Kamis, 27 September 2007

Jaringan Informasi Bisnis Liu Bao

Pada jaman Wei Utara, ada seorang pria bernama Liu Bao. Profesinya adalah tukang jagal babi. Setelah bertahun-tahun berdagang, ia mulai memikirkan pengembangan bisnisnya.

Akhirnya ia mendapat sebuah ide, Liu Bao membeli barang khas dari berbagai daerah dan menjualnya di daerah yang lain...

Karena barangnya bagus, unik, dan memang dibutuhkan, maka barang-barangnya itu dengan mudah langsung terjual habis. Hanya dalam beberapa tahun Liu Bao sudah menjadi orang kaya.


Karena usahanya semakin membesar, ia merasa perlu untuk memperoleh informasi pasar dengan lebih cepat. Ia memutuskan untuk mendirikan biro informasi disetiap kota. Dimulainya dari kota Luoyang...

Hari demi hari, laporan dari biro informasi selalu datang. Contohnya ketika ada laporan bahwa daerah Henan mengalami musim kemarau panjang, Liu Bao segera menjual gandum secara masal kesana. Ditempat lain, Luoyang turun hujan tak henti selama lima hari. Kota mengalami banjir besar. Tanah menjadi rusak setelah banjir surut. Rakyat membutuhkan segera peralatan pertanian untuk membangun kembali rumah dan tanah pertanian yang hancur. Sementara toko peralatan pertanian disana sudah tidak sanggup meladeni pemintaan yang membludak.

Biro informasi Liu Bao bergerak cepat memberikan laporan. Di kantor pusat, Liu Bao men-tender-kan alat-alat pertanian ini. Beberapa penawaran pun masuk dari suplier alat-alat pertanian. Dengan mudah ia mendapatkan harga yang terbaik yang ternyata berasal dari Zhaozhou. Ia pun memerintahkan untuk membeli peralatan di Zhaozhou dan menjual di Luoyang. Barang dagangannya laku keras, dan harganya pun sangat tinggi. Dengan informasi yang cepat dan pengelolaan yang tepat, Liu Bao menjadi pedagang terkenal hanya dalam waktu beberapa tahun saja.

Cerita ini masih sangat relevan di jaman kita. Bahkan semua menjadi mudah dengan internet. Bisajadi kita tidak memerlukan jaringan biro informasi seperti Liu Bao karena data internet kadang sudah cukup mewakili. Dalam beberapa hal kita berpeluang untuk melebihi Liu Bao yang hanya beredar di kawasan domestiknya, padahal dengan internet, area kita lebih mendunia.

Tanpa internet pun masih relevan. Masih banyak sekali produk dalam negeri yang memiliki value yang bagus. Misalkan produk komoditi perkebunan atau pertanian. Masih ada selisih harga yang sangat besar dari tingkat produsen menuju konsumen. Value chain masih sangat banyak. Masih melewati pengumpul, distributor, agen, pengecer dan lain sebagainya. Misalkan ada suatu propinsi di Indonesia yang membutuhkan suatu komoditi, kita bisa mencari di daerah penghasil komoditi tersebut dengan harga yang jauh lebih murah. Tapi tentu saja, harus bergerak cepat... Ga percaya? coba aja :)

Terakhir saya kutip kata-kata Sun Tzu,
Pemerintah yang bijaksana serta jenderal yang cakap seringkali mampu mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka dapat meraih kemenangan secara gemilang, karena lebih cepat dan lebih dini mendapatkan informasi mengenai situasi dan kondisi lawan

1 komentar:

Zidni mengatakan...

that's why we call our era,
an information era,
not industrial era,
or capital era.