melanjutkan tulisan yg lalu
http://adzan101.blogspot.com/2009/04/nasehat2-berharga-dari-guru-saya.html
saya pun kemudian berpikir untuk berkeluh kesah tentang kehidupan saya..
sengaja, biar nasehat2 pak haji keluar semua hehehe..
(mengenai rejeki)
"betapa banyak orang yg Allah hinakan dengan hartanya mas.."
"klo ternyata dengan menjadi miskin kita tambah dekat dgn allah, itu musibah apa nikmat mas..."
"ternyata banyak jg org yg dijadikan miskin dulu, baru iman nya bertambah"
"malaikat itu ga pernah salah kirim rezeki"
"bahkan ulat yg hidup di dalam batu besar pun, allah tumbuhkan dedaunan.. apalagi kita.."
(mengenai rejeki, jodoh, umur)
"rejeki untuk kita sedang bergerumul melayang2 di udara.. menunggu saatnya yg tepat untuk jatuh"
"masalahnya pesawat kita untuk menurunkan rejeki itu sudah siap menampung belum.. daya tampungnya brp..."
"klo pun pesawatnya kuat, apakah landasan kita sudah kuat"
"coba mas buka surat 42 ayat 27-28"
"Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba2Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi. tetapi Allah menurunkan apa yg dikehendakinya dengan ukuran. sesungguhnya Dia Maha Mengetahui keadaaan hamba2Nya lagi Maha Melihat
"Dan dialah yg menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmatNya. dan Dia lah yg Maha Pelindung lagi Maha Terpuji"
(mengenai sikap, baik sangka, dan cinta allah)
"mas, siapakah manusia yg paling allah cinta?"
"rasulullah bukan?"
"adakah yg meragukan cinta allah untuk rasulullah?"
"tapi coba liat rasulullah, bahkan lahir dalam keadaan yatim, 6thn kemudian ditinggal ibu nya.. tempat dia bersandar tidak ada"
"kemudian allah mengambil kakeknya dan pamannya sebagai penjamin politik dan keamanannya.."
"ga cukup sampai disitu, bahkan allah mengambil suply rejeki rasulullah dgn memanggil khadijah"
"bahkan rasulullah harus diperangi bangsanya, dan diusir dari negerinya.."
"apakah kita brani bilang, klo allah ga cinta dengan rasulnya?"
"jadi jangan buruk sangka dengan Allah, apapun yg menimpa kita, yakinlah bukan azab. tapi sebagai bukti kecintaan Allah untuk kita, kerena kita selalu dikasih yang terbaik"
"ga usah main2 dgn yg namanya jodoh, umur, dan rezeki"
"itu urusan allah, kita cuma karyawan allah disini"
"pak haji masi ingat gimana waktu kecil dulu pak haji masih main kelereng sama temen2"
"seperti baru kemarin.. ternyata usia pak haji sudah senja skrg.."
"mas, dunia itu benar2 cuma sebentar.."
"dunia itu.... hanyalah sekedar 'jangan dilupakan'.. jadi fokus kita tetap ke akhirat yg abadi"...
akhirnya saya dan dimas pulang dengan riang nya..
sepertinya pengorbanan yg kehujanan itu tiada sebanding dengan ilmu allah yg disampaikan melalui pak haji alay..
alhamdulillah, dapet "rejeki" yg besar di hari itu..
pak haji ini bagi saya adalah sebuah legenda hidup..
pak haji ini menginspirasikan banyak syair yg saya buat (bisa dilihat di label poems di blog ini... ya.. sebagian besar dibuat beberapa saat setelah jumpa pak haji)
ya Allah, lapangkan dan berkahi rezeki pak haji Alay, panjangkan usia nya dalam keberkahan.. rahmati dan sayangi beliau dan keluarga..
ya Allah, perbanyak orang seperti pak haji Alay.. jadikan banyak generasi muda kami mencontoh dan meneladani beliau..
amiin ya Rabb..
Rabu, 29 April 2009
Sabtu, 25 April 2009
Harga dan persepsinya
sedikit dari hasil perenungan..
kenapa klo kita belanja di pasar becek, kita bisa nawar harga?
tetapi klo belanja di carrefour, ga kita tawar harga nya?
kenapa klo kita di toko obat tradisional bisa kita tawar harga nya?
tapi klo beli di apotik atau toko obat modern spt century, guardian, ga kita tawar?
kenapa klo kita beli buah di tukang sayur keliling bisa kita tawar?
tapi klo beli di toko buah seperti Total tidak kita tawar?
kenapa klo kita belanja di tanah abang bisa kita tawar?
tapi klo beli di Matahari, atau Manet misalnya, ga brani kita tawar?
kenapa langganan internet-an kita ga brani kita tawar?
kenapa langganan pulsa kita ga brani kita tawar?
kenapa cicilan mobil/rumah kita ga brani kita tawar?
ini adalah masalah persepsi..
perusahaan2 tersebut telah membuat kesan yg seolah2 tidak bisa ditawar. Dan paling tidak, pembeli akan dibikin malu untuk menawar harga barang kita.
saya pun tes kecil2an..
suatu hari saya membeli obat di apotik, kemudian saya tawar harga.
dan ajaib!
harga bisa ditawar!
kita, sebagai pengusaha, harusnya membuat produk kita yang membuat persepsi bahwa harga produk tsb adalah harga pas..
berikut cara2nya
1. layout toko kita dibuat sedikit modern
hal ini akan menimbulkan efek ke pelanggan bahwa kita bukan toko murahan, dan akan menimbulkan persepsi bahwa harga tidak bisa ditawar. termasuk toko online kita disini
2. beli mesin buat kasir, atau timbangan digital
pernah perhatikan tukang buah pinggir2 jalan yg skrg menggunakan timbangan digital untuk menimbang buahnya? ya.. sepanjang pengamatan saya, harga yg dicetak ditimbangan itu jarang untuk ditawar orang, bahkan ibu2 sekalipun!
saya pernah beli buah di pinggir jalan yg menggunakan timbangan digital. Seperti biasa, sifat iseng saya keluar. pada saat itu saya tidak membawa kendaraan, dan hanya memakai kaos dan celana belel. pokoknya tampilannya kere bgt dahh
Kebetulan pemiliknya adalah ibu2. ketika saya tawar harganya, ibu2 itu kaget dan melototi saya. seolah2 mengatakan, "kamu kampungan banget sih, aku udah pake timbangan digital lhoo.. kok masih ditawar!"
lah saya bales pandangannya itu sambil ngomong jg dihati "emangnya orang nawar itu dosa bu!"
dan bener, ibu itu seperti marah dan tersinggung. intinya harga tidak bisa ditawar. hehe kaget kali ya ada orang yg out of the box seperti saya hehe.
