapat berpikir maksud sang kakek
"Nah sekarang kakek tambah 50 tail terakhir untuk kakek tukar dengan kebahagian kamu. Kamu akan memiliki keluarga yang tidak bahagia jika menerima tawaran ini." lanjut sang kakek

Anak muda itu tetap menolak. Kemudian sang kakek berkata,
"Bagaimana bisa kamu bilang bahwa kamu miskin, sementara kamu memiliki harta yang melebihi harga 200tail emas?"

Anak muda itu segera berlari, dan segera mencari kayu di hutan untuk dijualnya ke pasar...

Apa hikmah cerita ini?
Saya sendiri seringkali bertemu orang-orang yang berkata "saya tidak punya modal untuk memulai usaha". Kalimat tersebut hanyalah sebuah alasan (excuse). Mental below the line yang selalu menyalahi kondisi yang seperti ini harus kita perbaiki.

Salah seorang guru saya memiliki cara unik untuk menantang tipe orang yang selalu berkata "tidak memiliki modal". Guru saya itu bersedia meminjamkan uang Rp1500 untuk membeli satu botol minuman dalam kemasan di supermarket. Dengan satu botol itu, ia akan menyuruh orang itu untuk menjual di lampu merah seharga Rp2000. Kemudian ia bisa menabung Rp500 dan membeli satu botol lagi. Begitu seterusnya hingga ia bisa membeli dua botol.

Dari dua botol menjadi empat botol, kemudian menjadi satu lusin, bahkan satu dus. Dari satu dus, menjadi dua dus, menjadi satu lusin dus, bahkan menjadi agen minuman. Dari agen minuman pun bisa menjadi distributor, bahkan memiliki pabrik sendiri! So, masihkan bilang tidak ada modal?

Semoga berguna
wassalam
adzan101.blogspot.com

Jumat, 21 September 2007

Kapal yang hilang

berjalan mereka ditemani sinar
dalam sebuah pencarian
untuk kehidupan

sinar yang meredup..
api yang memadam..
akankah semua berakhir?

tidak
bukan disini kapal bertambat
dimanakah ia?

seisi bumi terkecoh
sang nahkoda tersenyum
untuk sebuah kemenangan
untuk sebuah pemahaman
akan arti kesetiaan

hanya yang kekal untuk menggantung asa
mengapa kebinasaan mengubah arah?
hingga setengah hati membusuk

Rabu, 19 September 2007

Menjaga semangat tempur..


Motivasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hidup menjadi tidak hidup tanpa motivasi. Layaknya mayat hidup atau zombie yang berjalan kesana kemari.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia bisa saja kehilangan motivasi. Bahkan nabi sekalipun pernah mengalaminya. Kita mungkin ingat periode kesedihan Rasulullah ketika berturut-turut ditinggal pergi istri dan paman tercinta. Menarik sekali mempelajari bagaimana orang-orang besar menumbuhkan kembali motivasinya. Ingat, orang besar itu bukan orang yang selalu termotivasi, tapi orang yang cepat sekali menemukan motivasinya ketika ia kehilangan.

Apapun profesi kita, ada saatnya mengalami proses kejenuhan. Omzet sedang turun, bosan dengan rutinitas kantor, lembur, dan lain-lain. Dari pengalaman dan beberapa bacaan, setidaknya ada enam hal yang bisa membangkitkan motivasi saya.

1. Merenung, berpikir
Langkah awal, kita harus menyadari bahwa kita sedang tidak termotivasi. Disini kita butuh perenungan mendalam. Cari tempat yang tenang seperti pantai, laut atau pegunungan. Pelajari ayat-ayat yang tersembunyi di alam, pelajari bagaimana semua makhluk bekerja. Zero-mind process kalau kata orang. Syukuri juga posisi kita sekarang, sadari bahwa masih banyak orang yang tidak seberuntung diri kita. Pikirkan bahwa dunia ini tidak serumit yang kita kira, sampai kita sadar bahwa semua ternyata sangat sederhana!

2. Revisualisasi visi
Apa visi hidup kita? misalkan visi kita adalah memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia, visualisasikan visi kita dengan mengunjungi panti asuhan misalnya. Kita dekati anak-anak jalanan, ajak mereka berbicara dari hati ke hati. Dijamin, motivasi kita akan kembali meledak. Kita pun akan sadar, bahwa masih banyak sekali orang yang butuh bantuan, sehingga tidak ada alasan bagi kita saat ini untuk bersantai-santai..

3. Temui orang-orang atau apapun yang mendukung visi
Langkah yang satu ini agak sadis. Coba kita bikin list orang-orang yang kita kenal, dan pisahkan mana-mana orang yang bisa membantu meningkatkan motivasi dan yang bukan. Setidaknya untuk saat ini, saat anda membutuhkan motivasi, hindari pertemuan dengan orang-orang yang suka menjatuhkan motivasi anda, suka meremehkan anda, dan sebagainya.

Sebaliknya, segera bikin jadwal untuk bersilaturahmi dengan orang yang kita anggap sebagai guru. Atau bahkan teman dekat kita, yang sangat tulus mencintai kita, dan hanya menginginkan kebaikan untuk kita serta selalu mendukung langkah-langkah kita tentunya. Contohnya, bagi saya bertemu pak haji alay, pak roni, pak asep, pak hantiar benar-benar dapat meningkatkan motivasi saya


4. Baca dan Belajar
Cari informasi tentang role-model kita. Misalkan profesi kita pengusaha, kita bisa mempelajari bagaimana donald trump misalnya memperoleh kekayaan. Dan ternyata banyak sekali hal-hal yang ia lakukan. Dan kita masih jauh tertinggal darinya. Menyadari bahwa kita masih jauh tertinggal, akan menimbulkan motivasi tersendiri. Hal ini berlaku juga untuk perusahaan. Misalkan perusahaan kita bergerak di bidang konstruksi, kita bisa mempelajari bagaimana perusahaan TOTAL bisa mencapai kedudukannya sekarang. Menyadari bahwa masih banyak yang harus dilakukan perusahaan, akan menimbulkan efek motivasi bagi perusahaan secara keseluruhan.

5. Motivasi orang lain!
Yang ini resep paling ampuh. Jika kita butuh motivasi, maka kita cari orang lain yang butuh motivasi dari kita. Sama aja kayak ilmu, semakin kita mengajarkan suatu ilmu ke orang lain, ternyata ilmu itu malah melekat erat di diri kita. So, yuk kita motivasi orang lain sebanyak-banyaknya :)

6. Berdoa
Jangan lupa juga berdoa. Kita luruskan lagi kalau niat kita ikhlas karena Allah. Ingat, masalah motivasi adalah masalah hati. Kita harus minta izin sama yang Menguasai hati kita. So, berdoa atau shalat di tengah malam pasti ngebantu banget...

