Jumat, 28 Desember 2007

Death Quotient (Pendahuluan)

Pernahkah kita merenung tentang kematian..
Berapa usia kita sekarang? 20?30?
Hampir saja kita menghabiskan setengah usia kita..
Itupun seandainya kita diberi 60 tahun

Masih ingat ketika kita usia 5 tahun?
Masih ingat kenangan indah itu?
Ya, itu 20-30 tahun yang lalu..
terasa seperti sekejap...
Begitu juga 20-30 tahun ke depan..

Masa muda kita akan menjadi kenangan
Otot-otot menjadi melemah
Badan kita akan terbujur kaku
Kita akan melihat orang-orang mengurusi jenazah kita
Lantas kita pun merenungi amal-amal kita

Kita pun menunggu giliran dari Izrail
Seperti anak panah yang meluncur pasti
Tinggal menunggu waktu
anak panah akan menancap di jantung kita
Hebatnya, anak panah itu telah dilepaskan!
telah meluncur!

Jika diibaratkan..
Semua manusia sedang berbaris..
Izrail sedang menebas satu persatu nyawa manusia
satu persatu manusia di depan kita
ditebas nyawanya..

Izrail makin mendekati kita..
Mungkin hanya menyisakan beberapa orang di depan kita...
Lucunya kita tidak memiliki kemampuan,
Bahkan hanya untuk sekedar mem-"pause" pergerakan Izrail
satu detik pun tidak bisa!

Anehnya juga, kita tidak tahu sedang berada di urutan keberapa
Mata kita ditutup
Tapi satu yang pasti, Izrail terus bekerja
Dan mendekat ke arah kita!
Entah 20tahun lagi, entah tahun depan, entah esok
atau malah sekarang juga..

Apa yang akan kita lakukan hari ini..
Seandainya kita tahu
Izrail akan menjemput kita esok hari.
Apa yang akan kita rencanakan?
Apa yang akan kita lakukan?

Lebih sedih lagi jika kita bertanya,
Apa yang sudah kita lakukan selama hidup?
Sudahkah kita memberikan manfaat
untuk orang banyak....

semoga berguna
adzan101.blogspot.com

1 komentar:

r4mdhansah mengatakan...

Pendahuluan ? brarti awal, awal merupakan dasar, dasar itu di jadikan suatu alasan, mengapa kita hadir ?
Untuk apa kita hadir, sebagai apa kita hadir ?
Bukan hadir hanya atau menjadi "penggembira", dengan artian menjadi beban orang lain.
chayoooo