Begitu juga pengalaman saya dengan mesin kasir digital..
adalah sebuah toko material bangunan yg di modernisasi. Padahal toko itu hanyalah berjualan digarasi rumahnya pinggir jalan (orang2 kampung tengah pasti tau deh hehe). Tapi layout toko dibikin modern, dan menggunakan mesin kasir digital itu.
akhirnya persepsi orang
"harga tidak bisa ditawar"
"wajarlah harga mahal"
nah menarik bukan..
bahkan pelanggan kita bisa memberikan justifikasi atas pricing kita yg mahal hehehe..
nah lagi2 saya tes, saya beli engsel pintu. harga 126rb ditawar jadi 125rb cuma turun seribu perak hehehe..
3. harga keriting dan tempel stiker/ label harga
misalkan harga produk kita Rp 123.426
pasti menimbulkan persepsi bahwa harga itu adalah harga pas
hal ini dilakukan oleh retail2 besar. Dan pernahkah ada orang yg brani nawar harga di Carrefour? Alfamart? Indomaret?
4. karyawan menggunakan seragam
seragam yg bagus yaa
dijamin, pelanggan akan malu klo mau nawar harga
5. Tagihan/bon/kwitansi dicetak secara digital
trust me, it works!
6. Berikan diskon, hadiah, atau up selling
Diskon 20% untuk kerudung
Beli kerudung dapet manset
Beli satu kerudung, dapet diskon 50% untuk kaos kaki misalnya.
ya begitulah..
Walah.. masih kesel jg tuh sama ibu2 penjual buah..
sampe skrg ga balik lagi ke toko buahnya..
so,
walau kita punya trik untuk "harga pas"
tapi tetep harus ramah sama pelanggan :)
setuju???
www.adzanwahyu.com
kenapa klo kita belanja di pasar becek, kita bisa nawar harga?
tetapi klo belanja di carrefour, ga kita tawar harga nya?
kenapa klo kita di toko obat tradisional bisa kita tawar harga nya?
tapi klo beli di apotik atau toko obat modern spt century, guardian, ga kita tawar?
kenapa klo kita beli buah di tukang sayur keliling bisa kita tawar?
tapi klo beli di toko buah seperti Total tidak kita tawar?
kenapa klo kita belanja di tanah abang bisa kita tawar?
tapi klo beli di Matahari, atau Manet misalnya, ga brani kita tawar?
kenapa langganan internet-an kita ga brani kita tawar?
kenapa langganan pulsa kita ga brani kita tawar?
kenapa cicilan mobil/rumah kita ga brani kita tawar?
ini adalah masalah persepsi..
perusahaan2 tersebut telah membuat kesan yg seolah2 tidak bisa ditawar. Dan paling tidak, pembeli akan dibikin malu untuk menawar harga barang kita.
saya pun tes kecil2an..
suatu hari saya membeli obat di apotik, kemudian saya tawar harga.
dan ajaib!
harga bisa ditawar!
kita, sebagai pengusaha, harusnya membuat produk kita yang membuat persepsi bahwa harga produk tsb adalah harga pas..
berikut cara2nya
1. layout toko kita dibuat sedikit modern
hal ini akan menimbulkan efek ke pelanggan bahwa kita bukan toko murahan, dan akan menimbulkan persepsi bahwa harga tidak bisa ditawar. termasuk toko online kita disini
2. beli mesin buat kasir, atau timbangan digital
pernah perhatikan tukang buah pinggir2 jalan yg skrg menggunakan timbangan digital untuk menimbang buahnya? ya.. sepanjang pengamatan saya, harga yg dicetak ditimbangan itu jarang untuk ditawar orang, bahkan ibu2 sekalipun!
saya pernah beli buah di pinggir jalan yg menggunakan timbangan digital. Seperti biasa, sifat iseng saya keluar. pada saat itu saya tidak membawa kendaraan, dan hanya memakai kaos dan celana belel. pokoknya tampilannya kere bgt dahh
Kebetulan pemiliknya adalah ibu2. ketika saya tawar harganya, ibu2 itu kaget dan melototi saya. seolah2 mengatakan, "kamu kampungan banget sih, aku udah pake timbangan digital lhoo.. kok masih ditawar!"
lah saya bales pandangannya itu sambil ngomong jg dihati "emangnya orang nawar itu dosa bu!"
dan bener, ibu itu seperti marah dan tersinggung. intinya harga tidak bisa ditawar. hehe kaget kali ya ada orang yg out of the box seperti saya hehe.
Begitu juga pengalaman saya dengan mesin kasir digital..
adalah sebuah toko material bangunan yg di modernisasi. Padahal toko itu hanyalah berjualan digarasi rumahnya pinggir jalan (orang2 kampung tengah pasti tau deh hehe). Tapi layout toko dibikin modern, dan menggunakan mesin kasir digital itu.
akhirnya persepsi orang
"harga tidak bisa ditawar"
"wajarlah harga mahal"
nah menarik bukan..
bahkan pelanggan kita bisa memberikan justifikasi atas pricing kita yg mahal hehehe..
nah lagi2 saya tes, saya beli engsel pintu. harga 126rb ditawar jadi 125rb cuma turun seribu perak hehehe..
3. harga keriting dan tempel stiker/ label harga
misalkan harga produk kita Rp 123.426
pasti menimbulkan persepsi bahwa harga itu adalah harga pas
hal ini dilakukan oleh retail2 besar. Dan pernahkah ada orang yg brani nawar harga di Carrefour? Alfamart? Indomaret?
4. karyawan menggunakan seragam
seragam yg bagus yaa
dijamin, pelanggan akan malu klo mau nawar harga
5. Tagihan/bon/kwitansi dicetak secara digital
trust me, it works!
6. Berikan diskon, hadiah, atau up selling
Diskon 20% untuk kerudung
Beli kerudung dapet manset
Beli satu kerudung, dapet diskon 50% untuk kaos kaki misalnya.
ya begitulah..
Walah.. masih kesel jg tuh sama ibu2 penjual buah..
sampe skrg ga balik lagi ke toko buahnya..
so,
walau kita punya trik untuk "harga pas"
tapi tetep harus ramah sama pelanggan :)
setuju???
www.adzanwahyu.com
Jumat, 24 April 2009
Nasehat2 berharga dari guru saya, orangtua saya, Haji Alay
Waktu menunjukan pukul 17.00 hari selasa lalu
kami (saya dan dimas) sedang dalam perjalanan dari Pademanagan menuju Pondok Kelapa (rumah pak haji Alay) menaiki sepeda motor.
perjalanan ke rumah pak haji adalah dalam rangka amanah memberikan undangan pernikahan dari kang Agah
didaerah duren sawit, hujan turun dengan derasnya. pakaian menjadi basah kuyub. kemudian kita meneduh di Mcdonald. Ngeliat orang pada makan, laper juga, akhirnya makan juga disana.
Hujan tak kunjung henti, setelah Maghrib di McD, kira2 pukul 19.00 kita berangkat ke rumah pak haji.
Sosok pak haji alay adalah sosok teladan. Bagaimana tidak, beliau adalah pedagang sukses yang zakatnya nyaris 1 Milyar namun tetap hidup bersahaja, dan taat beribadah. Blio adalah orang yg low profile, tidak banyak bicara, tidak suka di expose, lebih memilih untuk beramal. itu pun secara diam2. wah, role model saya banget nih.. makanya jadi berasa deg2an untuk sekali lagi bertemu blio.
Bagi orang2 yg mengenal saya, pasti tahu pasti bahwa saya adalah orang yg hampir ga pernah deg2an. dalam kondisi se extrem apapun, jantung saya berdetak normal. Pernah ada orang marah2, teriak2 di depan saya, tapi jantung saya ttp normal. Tapi kali ini beda... saya selalu menahan nafas setiap pak haji alay berbicara.. seandainya tidak banyak orang, maka saya akan membiarkan air mata ini mengalir setiap pak haji alay berbicara..
Akhirnya tiba di rumahnya sekitar pukuk 19.30, dengan pakaian khas koko ala pak haji, beliau menyambut saya..
"eh adzan.. apa kabar.."
setelah masuk di ruang tamu, sapaan pertama blio yg membuat kami terkejut adalah...
"sudah shalat belum?"
Ya Allah, rasanya baru sekali dalam hidup saya dan juga dimas, ketika kami bertamu, hal yg pertama ditanya adalah shalat kami.. masya Allah begitu besar visi manusia agung ini.. dimas pun terharu..
Setelah shalat isya berjamah, pak haji memberikan kejutan lagi, belio memberikan kami sepasang kaos yang masih baru lengkap dengan bungkus2nya.
"ini bajunya yg basah diganti dulu.. kebetulan pak haji ada kaos"
masya Allah..
kemudian pak haji sendiri langsung menyuguhkan kami masing2 dua gelas minuman di ruang tamu nya..
ya.. pak haji sendiri yg menjamu, bukan sang nyonya, atau pembantunya.
"ini ada dua minuman, yg satu kopi habatusauda, yg satu teh hangat.. silakan"
masya Allah..
belum berhenti sepertinya kejutan dari pak haji
"ini dari wajahnya terlihat belum makan ya? yuk kita makan dulu seadanya"
saya pun menjawab
"sudah makan pak haji, tapi siapa yg menolak makan dari makanan yg terjamin keberkahannya karena dibeli dari rejeki yg dijamin kehalalan-nya.."
kami pun berpindah ke ruang makan,
beruntunlah kejutan dari pak haji
"seadanya ya.." kata belio..
wow... makanan lengkap mulai dari rendang, ikan balado, urab, tempe orek dsb..
"cuci tangan dulu, ini kobokan khas budaya arab, ulurkan tangannya, biar pak haji yg menuangkan airnya.."
subhanallah..
setelah itu pak haji sendiri yg menuangkan nasi2 ke piring2 kami..
"silakan silakan.."
speechless..
setelah acara makan itu, kami kembali ke ruang tamu..
kemudian pak haji berkata
"dulu pak haji nyuruh2 pembantu untuk melayani tamu, tapi setelah paham banyaknya kebaikan karena memuliakan tamu, sekarang pak haji sendiri yg melayani tamu, karena bagian dari memuliakan tamu"
masya Allah..
setelah menjelaskan tentang maksud menyampaikan undangan itu, saya pun berpikir.. kemudian bicara dalam hati
"wah sayang nih udah ke rumah pak haji, tapi ga dpt nasihat"
aduh bersambung dulu.. maaf ada tamu nih heheh nanti disambung lagi tulisannya
kami (saya dan dimas) sedang dalam perjalanan dari Pademanagan menuju Pondok Kelapa (rumah pak haji Alay) menaiki sepeda motor.
perjalanan ke rumah pak haji adalah dalam rangka amanah memberikan undangan pernikahan dari kang Agah
didaerah duren sawit, hujan turun dengan derasnya. pakaian menjadi basah kuyub. kemudian kita meneduh di Mcdonald. Ngeliat orang pada makan, laper juga, akhirnya makan juga disana.
Hujan tak kunjung henti, setelah Maghrib di McD, kira2 pukul 19.00 kita berangkat ke rumah pak haji.
Sosok pak haji alay adalah sosok teladan. Bagaimana tidak, beliau adalah pedagang sukses yang zakatnya nyaris 1 Milyar namun tetap hidup bersahaja, dan taat beribadah. Blio adalah orang yg low profile, tidak banyak bicara, tidak suka di expose, lebih memilih untuk beramal. itu pun secara diam2. wah, role model saya banget nih.. makanya jadi berasa deg2an untuk sekali lagi bertemu blio.