Selamat menemuka kembali motivasi anda
salam sukses
adzan101.blogspot.com

Senin, 17 September 2007

Menyelami The Great Alexander (Iskandar)

Iskandar berkata, "bagaimana engkau dapat memperoleh derajat yang tinggi seperti ini dalam waktu sebentar?" Dia menjawab, "aku tidak menyimpan sedikit pun waktuku dan aku tidak bertindak berdasarkan hawa nafsu."

--------
Seseorang mendekati Iskandar, lalu orang itu mengumpat, memfitnah, dan menjelek-jelekan temannya, maka Iskandar mendengarkan orang itu sambil menutup satu telinganya. Orang itu bertanya, "Wahai raja, mengapa engkau mendengarkan dengan satu telinga saja?" Iskandar menjawab, "Aku akan menggunakan telinga yang lain untuk mendengar perkataan musuhmu." Pemfitnah itu pun akhirnya tahu bahwa jika musuhnya datang dan berbicara maka perkataannya akan didengarkan juga, maka dia pun berhenti memfitnah.

----------
Dua orang prajurit Iskandar memintanya memutuskan perkara mereka berdua, maka dia berkata, "Keputusanku akan membuat puas salah seorang dari kalian dan membuat kesal yang lain. Maka mintalah keputusan kepada kebenaran, dia akan memuaskan kalian berdua."

Minggu, 16 September 2007

Kebijakan dalam Kecepatan Akal

Feng Menglong pernah berkata,
"Perubahan sejenak bisa memulai rencana seratus tahun"

"Perubahan datang seperti angin dan api, seringkali terlalu kuat untuk yang tidak siap"

"Orang yang pandai akan meraih kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka"

"Kecepatan berjalan tiap orang berbeda. Perbedaannya mungkin tak terlihat dalam jarak pendek tapi akan terlihat jelas dalam perjalanan panjang"

"Juga gerakan pasukan harus secepat kilat. Mereka yang menunda akan pada posisi bertahan"

"Seperti menaruh botol arak dalam deretan. Mereka yang datang pertama mabuk, dan yag datang terakhir tak bisa membasahi bibirnya."

"Kecepatan akal seperti angin kencang di musim gugur, meniup daun dari pohon dengan cepat"

Benar juga, dalam dunia kontemporer saat ini dikenal istilah "Bukan yang kuat yang mengalahkan yang lemah, tapi yang cepat yang mengalahkan si lamban..."

So, think fast!
move fast!

Jumat, 14 September 2007

Budaknya budak-ku...

Ada seorang raja yang berkata kepada socrates : "apa yang membuatmu tidak mau menghadapku padahal engkau adalah budakku?"

Socrates menjawab, "jika engkau jujur kepada diri sendiri, engkau pasti mengerti bahwa aku bukanlah budakmu."

Raja itu menjawab, "bagaimana bisa begitu?"

Socrates menjawab, "pernahkah engkau mengetahui bahwa diriku melakukan sesuatu atas dorongan nafsu dan marah?"

Raja menjawab, "tidak"

Socrates bertanya lagi, "pernahkah engkau begitu?"

Raja menjawab, "pernah..."

Socrates berkata "aku menguasai nafsu dan marahku, sementara keduanya menguasaimu. Jadi engkau adalah budak dari budak ku!"

Kamis, 13 September 2007

Membuat Keributan di Timur dan menyerang di Barat

sheng dong ji xi....
Begitulah bunyi pepatah cina kuno yang artinya membuat keributan di timur dan menyerang barat. Istilah ini dimulai ketika era tiga kerajaan ketika Cao-cao ingin merebut kota Baima sebagai penyuplai makanan bagi pasukan cao-cao. Pada saat itu kekuatan musuh dalam jumlah besar bergerak menuju Baima. Cao-cao dalam posisi dilema. Salah seorang Jenderal menyarankan agar cao-cao berpura-pura menyerang salah satu kota musuh yang paling strategis untuk tipu daya. Musuh pun panik, dan berputar arah untuk melindungi kota itu. Begitu juga pasukan cao-cao, berputar arah dan akhirnya merebut Baima dengan mudah...

sheng dong ji xi...
Ray Kroc pun seperti menjadikan bisnis burger McDonald sebagai tameng (wilayah timur yang dibuat keributan) untuk menjadi kaya dari property tempat McDonald berdiri (wilayah barat yang sebenarnya ia incar). Ingat, Ray Kroc itu sebenarnya kaya dari berbisnis property.

sheng dong ji xi...
J
adi teringat kisah para penambang emas amerika. Kala itu semua orang mendengar isu bahwa banyak emas yang ada di perut bumi amerika. Ramai-ramai semua orang beralih profesi menjadi penambang. Tetapi kemudian, siapa yang menjadi kaya? bukan para penambang emas, melainkan produsen, agen, penjual peralatan menambang! bisa jadi para produsen dan penjual peralatan penambang yang menghembuskan isu-isu itu...

sheng dong ji xi...
C
ontoh lain, Misalkan saya memiliki perusahaan IT untuk mengembangkan Operating System(OS) sebuah komputer. Saya ingin agar OS saya digunakan dimana-mana. Saya ingin mengambil keuntungan dari program-program yang kompatibel dengan OS saya nantinya ketika sudah digunakan dimana-mana. Saya pun menyerang Barat dengan menyebarkan CD software OS saya yang gratis (baca:bajakan), sehingga hampir semua orang menggunakan OS yang saya ciptakan. Dan tentu saja, saya terus berkoar-koar bahwa pembajakan dimana-mana, kami dirugikan, dan lain-lain. Tapi saya menang, tujuan utama saya adalah agar OS saya digunakan dimana-mana. Ini cuma contoh lho :)

sheng dong ji xi...
B
isnis warnet menjadi bombastis akhir-akhir ini. Siapa yang diuntungkan? tentu saja, toko komputer, Internet Service Provider, dan komponen-komponen yang berhubungan. Saya sendiri hampir tidak mengambil keuntungan dari warnet yang saya dirikan, karena saya mengambil keuntungan dari bandwidth yang dijual ISP kami. Karena itu, tidak ada yang bisa mendirikan warnet dengan jasa semurah kami, dan dengan profit sharing semurah kami :)

sheng dong ji xi...
sheng dong ji xi...

S
ilakan tambahkan contoh yang lain...
Semoga menginspirasi
wassalam
adzan101.blogspot.com



Selasa, 11 September 2007

Jangan pernah menunda pekerjaan

Namanya juga warganegara yang baik, pasti donk kita pernah berurusan sama pemerintah. Entah mengurus KTP, NPWP, SIM, dan lain-lain. Kadang saya sering berpikir, seandainya semua sistem di lembaga-lembaga pemerintahan sudah terkomputerisasi, seharusnya segala urusan jadi mudah. Coba misalkan kita mau balik nama sertifikat rumah kita, tinggal login di sistem, edit property kita dan di approve oleh pihak yang bersangkutan. Begitu cepat! Tidak perlu menghabiskan waktu tiga bulan seperti sekarang ini...

