Senin, 23 Januari 2012
Determinasi!
Sepotong adegan dari kisah di era Tiga Kerajaan (Sam Kok) dimana Liu Bei sedang merayu seorang guru pertapa terkenal bernama Zhuge Liang. Liu Bei sadar, untuk meraih kemenangan, ia harus merekrut orang2 terbaik. Saat itu Zhuge Liang adalah salah satu orang jenius dalam segala hal, yg telah melepaskan diri dari urusan "keduniawi-an".
butuh 3 hari untuk Liu Bei, berdiri memohon di depan rumah Zhuge Liang, untuk memintanya menjadi ahli strategi negara Shu. Karena determinasi tinggi ini, akhirnya Zhuge Liang mau mendengarkan Liu Bei, dan akhirnya menerima pinangannya. Sang Naga Tidur ini akhirnya menorehkan tinta emas, dan namanya tercatat sebagai salah satu ahli strategi terbaik sepanjang sejarah manusia.
Yes, 3 hari untuk seorang penguasa kerajaan Shu, untuk merendahkan diri, meminta2, mempertaruhkan segalanya, termasuk harga diri. Suatu determinasi yang sangat hebat..
Mungkin anda tidak mengenal nama Chung Ju yung..
tahun 1931 lulus sekolah dasar, dan setelah 3 kali percobaan, pada tahun 1932 kabur dari kampung halamannya. walau sempat "tertangkap" ayahnya, ia bersitegang dan mengatakan bahwa ia tidak mau menjadi petani miskin, bertekad merubah nasib.. Pemuda Korea ini akhirnya memulai karir sebagai kuli bangunan di kota.
Setelah modal terkumpul hasil kerja keras, ia membuka toko kelontong. Tapi kembali apes, ketika Jepang menyerang China, tokonya pun terkena imbas, dan harus ditutup. Ia terpaksa tinggal kembali ke desa untuk sementara waktu. Hingga ketika 1940 dengan tabungan tersisa dan pinjaman customer, ia membuka bengkel mobil.
Apes datang lagi, baru 5 hari dibuka, bengkel nya terbakar. Dengan determinasi tinggi, sisa sumberdaya yg ada dimanfaatkan, hingga akhirnya bisnisnya bisa berjalan walau tertatih. Itu pun sering mendapat "gangguan" dari polisi Jepang.
Nasib sial kembali menghampiri, pada tahun 1941 Jepang melancarkan perang Pasifik. Jepang mengeksploitasi sumberdaya, termasuk dari Korea. Banyak perusahaan gulung tikar, Chung Ju Yung terpaksa harus merger dengan perusahaan Jepang. Ini merupakan cobaan terberat.
Pada tahun 1950, pasukan Amerika mendarat di Korea untuk terlibat dalam Perang Korea. Prajurit2 ini membutuhkan infrastruktur. Chung Ju Yung dipercaya membangun jembatan. Nilai proyek 50jt won, tapi ia malah merugi 70jt won. lagi2 ia nyaris bangkrut. tapi ia hanya mengatakan, "Ini bukan kekalahan tetapi percobaan baru". Untuk menjaga reputasinya, ia tetap membayar hutang kerugian, walau dibutuhkan waktu 20tahun.
Pada saat itu, semua mobil2 di korea di impor dari Jepang. Permintaan mobil di Korea sangat kecil, dan tidak memungkinkan untuk membangun industri mobil. tapi dengan tekad kuat, determinasi tinggi, pada tahun 1966 lahirlah Hyundai Motor Company! Seandainya Chung Ju Yung tidak mengambil inisiatif pada saat itu, pastilah industri otomotif Korea hanyalah angan2. Determinasi yang sangat menakjubkan..
Perhatikan range waktunya, 1932 dan baru menemukan titik kebangkitan di tahun 1966. Itu pun ditengah ketidakpastian. Padahal ia selalu full determinasi dan fokus.. Semoga perusahaan saya PT. Alpha Multimedia, dan juga www.plasaemas.com bisa meniru jejak langkahnya. Walaupun jalan masih sangat panjaaang... dan semoga bisnis para pembaca sekalian juga se-sukses beliau.
Cerita selanjutnya adalah pembicaraan dengan guru penulis. Pebisnis Tionghoa berusia nyaris 70tahun. benar2 membuka mata, spirit determinasi yang tinggi. Guru ini mengurus bisnisnya nyaris tanpa hari libur. Hanya libur satu hari dalam satu bulan!
Omzetnya dahsyat. dalam satu hari setidaknya 4-5 milyar. Ketika penulis tanya kunci suksesnya hanya jawab sederhana, "bangun lebih pagi, dan jangan sia2kan rezeki".
"kamu harus bangun lebih pagi dari orang2..."
"ketika ada jalan rezeki, jangan ditolak, walaupun mau libur. itu tidak pantas, dan kurang bersyukur namanya"
kemudian penulis bertanya,
"kapan istirahatnya?"
dengan enteng menjawab,
"selama masih ada jalan rezeki, jangan istirahat. Kecuali ketika orderan lagi sepi, atau bisnis hancur, atau sedang sakit, baru manfaatkan waktu untuk istirahat. Kalau rezeki datang jangan ditolak, tidak pantas..." luarrrr biasa!
penulis bertanya lagi,
"tidak-kah guru ingin bersenang-senang? misalnya jalan2 ke luar negeri, beli barang2 mewah? kan skrg bnyk pengusaha, terutama kalangan pribumi, yg bisnisnya baru maju, langsung foya2" (penulis bertanya begini karena gaya hidup, pakaian, kendaraan dari guru ini sangatlah sederhana)
dijawab lagi,
"kamu masih muda, banyak2 menabung. sesuai prinsip awal tadi, rezeki itu jangan di sia2kan, jangan dihambur2kan.. ditabung lagi.. dan ditabung lagi.." (baca: yg di maksud dengan ditabung adalah di invest, maklum bahasa pengusaha sepuh :) )
murid nya ngeyel, nanya lagi..
"tapi paling ngga, masa ga punya hobi? mungkin otomotif, atau hobi memancing, atau apa lah.."
guru menjawab,
"ya habis gimana, masa rezeki dateng mau ditolak? malah melakukan aktifitas lain.. ga boleh dong.. pantangan.."
dijawab juga oleh anaknya, pewaris tahta bisnis berusia 40an tahun
"lu mau tau hobi gw dzan.... *kemudian senyum* hobi gw cuma satu : nyari duit!"
jleb....
Sepulang dari tempat guru tersebut, istri saya @mitasuri pun terbakar motivasi nya, hingga mengatakan, "Mulai sekarang sudah gak mau libur!" wow! alhamdulillah
Bagi penulis, determinasi terbaik adalah seperti perjuangan ibu kita yg melahirkan dan membesarkan kita.. ia mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa nya untuk mencapai tujuannya..
Determinasi bisnis kita haruslah seperti Liu Bei, Chung Ju yung, Guru saya, dan seperti Ibu kita sendiri!
salam
@adzan_
adzan101.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar