Sabtu, 10 Mei 2008

Bisnis dan Newton

Akhir-akhir ini saya amati nasib entrepreneur sebagian besar sedang dilanda "ujian-ujian". Dari beberapa teman yang pernah ngobrol, sebagian besar terancam bangkrut, outlet tutup, dan lain-lain. Hal ini pun menimpa bisnis saya, salah satu warnet terancam gulung tikar. Padahal sudah 3 tahun digdaya, dan dari 12 cabang belum ada satu pun yang tutup. Dunia keuangan juga gonjang-ganjing, pasar saham anjlok. Tidak ada jaminan nama besar, ga kenal kecil ataupun besar, semua usaha lagi pada pusing..

Jangankan kita, Bill Gates pun pusing dengan ancaman Google-nya Brin and Page. Masih ingat mesin jahit merk Singer? terancam delisting dari bursa saham. Semua usaha dalam ancaman. Tren nya sudah berubah bung. Besar tidak lagi menjadi jaminan.

Dalam buku "small is the new big" teori ini mendapat dukungan. Bahwa ukuran yang besar bukan lagi suatu keuntungan. Sebaliknya yang benar, jika ingin menjadi besar bertindaklah kecil. Aneh bukan? tapi coba renungkan baik-baik. Jangan lupa untuk melakukannya dengan segera dan cepat!

Kalo kita lebih teliti, perhatikan di jalan-jalan yang setiap hari kita lewati, banyak tulisan "dikontrakan" di semua tempat-tempat usaha ataupun ruko.. Mungkin pendahulunya sudah bangkrut pikir saya.

Ga tau kenapa, dijaman sekarang ini saya menganggap bukan yang terkuat yang bertahan. Tapi yang tercepat! Saat ini orang yang terkuat adalah orang tercepat mengantisipasi perubahan dan membaca peluang...

J
adi inget ada judul buku, "Bukan yang kuat, tapi yang cepat yang menang"
Kemudian saya jadi mengingat masa-masa SMA saya ketika mempelajari hukum Newton...

F = m . A

Gaya = massa x percepatan

Ya, kekuatan atau gaya yang dihasilkan dari sistem bisnis kita bergantung dari massa dan percepatan. Dan inget, massa itu tetap dan abadi. Mau di bulan, mars, jupiter, massa suatu benda akan tetap sama. Yang berbeda adalah beratnya. Lagi-lagi, berat pun dipengaruhi percepatan dalam hal ini gravitasi.

Saya melihat massa dalam bisnis adalah capital atau modal. Bagi saya, modal perusahaan kita ya bakal segitu-segitu aja dari awal bisnis.

Contoh, "massa" kita pas memulai bisnis antara lain kenal dengan pengusaha-pengusaha tingkat provinsi. Ya itulah "modal" kita yang tidak akan berubah. Kalau suatu saat kita memiliki jaringan pengusaha-pengusaha kelas nasional, itu namanya sudah Gaya atau Berat karena sudah dipengaruhi faktor akselerasi/percepatan kita.

Sekarang kita bedah masalah percepatan. Ingat Percepatan bukan Kecepatan. Bedanya apa? percepatan adalah perubahan kecepatan setiap detik. Jika kita berlari dengan kecepatan konstant 20km/jam misalnya.. maka percepatan nya adalan NOL!! jika percepatan NOL, maka Gaya kita akan NOL karena F = m . a

Jadi jika bisnis kita jalan dengan kecepatan konstan, maka percepatan akan NOL, dan Bobot bisnis kita akan NOL. lalu gimana? ganti gigi donk!! tambah kecepatan!

Kita lari dengan kecepatan sama aja hasilnya NOL, apalagi kalo kecepatan kita menurun. "a"-nya minus alias bukan percepatan, perlambanan. Gaya atau berat pun menjadi minus alias negatif yang menghasilkan gaya berlawanan arah (baca:kemunduran). Jangan sampai ini menimpa kita..

Rumus Lain tentang Energi (tenang, ini rumus terakhir yang saya bahas)

Energi kinetik = 1/2 mv kuadrat (maksudnya "v" nya yang dikuadratin, ketauan malesnya deh penulis hehehehe)

Rumus inilah yang menjelaskan "pertarungan" terbuka antara kekuatan versus kecepatan.

coba perhatikan rumus diatas...
ketika kita men-double "massa" kita, maka energi kinetik kita akan double juga..
tapi ketika kita men-double kecepatan kita (v), maka energi kinetik akan menjadi quadruple alias empat kalinya!!!

Jadi mending mana, mending men-double "massa" kita apa men-double kecepatan kita? ya kecepatan lah!!

So, hare gene masih leyeh-leyeh dan gerak lamban? kembali aja ke jaman purba hehehhe

Semoga berguna

http://www.adzanwahyu.com
http://www.adzan101.blogspot.com



1 komentar:

Bob Prajitno mengatakan...

Mas Adzan yth,

Saya juga pernah baca artikel dari Guy Kawasaki, mantan chief evangelist dari Apple. Dia bilang bahwa bisnis2 yang dia mulai sekarang ini harus bisa mulai dengan modal sekitar 10 ribu dolar, dan dalam hitungan minggu harus sudah memperlihatkan kinerja yang menjanjikan.

Sudah nggak jamannya lagi untuk usaha padat modal dengan potensi kinerja di tahun ke 5 atau tahun ke 10!

Buat saya sih, biarkanlah orang2 sibuk dengan teori. Prinsip saya sama: READY, FIRE, AIM!! Tertarik membahas lebih lanjut? Maaf saya permisi dulu, mau FIRE FIRE FIRE ajah.. :)