Dan sebenarnya tanpa terkomputerisasi pun tidak perlu tiga bulan, apa susahnya coba tinggal menandatangani aplikasi jika semua persyaratan sudah lengkap? toh para aparat itu emang digaji untuk itu kan? tapi kenapa lama? nah, itulah salah satu penyakit bangsa ini yang sudah melegenda dan akut. Suka menunda pekerjaan. Entah apa motivasinya, entah disengaja atau tidak, tapi yang pasti, suka menunda pekerjaan! ga enak banget kan rasanya...

Tapi coba kita introspeksi ke diri kita dulu, jangan-jangan kita sudah menghujat sana-sini tapi ternyata kita sendiri sering juga melakukan hal seperti itu ke orang lain. Coba ingat-ingat, kapan terakhir kita tepat waktu ketika janji sama seseorang? hehehe...

Dahulu saya pun hobi menunda pekerjaan, tapi setelah menemukan beberapa alasan, akhirnya saya bisa mengikis sedikit demi sedikit budaya buruk itu.. saya coba share ya, kalau ada yang kurang-kurang mohon ditambah..

1. Alasan cinta
Sudah sangat jelas, menunda pekerjaan mengindikasikan kurangnya rasa cinta. Selalu telat jika janji dengan istri, berarti kurang cinta hehehe... loh bisa dibuktikan lho. Coba aja tanya kalau memiliki teman yang punya selingkuhan. Hampir ga pernah telat kalau janjian sama selingkuhannya!
Contoh lain (yang agak bener ah) ya misalkan panggilan untuk shalat. Seberapa cepat kita mendirikan shalat setelah adzan? yupe, makin cepat kita mendirikan shalat mengindikasikan rasa cinta kita yang lebih besar kepada Allah SWT.. makin mudah kita menunda nya, indikator bahwa rasa cinta kita yang kurang...
jadi jelas ya korelasi antara cinta dan menunda pekerjaan
So, kalau kita bermalasan atau menunda berarti harus ditumbuhkan rasa cinta kita!

2. Menunda berarti menumpuk pekerjaan
Wah kalau yang ini sih anak SMP juga tahu. Dulu saya mengalaminya juga. Masa SMP dulu paling males mengerjakan PR atau tugas sekolah. Selalu menunggu deadline (maklum dulu deadliners..) nah apa yang terjadi pas menjelang hari-H? setres ga karuan...
Menyadari akan hal ini, maka jangan cari penyakit (sress misalnya) dengan menunda pekerjaan. Belum lagi kalau tiba-tiba ada acara mendadak ketika menjelang hari H, anak sakit lah, mobil masuk bengkel lah.. wah lengkap deh penderitaan...

3. Menunda berarti menzhalimi
Menzhalimi siapa saja, diri sendiri dan juga orang lain. Ga percaya? misalkan ada klien butuh support, trus kita nunda, berarti kita zhalimi klien. Misalkan kita butuh makan, trus kita tunda, kita menzhalimi tubuh kita. Atau coba bayangin, misalkan kita berurusan sama pemerintah (balik nama BPKB kendaraan misalnya). Trus kita melihat kalau data-data kita tidak diproses, soalnya yang ngurus suka menunda pekerjaan. wah, pasti rasanya senewen banget ya ga...

makanya sekali lagi, nunda pekerjaan = pasti ada yg dizhalimi. karena kita ga mau dizhalimi, maka jangan menunda lagi...

4. Inget kata orangtua, niatan baik itu ga boleh ditunda-tunda
Nah jadinya tiap ada niatan baik tuh langsung action. kalau ada ide yg keluar, langsung action! punya niat baik silaturahim ke tempat orang, jgn ditunda! ya pokoknya gitu. kata orang sini, pamalih kalau menunda niat baik
kemarin itu baru kejadian, cuma ngobrol-ngobrol tentang sukabumi sama teman, langsung hari sabtunya kita ke sukabumi kemudian langsung menggarap empang...
dengan orang yang sama juga ga kesengajaan ngobrolin tentang futsal.. eh jadi ada tindaklanjut.. oopss.. masih rahasia nih...

Terakhir, mari kita list daftar kerjaan kita yang urgent-important, dan important not urgent. Rencanakan, dan jalankan! tunggu apalagi :)

semoga berguna
wassalam

Minggu, 09 September 2007

Kamikaze Berbisnis

Kita flashback ke masa perang dunia kedua. Setingnya adalah ketika Jepang mencoba mengusir Amerika di Pulau Okinawa. Kala itu Jenderal Ugaki memberikan propaganda dengan strategi kamikaze. Bahkan ketika Jepang terdesak sekalipun, ketika pulau utama terancam, wanita-wanita Jepang dilatih berperang dengan hanya menggunakan tongkat!

Ketika itu di kubu Amerika hanya berucap, "Tidak ada gunanya kita menyerang pulau utama, karena setiap rakyat Jepang akan rela mati mempertahankannya". Luar biasa, Jepang memberikan semua yang ada demi cita-citanya. Totalitas perjuangan..

Begitu juga yang terjadi di bumi Andalusia. Ketika pasukan Thariq bin Ziyad mendarat, semua kapal langsung dibakar, ia pun berorasi, "Tidak ada lagi jalan kembali, hanya ada kemenangan atau kematian!!" bahkan dengan jumlah pasukan yang sedikit, Andalusia bisa ditaklukan.

Apa yang bisa kita refleksikan ke dalam dunia bisnis? ketika semua rencana telah matang, feasibility study sudah jelas, semua infrastruktur sudah mendukung, maka tinggal mantapkan niat dan kemudian ber-kamikaze!!

Maka ketika kita memutuskan menjadi pengusaha, "bakar" semua impian kita untuk kembali menjadi karyawan! jangan lagi menoleh ke belakang. Bahkan saya pernah berjanji sama teman, jika pada masa ke depan saya tidak mendapat apapun dari hasil usaha saya, saya tetap tidak akan menjadi karyawan. Salah satu tokoh yang saya kagumi, Pak Haji Alay, pernah berkata bahwa uang Rp5000 yang dihasilkan dari berdagang, jauh lebih berharga dari uang Rp5jt yang didapat dari gaji, tangan diatas selalu lebih baik daripada tangan dibawah...

Mari kita pelajari bagaimana para orang-orang kaya di dunia melakukan kamikaze-nya...
- Kolonel Sanders ber-kamikaze menawarkan ayam gorengnya ke 1007 restoran yang menolaknya...
- Bill Gates ber-kamikaze dengan memilih DO dari Harvard
- tambahkan sendiri contoh yang lain..