Bagi orang2 yg mengenal saya, pasti tahu pasti bahwa saya adalah orang yg hampir ga pernah deg2an. dalam kondisi se extrem apapun, jantung saya berdetak normal. Pernah ada orang marah2, teriak2 di depan saya, tapi jantung saya ttp normal. Tapi kali ini beda... saya selalu menahan nafas setiap pak haji alay berbicara.. seandainya tidak banyak orang, maka saya akan membiarkan air mata ini mengalir setiap pak haji alay berbicara..
Akhirnya tiba di rumahnya sekitar pukuk 19.30, dengan pakaian khas koko ala pak haji, beliau menyambut saya..
"eh adzan.. apa kabar.."
setelah masuk di ruang tamu, sapaan pertama blio yg membuat kami terkejut adalah...
"sudah shalat belum?"
Ya Allah, rasanya baru sekali dalam hidup saya dan juga dimas, ketika kami bertamu, hal yg pertama ditanya adalah shalat kami.. masya Allah begitu besar visi manusia agung ini.. dimas pun terharu..
Setelah shalat isya berjamah, pak haji memberikan kejutan lagi, belio memberikan kami sepasang kaos yang masih baru lengkap dengan bungkus2nya.
"ini bajunya yg basah diganti dulu.. kebetulan pak haji ada kaos"
masya Allah..
kemudian pak haji sendiri langsung menyuguhkan kami masing2 dua gelas minuman di ruang tamu nya..
ya.. pak haji sendiri yg menjamu, bukan sang nyonya, atau pembantunya.
"ini ada dua minuman, yg satu kopi habatusauda, yg satu teh hangat.. silakan"
masya Allah..
belum berhenti sepertinya kejutan dari pak haji
"ini dari wajahnya terlihat belum makan ya? yuk kita makan dulu seadanya"
saya pun menjawab
"sudah makan pak haji, tapi siapa yg menolak makan dari makanan yg terjamin keberkahannya karena dibeli dari rejeki yg dijamin kehalalan-nya.."
kami pun berpindah ke ruang makan,
beruntunlah kejutan dari pak haji
"seadanya ya.." kata belio..
wow... makanan lengkap mulai dari rendang, ikan balado, urab, tempe orek dsb..
"cuci tangan dulu, ini kobokan khas budaya arab, ulurkan tangannya, biar pak haji yg menuangkan airnya.."
subhanallah..
setelah itu pak haji sendiri yg menuangkan nasi2 ke piring2 kami..
"silakan silakan.."
speechless..
setelah acara makan itu, kami kembali ke ruang tamu..
kemudian pak haji berkata
"dulu pak haji nyuruh2 pembantu untuk melayani tamu, tapi setelah paham banyaknya kebaikan karena memuliakan tamu, sekarang pak haji sendiri yg melayani tamu, karena bagian dari memuliakan tamu"
masya Allah..
setelah menjelaskan tentang maksud menyampaikan undangan itu, saya pun berpikir.. kemudian bicara dalam hati
"wah sayang nih udah ke rumah pak haji, tapi ga dpt nasihat"
aduh bersambung dulu.. maaf ada tamu nih heheh nanti disambung lagi tulisannya
Kamis, 23 April 2009
Say no to suap! (lagi2.. lolos dari tilang polisi alhamdulillah)
Kemarin pindahan rumah..
dengan bantuan kakak sepupu dan om, menggunakan mobil pick up kita pindahan..
rute yg ditempuh, Jatiasih - Kramat Jati.. tentu saja lewat tol
lemari itu cukup tinggi, hingga terpal tidak bisa menutup bak mobil..
waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.
ah.. rute perjalanan aman, ga pernah ada polisi.
takdir berkata beda, ternyata kami justru di isengin polisi jalan tol.
posisinya, mobil polisi ada di belakang mobil bak kami.
saat itu om saya yg menjadi supir, dan langsung disuruh turun menuju mobil polisi.
saya ga tau om saya ngobrol apaan sama oknum polisi itu. sementara oknum polisi yg lain tetap di mobilnya menjadi supir.
karena lama.. ditambah potongan rambut saya yg kebetulan lagi cepak alias botak hehehe (lumayan buat nakut2in polisi). akhirnya saya turun..
****
saya : ada apa pak?
polisi : (sempet baca muka saya.. siapa nih anak nyolot bgt sama gw.. gitu kali katanya) bapak mau kemana pak?
saya : mau pindahan rumah pak. ada apa?
polisi : (mengarahkan ke om saya) surat2nya pak tolong!
lalu om saya menyerahkan sim dan stnk nya
sang polisi itu men-senter-i sim dan stnk itu
kemudian polisi itu mengambil surat tilang di mobilnya
dan bergegas ke belakang mobilnya, untuk nulis surat tilang di bagasi mobil.
ya saya samperi aja ke belakang..
dikiranya saya mau ngomong sesuatu.. salah tuuuhhhh
saya diemin aja..
cuma liatin tuh polisi
eh tuh polisi cuma melototin surat tilang kosong
pulpen nya kyknya ragu buat coret2..
and then he said the magic word..
polisi : "Apa mau saya bantu pak?"
yes! akhirnya keluar juga kata2 itu
kata2 yg merendahkan korps polri
kata2 yg menunjukan rendahnya harga diri oknum polisi tersebut
kata2 yg menghinakan dirinya
hanya satu sayangnya...
sang polisi itu berhadapan dengan orang yg salah ;)
dengan tegas saya jawab,
saya : "tidak perlu pak. tilang saja. ga masalah"
polisi ini serba salah..
ga nyangka kali ya, di sisi lain dia kaget
tapi di sisi lain dia merasa tersinggung
polisi : "ya sudah saya tilang saja"
sesaat sebelum pena-nya meluncur ke surat tilang, saya segera memotong
saya : "slip biru pak"
polisi tambah kaget, dan sempet mandang mata saya lama2 (naksir pak?)