Pertanyaannya, sudahkah kita ber-kamikaze (baca: totalitas) dalam mengembangkan perusahaan kita?

Saya jadi teringat ketika dulu ingin belajar bermain saham. Guru saya kala itu bertanya, "Mas, punya waktu berapa banyak dalam sehari untuk di investasikan di bidang ini?"

Nah, hal itu berlaku general di semua bidang. Berapa banyak waktu yang kita investasikan untuk perusahaan? untuk memikirkan kemajuan perusahaan? untuk kesejahteraan karyawan? untuk memilih strategi yang tepat? untuk terus menggali ilmu? untuk baca buku dan mengikuti seminar?

Beranikah kita mengorbankan kesenangan-kesenangan kita untuk kamikaze ini?
mengurangi jam tidur kita?
mengurangi waktu liburan?
mengurangi dugem, pacaran?
mengurangi bermain game?
mengurangi nonton televisi?

Memang, pilihan ada ditangan kita.
Akhir dari kamikaze adalah selalu sebuah kemenangan, pasti!
Maka jangan pernah iri dengan kemajuan yang dicapai rekan-rekan kita.
Karena pembedanya jelas, mereka ber-kamikaze, sementara kita bermalas-malasan...

Sekarang masih ada waktu,
mari ber-kamikaze!
dan raih kemenangan!

Semoga berguna
wassalam

Sabtu, 08 September 2007

Masih mengenang Ayahku...

(Father)
Its not time to make a change,
Just relax, take it easy.
Youre still young, thats your fault,
Theres so much you have to know.
Find a girl, settle down,
If you want you can marry.
Look at me, I am old, but Im happy.

I was once like you are now, and I know that its not easy,
To be calm when youve found something going on.
But take your time, think a lot,
Why, think of everything youve got.
For you will still be here tomorrow, but your dreams may not.

(Son)
How can I try to explain, when I do he turns away again.
Its always been the same, same old story.
From the moment I could talk I was ordered to listen.
Now theres a way and I know that I have to go away.
I know I have to go.

(Father)
Its not time to make a change,
Just sit down, take it slowly.
Youre still young, thats your fault,
Theres so much you have to go through.
Find a girl, settle down,
If you want you can marry.
Look at me, I am old, but Im happy.
(son-- away away away, I know I have to
Make this decision alone - no)

(Son)
All the times that I cried, keeping all the things I knew inside,
Its hard, but its harder to ignore it.
If they were right, Id agree, but its them you know not me.
Now theres a way and I know that I have to go away.
I know I have to go.
(father-- stay stay stay, why must you go and
Make this decision alone? )


Lirik di atas adalah lagu Father and Son karya Cat Steven (sekarang sudah muslim pengarangnya) yang selalu membuat saya menitikan air mata ketika mendengarnya..

Jadi teringat kisah 2 tahun yang lalu ketika saya melamar gadis yang saya inginkan...
"Pak, Bu, temenin yuk ke tempat keluarganya calon istri buat omongin lamaran..."
"Gimana Pak?" tanya ibu..
"Bapak mah ayo aja. Kalau cuma lamaran aja siapa takut..."

Dunia ini fana...
sangat bodoh orang yang menukar kefanaan dengan keabadian..
dunia ini hanya sekejap..
seperti hanya sekejap yang lalu kita masih dininabobokan..
tak berasa kita telah menggunakan setengah jatah kita
bahkan lebih! siapa yang tahu...

mungkin saja tahun depan izrail berkunjung..
atau bisa jadi ramadhan ini?
atau malah kita tidak diizinkan bertemu ramadhan?
atau malah malam ini.........
astaghfirullahaladzim....

Ya Allah.. jangan Engkau ambil kami sedang kami bermaksiat kepadaMu..
jadikan kami syahid di jalanMu..
izinkan hamba berjumpa denganMu..
karena Engkaulah tujuan hidup..

Legenda Hidupku... Almarhum Bapak-ku....

"Pak, tolong donk jangan ngerokok lagi...ngeganggu banget nih asapnya..."
Orang tua itu hanya diam dan termenung.. keesokan harinya ia menyapa sang anak..
"Nak, mulai hari ini bapak ga akan ngerokok lagi. Karena itu, bapak juga akan ga suka kalau nanti bapak lihat kamu ngerokok.."

Dialog diatas adalah kisah nyata seorang ayah perokok berusia 50 tahun (satu hari bisa habis 2 bungkus rokok) dengan seorang putranya yang baru saja memasuki sekolah dasar.. Ya, Orang tua itu adalah ayahku sendiri.. Yang pada hari itu benar-benar berhenti merokok demi memberikan teladan kepada anak-anaknya...

Dahulu ayahku adalah seorang tentara, terkena wajib militer sehingga harus meninggalkan bangku SMA. Dikenal sebagai pribadi yang jujur, ikhlas mengabdi untuk bangsa dan negaranya. Berbagai peperangan diikuti, salah satu yang sering diceritakan adalah ketika pembebasan East Timor. Walau agak canggung dalam mendidik anak, namun prinsipnya tidak pernah mengenal kata canggung untuk tetap amanah... Ya, salah satu bukti amanahnya adalah ketika ayahku yang gagah itu menolak untuk menyuap demi kenaikan pangkat. Alhasil lebih dari 3 kali secara beruntun tidak naik pangkatnya, dan memutuskan untuk pensiun dini.

Menanamkan nilai-nilai kejujuran serta etika adalah hal yang paling ditekankan kepada anak-anaknya. Salah satu nasihat yang paling berkesan adalah ketika ayahku berkata, "Nak, jangan pernah anggap remeh orang, walau pekerjaan hina sekalipun, pasti ada hal yang kita bisa belajar darinya..."

Memang ayahku lemah dalam mengkader anak-anaknya, namun semata-mata karena ia tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Bahkan pernah ketika pembantu kami pulang kampung, pagi-pagi ayahku sudah membersihkan lantai... ayahku yang gagah sama sekali tidak mau menyerahkan pekerjaan nya itu kepada aku ketika aku memintanya. Ia bahkan masih rela mengantarku kuliah di hari saat ia harus berangkat haji...

Dahulu, setiap datang waktu shalat aku selalu diingatkannya untuk menyegerakan. Suatu waktu aku masih tertidur dan dibangunkan dengan suara yang keras untuk shalat, karena merasa terganggu akhirnya lidah terucap "Pak, emang bapak ga bakal marah gitu kalo pas tidur dibangunin juga dengan suara keras kayak gitu untuk shalat..."
ayahku yang gagah menjawab, "Ga akan Nak, Bapak malah akan berterima kasih karena Bapak bisa shalat tepat waktu karena kamu bangunkan..."
Karena penasaran, aku pun mencobanya.... dan terbukti... perbuatanku membangunkannya dengan suara agak keras (mungkin beberapa orang menilai sikapku kurang ajar) tidak berhasil membuatnya marah.. ia justru bergegas mengambil wudhu-nya...

Salah satu kebiasaan ayahku adalah menangis... tidak di dalam kendaraan, atau sambil berjalan, atau dalam sujudnya, atau dalam doanya... seringkali ia menangis.. menangisi kematian yang akan mendekatinya.. dan teringat akan orang tuanya yang sudah mendahuluinya..

Tujuh tahun terakhir, ayahku lebih giat mendalami agamanya.. Ia pun lebih kritis dan prihatin atas kondisi yang ada sekarang. Berbagai pengajian dan halaqah diikutinya. Alhamdulillah, pemahaman keagamaannya semakin hari semakin dalam...

Momen paling mengharukan adalah ketika aku menganjurkan agar orangtuaku tidak lagi menjual rokok di warungnya. Mohon maaf, kami sekeluarga termasuk yang berpandangan bahwa rokok itu hukumnya haram. Aku pun menunggu waktu yang tepat ketika mengusulkan hal ini.. seiring pemahaman agama orangtua yang semakin baik, 3 tahun adalah waktu yang cukup untuk usulan ini..
pernyataanku kala itu, "Pak, Bu, selama kita sudah yakin bahwa rokok itu diharamkan, maka menjualnya pun menjadi haram. Hujjah apalagi yang akan bapak dan ibu gunakan?"
lagi-lagi orangtuaku hanya terdiam dan tertegun, dan tidak lama, rokok pun hilang dari daftar barang dagangan mereka. Omzet turun drastis, nyaris 80persen..
tapi apa kata-kata yang keluar dari lisan calon penghuni surga..."Nak, rejeki Allah tidak akan terputus dengan berhenti menjual rokok.."

Setelah itu, ayahku yang gagah sangat serius mencoba mengikuti sunnah nabinya. Shalat lima waktu nyaris selalu di masjid. Di sela-sela menjaga warung diisi dengan tilawah quran nya. Sadaqah nya nyaris tidak terlihat tangan kirinya. Senin dan kamis hampir selalu diisi dengan shaumnya. Shalat malam pun teriring dengan tangisannya.. Tanda hitam di keningnya seolah menjadi bukti kedekatannya dengan "Kekasih"nya..

Kenanganku setahun yang lalu, adalah ketika aku pulang bekerja tengah malam, aku langsung tertidur di depan televisi. Tiba-tiba aku terbangun dan melihat ayahku sedang membalurkan lotion anti nyamuk di sekujur badanku. Sadar aku terbangun beliau berkata, "Nak, kamu jangan lupa untuk membaluri ini supaya ga digigit nyamuk.." aku pun sengaja mendiami dan menyaksikan ayahku yang sedang asyik membaluri kaki dan tanganku, menikmati ikatan cinta
antara seorang ayah dan anaknya.. pada saat itu aku hanya ingin berkata, "Pak, sungguh aku sayang bapak..." tapi ga tau kenapa lidah ini membisu dan tertahan...

Ramadhan di tahun 2006 adalah hal yang tidak terlupakan..
7 hari menjelang lebaran...
aku terbangun ditengah malam, jantungku berdebar cepat.. sekitar jam 1 pagi aku menghubungi temanku... aku menangis... saat itu aku berkata kepadanya bahwa aku merasakan sesuatu... aku merasakan dalam waktu dekat aku akan menerima sebuah amanah yang besar... tapi aku sendiri tidak tahu amanah seperti apa... saat itu aku menangis dengan sangat dalam dan terisak...

4 hari menjelang lebaran....
Ibuku berkata "Loh ada apa Pak, kenapa semua celana dipotong?"
Ayah menjawab "Hadits nya sudah jelas Bu, mata kaki harus terlihat ketika shalat"
"Tapi kan ga semuanya harus digunting seperti itu pak, sisa-in lah barang satu potong untuk acara-acara resmi" jawab ibu
Saat itu ayah cuma tersenyum dan terus melanjutkan kegiatannya memotong celana.
"Bu, aku lupa kalau besok aku harus memberikan laporan keuangan masjid kepada para pengurus.."

3 hari menjelang lebaran...
Pada pagi harinya, Bapak sedang menikmati memotong kentang untuk lebaran sembari bercengkerama dengan keluarga dan tetangga. Menjelang Dzuhur Bapak pun asyik bermain dengan sang cucu... hingga tiba waktunya Dzuhur..
Ia segera ke masjid, dan menulis laporan keuangan di papan tulis masjid, menunaikan shalat berjamaah, sedikit bercengkerama dengan para sahabatnya dan kemudian pulang..
Tidak ada yang dapat menolak, ketika tiba dikamar, tiba-tiba ia terbatuk dan muntah.. kemudian ia pun tersungkur.. bahkan ketika ia dipapah menuju mobil ke rumah sakit, ia bersikeras supaya berjalan sendiri menuju mobil.. karena tidak ingin merepotkan anak-anaknya termasuk menantu-menantunya..

kecupan terakhir akan terus kuingat.. saat itu aku meminta maaf atas semua dosa yang kuperbuat padanya.. ia pun menjawab dengan anggukan.. bergantian seluruh saudaraku memintakan maafnya termasuk ibuku....

Setelah itu ia mengerang kesakitan.. sempat terdengar beberapa kali ia mengucap "sakit perut..." "sakit perut...." kemudia Izrail pun menjemputnya...

Innalillahi wainna ilaihi rajiuun..
Bahkan ketika ajalnya datang, ayahku pun masih terlihat gagah...
Seolah Allah ingin menunjukan kepada kita begitu sayangnya Ia dengan ayahku dengan ucapan "sakit perut.." nya...
Ya, orang yang meninggal karena sakit perut termasuk syahid..
Ayahku tidak memiliki penyakit di perut, dan sangat sehat ketika Dzuhur, benar-benar Allah menunjukan KuasaNya sekaligus SayangNya dengan syahidnya...

Ayahku adalah seorang kepala keluarga sejati.. ia rela mengorbankan nyawa nya demi ibuku dan anak-anaknya. Kesetiaan, kejujuran, dan sifat amanahnya menjadi guru buatku.. Pak, Bu, sebenarnya guru nomor satu-ku adalah Bapak dan Ibu.. Saat ini aku benar-benar tersadar cinta dan sayang yang selama ini kalian curahkan.. Terima kasih ya Allah telah membuatku dilahirkan dari dua orangtua hebat ini...