***
kemudian polisi itu berbasa-basi ke rekan nya yg masih megang stir
polisi : "dan, gimana nih orangnya minta slip biru?"
dengan suara pelan2, polisi yg satunya menjawab "udahlah lepasin aja"
tapi polisi bejat yg satunya masih aja... kembali menghampiri saya
polisi : "bapak tau salahnya?"
saya : "ya, tidak pake terpal. sebelumnya kami pake terpal, tapi lemari yg ini terlalu tinggi. terpalnya tidak muat. kami memang salah kok pak."
polisi : "itu bapak tau kesalahannya, jd gmn pak? mau dibantu?"
kesel juga lama2 sama nih polisi..
saya : "sudah lah pak.. buruan tilang, yang penting....."
polisi : "yg penting apa mas?!!"
saya : "yg penting saya tau nama bapak. bapak dari polda metro kan?"
***
si polisi tambah kesel.. nih anak nyolot bgt pikirnya
sebenernya saya jg ga tau knp nih polisi tiba2 kesel bgt
polisi : "maksud mas apa nanya2 nama saya? klo mas saya tilang, pasti ada kok nama saya di surat tilangnya!"
saya : "loh.. apa salahnya saya nanya nama pak?"
polisi itu kembali mengulang pernyataannya, kali ini dengan nada marah
polisi : "klo mas saya tilang, pasti ada nama saya kok! ada2 aja sih mas ini!"
saya : "emg saya ngelanggar hukum pak klo nanya nama?"
kebetulan saat itu polisi memakai rompi.
sambil marah2 dia menarik rompinya supaya terlihat nama nya di seragam. tapi herannya cuma sekejap memperlihatkan. sehingga saya tidak jelas melihat namanya
sambil menarik rompinya (supaya keliatan namanya) polisi itu seraya berkata (tentu saja masih dengan nada marah2)
polisi : "nih liat mas nama saya! dikirinya saya polisi gadungan apa! saya polisi resmi mas!"
saya : "oh iya pak. ngomong2 saya mohon maaf nih udah ngelanggar, tapi beneran kok pak, sebelumnya kita berangkat emang pake terpal. tapi tadi ga muat pak. kami emang ngaku salah. mohon maaf ya pak... skrg bisa kan izinkan kami lanjutkan perjalanan?"
nah loh kok jadi saya yg menyudahi ciakakakakka...
si polisi itu masih marah2 aja sambil ngedumel
"klo saya tilang itu ya ada nama saya.. emg saya polisi gadungan apa!"
polisi itu naik mobilnya dan menutup pintunya
"brak!"
ya ya.. alhamdulillah.. Maha Suci Allah yg menjaga hamba2Nya..
akhirnya saya kembali ke mobil, menemui om saya dan kakak sepupu saya itu yg sedari tadi nunggu di mobil doank.. cape dehhhh.. ngemengnya doank kaw mas...
kemudian di mobil terjadi diskusi dengan om
om : kamu apain tadi Yu? (wahyu nama panggilan kecil saya)
saya : biasa lah om, bla bla bla..
om : tau ga Yu, itu SIM nya om udah habis Januari lalu. padahal polisi udah melototin pake senter, tapi kok ga kena ya
saya : ciakakakaka...
dodol dah ah!
buat para pembaca
ingat, akan ada suatu masa kita akan ditanya tentang harta kita..
darimana asal harta kita?
dan dihabiskan untuk apa?
pastikan tidak keluar dari kita sepeser pun untuk membeli harga diri oknum2 bejat itu (baca : suap)
karena itu pasti akan ditanya nantinya..
ya karena itu akan ditanya..
smoga berguna
adzanwahyu.com
dengan bantuan kakak sepupu dan om, menggunakan mobil pick up kita pindahan..
rute yg ditempuh, Jatiasih - Kramat Jati.. tentu saja lewat tol
lemari itu cukup tinggi, hingga terpal tidak bisa menutup bak mobil..
waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.
ah.. rute perjalanan aman, ga pernah ada polisi.
takdir berkata beda, ternyata kami justru di isengin polisi jalan tol.
posisinya, mobil polisi ada di belakang mobil bak kami.
saat itu om saya yg menjadi supir, dan langsung disuruh turun menuju mobil polisi.
saya ga tau om saya ngobrol apaan sama oknum polisi itu. sementara oknum polisi yg lain tetap di mobilnya menjadi supir.
karena lama.. ditambah potongan rambut saya yg kebetulan lagi cepak alias botak hehehe (lumayan buat nakut2in polisi). akhirnya saya turun..
****
saya : ada apa pak?
polisi : (sempet baca muka saya.. siapa nih anak nyolot bgt sama gw.. gitu kali katanya) bapak mau kemana pak?
saya : mau pindahan rumah pak. ada apa?
polisi : (mengarahkan ke om saya) surat2nya pak tolong!
lalu om saya menyerahkan sim dan stnk nya
sang polisi itu men-senter-i sim dan stnk itu
kemudian polisi itu mengambil surat tilang di mobilnya
dan bergegas ke belakang mobilnya, untuk nulis surat tilang di bagasi mobil.
ya saya samperi aja ke belakang..
dikiranya saya mau ngomong sesuatu.. salah tuuuhhhh
saya diemin aja..
cuma liatin tuh polisi
eh tuh polisi cuma melototin surat tilang kosong
pulpen nya kyknya ragu buat coret2..
and then he said the magic word..
polisi : "Apa mau saya bantu pak?"
yes! akhirnya keluar juga kata2 itu
kata2 yg merendahkan korps polri
kata2 yg menunjukan rendahnya harga diri oknum polisi tersebut
kata2 yg menghinakan dirinya
hanya satu sayangnya...
sang polisi itu berhadapan dengan orang yg salah ;)
dengan tegas saya jawab,
saya : "tidak perlu pak. tilang saja. ga masalah"
polisi ini serba salah..
ga nyangka kali ya, di sisi lain dia kaget
tapi di sisi lain dia merasa tersinggung
polisi : "ya sudah saya tilang saja"
sesaat sebelum pena-nya meluncur ke surat tilang, saya segera memotong
saya : "slip biru pak"
polisi tambah kaget, dan sempet mandang mata saya lama2 (naksir pak?)
***
kemudian polisi itu berbasa-basi ke rekan nya yg masih megang stir
polisi : "dan, gimana nih orangnya minta slip biru?"
dengan suara pelan2, polisi yg satunya menjawab "udahlah lepasin aja"
tapi polisi bejat yg satunya masih aja... kembali menghampiri saya
polisi : "bapak tau salahnya?"
saya : "ya, tidak pake terpal. sebelumnya kami pake terpal, tapi lemari yg ini terlalu tinggi. terpalnya tidak muat. kami memang salah kok pak."
polisi : "itu bapak tau kesalahannya, jd gmn pak? mau dibantu?"
kesel juga lama2 sama nih polisi..
saya : "sudah lah pak.. buruan tilang, yang penting....."
polisi : "yg penting apa mas?!!"
saya : "yg penting saya tau nama bapak. bapak dari polda metro kan?"
***
si polisi tambah kesel.. nih anak nyolot bgt pikirnya
sebenernya saya jg ga tau knp nih polisi tiba2 kesel bgt
polisi : "maksud mas apa nanya2 nama saya? klo mas saya tilang, pasti ada kok nama saya di surat tilangnya!"
saya : "loh.. apa salahnya saya nanya nama pak?"
polisi itu kembali mengulang pernyataannya, kali ini dengan nada marah
polisi : "klo mas saya tilang, pasti ada nama saya kok! ada2 aja sih mas ini!"
saya : "emg saya ngelanggar hukum pak klo nanya nama?"
kebetulan saat itu polisi memakai rompi.
sambil marah2 dia menarik rompinya supaya terlihat nama nya di seragam. tapi herannya cuma sekejap memperlihatkan. sehingga saya tidak jelas melihat namanya
sambil menarik rompinya (supaya keliatan namanya) polisi itu seraya berkata (tentu saja masih dengan nada marah2)
polisi : "nih liat mas nama saya! dikirinya saya polisi gadungan apa! saya polisi resmi mas!"
saya : "oh iya pak. ngomong2 saya mohon maaf nih udah ngelanggar, tapi beneran kok pak, sebelumnya kita berangkat emang pake terpal. tapi tadi ga muat pak. kami emang ngaku salah. mohon maaf ya pak... skrg bisa kan izinkan kami lanjutkan perjalanan?"
nah loh kok jadi saya yg menyudahi ciakakakakka...
si polisi itu masih marah2 aja sambil ngedumel
"klo saya tilang itu ya ada nama saya.. emg saya polisi gadungan apa!"
polisi itu naik mobilnya dan menutup pintunya
"brak!"
ya ya.. alhamdulillah.. Maha Suci Allah yg menjaga hamba2Nya..
akhirnya saya kembali ke mobil, menemui om saya dan kakak sepupu saya itu yg sedari tadi nunggu di mobil doank.. cape dehhhh.. ngemengnya doank kaw mas...
kemudian di mobil terjadi diskusi dengan om
om : kamu apain tadi Yu? (wahyu nama panggilan kecil saya)
saya : biasa lah om, bla bla bla..
om : tau ga Yu, itu SIM nya om udah habis Januari lalu. padahal polisi udah melototin pake senter, tapi kok ga kena ya
saya : ciakakakaka...
dodol dah ah!
buat para pembaca
ingat, akan ada suatu masa kita akan ditanya tentang harta kita..
darimana asal harta kita?
dan dihabiskan untuk apa?
pastikan tidak keluar dari kita sepeser pun untuk membeli harga diri oknum2 bejat itu (baca : suap)
karena itu pasti akan ditanya nantinya..
ya karena itu akan ditanya..
smoga berguna
adzanwahyu.com
Selasa, 21 April 2009
The Swordless Samurai
Julukan untuk legenda Jepang, Toyotomi Hideyoshi
kisah lengkapnya ada di buku Taiko,
sedikit ceritanya diangkat dibuku yg baru dicetak mas haikal berjudul The Swordless Samurai.
Hideyoshi adalah tokoh pemersatu Jepang, bahkan konon sempat mencoba ekspansi wilayah ke China dan Mongol.
Tapi ketika ditilik ke belakang, ternyata Hideyoshi hanyalah anak seorang petani, bukan kasta Samurai. Perawakannya kecil, sebagian orang bahkan majikannya Oda Nobunaga memanggilnya "Monyet".
Tidak pandai bermain Katana, keahliannya hanyalah imajinasi, negosiasi, diplomasi, dan strategi. Itu sudah lebih dari cukup untuk menyatukan Jepang Raya. dan mendapat posisi yg paling terhormat di Jepang.
sekali lagi, hideyoshi adalah anak petani miskin, berperawakan pas2an (dipanggil monyet), ga bisa main pedang. parah kan hehehe
hampir sama seperti saya, dan kebanyakan teman2.. ya.. kita adalah swordless samurai juga.. tentu saja sebagai pengusaha
- kita bukan anak orang kaya
- kita ga ganteng (gw doank kali yak hehe)
- kita ga punya modal
- kita bukan anak pejabat yg bisa jadi pengusaha dadakan lwt proyek2 pemerintah
- kita ga punya bakat dagang
- dll dll
kita hanya perlu bekerja secara cerdas, dan tentu saja menyenangkan :)
Ya.. kita adalah The Swordless Samurai
kisah lengkapnya ada di buku Taiko,
sedikit ceritanya diangkat dibuku yg baru dicetak mas haikal berjudul The Swordless Samurai.
Hideyoshi adalah tokoh pemersatu Jepang, bahkan konon sempat mencoba ekspansi wilayah ke China dan Mongol.
Tapi ketika ditilik ke belakang, ternyata Hideyoshi hanyalah anak seorang petani, bukan kasta Samurai. Perawakannya kecil, sebagian orang bahkan majikannya Oda Nobunaga memanggilnya "Monyet".