Sebentar lagi ramadhan pun tiba.. Ramadhan pertamaku tanpa ayahku yang hebat.. Tidak ada lagi suara tangisan ayahku menjelang ramdhan.. tangisan rasa syukur karena diberikan kesempatan ramadhan.. tidak adalagi tangisan nya ketika takbiran.. tidak ada lagi tangisan nya ketika berpeluk dan memohon maaf kala memulai ramadhan dan saat lebaran... tidak ada lagi yang menemani ibuku saat tarawih di masjid.. Tidak ada lagi kehadirannya disaat pengajian. Ingin rasanya kukecup keningnya dan berkata bahwa aku cinta padanya...

Kini tempatnya menjadi lebih baik.. Allah telah menyiapkan surga untuknya. Pak, maafin Wahyu yang dengan maksiatnya membuat Bapak malu di kubur sana.. Semoga anak bapak yang satu ini dapat berkumpul dengan bapak di surga Allah nanti... Hidup ini tidak akan lama lagi, bagai anak panah yang meluncur pasti... dengan sekejap insya Allah kita dipertemukan kembali...

Ya Allah, berilah ayahku ketetapan..
lapangkan kuburnya..
sayangi ayahku sebagaimana ia menyayangiku di waktu kecil..

dari anak bapak yang tidak berhenti mencintai bapak......

Jangan bilang kenal dulu!

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Hampir dalam segala bidang, baik bisnis, komunitas, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan lain-lain sebenarnya adalah sebuah sinergi yang dahsyat dari individu-individu sebagai unit terkecil dari masyarakat.

Adakalanya kita dipercaya untuk memegang amanah tertentu, mulai dari ketua panitia 17 Agustus-an, pimpinan proyek, pimpinan perusahaan, bahkan presiden sekalipun. who knows...

Nah, pada titik tertentu, pasti ada hal-hal atau bidang-bidang yang kita delegasikan kepada orang-orang kepercayaan kita. Sang ketua panitia pasti HARUS mencari orang-orang terbaik untuk ketua-ketua bidangnya, begitu juga pimpinan proyek, bahkan presiden sekalipun harus jeli memilih yang terbaik untuk menteri-menterinya. Karena semua ini menyangkut amanah, yang mengharuskan sebuah pertanggungjawaban...

Pertanyaannya, setelah melewati beberapa tahap seleksi (seperti wawancara, fit and proper test dan lain-lain), gimana caranya agar kita yakin sama pilihan kita....

Ada pelajaran bagus dari seorang bijak bernama Umar ra. Seorang jenius yang hidup 15 abad yang lalu. Menurutnya setidaknya ada tiga cara untuk mengenal orang
1. Pernah bermalam bersama
2. Pernah melakukan perjalanan jauh bersama
3. Pernah bertransaksi uang (pernah berbisnis bareng misalnya)

yuk, kita kupas satu persatu dalam kacamata Tim Alpha tentunya :D Soalnya 3 hal diatas diterapkan juga dalam manajemen Alpha yang saat ini membawahi 30 lebih karyawan dimana 4 diantaranya menjabat selevel manajer.

1. Pernah Bermalam Bersama
Kenapa point ini begitu penting? karena dengan bermalam bersama, kita bisa mengetahui dengan persis kebiasaan sehari-hari dari orang yang bersangkutan. Bahkan sampai hal paling detail sekalipun. Kita bisa memperhatikan bagaimana prinsip orang itu tentang kebersihan, tentang pergaulan, dari obrolan nya kita bisa mengetahui seberapa dalam ilmunya. Belum lagi pandangan-pandangannya tentang berbagai permasalahan dan lain-lain. Makanya ketika Tim Alpha ingin menunjuk seseorang menjabat manajer, diwajibkan bermalam bersama kami di base camp tercinta..

Bahkan Umar ra ketika akan menunjuk seorang Gubernur, beliau akan mengutus orang kepercayaannya yang menyamar menjadi musafir, untuk bermalam di tempat sang calon Gubernur. Dan pernah dikisahkan ada calon gubernur yang gagal menjadi gubernur dikarenakan tes-nya umar ini. Sang calon gubernur dinilai kurang bersih menjaga nilai-nilai keruhanian, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk tidur (standar jam tidur gubernur ketika itu kira-kira tidak boleh lebih dari 4 jam setiap harinya. Luar biasa!)

Umar ra ini adalah figur luar biasa. Bahkan beliau pernah memecat Gubernur di Mesir hanya karena memiliki pagar rumah yang agak tinggi dan dinilai kurang wajar karena dianggap membuat batas dengan rakyatnya. Padahal prinsip Umar, pemimpin itu adalah pelayan.


2. Pernah Melakukan Perjalanan Jauh Bersama
Tes yang sangat penting. Dalam manajemen tim Alpha, tes ini lebih bersifat ketahanan fisik dan mental. Seperti diketahui, para anggota tim alpha ini rata-rata hanya memiliki jam tidur sebanyak 3-4 jam per harinya. Kami mengharapkan agar para manajer untuk setidaknya bisa mendekati ketahanan fisik dan mental pemimpin-pemimpin nya.

Salah satu tes kami yang sederhana adalah belanja komputer bareng di mangga dua... Berangkat dari jam 9 pagi (terkena macet) pulang bisa jam 10 malem (terkena macet lagi, makan dijalan). Sepanjang waktu itu lebih banyak dihabiskan waktunya dalam kondisi berdiri. Jika pada masa-masa tertentu sang calon bisa melepas penat dengan duduk atau rebahan, kita pasti akan bergegas bergerak agar dikondisikan selalu berdiri. Intinya agar terkuras fisik dan mentalnya..

Setelah jam 10 malam tiba di base camp, kita terus bombardir dengan diskusi-diskusi yang menguras otak... disini terlihat jelas, orang yang memiliki keseimbangan mental akan masih kuat untuk tersenyum, tertawa, bahkan berdiskusi! sementara tipe yang satunya akan memilih diam, mudah marah, tidak fokus, tidak konsentrasi dan lain-lain. Gampang deh memantapkan pilihan :)


3. Pernah Bertransaksi
Disinilah pemisah yang jelas antara yang amanah atau bukan. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, dengan uang semua bisa berubah. Kawan bisa menjadi lawan, bahkan lawan bisa menjadi kawan.. seolah fitnah yang hebat, bahkan tes yang satu ini tidak sebanding dengan amal ibadah seseorang. Orang dengan label ustadz atau pemuka agama sekalipun, dapat dengan mudah tergelincir di fitnah ini.

Jika di tim alpha, sang calon manajer akan dicoba untuk memegang keuangan salah satu cabang warnet, atau unit usaha lain nya. Atau jika tim alpha akan ekspansi usaha, dan bermitra dengan orang baru, pasti akan memulainya dengan transaksi yang "kecil" terlebih dahulu. Jika transaksi "kecil" gagal, ya wassalam... masih banyak orang lain yang amanah :)


Kesimpulannya, jangan kita mengaku kenal dahulu dengan seseorang sebelum melakukan 3 hal diatas! jadi, waspadalah waspadalah!

semoga berguna
wassalam

Kamis, 06 September 2007

A power to forgive...

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang kebaikan, kali ini tentang kemampuan memaafkan.

Mungkin kita pernah mendengar tentang konsep "tabungan emosional" ala Stephen Covey. Setiap kita berbuat kebaikan kepada seseorang, anggap saja kita menambah "tabungan emosional" kita kepadanya. Dan setiap kita khilaf, dan berbuat hal yang tidak baik kepadanya, maka sama saja dengan mengambil "tabungan emosional" kita dari dia..

Ada cerita juga dari (lagi-lagi) Cina kuno. Ketika Cao-cao tidak menghukum mati jenderal nya yang berbuat kesalahan fatal. Akhirnya sang jenderal menunjukan loyalitasnya yang luar biasa untuk tuan nya. Tentu saja kasus-kasus seperti ini adalah tipikal, artinya tidak semua orang bisa bereaksi sama. Disini diperlukan kejelian seorang pemimpin untuk memberi "hukuman" yang tepat untuk bawahannya. Dan Cao-cao telah memilih "hukuman" yang tepat untuk jenderalnya.

Kisah nyata pun pernah menimpa saya. Saya cuma ingin bereksperimen tentang konsep "tabungan emosional". And it works! ketika ada orang yang terus memfitnah, menebar kebencian dan kedengkian, saya tidak mencoba meluruskannya, saya hanya diam dan terus bekerja, memberi bukti dan bukan janji. Setiap orang itu mencibir, saya berikan senyuman. Setiap ada berita tidak baik, saya beristighfar, dan tentu saja terus memberi bukti, bukan janji. Bahkan dalam beberapa kesempatan orang itu butuh pertolongan, saya lah orang yang pertama menolong (belajar dari sang guru, Muhammad SAW) Dan Allah sebaik-baiknya makar, tidak butuh waktu lama untuk membuktikan bahwa semua tuduhannya adalah fitnah. Bahkan saya mencoba untuk mendoakan orang itu agar diampuni dosanya. Sesuai prinsip tabungan emosional, karena saya yakin Allah akan semakin ridha dengan kita jika kita memaafkan. Toh ga ada ruginya buat kita :)

Dan terbukti, beberapa orang yang saya lapangkan pintu maaf dan kesabaran, kini menjadi orang-orang yang selalu siap untuk membantu saya kapan saja. Bahkan ketika mendengar ada orang lain yang berbuat tidak baik kepada saya, orang-orang itu yang pertama bereaksi dan membela saya, bahkan tak segan melakukan apapun untuk membalasnya. Terima kasih Tuhan, Engkau telah membuktikan janji-Mu.

Coba yuk, kita mulai hobi menabung... eits, tapi dalam hal ini bukan menabung di bank, melainkan menabung disisi emosional orang-orang yang kita kenal. Balesannya dobel, di dunia dan di akhirat. Di akhirat dapat pahala, di dunia dapat kemudahan. Kebetulan orangtua saya adalah penganut fanatik "tabungan emosional" ini. Dan ketika sudah renta dan tiada, anak-anaknya lah yang menikmati "bunga tabungan" yang mereka simpan selama ini. Semua menjadi mudah ketika orang-orang yang dulu dikenal orang tua saya membantu saya sekarang ini.

Jadi, ketika kita paham konsep ini, harusnya kita menjadi pribadi yang tidak mudah pemarah. Dahulu dosen psikologi saya pernah berkata bahwa yang membedakan manusia dengan binatang adalah masalah reaksi. Ketika kita melakukan aksi ke binatang, binatang langsung bereaksi tanpa dicerna akal. Sementara manusia selalu berpikir sebelum bereaksi (harusnya ya... hehehe). Saran saya, jika kita dalam posisi marah atau tidak enak, berikut ini hal-hal yang mesti kita lakukan

1. Ingat Tuhan dan mohon ampun (dalam agama Islam dikenal kata "astaghfirullah")
2. Diam sembari berpikir (carilah reaksi terbaik, jangan terbawa nafsu. Pikirkan kepentingan orang banyak, pikir jangka panjang juga apa akibat dari reaksi kita, pikir juga 70 kebaikan yang pernah dilakukan orang yang sedang kita benci sekarang, pikir juga apakah kita mau menambah "tabungan emosional" kita atau malah ingin mengambilnya)
3. Kalau masih emosi juga, Minum air putih, cuci muka, cuci tangan atau Hydroterapi (dalam agama Islam bisa mengambil air wudhu)
4. Kalau masih emosi juga ya pulang, merenung (dalam agama Islam bisa memilih shalat), dan diamkan. Bahkan di agama saya (islam) sangat memahami sisi emosi manusia dan membiarkan kita untuk mendiamkan orang-orang yang berbuat keburukan kepada kita. Namun tetap ada batasnya hanya untuk tiga hari.
Jangan marah...jangan marah...jangan marah... itu kata idola saya :)

sekian semoga berguna
wassalam

Balasan paling sadis sebuah kejahatan adalah dengan kebaikan...

Sebelum saya mulai artikel ini, mari sama-sama kita bedakan definisi tentang aksi dan reaksi. Ketika kita berbicara tentang sebuah kelompok, komunitas, ataupun negara, setiap aksi yang kita lakukan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan dan norma yang berlaku. Hal ini merupakan hal yang niscaya dalam rangka penegakan reward and punishment.

Sama halnya dalam hukum Islam tentang Qishas. Negara wajib memberikan punishment untuk pelaku kejahatan. Masalah pihak keluarga korban akan memaafkan, ya itu nomor sekian. Sekali lagi, negara harus memenuhi kewajiban nya untuk memberikan hukuman. Nah, tinggal hak preogratif keluarga korban yang akan memaafkan perbuatan tersebut atau tidak.. Kira-kira mengerti ya.. (harus ngerti pokoknya hehehe). Jadi yang saya bahas disini adalah tentang aksi-reaksi yang sifatnya lebih banyak berupa individual (person to person).

Sejarah telah mencatat seorang tokoh paling berpengaruh, Muhammad SAW yang segala tindakannya patut kita tiru. Ketika ia mengajak seseorang untuk kebaikan, dikisahkan dibalas dengan kedengkian, pelecehan, penghinaan, hingga diludahi. Tapi apa kemudian yang ia balas? ketika orang yang melecehkan itu jatuh sakit dan hampir tidak ada orang yang menjenguknya, Muhammad SAW menjadi satu-satunya orang yang merawatnya.. Endingnya pun jelas, dua kalimat syahadat..