Tidak pandai bermain Katana, keahliannya hanyalah imajinasi, negosiasi, diplomasi, dan strategi. Itu sudah lebih dari cukup untuk menyatukan Jepang Raya. dan mendapat posisi yg paling terhormat di Jepang.
sekali lagi, hideyoshi adalah anak petani miskin, berperawakan pas2an (dipanggil monyet), ga bisa main pedang. parah kan hehehe
hampir sama seperti saya, dan kebanyakan teman2.. ya.. kita adalah swordless samurai juga.. tentu saja sebagai pengusaha
- kita bukan anak orang kaya
- kita ga ganteng (gw doank kali yak hehe)
- kita ga punya modal
- kita bukan anak pejabat yg bisa jadi pengusaha dadakan lwt proyek2 pemerintah
- kita ga punya bakat dagang
- dll dll
kita hanya perlu bekerja secara cerdas, dan tentu saja menyenangkan :)
Ya.. kita adalah The Swordless Samurai
Minggu, 19 April 2009
Ide Outsource PRT
hehe
tulisan ini sebenernya dari pengalaman temen2 yg pada susah nyari tenaga PRT.
Udah nyarinya susah, sekalinya dapet orangnya malah kaga bener.
ga betahan lah, hobi ngutil lah, dll dll..
pokoknya jaman sekarang susah cari PRT,
orang2 di kampung pada milih jadi TKW atau buruh pabrik
lebih bergengsi lahyaw daripada PRT
di sisi lain,
di jakarta ini orang2 bahkan brani bayar 250-300rb per bulan hanya untuk sekedar mencuci baju. Ya, nyuci baju doank. Ga pake ngepel, nyapu, nguras kamar mandi, apalagi masak hehe
Aha! peluang nih!
nah, knapa ga kita bikin usaha yg mem-provide tenaga itu.
lebih enak toh..
modalnya, gampang aja, cuma seragam lengkap ala janitor kantoran yg di outsource itu.
biar karyawan juga bangga, trus kita ga kliatan sbg perusahaan ecek2..
klien kita pun jd bangga
nih itung2annya klo ga percaya..
misalkan 1 rukun tetangga ada 60 Kepala keluarga, anggep cuma 30 kepala keluarga yg menggunakan jasa kita.
(saya yakin ke depan nya, bisa2 60 KK itu akan ga punya PRT sama sekali. dan bakal jadi klien kita)
yg kita perlukan cuma,
1. 6 mesin cuci, dan 4 tenaga operator
2. 4 tenaga untuk nyapu, ngepel, dll
3. tentu saja dengan seragam yg keren dan elit kekeke..
misalkan satu KK ditarik @Rp400rb, (ke depan nya bisa jadi 600rb per bulan)
30 orang maka 12jt per bulan.
pengeluaran untuk tenaga kerja @900rb
8 orang maka 7,2jt
listrik Rp 800rb
total pengeluaran 8jt
so, untung bersih 4jt per RT, gimana klo satu RW? satu kelurahan kekeke
jgn lupa tambahin service cuci mobil or motor bwt nambah2 penghasilan..
tentu saja ada uang jasa juga untuk tenaga kerja kita (alias bagi hasil)
klien kita pun enak, soalnya
1. ga perlu repot jatahin makan PRT
2. klo ada masalah apa2, tinggal komplain ke providernya
3. Ga ada istilah diutangin sama pembantu
4. kaga ada istilah pembantu bawa pacar ke rumah dan berbuat mesum
5. kaga rebutan chanel TV gara2 si mbok mau nonton sinetron
6. ga ada istilah si bapak selingkuh sama si mbok wekekeke
7. ga ada istilah PRT izin pulang krn anak sakit
hayo.. siapa brani tangkap peluang ini hehe
adzanwahyu.com
tulisan ini sebenernya dari pengalaman temen2 yg pada susah nyari tenaga PRT.
Udah nyarinya susah, sekalinya dapet orangnya malah kaga bener.
ga betahan lah, hobi ngutil lah, dll dll..
pokoknya jaman sekarang susah cari PRT,
orang2 di kampung pada milih jadi TKW atau buruh pabrik
lebih bergengsi lahyaw daripada PRT
di sisi lain,
di jakarta ini orang2 bahkan brani bayar 250-300rb per bulan hanya untuk sekedar mencuci baju. Ya, nyuci baju doank. Ga pake ngepel, nyapu, nguras kamar mandi, apalagi masak hehe
Aha! peluang nih!
nah, knapa ga kita bikin usaha yg mem-provide tenaga itu.
lebih enak toh..
modalnya, gampang aja, cuma seragam lengkap ala janitor kantoran yg di outsource itu.
biar karyawan juga bangga, trus kita ga kliatan sbg perusahaan ecek2..
klien kita pun jd bangga
nih itung2annya klo ga percaya..
misalkan 1 rukun tetangga ada 60 Kepala keluarga, anggep cuma 30 kepala keluarga yg menggunakan jasa kita.
(saya yakin ke depan nya, bisa2 60 KK itu akan ga punya PRT sama sekali. dan bakal jadi klien kita)
yg kita perlukan cuma,
1. 6 mesin cuci, dan 4 tenaga operator
2. 4 tenaga untuk nyapu, ngepel, dll
3. tentu saja dengan seragam yg keren dan elit kekeke..
misalkan satu KK ditarik @Rp400rb, (ke depan nya bisa jadi 600rb per bulan)
30 orang maka 12jt per bulan.
pengeluaran untuk tenaga kerja @900rb
8 orang maka 7,2jt
listrik Rp 800rb
total pengeluaran 8jt
so, untung bersih 4jt per RT, gimana klo satu RW? satu kelurahan kekeke
jgn lupa tambahin service cuci mobil or motor bwt nambah2 penghasilan..
tentu saja ada uang jasa juga untuk tenaga kerja kita (alias bagi hasil)
klien kita pun enak, soalnya
1. ga perlu repot jatahin makan PRT
2. klo ada masalah apa2, tinggal komplain ke providernya
3. Ga ada istilah diutangin sama pembantu
4. kaga ada istilah pembantu bawa pacar ke rumah dan berbuat mesum
5. kaga rebutan chanel TV gara2 si mbok mau nonton sinetron
6. ga ada istilah si bapak selingkuh sama si mbok wekekeke
7. ga ada istilah PRT izin pulang krn anak sakit
hayo.. siapa brani tangkap peluang ini hehe
adzanwahyu.com
Sabtu, 18 April 2009
Besarnya persoalan tergantung dari cara dan arah anda memandang persoalannya..
Dapet dari sebuah milis..
cheers
Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu.
Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing
ini." Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan.Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan !
berjalan mengikuti si anjing.
Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di
mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.
Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, ! dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.
Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging.
Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.
Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. " Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"
Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya, sang pemilik toko meng! anggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja se ndirian.
Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai
karunia yang telah kita terima. Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari. Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?
HAVE A BLESSED DAY...
+++
cheers
Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu.
Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing
ini." Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan.Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan !
berjalan mengikuti si anjing.
Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di
mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.
Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, ! dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.
Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging.
Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.
Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. " Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"
Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya, sang pemilik toko meng! anggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja se ndirian.
Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai
karunia yang telah kita terima. Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari. Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?
HAVE A BLESSED DAY...
+++
Jumat, 10 April 2009
Semudah itu.. (untuk menjadi pengusaha)
Pada suatu hari kedatangan sepupu dari Malang yang kini menetap di Kebumen. sang sepupu bosan bekerja dengan orang lain, tekadnya sudah bulat menjadi pengusaha. Maklum, tuntutan hidup membesar, anak sudah 4thn dan butuh susu hehe
sepupu saya itu telah memilih untuk DO dari Teknik Informatika ITB
sore itu saya ajak ketemu Om Bob Sadino dan Bang Jay
(walah enak bgt ya belom2 udah ketemu dua coach hebat.. dulu mah ane kaga begini)
Om bob langsung berkelakar,
"wong kebumen? kepriwe kiye'"
"Bagus mas sudah memilih DO, karena yg dikampus itu isinya sampah semua. Anda harus berterima kasih kepada pak rektor karena telah membuat anda memilih DO. Jalan hidup anda segera berubah"
sepupu saya bertanya,
"lalu saya mesti gimana om?"
om bob menjawab,
"seorang sarjana akan malu untuk menjual koran, tapi tidak untuk anda. karena anda telah memilih DO. Anda jual koran sekarang, jangan pikir hari esok, tapi lihat diri anda 40thn kemudian! anda bisa lebih dari seorang Bob Sadino!"
"seorang sarjana hanyalah sampai batas TAHU, sementara orang anda harus masuk kuadran BISA. mulai lah jualan koran ke rumah2, pelanggan anda akan menjadi 20 orang, 40 orang, lalu anda akan menjadi agen koran, kemudian distributor, mungkin malah akan punya percetakan sendiri!"
"ga usah berencana mas, jalankan saja"
Sepupu saya itu berpaling ke Bang Jay..
"usaha apaan ya Bang?"
Bang Jay berkata
"lu kerjain aja usaha yg lu suka, dan terus disitu sampe 10 tahun. jangan pindah2 usaha!"
"Bikin aja tempat makan, dengan konsep bla bla bla (konsep dirahasiakan hehehe)"
si sepupu menjawab
"Aku mau aja ngerjain yg aku suka, cuma untuk susu anak-ku gimana bang?"
Bang Jay membalas
"ngasong aja. gw pikir sih klo nyari 25rb sehari bisa-lah dari ngasong. nah, sehabis ngasong kan mungkin masih ada sisa waktu 5 jam sehari tuh. lakuin deh yg lu suka!"
waw...
semudah itu ya...
seandainya semua orang bisa bgitu, tentu indonesia sudah sesak dengan pengusaha.
intinya kita hidup cukup2 aja dari ngasong, sisa waktu bisa kita gunain sesuai passion kita. dijamin bisnis pasti sukses.
sepupuku itu masih ga puas, pulang dari sana lanjut diskusi abis2an di rumah.
tapi tekadnya sudah bulat untuk tidak bekerja
tekad khas arema
smoga dalam waktu tidak lama segera lahir pengusaha mapan asal kebumen, amiin
sepupu saya itu telah memilih untuk DO dari Teknik Informatika ITB
sore itu saya ajak ketemu Om Bob Sadino dan Bang Jay
(walah enak bgt ya belom2 udah ketemu dua coach hebat.. dulu mah ane kaga begini)
Om bob langsung berkelakar,
"wong kebumen? kepriwe kiye'"
"Bagus mas sudah memilih DO, karena yg dikampus itu isinya sampah semua. Anda harus berterima kasih kepada pak rektor karena telah membuat anda memilih DO. Jalan hidup anda segera berubah"
sepupu saya bertanya,
"lalu saya mesti gimana om?"
om bob menjawab,
"seorang sarjana akan malu untuk menjual koran, tapi tidak untuk anda. karena anda telah memilih DO. Anda jual koran sekarang, jangan pikir hari esok, tapi lihat diri anda 40thn kemudian! anda bisa lebih dari seorang Bob Sadino!"
"seorang sarjana hanyalah sampai batas TAHU, sementara orang anda harus masuk kuadran BISA. mulai lah jualan koran ke rumah2, pelanggan anda akan menjadi 20 orang, 40 orang, lalu anda akan menjadi agen koran, kemudian distributor, mungkin malah akan punya percetakan sendiri!"
"ga usah berencana mas, jalankan saja"
Sepupu saya itu berpaling ke Bang Jay..
"usaha apaan ya Bang?"
Bang Jay berkata
"lu kerjain aja usaha yg lu suka, dan terus disitu sampe 10 tahun. jangan pindah2 usaha!"
"Bikin aja tempat makan, dengan konsep bla bla bla (konsep dirahasiakan hehehe)"
si sepupu menjawab
"Aku mau aja ngerjain yg aku suka, cuma untuk susu anak-ku gimana bang?"
Bang Jay membalas
"ngasong aja. gw pikir sih klo nyari 25rb sehari bisa-lah dari ngasong. nah, sehabis ngasong kan mungkin masih ada sisa waktu 5 jam sehari tuh. lakuin deh yg lu suka!"
waw...
semudah itu ya...
seandainya semua orang bisa bgitu, tentu indonesia sudah sesak dengan pengusaha.
intinya kita hidup cukup2 aja dari ngasong, sisa waktu bisa kita gunain sesuai passion kita. dijamin bisnis pasti sukses.
sepupuku itu masih ga puas, pulang dari sana lanjut diskusi abis2an di rumah.
tapi tekadnya sudah bulat untuk tidak bekerja
tekad khas arema
smoga dalam waktu tidak lama segera lahir pengusaha mapan asal kebumen, amiin
Langganan:
Postingan (Atom)