Ada sebuah kisah dari negeri Cina kuno yang menggambarkah betapa dahsyatnya arti sebuah kebaikan.. Ketika itu terjadi peperangan dahsyat antara dua negara yang selalu bertentangan. Korban pun berjatuhan satu demi satu. Salah seorang jenderal panglima perang merasa iba dengan banyaknya korban yang berguguran. Ia pun menemukan seorang tentaranya yang sedang terkapar, dengan luka yang menganga di bagian kaki. Tentara itu pun tak sendiri, karena tak lama dari kejauhan muncul seorang wanita tua (belakangan diketahui kalau itu adalah ibu sang tentara) yang berlari mendekati sang tentara untuk merawatnya.

Sang jenderal tertegun menyaksikan pemandangan ini, ia kemudian menghampiri sang tentara dan menanyakan tentang kondisinya. Akhirnya diketahui bahwa luka sang tentara bukanlah luka biasa, namun terkena tusukan yang mengandung racun. Pada saat itu adalah sebuah hal yang aneh dan tabu, jika ada seorang jenderal yang turun langsung menanyakan kondisi tentaranya. Tentu saja sang tentara merasa bangga, karena bisa langsung berbicara dengan jenderal yang menjadi teladan nya...

Lebih dari itu, sang jenderal diluar dugaan berlutut, mencium lukanya, menjilatinya, menghisapnya hingga racun nya keluar. Kemudian ibunda dari sang tentara itu menangis... semua orang mengira bahwa sang ibu menangis karena merasa bangga akan anaknya yang mendapat perhatian khusus dari sang jenderal, tapi ternyata beda, sang bunda kemudian berkata.. "dahulu, ayah dari anak ini tertimpa musibah yang sama, dan jenderal ini (jenderal yang sama) melakukan hal yang sama persis seperti yang ia lakukan sekarang. Saya tahu bahwa anak saya tidak lama lagi akan mati, karena dulu ayahnya langsung berdiri menerjang musuh hingga tewas setelah sang jenderal menyembuhkannya..."

Dan apa yang dikatakan ibunya terbukti. Sang anak berkaca-kaca mendapat kasih sayang sang jenderal. Kemudian ia segera berdiri tegak, menerjang musuh-musuhnya hingga tewas. Belasan musuhnya berhasil dibunuh sebelum ia menemui ajal...

Kita semua bisa simpulkan dari cerita diatas bahwa tidak pernah ada rugi atas semua kebaikan yang kita lakukan. Dan ingat, "faktor kali" kebaikan akan terus berlipat ganda layaknya jaringan MLM. Tiap kita berbuat baik, tentu semua orang yang merasakan kebaikan kita akan menyebarkan kebaikan itu juga kepada orang banyak. Coba kita bayangkan jika ini berlaku masal, mungkin tidak akan ada lagi kejahatan di muka bumi....

So, mari kita sebarkan kedamaian di muka bumi :)

Selasa, 04 September 2007

10 hal yang mengiringi keburukan

Salah satu agenda tim alpha adalah rapat koordinasi setiap hari senin dan kamis (bisa sampe pagi nih rapat hiks..)

Nah, salah satu budaya tim alpha sebelum memulai rapat adalah, masing-masing anggota memberikan nasihat kepada anggota yang lain. Bisa berupa nasihat agama, bisa juga nasihat bisnis. Pokoknya intinya sampaikan walau satu ayat.

Baru setelah masing-masing memberikan nasihat, masing-masing anggota tim menjabarkan ide-idenya secara bebas dalam rangka meningkatkan margin tim alpha secara umum. Setelah di kumpulkan idenya dan di kritisi, baru deh kita mulai rapat...

Rapat tadi malam agak beda. Kebetulan seharian saya kelelahan survey mencari lokasi futsal. Jadinya tidak mempersiapkan nasihat yang akan saya berikan. Jadi ya saya baca buku aja buat dibacakan. Buku itu penulisnya langsung Ibnul Jauzy judulnya lautan air mata. Kebetulan akhir-akhir ini saya kok sering lalai.. jadi kayaknya perlu nih ngeluarin air mata..

Saya kutipkan dari buku tersebut...
"Saudaraku, sampai kapankah kamu menunda-nunda amalan? Sampai kapankah kamu menambah impian? Sampai kapankah kamu terpedaya oleh kesempatan yang diberikan? Sampai kapankah kamu tidak mengingat datangnya kematian? Semua hasil usahamu hanyalah untuk tanah. Apa yang dibangun semua akan hancur, segala yang kamu kumpulkan akan pergi dan seluruh amalanmu akan tertulis dalam satu kitab yang disiapkan untuk hari perhitungan...."

"...karena sesungguhnya keburukan, meskipun hanya satu tetapi mengiringinya 10 macam hal yang tercela...
Pertama, bila seseorang melakukan dosa berarti ia telah membuat Allah SWT murka sedang Allah Maha Berkuasa atasnya...
Kedua, ia telah menjadikan iblis bersuka ria...
Ketiga, ia telah menjauh dari surga...
Keempat, ia telah mendekat ke neraka...
Kelima, ia telah menyakiti sesuatu yang paling ia cintai, yaitu dirinya...
Keenam, ia telah mengotori jiwanya yang sebelumnya suci...
Ketujuh, ia telah menyakiti malaikat yang mengawasinya...
Kedelapan, ia telah membuat Nabi SAW bersedih didalam kuburnya...
Kesembilan, ia telah mempersaksikan langit dan bumi atas kemaksiatannya...
Kesepuluh, ia telah mengkhianati semua manusia serta Tuhan semesta alam...."

Astaghfirullahaladzim... saya pun tak kuasa melanjutkan bacaan.. tak terasa juga pipi membasah.. makin terasa bahwa diri ini hina dan lemah di hadapan-Nya.. Rabbana..zhalamna anfusana... Ya Allah ampuni dosa-dosa hamba...

Lebih ga nyangka lagi ketika saudara saya anggota tim alpha, menangis dengan terisaknya disebelah.. Ya Allah, padahal dosanya lebih banyak saya, mengapa bisa reaksi saya biasa saja... memang disini kualitas iman yang berbicara, ketakutan saudara saya kepada Allah JAUH melebihi saya...

Lebih teduh lagi ketika saudara saya yang satu lagi menentramkan hati dan mengingatkan bahwa tangisan karena takut Allah dapat memadamkan api neraka.. amiin ya Allah..

Luar biasa... kurang apalagi saya ketika dianugrahkan Allah dua sahabat seperti mereka. Ded, dim, ane cinta kalian karena Allah. Semoga kita bisa menjadi saudara di dunia dan di akherat. Alhamdulillah ya Allah saya dipertemukan dengan mereka...

Allahuma innaka ta'lam anna haazihil qulub.
Fawatstsiq Allahuma rabithataha...